"Aduh.... sakit woi! turun ga kamu!" ucap seorang gadis cantik dengan pakaian sederhana dan tingkah yang bar bar nya, menghadang seorang pengendara motor yang baru saja menyerempet nya hingga jatuh ke sawah.
"Sorry." ucap seorang pria dengan wajah yang tertutup helm mahal, dan mengeluarkan suara yang membuat gadis itu tertegun.
wajah nya yang kotor, akibat terjatuh di sawah, membuat nya seakan lupa, bahwa dia baru saja di senggol oleh orang di depan nya. tapi gadis itu malah melamun dan tak sadar untuk bersikap tegas.
Pria itu menatap heran, dan langsung pergi tanpa berkat apa apa lagi, sepertinya memang pria itu memiliki urusan yang lebih penting saat itu.
"Aisshh, dasar goblok, apa yang kamu pikirkan Selin, dia yang nabrak kamu, malah dia yang pergi. woi, liat ya kalau kamu balik lagi, tak cincang kamu jadi gulai!" pekik nya yang mencak mencak seperti seekor monyet. untung saja kondisi di sawah begitu sepi, dan kebetulan saat itu tengah hari, jadi aman tak membuat Selina malu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.15
"Loh, ini bukan nya rumah nya Oma nur ya sel?" ucap Desi dengan suara pelan nya agar tak didengar oleh Romi
"kok bisa, apa salah alamat ya?" gumam selin yang kembali melihat alamat yang tertera di ponsel nya itu. Tadi Romi sudah memberikan alamat tujuan nya, kepada ponsel nya Selin. Oleh sebab itu, gadis itu merasa tau jalan dan tempat nya. tapi tak menyangka, akan mendatangi rumah Oma nur.
"benar ini, tapi kenapa bisa berhenti disini. Apa Oma nur kenal dengan pria itu?" gumam Desi yang merasa heran. Dia tau Oma nur, sebab Oma nur itu Sudah lama tinggal di desa teluk kerang ini.
Walapun Oma nur di bilang sebagai pendatang baru, tapi beliau cukup di hormati dan disegani oleh para warga sekitar.
"Mas, ini rumah yang mas cari." ucap Desi kepada Romi yang masih kelihatan melamun. Sebab dia masih tak menyangka, perjalanan ke desa teluk kerang ini akan sejauh ini.
"Terima kasih mbak." ucap nya sambil mengeluarkan ponsel nya itu. Tentu saja mengabarkan bos nya, bahwa dia telah sampai di depan.
"Ckck, mana si bos ini. Kenapa tidak menjawab panggilan ini." kesal nya dengan tatapan datar nya.
Oma nur yang baru pulang dari rumah nya mbak uty, langsung kaget melihat kedatangan Romi. tumben sekali cucu keponakan nya
"Loh, Romi." pekik Oma nur dengan tatapan kaget nya, sekaligus senang, asisten cucu nya bisa bertemu lagi di sini.
"Eh, oma." pekik Romi yang langsung Salim tangan nya Oma nur, dan langsung tersenyum sumringah.
"Ya ampun, oma ga tanda tadi. sudah lama menunggu kan?" tanya Oma nur yang bertanya kepada Romi.
"Engga Kok Oma, baru sampai. Oma sehat kan?'tanya Romi di sela sela percakapan mereka.
"Alhamdulillah sehat. Kamu gimana, sehat juga toh?" tanya Oma nur langsung kepada Romi.
"Alhamdulillah Oma, tapi cucu Oma itu, selalu memberikan tugas yang menumpuk kepada ku !" keluh Romi yang berani mengadukan kepada Oma nur.
"Hahah, kamu ini kayak ga tau Aksa aja. Masih tetap bertahan, dan masih suka mengeluh tentang aksa. Oh ya gimana perjalanan nya lancar kan?" tanya Oma nur yang tak sadar ada Desi dan juga Selin di sana.
"gimana ni sel, kita pergi aja yuk?" bisik Desi kepada Selin. Sebab merasa begitu canggung saat berada di rumah nya Oma nur.
"Sama, yuk lah. Tapi gimana dengan mobil mewah itu. Entar kalau kita di laporkan gimana?"
"Sebenarnya, tadi ada sedikit kendala oma. Mobil milik cucu oma di tabrak oleh seseorang." ucap Romi yang menjelaskan secara detail
barulah Oma nur menoleh ke arah belakang dan terlihat kedua gadis itu, berbisik bisik.
"Loh, Selin. Oma kira siapa tadi. Ga tanda Oma sayang."
"eh, Oma heheh. Selin ga enak ganggu percakapan oma dengan mas mas itu."
"Oma, kedua gadis itu yang menabrak mobil tuan muda."
"Ckck, diam lah Romi. Soal mobil aku tak terlalu perduli, bisa beli lagi nanti nya. Tapi manusia tidak. lagian kamu juga kurang hati hati. kasihan dua gadis itu mengalami shock pastinya.
"Sayang, kamu gpp kan. apakah ada yang parah tidak?" tanya Oma nur kepada kedua gadis itu
"Oma, maafin selin ya.gara gara aku Ini mobil nya cucu Oma ya. Maaf telah merusak nya Oma. Selin dan Desi benar benar tak sengaja!"
"Oma, kok ga masuk ke dalam?" tanya Aksa kepada Oma nya itu. tadi Aksa lagi berada di kamar mandi, itulah sebab nya dia tak melihat ponsel nya itu berbunyi . Dan mendengarkan suara keributan di luar sebab Aksa menggunakan handset di telinga nya.