NovelToon NovelToon
SESAL YANG TERLAMBAT

SESAL YANG TERLAMBAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:128.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Virginia Fernandes mencintai Armando Mendoza dengan begitu tulus. Akan tetapi kesalah pahaman yang diciptakan Veronica, adik tirinya membuatnya justru dibenci oleh Armando.

Lima tahun pernikahan, Virginia selalu berusaha menjadi istri yang baik. Namum, semua tak terlihat oleh Armando. Armando selalu bersikap dingin dan memperlakukannya dengan buruk.

Satu insiden terjadi di hari ulang tahun pernikahan mereka yang kelima. Bukannya membawa Virginia ke rumah sakit, Armando justru membawa Vero yang pura-pura sakit.

Terlambat ditangani, Virginia kehilangan bayi yang tengah dikandungnya. Namun, Armando tetap tak peduli.

Cukup sudah. Kesabaran Virginia sudah berada di ambang batasnya. Ia memilih pergi, tak lagi ingin mengejar cinta Armando.

Armando baru merasa kehilangan setelah Virginia tak lagi berada di sisinya. Pria itu melakukan berbagai upaya agar Virginia kembali.

Apakah itu mungkin?
Apakah Virginia akan kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Virginia bangun

“Aku lelah, Pa. Aku sudah tidak kuat berjalan lagi.” Seorang wanita dengan pakaian Kumal, berjalan tertatih dengan memegang pinggangnya.

“Kamu pikir Papa tidak lelah? Papa lelah, capek, papa ingin istirahat. Tapi perut Papa lapar. Kalau kamu terus-terusan istirahat, kapan kita dapat uang?!” Pria yang dipanggil papa, bukan mengerti malah marah membentak.

Wanita itu menangis tersedu-sedu, tapi semua tak berarti. Papanya tetap tak mau mengerti.

“Lagipula karena ulah siapa kita jadi seperti ini? Ini semua karena ulahmu! Kalau saja kamu tidak terus-menerus menindas Virginia apa mungkin nasibku akan sial? Dasar anak tidak berguna. Aku telah salah pilih. Harusnya aku lebih menyayangi putri dari istri sah daripada anak pelacur sepertimu!!”

Pria tua yang tak lain adalah tuan Fernandez itu terus membentak dan memaki. Meluapkan segala kekesalan dan penyesalan.

“Papa, kenapa papa bicara seperti itu? Bukankah Mama adalah wanita yang paling berharga dalam hidup Papa?”

Wanita muda yang tak lain adalah Veronica itu menatap tak percaya. Bagaimana bisa mengatai dirinya begitu buruk? Bukankah dia adalah putri kesayangan? Ibu kandung Virginia lah yang tidak layak, karena hadir di tengah pasangan yang saling mencintai.

Dengan alasan perjodohan keluarga bangsawan, Nona Patricia Morantes datang di tengah hubungan Mario Fernandez dan Malvina Dorantez. Mario secara terpaksa menikah dengan Patricia dan meninggalkan Malvina. Akan tetapi seperti kata pepatah, cinta sejati akan tetap bersatu pada akhirnya. Mario tetap menjalin hubungan dengan Malvina di belakang Patricia, karena satu-satunya wanita yang dicintai oleh Mario adalah Malvina. Itulah yang dia dengar dari ibunya.

Cuihh…

Tuan Fernandez meludah tepat di hadapan Veronica. “Berharga? Apanya yang berharga? Jika bukan karena ibumu yang terus merayu, apa mungkin aku akan tergoda? Ibumu itu hanya pelacur murahan. Dia menggunakan obat untuk menjebakku. Patricia Morantes barulah wanita paling berharga. Tapi, dasar sial. Ibumu terus saja menghasut.”

“Sekarang, jangan banyak bicara. Kumpulkan lebih banyak lagi barang bekas, lalu jadikan uang. Kalau tidak aku akan menjualmu lagi pada pria hidung belang. Dasar anak tidak berguna. Bahkan pria hidung belang pun malas karena tubuhmu yang lemah.”

Setelah lelah marah-marah tuan Fernandez membaringkan tubuhnya di lantai beralas kardus bekas. Mereka terpaksa tinggal di kolong jembatan karena untuk menyewa rumah kontrak pun tak mampu. Perusahaan, rumah dan semua aset telah dirampas oleh Armando. Perhiasan dan segala hadiah dari Alessandro yang berhasil mereka sembunyikan tak bisa dijadikan uang karena ternyata semua imitasi.

Pernah mencoba meminta bantuan dari teman sesama pengusaha, tapi tak satupun bersedia mengulurkan tangan. Bahkan untuk bekerja serabutan sebagai kuli juga tak ada yang mau menerima.

Veronica? Wanita yang dulu cantik jelita itu, kini hanya seorang wanita lemah yang tak mampu apa-apa. Tubuhnya tak berdaya bahkan rentan sakit karena kehilangan banyak sumsum tulang belakang yang beberapa bulan lalu diambil paksa oleh Armando. Ingin minta tolong pada teman sosialita? Tak ada satu pun dari mereka yang merasa iba. Yang tersisa untuknya hanya tatapan jijik.

*

*

*

Ponsel Alessandro berdering ketika ia sedang memimpin rapat. Mengambil napas kesal karena ada yang berani mengganggu nya di kala meting Namun, 'Beatrice' nama perawat Virginia tertera di layar membuat ia segera mengangkatnya.

“Ada apa?”

“Tuan, jari-jari Nona Virginia bergerak!” Terdengar suara antusias Beatrice di seberang sana.

“Apa?” Alessandro spontan berdiri dari duduknya. Pria itu berlari meninggalkan ruang rapat tanpa peduli apa pun.

“Rapat ditunda. Saya akan memberikan informasi untuk kelanjutan nya.” Bernardo berlari mengejar tuannya setelah berkata demikian.

Para petinggi perusahaan saling pandang. Apa yang bisa membuat Tuan Muda Garcia meninggalkan rapat tanpa ragu? Yang sedang mereka bahas adalah sesuatu yang sangat penting. Tapi mereka bisa apa?

*

“Biarkan saya yang mengemudi!” Bernardo merebut paksa kontak yang ada di tangan Alessandro.

“Kamu!”

“Cepat naik! Anda tidak akan bisa mengemudi dengan baik dalam kondisi panik!”

Mendengus kesal. Lancang! Tapi, pada akhirnya Alessandro patuh pada asistennya. Di dalam mobil, pria itu segera menghubungi Beatrice. Perawat mengatakan dokter Jorge sedang memeriksa kondisi Virginia.

Dokter Jorge secara khusus ditempatkan oleh Alessandro di paviliun samping rumah utama, agar bisa melakukan pemeriksaan sewaktu-waktu. Ale juga tak segan memenuhi kebutuhan peralatan medis apapun yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Virginia.

:

Empat puluh menit kemudian, mobil yang dikemudikan oleh Bernardo sampai di rumah mewah Alessandro Garcia. Tanpa menunggu dibukakan pintu, Alessandro berlari kencang masuk ke dalam rumah.

“Bagaimana keadaannya?” tanya Ale ketika ia sampai di kamar Virginia. Kamar yang sejak beberapa bulan lalu telah disulap layaknya ruang rawat rumah sakit kelas VVIP.

“Nona baru bisa membuka mata, tapi belum bisa merespon apa pun.” Dokter menjelaskan. “Namun, ini sudah merupakan perkembangan yang sangat baik. Akhirnya beliau bangun juga.”

Alessandro mendekat setelah berhasil mengatur nafasnya yang sedikit tersengal karena terus berlari. Duduk di tepi ranjang, meraih tangan wanita itu dan menggenggamnya. “Virginia, apa kau bisa mendengar suaraku? Apa kau bisa melihat wajahku?”

Tak ada jawaban. Wanita itu masih diam dengan tatapan kosong.

“Bagaimana dengan hasil pemeriksaan?” Alessandro bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari Virginia.

“Semua dalam kondisi stabil. Sejak awal tidak ada masalah apa pun pada tubuh Nona. Hanya tinggal menunggu Nona kembali bersedia membuka diri. Kemungkinan ini disebabkan oleh trauma dari masa lalu. Tekanan batin yang begitu besar sehingga Nona memilih bersembunyi.”

Alessandro mengepalkan tangannya. Kemarahan pada Armando Mendoza kembali mencuat.

“Setelah ini, Nona bisa dibantu bangun. Bisa juga dibawa berjalan-jalan di sekitar rumah dengan kursi roda. Ajak berbicara. Nona membutuhkan dorongan untuk membuatnya bersedia keluar dari dunia yang diciptakan nya sendiri.”

*

*

*

Matahari bersinar hangat. Alessandro berdiri di taman belakang rumah mewahnya. Di sampingnya dokter Jorge menemani.

Tak jauh dari mereka, di sebuah kursi yang nyaman, di antara tanaman bunga yang sedang mekar, suster Beatrice sedang menyuapi Virginia. Tampak suster Beatrice yang sedikit kesulitan karena Virginia enggan membuka mulut.

“Apa ini akan butuh waktu lama untuk membuatnya kembali seperti semula?”

Dokter Jorge menghela napas. “Semua itu tidak bisa dipastikan. Bergantung pada keinginan Nona sendiri. Yang terpenting, sering ajak bicara, ciptakan suasana yang nyaman. Tidak boleh juga memaksa. Jangan menyinggung sesuatu tentang masa lalu. Lakukan pendekatan dengan lembut. Mungkin memberikan sedikit pujian. Bisa juga mengajak Nona melakukan sesuatu yang paling disukainya.”

Alessandro mengangguk. Ia mengerti, dan pasti akan melakukan apa pun untuk Virginia. Ia melangkah meninggalkan dokter Jorge dan berjalan ke tempat Virginia.

:

“Berikan makanannya padaku!” Alessandro menengadahkan tangan pada Beatrice. Perawat itu pun mengangguk, lalu pergi setelah piring dan sendok berpindah tangan.

Alessandro berlutut di hadapan Virginia. “Nona cantik, apa makanannya tidak enak? Atau ingin pangeran tampan ini yang menyuapi?” Alessandro mendekatkan sendok berisi makanan ke bibir Virginia.

Tak disangka Virginia yang semula hanya menatap kosong, beralih menatapnya. Tatapan keduanya beradu. Virginia hanya diam.

“Apa tidak lapar? Kenapa tidak ingin makan? Kau mau sesuatu yang lain?” Virginia masih diam.

“Tak apa kalau tidak ingin makan. Kamu mau jalan-jalan?” Tetap tidak jawaban, tapi Alessandro bisa melihat mata Virginia berbinar.

Alessandro tersenyum. Meletakkan piring di kursi panjang. Berdiri lalu membungkukkan badan. Mengangkat tubuh Virginia menggendongnya ala bridal. Wanita itu tersentak sehingga refleks mengalungkan tangan di leher Alessandro.

“Ayo kita berkeliling taman!” Alessandro terus membawa Virginia melangkah dengan tatapan keduanya yang masih saling beradu.

“Katakan kemana kamu ingin pergi. Aku pasti akan membawamu ke sana! Apa pun yang kamu sukai, aku pastikan akan terwujud.”

Tidak terlalu jelas, tapi Alessandro melihat wanita itu mengangguk. Senyum pria itu pun terbit.

1
awesome moment
s7 Ale. hapus smp bersih
awesome moment
dasar rubah
awesome moment
baru jg bbrp hr. nha virgi? g dianggap, disakiti, puluhan tahun. dri dia kecil. bgoosshhlah di dicintai org lain
awesome moment
wkwkwkwk...sesuai judul
awesome moment
big No. salah besar
awesome moment
hdh...bnr2 bebal n org
awesome moment
whoah...troosh j bgitu. smg sgra g waras
awesome moment
baru melek klo buta? y g mgk lah.masa buta jd melek
awesome moment
wkwkwkkwkk...bnr2 udh lewat
awesome moment
wkkwkk...in ur dream
awesome moment
munggu berubah?.anda waras? 5 tahun. bonus dihina. diKDRT. kehilangan baby. msh kurang?
awesome moment
telat wwwwppoooyyyyyyy...basi menjelang buzuk
awesome moment
guo****** to the moon n back. alias...moron😀😃😄
awesome moment
s7 bgts. siluman ular
awesome moment
msh herman baca org seoon armando
awesome moment
wkwkwkk...gmn?
awesome moment
n org rada2. g peduli tp butuh..muna y muna
awesome moment
saatnya melepas. sdh ckp
awesome moment
wkwkkwk...buta tuli ternyata. herannya...koq y bernapas lho
awesome moment
whoalah...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!