NovelToon NovelToon
Teror Dunia Alam Ghoib

Teror Dunia Alam Ghoib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Hantu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

para mahasiswa dari Institut Seni Indonesia tengah melakukan projek pembuatan filem dokumenter ke sebuah desa terpencil. Namun hal tak terduga terjadi saat salah satu dari mereka hilang di bawa mahluk ghoib.

Demi menyelamatkan teman mereka, mereka harus melintasi batas antara dunia nyata dan alam ghoib. Mereka harus menghadapi rintangan yang tidak terduga, teror yang menakutkan, dan bahaya yang mengancam jiwa. Nyawa mereka menjadi taruhan dalam misi penyelamatan ini.

Tapi, apakah mereka sanggup membawa kembali teman mereka dari cengkeraman kekuatan ghoib? Atau apakah mereka akan terjebak selamanya di alam ghoib yang menakutkan? Misi penyelamatan ini menjadi sebuah perjalanan yang penuh dengan misteri, dan bahaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Malam mencengkeram dunia dalam keheningan mencekam. Queen, sendirian, tersesat dalam keputusasaan. Matanya, nanar, hanya mampu menyapu gubuk tua dan semak belukar yang gelap gulita. Rerumputan basah menjadi saksi bisu keputusasaannya. Ia bersimpuh, menggenggam tanah dengan erat, air mata membasahi pipinya.

"Kalian di mana? Jangan tinggalkan gue sendirian!" isaknya, suara pilu memecah kesunyian.

"Tes... tes... tes..."

Tetesan air hujan membasahi dedaunan. Queen mengangkat tangan, menangkap butiran air yang dingin. Namun, sebuah pemandangan mengerikan membuatnya terpaku. Noda merah pekat menodai telapak tangannya – darah!

"Huaaa...." Jeritannya menggema, "Darah siapa ini...?"

Tetesan darah semakin banyak. Queen mundur, perlahan mendongak, mencari sumbernya.

"Aaakkhhhh!!!" Jeritannya kali ini lebih nyaring.

Pandangannya terpaku pada pemandangan mengerikan yang membuat jantungnya seakan berhenti berdetak. Teman-temannya… tergantung terbalik di pohon-pohon di sekitarnya. Kaki mereka terikat, kepala menggantung ke bawah. Tubuh mereka penuh luka menganga, darah mengucur deras dari mata dan mulut mereka. Wajah mereka… tak bisa dikenali karena lebam dan penuh luka.

"Tidak!" Tangannya terangkat, gemetar, seakan ingin meraih mereka, menyelamatkan mereka dari neraka yang mengerikan itu.

"Arin... Arjuna... Valo...." suaranya tercekat, nama-nama sahabatnya terucap lirih di antara isakan.

Fahri dan Daffa… juga ada di sana, berjajar dengan teman-temannya yang malang.

Bayangan hitam mulai mendekat, menyeret tubuh-tubuh tak berdaya itu ke dalam kegelapan.

"Tidak! Jangan bawa mereka! Aku mohon… Jangan…" Ratapan pilu Queen menggantung di udara.

"Queen! Queen! Lo kenapa?!"

Arin menepuk pundak Queen beberapa kali, sedikit kasar. Mata Queen masih membulat, nafasnya tersengal-sengal, tubuhnya gemetar. Ia menatap Arin, lalu ke wajah-wajah sahabatnya satu per satu. Mereka semua ada di sana, nyata, bernafas.

Dengan gerakan tiba-tiba, Queen menarik Arin ke dalam pelukan erat, menggenggam tubuh sahabatnya itu seakan tak mau melepaskannya. Keheranan tergambar jelas di wajah teman-temannya yang lain.

"Syukurlah... kalian masih di sini," bisik Queen, suaranya bergetar menahan tangis.

"Lo mimpi, ya?" tanya Arin, tangannya menepuk punggung Queen dengan lembut, berusaha menenangkan. "Mimpi apaan sih…sampai ketakutan gitu?"

Queen mengangguk pelan, menghirup aroma tanah basah dan kayu bakar yang masih tersisa. Ia enggan menceritakan mimpi mengerikannya; takut membuat teman-temannya khawatir, takut mimpi itu akan kembali menjelma menjadi kenyataan.

"Gak… gue cuma mimpi serem aja,"

"Oh…" Arin mengusap pundak Queen dengan lembut.

Api unggun hampir padam, bara pijar nyaris tak terlihat.

"Sepertinya hujan udah reda. Lebih baik kita cepet lanjutin perjalanan. Kalau Wati cepet ketemu kan lebih baik," usul Arjuna.

Mereka bangkit, membersihkan sisa-sisa air hujan dari tubuh dan pakaian mereka. Dari kejauhan, sesosok perempuan tampak berlari terengah-engah ke arah mereka. Semua berhenti, waspada. Bayangan itu semakin dekat… apakah itu benar-benar manusia?

 "Siapa itu?" Valo bersembunyi di balik Daffa, matanya terpejam rapat.

"Entahlah," Daffa menjawab, "Mungkin ada orang lain di sini selain kita."

Langkah kaki wanita itu semakin dekat. Bayangannya samar-samar terlihat dalam cahaya remang.

"Tolong... tolong saya," suaranya terengah-engah, dipenuhi kepanikan.

Arjuna sigap menghampiri wanita itu. "Ada apa, Mbak?"

"Tolong saya, saya tersesat. Kami berempat tadi, tapi kami terpencar. Tolong bantu saya mencari teman-teman saya,"

Kaus lengan pendek yang dikenakan wanita itu basah dan kusut. Namun, wajahnya bersih dan cantik—kecantikan yang memikat, membuat Arjuna tertegun sejenak. Rambutnya yang basah menempel di pipi, menambah aura dramatis.

Arjuna melepas kemeja yang dikenakannya dan memberikannya pada wanita itu. "Pakai ini, ya..."

Queen dan Arin saling berpandangan, keraguan masih terlihat di wajah mereka. Apakah wanita ini benar-benar manusia? Namun, selain penampilannya yang lusuh, wanita itu tampak seperti manusia biasa.

"Bagaimana kalau kamu bergabung dengan kami? Siapa tahu temanmu nanti bisa ketemu," usul Queen, matanya mengamati sekeliling.

Wanita itu menggeleng. "Tidak bisa, Kak. Teman-teman saya tadi berlari ke arah sana," ia menunjuk ke arah berlawanan.

Arjuna maju selangkah. "Gini aja, biar aku yang menemani Mbak ini. Kalian pergi tanpa aku, ya."

"Jangan gila, Jun! Mana mungkin kita meninggalkanmu?" protes Arin.

"Aku tidak apa-apa. Kasian Mbaknya kalau harus pergi sendiri," Arjuna bersikeras.

"Serius, kau...?" Queen masih ragu.

"Iya, aku serius... Sudah, sana pergi!" Arjuna mendesak mereka pergi.

"Kamu jangan sembarangan, Jun!" Fahri mendesak. "Nanti kalau terjadi sesuatu, bagaimana? Bagaimana kami bisa menemukanmu?"

Arjuna tetap ngotot, menolak saran Fahri. "Sudahlah, cepat pergi kalian! Aku bukan bayi lagi. Jadi, tidak usah khawatir, oke!" Ia mendorong tubuh Fahri dengan lembut, namun tegas, mendesak mereka pergi.

Dengan perasaan campur aduk—kecemasan dan keengganan—mereka meninggalkan Arjuna dan wanita itu. Langkah kaki mereka berat, sesekali menoleh ke belakang, seakan tak rela meninggalkan Arjuna sendirian. Arjuna melambaikan tangan, mengusir mereka untuk pergi.

Keheningan menyelimuti jalan setapak yang mereka lalui. Bayangan pohon dan semak-semak menari-nari di sorot senter yang mereka bawa. Daffa dan Valo memimpin di depan, cahaya senter mereka menerangi jalan setapak yang sempit dan berliku. Arin dan Queen berjalan di tengah, sedangkan Fahri menutup barisan di belakang, langkahnya berat dipenuhi keraguan dan ketakutan.

"Kalian tidak curiga dengan perempuan tadi? Apa dia ada hubungannya dengan hal-hal aneh di tempat ini?" Arin memecah kesunyian.

"Entahlah," Fahri menjawab, suaranya juga sedikit gemetar, "Tapi dia kelihatan seperti manusia, kok. Kakinya kan menapak di tanah."

Valo tiba-tiba berhenti, suaranya bergetar. "Terus, kalau yang tidak menapak di tanah, apa?"

Fahri menelan ludah. "Ya, katanya... kalau yang tidak menapak di tanah itu... ya setan."

Angin berhembus dingin, membuat bulu kuduk Valo merinding. Ia menunjuk ke arah kegelapan di depan mereka, tangannya gemetar. "Berarti... itu setan...?"

.

.

BERSAMBUNG...

1
🌟Bintang✨
Keren ...
🌟Bintang✨
Semangat nulis thor... ceritanya menarik sukses buat author nya
◦•●◉✿NhenG✿◉●•◦
lnjut..
◦•●◉✿NhenG✿◉●•◦
Mantap Thor lanjutkan..ceritanya bagus dan seru.
♔︎❄Ⓜurniati❄♔︎
mampir ya kk
𝔸ℝ𝕊
next
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝙉ᗩƁᓵᘂልᴳᴿ🐅
keren kak,, semangat berkarya nya
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iya makasih kak
total 1 replies
🍮😈 𝔫αᖇÃүα 𝓪ˡ𝐢¢𝒾Δ 💋💚
Mampir
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: mkasih ya
total 1 replies
⧗⃟ᷢʷ𝙵𝚑𝚊𝚗𝚒𝚊🦂🌻͜͡ᴀs
ibuk mampir yi. wahh beneran di rombak ya.. lebih seru yi
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iyaa buk.. rombak total kmren 🤣
total 1 replies
𝔸ℝ𝕊
Abng mmpir dek
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: ehhh makasih bang 🤗
total 1 replies
➷ᖇOᙎᖇᖇ◇
/Watermalon/
➷ᖇOᙎᖇᖇ◇: sama-sama
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: makasih dah mampjr
total 2 replies
☠🍁🍾⃝ ͩ ᷞʙͧɪᷡʟͣ𝐀⃝🥀❣️❤️⃟Wᵃf
termasuk mereka itu pada pemberani sih
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍
Semangattt,,, weh mantep.. Kopi buat othor
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: 🤭🤣🤣haha emng ceplok
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: Plokk🥴🥴
total 3 replies
☠🍁🍾⃝ ͩ ᷞʙͧɪᷡʟͣ𝐀⃝🥀❣️❤️⃟Wᵃf
mampir kak
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: makasih ya
total 1 replies
🍁Pipitz❣️💋🅂🅄🄼🄰🅁🄽🄸👻ᴸᴷ
Waduh horor ya ini
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: iyaa 🤭🤭
total 1 replies
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍
Cuss semaangaat Etehh
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: /Joyful//Joyful/ perjuangan ternyata nulis ginian
✎🍳🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🥚🐣🌾✍: Laah, gundulll
total 3 replies
⧗⃟ᷢʷ мαкмιѕѕнαℓυ ˢ⍣⃟ₛ
ini baca harus nyantai, Mak simpan dulu dobrak buku ya.. soal nya mak suka novel yg bau" jurig
.•♫•♬•LUO YI•♬•♫•.: siap mak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!