NovelToon NovelToon
Masih Menunggu Calon Imamku

Masih Menunggu Calon Imamku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Romansa / Cintapertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

30 Tahun belum menikah!
Apakah itu merupakan dosa dan aib besar, siapa juga yang tidak menginginkan untuk menikah.
Nafisha gadis berusia 30 tahun yang sangat beruntung dalam karir, tetapi percintaannya tidak seberuntung karirnya. Usianya yang sudah matang membuat keluarganya khawatir dan kerap kali menjodohkannya. Seperti dikejar usia dan tidak peduli bagaimana perasaan Nafisha yang terkadang orang-orang yang dikenalkan keluarganya kepadanya tidak sesuai dengan apa yang dia mau.

Nafisha harus menjalani hari-harinya dalam tekanan keluarga yang membuatnya tidak nyaman di rumah yang seharusnya menjadi tempat pulangnya setelah kesibukannya di kantor. Belum lagi Nafisha juga mendapat guntingan dari saudara-saudara sepupunya.

Bagaimana Nafisha menjalani semua ini? apakah dia harus menyerah dan menerima perjodohan dari orang tuanya walau laki-laki itu tidak sesuai dengan kriterianya?"
Atau tetap percaya pada sang pencipta bahwa dia akan menemukan jodohnya secepatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17 Nafisha Menjadi Sasaran.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Nafisha

"Enak banget ya kamu asal tanya kenapa aku bisa ada di sini dan kamu kenapa sejak tadi tidak mengangkat teleponku hah!" tanya Agam.

"Kamu nggak lihat orang lagi kerja hah, memang kamu yang nggak punya kerjaan setiap hari ngintilin orang terus," ucap Nafisha kesal.

"Kamu bilang apa. Ayo ikut pulang!" tegas Agam lihat begitu marah bahkan sudah sangat berani menarik tangan Nafisha.

"Lepas!" tegas Nafisha langsung melepaskan dengan sangat kuat.

"Jangan kurang ajar kamu!" tegas Nafisha.

"Aku bilang pulang!" tegas Agam.

"Eh kamu jangan bentak-bentak di kantor orang!" ucap Nadien.

"Jangan ikut campur!" bentak Agam membuat Nadien kaget.

"Kamu nggak usah teriak-teriak di sini!" tegas Nafisha.

"Sekarang kamu ikut denganku atau aku akan memaksa kamu!" tegas Agam.

"Aku masih ada pekerjaan dan tidak ingin ikut denganmu!" tegas Nafisha.

"Persetan dengan semua pekerjaan ini!" Agam tidak bisa mengendalikan emosinya dengan tiba-tiba saja menggeprak meja dan dengan seenaknya mengobrak-abrik meja berisi dokumen tersebut dan bahkan ada dokumen yang telah dia robek.

"Agam kamu itu kelewatan, cukup!" Nafisha berusaha untuk menghentikan kebodohan calon suaminya itu.

"Agam kamu jangan keterlaluan seperti ini!"

"Hentikan!" ucap Nafisha mendorong dada Agam.

"Kamu benar-benar kelewatan, kamu itu seperti anak kecil yang kurang ajar? Kamu sadar apa yang kamu lakukan hah! Kamu sudah merusak semua rancanganku dan kamu pikir mengerjakan semua ini mudah hah! Aku dari pagi berusaha untuk melakukan semua ini di tengah-tengah kamu membuat ulah!" tegas Nafisha.

"Aku sudah memperingatkanmu dari awal dan kau tidak mau mendengarku dan sekarang ikut denganku sebelum aku melakukan hal yang lebih parah lagi!" tegas Agam memberi ancaman.

"Tidak akan!" tegas Nafisha dengan mata melotot.

Agam ternyata benar-benar sangat agresif menarik tangan Nafisha dan sementara Nadien yang seumur hidupnya baru bertemu orang seperti Agam tidak tahu harus melakukan apa, dia juga terlihat panik malah kantor sudah sangat sepi.

"Lepaskan tangannya!" Denny tiba-tiba ada di sana langsung menahan tangan Agam yang masih mencengkram pergelangan tangan Nafisha.

"Jangan ikut campur, ini urusan saya dengan calon istri saya;" tegas Agam.

"Tidak seperti ini memperlakukan calon istri!" tegas Denny pasti tidak bisa diam saja ketika temannya diperlakukan sangat kasar.

"Lo, hanya cleaning service, nggak usah ikut campur dan mending sekarang lo cuci WC sana daripada lo ikut campur urusan orang!" ucap Agam yang bahkan merendahkan pekerjaan Denny.

"Walau saya hanya cleaning service, tapi saya tidak pernah kasar dengan wanita," ucap Denny sebenarnya terlihat begitu marah tetapi masih menahan diri untuk menghargai calon suami dari temannya itu.

"Bacot!"

Agam melayangkan tangannya ke pipi Denny semakin membuat Nafisha dan Nadien semakin kaget dan tangan Agam sudah melepas tangan Nafisha.

"Kurang ajar Lo," Denny bukan orang yang bisa terima saja saat diperlakukan seperti itu yang membalas pukulan Agam.

"Astagfirullah hentikan semuanya!"

Nafisha dan Nadien sama-sama takut dengan apa yang terjadi kekacauan di lobby perusahaan antara Denny dan Agam saling balas pukulan satu sama lain.

"Agam sudah cukup jangan seperti anak kecil!"

"Agam aku mohon hentikan!" Nafisha berusaha untuk mencegah Agam dengan menarik Agam.

Tetapi Agam tiba-tiba saja melepaskan tangannya sangat kuat dari Nafisha dan tubuh Nafisha yang sangat kecil terdorong.

"Nafisha!" teriak Nadien melihat sahabatnya hampir saja terbentur dinding dan tentu saja tubuhnya terbentur tubuh Arthur yang baru memasuki perusahaan dan Alhamdulillah Nafisha tidak kenapa-kenapa.

Nafisha menoleh kepalanya ke arah Arthur dengan kesulitan menelan ludah. Arthur menegakkan posisi berdiri Nafisha dan melihat kekacauan yang sangat murahan di kantornya, di mana adanya perkelahian dan terlihat sangat berantakan.

Pritttt

Bukan Arthur yang membunyikan peluit tersebut, melainkan dua security yang sudah berada di sana dan langsung memisahkan dua orang tersebut.

Nadien dan Nafisha hanya bisa menunduk saat atasan mereka menjadi saksi dari keributan yang diciptakan oleh mereka di dalam Perusahaan tersebut.

Betapa malunya Nafisha dengan semua kejadian itu dan apalagi mata Arthur melihat serius ke arahnya dan juga Nadien dan termasuk Denny.

"Saya sangat tidak suka ada keributan seperti ini dan ini bukan ring tinju yang adu otot," ucap Arthur dengan suara dinginnya.

"Lepaskan!" Agam langsung melepaskan diri dari dua satpam tersebut yang sejak tadi memegangnya.

Wajah Agam juga tampak babak belur sama seperti Denny.

Agam terlihat menyombongkan dirinya dengan memperbaiki jasnya dan melangkah dengan sangat angkuh menghampiri Nafisha yang berdiri di samping Arthur.

"Angkat teleponku setelah ini jika tidak ingin urusannya semakin panjang," Arthur masih sempat-sempatnya mengancam Nafisha dan untung saja laki-laki yang tidak tahu dari itu langsung pergi dan bisa-bisanya dia menabrak bahu Arthur seolah-olah sangat tidak menyukai Arthur.

Nafisha sudah tidak tahu betapa malunya dirinya dan banyaknya masalah yang dia timbulkan.

"Saya membayar security di Perusahaan ini untuk menjaga keamanan Perusahaan ini, kejadiannya hanya di lobby dan tidak bisa mengatasinya bagaimana jika kejadiannya di dalam," ucap Arthur menegur pekerjaan security di perusahaannya yang mungkin tidak menjaga orang-orang yang masuk sehingga terjadi hal-hal seperti yang terjadi di depannya.

"Maaf, Pak, lain kali kami akan lebih menjaga keamanan lagi," ucap salah satu security tersebut.

"Jangan hanya berkata saja dan lakukan dengan baik," ucap Arthur membuat security itu mengganggukan kepala.

"Datang ke ruangan saya sebagai perwakilan untuk menjelaskan semua kejadian yang sangat memalukan ini," ucap Arthur langsung pergi meninggalkan seluruh orang-orang yang ada di sana.

"Huhhhh, gila Nafisha, pantas aja lo ngebet banget untuk batalin pernikahan dengan orang seperti itu dan ternyata memang dia benar-benar toxic, nggak pantes banget buat jadi calon suami kamu," ucap Nadien baru bisa bernafas sampai memegang pinggangnya dan duduk terlihat mengatur nafas yang sejak tadi seperti orang jantungan.

"Aku akan menemui Pak Arthur dan bertanggung jawab atas kejadian ini," sahut Denny yang mengusap darah di ujung bibirnya.

"Jangan, apa yang terjadi adalah kesalahanku dan ini berkaitan denganku. Kamu juga bahkan menjadi korban darinya, biar aku saja yang akan menemuinya dan menjelaskan semuanya," ucap Nafisha.

"Tidak Nafisha, kamu karyawan tetap di perusahaan ini ada jabatan kamu lumayan tinggi dan sementara aku hanya cleaning service, Pak Arthur orang yang sangat tegas dan pasti sangat membenci kejadian tadi. Jika aku dipecat dan bahkan sangat mudah mencari pekerjaan baru dengan posisi yang sama dan sementara kamu jika sampai mendapatkan masalah, jabatan kamu bisa diturunkan atau bahkan dipecat dan untuk kembali kerja di tempat lain kamu belum bisa mendapatkan posisi saat ini. Jadi biar aku yang bertanggung jawab," ucap Denny.

"Astaga, Dia benar-benar cinta itu dengan Nafisa," gumam Nadien dalam suasana seperti itu masih sempat-sempatnya ada degan romantis.

"Sudahlah Denny, ini adalah urusanku dan sebaiknya kamu obati luka kamu. Aku akan menemui Pak Arthur dan semoga tidak terjadi apapun," ucap Nafisha yang mengambil tasnya dan langsung pergi.

"Nafisha!" panggil Denny.

"Sudahlah biarkan saja dia menemui Pak Arthur. Sini aku bantu mengobati lukamu," sahut Nadien sejak tadi masih mengatur nafas.

Bersambung.

1
Upi Raswan
cilla ? /Grin/
Nifatul Masruro Hikari Masaru
bukannya adiknya itu angga ya
Naufal Affiq
kak kalau gak salah si agam ini anak cilla sama rashid kan kak
ainuncepenis: Hay kakak salah komentar lapak kak. wkwkwk
total 1 replies
Upi Raswan
syukurlah nafisha punya bukti yg bikin mulut pedas keluarga Agam tertutup.tapi darimana nafish dapetinnya yaaa...jawab thor jangan bikin emak penasaran haha.
tapi aku kok agak takut Agam bakalan balas dendam yaa...dia kan aslinya laki2 begajulan
Upi Raswan
dah kayak gini abisnya nafis masih kekeh mau menjerumuskan anaknya.hutang budi apa abi?
Upi Raswan
ya Tuhan hiks hiks ...selamatkan nafish jangan sampai perkawinan itu terjadi.
wanita sholekhah jodohnya pria yg sholeh.nafish gadis yg baik kasihan banget dapet laki2 keong racun hia huaa
Upi Raswan
udah gini apa orang tua ttp ngotot mau menjodohkan mereka dengan cara "ta aruf" ?, dah jodohin sama abang Arthur aja lah hehe
Upi Raswan
hai thooor...semangaaat yoook up lagi lagi lagiii
Upi Raswan
ya Tuhaaan tolong jangan sampai nafish menikah dengan anak sholeh gadungaan...tolong thoor
Upi Raswan
sholat istikharoh deh...curiga ganteng mapan tapi kasar. belum jadi suami aja dah berani seret2 perempuan calon istrinya.mana ada calon ratu diseret2..
Upi Raswan
Alhamdulillah blm prnah minta uang sama anak2..tapi aku dan suami udah diberangkatkan umroh sekali, dibelikan skincare,dan minuman herbal setiap bulan.semoga rejeki anak2ku melimpah ruah seperti air zam zam
Oma Gavin
jgn ngomong ujungnya agam preman pasar dan hobby main wanita bisa" sdh penyakitan makanya setuju nikah sama nafisha jgn mau nikah sama agam sebelum kamu yakin dan tau siapa agam sebenarnya
Oma Gavin
bpm juga jadi istri sudah berani bicara keras waduh ngga jadi aja itu adam pasti temperamental dan problematik
Oma Gavin
kenapa ngga berani hidup mandiri kost ygblrbih dekat kantor biar saudara mu yg ada dirumah tshbikut mikir kebutuhan bersama jgn mau cuma dijadikan sapi perahan dan babu gratisan untuk keluarga
Lia Chandra Kirana
"udah baca ni cerita nafisha , punya saudara angga dan kk perempuan yang janda.suami nafisha ceo tempat'a kerja nama'a Arthur. nth knp pass ilang ajach nich novel di beranda .eehh tiba" muncul lagih padahal dulu baca di bab 50'an..
ainuncepenis: Ada revisi kak
total 1 replies
Ida Mamanya Akas
pernah baca sebelumnye judulnya apa ya ka
ainuncepenis: Lanjut Baca kak. memang pernah up tetapi di hapus kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!