NovelToon NovelToon
Ranking Battle

Ranking Battle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Slice of Life / Penyelamat
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Karya Penulis

Sebuah cerita yang mengisahkan si MC untuk bertarung demi menaikkan peringkatnya. Semua orang memiliki peringkatnya masing masing,dari terendah sampai yang tertinggi. Namun,tugas dia bukan hanya menaikkan peringkatnya, namun ia juga terpilih sebagai....-.

RANKING BATTLE adalah sebuah cerita yang berhubungan dengan peringkat, dan level.Semua orang memiliki lambang di lehernya masing masing, sebagai tanda peringkatnya.Tokoh Utama:Fai

Akan kah Fai menyadari ia lah yang terpilih?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3

Mendengar itu, tentu Fai tak bisa menolaknya, apalagi melihat muka Rayen yang sangat serius menatap matanya tanpa beralih kemana pun.

"Memperagakannya?... Akan ku coba..." Jawab Fai dengan sedikit ragu, walau dilihat dari gerakannya, itu bukanlah gerakan gerakan yang sangat sulit untuk diikuti, tapi entah mengapa Fai merasa sedikit gugup.

Fai mulai melakukan gerakannya, sesuai dengan apa yang ia ingat dari gerakan Rayen.

"Step pertama dulu..." Kata Rayen, mengubah ekspresi nya menjadi sedikit berbeda. Ia melemaskan matanya dengan cemberut.

Yang membuatnya lupa step pertama nya, dan malah langsung mempraktikkan ke step ke dua. Padahal ia sudah sangat PD.

Mendengar itu, Fai langsung membuka matanya, dan mengeluarkan senyum canggung.

"Sorry lupa, ehe..." Kata Fai dengan nada canggung.

Dan setelah kejadian itu, Fai akan lebih memperhatikan langkahnya. Dan sekarang ia tampak sedang memulainya. Melakukan step pertama. Dengan berusaha menyamai kelembutan ayunan milik Rayen.

Dengan perlahan lahan mengayunkan pedangnya. Melanjutkan step yang ke dua.

Kepalanya seakan sedang memvisualisasikan ingatan ingatan dari gerakan yang Rayen tunjukkan.

Dengan tetap menjaga ketenangan, melanjutkan kestep tiga. Dimana kaki di bagian ini akan mulai melangkah dan bergerak. Dan itu harus menjaga kekuatan keseimbangannya.

Bukan hanya gerakan tangan saja, tetapi gerakan kaki juga harus diperhatikan. Apalagi kecepatan, ialah yang utama.

Lalu ia melanjutkan ke step empat. Dimana kaki akan membentuk belah ketupat. Dan bila sekali saja salah gerakan, maka ia akan oleng dan jatuh. Namun Fai bisa. Baginya ini bukanlah gerakan yang terlalu sulit.

Jadi ia dengan lihai dan santai melanjutkan ke step lima, tanpa berhenti sekalipun. Menaikkan pedangnya, bahkan terlihat sangat keren. Dan ia tampak mulai menikmati nya, itu terlihat dari senyumannya yang keluar dari mulutnya.

Dengan tetap bernafas seperti biasa, merasakan kesunyian dari alam di sekitarnya. Dan terkadang ia akan membuka sedikit sedikit matanya, menyipit.

Lalu lanjut ke step enam. Dan gerakannya masih ter kontrol, tak ada ketegangan dari gerakannya, seakan ia lah master nya.

Malah gerakannya lebih tampak berirama dari sebelumnya. Dengan langkahnya yang berkarisma, dan ayunannya yang anggun. Menyatukan suatu aura yang menjadi satu gerakan yang sempurna.

Dan kini ia melakukan step ke tujuh, ke delapan, ke sembilan dengan tetap mempertahankan makna dari gerakan yang sedang ia lakukan ini.

Sampai saat di step terakhir. Ia mengayunkan pedangnya dengan sangat indah, bahkan seperti menyatu dengan gerakan badannya.

Mengakhirinya dengan gaya, dengan senyuman yang memuaskan.

"Bagaimana..?" Tanya Fai setelah melakukan yang terakhir itu. Terdengar suaranya lebih PD. Seakan ia sangat yakin dengan nilainya.

"Mayanlah..., untuk hari ini" Kata Rayen telah mengubah ekspresinya. Dan itu dikarenakan Fai sama sekali tidak mengecewakannya Gerakan gerakan yang ia praktikkan sangat lihai dan lebih bermakna bagi Rayen.

Karena memang.., saat Rayen melihat gerakan gerakan step yang Fai tunjukkan, ia sangat terkejut dan sesekali mengeluarkan senyum bangga pada Fai. Dan pastinya Fai tak tahu itu, karena saat tadi, ia sedang menutup mata.

Bagi Rayen, ini adalah hasil yang luar biasa untuk peringkat Murid seperti Fai. Walau Teknik 9 Step ini tergolong kelas rendahan. Tapi tetap saja, jika ditangan yang tepat, bahkan sebuah kertas saja bisa menjadi senjata.

Dan tak lama setelahnya, Rayen berkata lagi.

"Kau mau ke P.L.M kan..?" Tanya Rayen tiba tiba. Bukan mengubah topik dengan sengaja, tetapi karena memang saat ini, Fai hampir telat.

"Kalau begitu, da... Sobat.." Kata Fai sembari melambaikan tangannya, tanpa menoleh. "Da.. Sobat.." Balas Rayen juga. Kali ini ia tak ragu ragu mengatakan "Sobat" pada Fai, karena sekarang ia yakin dan percaya pada Fai.

Setelah keluar dari hutan, Fai langsung bergegas ke P.L.M tanpa bertele tele, jadi ia masih sempat.

*Sesampainya di P.L.M*

Seperti biasa, yang terlihat di sana hanya Khal seorang, yang menandakan ia belum telat. Dan tentunya Fai senang.

"Hai..Khal.." Sapa Fai dan di balas oleh Khal.

Namun belum sempat Khal menyiapkan sapaannya, ia melirik ke pinggang Fai, pedang nya, Crimson Lotus, memikat pandangan Khal.

Yang membuat Khal bertanya tanpa sadar, dengan penuh binar.

"Pedang siapa tu?.... Keweren nye~~.." Dari suara Khal saja sudah tahu betapa kagetnya ia. Dan memang Crimson Lotus itu memiliki corak yang keren.

Mendengar itu, tentunya Fai sudah tahu balasannya dan trik yang ampuh. Yaitu, tetap tenang dan polos.

"Pedangku dong~~.." Jawab Fai, memejamkan matanya dengan senyuman ramah.

Namun, Fai tak tahu, bahwa jawabannya ini akan membuat Khal bertanya beribu ribu tanya yang sangat intens. Dan itu diluar prediksi Fai.

"Darimana kau dapat..?!"

Dan benar saja, Khal menanyakannya. Namun dengan karakteristik nya, yaitu ceria dan penuh candaan. Tapi serius.

Dengan pertanyaan itu, sudah cukup membuat Fai berpikir lama. Tapi kali ini ia tak boleh berbohong, karena bila berbohong, masalah akan beranak pinak nantinya.

Tapi, demi Rayen, ia akan berbohong.

"Aku yang membuatnya, namanya Crimson Lotus" Kata Fai santai, walau ia tampak panik sekarang.

"APA?!" Teriak Khal.

"Kau buat?! Dari Crimson?! Serius?!" Tanya kaget Khal, semakin mendekat ke Fai.

"Kau menang lawan Golem..?!"

Khal mengeluarkan pertanyaan yang bertubi tubi, yang membuat Fai sedikit down. Dan kini ia harus menemukan jawaban yang logis. Yang pastinya bukan asal asalan.

Tapi, belum lagi Fai menjawab, Khal lanjut bertanya kembali.

"Kau ingatkan! Kita masih Murid... Kenapa pedang mu bercorak..?!"

Dan kini Khal benar benar menyogok Fai, dengan pertanyaan pertanyaan yang diluar prediksi Fai. Karena awalnya, Fai kira tak akan ada yang sampai sekepo ini, apalagi mendengar pertanyaan yang terakhir, Fai benar benar belum tahu itu.

"Haa.. E..."

Tentu saja Fai tak bisa menjawabnya. Ia hanya mengeluarkan eng ang eng nya saja. Karena setiap kata yang keluar dari mulutnya saat ini, akan dipertaruhkan.

Yang membuatnya meneteskan keringat dingin. Seakan pertanyaan pertanyaan Khal yang terlontar dari mulutnya adalah pedang yang mengancamnya.

Apalagi sekarang harus menyembunyikan identitas Rayen. Jadi akan sangat sulit.

'Kenapa Rayen tidak memberi tahu aku tentang ini..?' Tanya batin Fai, yang membuatnya benar benar terjebak adalah pertanyaan Khal yang terakhir, emangnya kenapa? Kenapa rupanya kalau pedang Murid bercorak?, itu pikir Fai sekarang. Dan itu benar benar tak bisa ia jawab.

Tak ada seorang pun yang memberitahunya akan hal ini. Mana lagi pertanyaan nya harus di jawab satu persatu. Dan Fai hanya sendiri, andai saja Rayen ada disini, pasti semuanya kelar.

Tapi mengingat Khal masih menunggu jawaban dari nya, itu membuat Fai harus mengeluarkan satu jurus dimana hanya jurus itu yang akan menyelesaikan segera, dan tak akan melahirkan masalah yang beranak pinak.

Kali ini tatapan Khal benar benar tertuju pada Fai, sangat intens, walau sepertinya Khal hanya iseng menanyakan itu

1
LION QUEEN
bagus! , Fai makin keren
LION QUEEN
Luis maksudnya Fai?
LION QUEEN
SEMANGAT!
Anin
Thypo: " Karena aku caranya"> "Karena aku tahu caranya"

/Smile/
Murnila Wati
per bab semakin menarik ...
OvO
semangat
Murnila Wati
lanjut baca .... makin penasaran ..
Murnila Wati
menarik ... seru ... bisa di nikmati .
Murnila Wati
ok
Murnila Wati
ide cerita yg menarik ..ok
Murnila Wati: jempol tuk penulis
total 1 replies
Murnila Wati
good for ide penulis.
Anin
Jangan lupa beri komen nya ya../Grimace/
LION QUEEN: ya.....
total 1 replies
Helen
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
Syaifudin Fudin
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Guillotine
Gak kecewa sama sekali! 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!