Pernikahan jarak jauh yang semula harmonis berubah seketika saat Alena membaca pesan yang tak sengaja dibaca saat suaminya sedang mandi.
Bunyi pesan penuh kerinduan dari wanita bernama Clara ,membuat pernikahan mereka retak seketika saat Bagaskara mengakui bahwa Ia telah menikah dan punya anak laki-laki diluar kota.
Dan yang lebih menyakitkan lagi untuk Alena adalah pengakuan suaminya yang tidak bisa hidup seorang diri diluar kota sana,padahal Alena bukan tidak mau mengikuti suaminya,tapi ada Ibu mertua yang Alena harus rawat karena sakit.
Sejak saat itu,Alena mati rasa dengan suaminya.Bagaimana akhirnya Alena menjalani pernikahannya?Apakah Ia akan memutuskan untuk bercerai?
Ikutin kisahnya disini ya
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan Maaf Clara untuk Alena
Dengan keyakinan dan mental yang lebih siap,Clara memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar yang sedang terjadi selingkuhan antara suaminya dan Adiknya.
Tok tok tok
Clara terus mengetuk pintu dari yang awalnya pelan sampai keras karena tidak adanya jawaban dari dalam,Ia sudah diliputi amarah karena Clara yakin suaminya dan Laura sedang menikmati pergumulan mereka sampai menghiraukan gedoran dari pintu kamar hotelnya.
Clara sengaja memilih diam saat tak aja jawaban apapun,namun ternyata tiba-tiba pintu dibuka dari dalam dan Clara gunakan kesempatan itu untuk menerobos masuk.
Clara langsung membuka ponselnya dan mengambil video dengan pakaian Bagas yang berserakan dimana-mana dan tubuh Laura yang hanya mengenakan lingerie tipis.
"PROK PROK PROK ,Hebat kalian berdua,hebat banget!dan untuk kamu adikku,aku nggak nyangka kamu seliar ini,kalau Ibumu sampai tau,entah apa yang akan dia katakan,anak kesayangannya yang dijaga dengan baik justru menjadi jalang suami Kakaknya".ucap Clara dengan menatap sinis Laura.
PLAKKK
Clara terkejut saat tangan Bagas mendarat dipipinya,Ia benar-benar nggak nyangka bahwa Bagas akan setega itu menamparnya,tapi Clara tak tinggal diam,dia balik menyerang Bagas dengan menendang keras pada bagian pusakanya,Clara juga menjambak Laura dengan membabi buta sampai Laura teriak kesakitan.
"Clara!!kamu apa-apaan sih,jangan jadi wanita gila deh,lagian darimana kamu bisa tau kita ada disini?kamu mengikuti kita ya?jawab!!",teriak Bagas saat melihat Clara semakin tak terkendali.
"Apa Mas?aku gila?kalian berdua yang gila!!bisa-bisanya kalian selingkuh dibelakangku,apa kurangku Mas?selama ini aku sudah memberikan yang kamu mau,bahkan aku rela keluar kerjaan hanya agar kamu naik jabatan saat itu,tapi sekarang aku diperlakukan seperti ini sama kamu,keterlaluan kamu Mas!!".
Bagas mendekati Clara dan menunjuk dengan tangannya."Tau nggak kurangmu apa?kurang bisa memuaskan aku!karena ternyata Laura lebih jago dari kamu,kamu terlalu sibuk sama penampilan dan tubuhmu,tapi ternyata gaya kamu tidak bisa membuatku jadi candu,beda sama Laura yang selalu bisa bikin aku ketagihan lagi dan lagi ".
PLAKKKK
Tangan Clara melayang dengan keras pada pipi Bagas,Clara juga memukul Bagas dengan membabi buta.
"Dengar ya kalian berdua!!Aku akan melaporkan kejadian ini sama Ibumu Laura,,Ibumu harus tau sebajingan apa anaknya sampat tega merebut suami dari Kakaknya,aku juga mau bercerai Mas,nggak sudi aku membagi suamiku dengan adikku sendiri!!!.
Bagas berusaha bangkit walaupun pusakanya masih terasa sakit,Ia mendekati Laura dan memeluknya didepan Clara.
"Silahkan kamu bilang sama Ibuku,karena bisa dipastikan memang kamu harus pergi dari hidup kami,kamu bukanlah anggota keluargaku kan,kamu hanya anak haram yang diasuh ibuku,Mas Bagas juga akan menceraikanmu saat ini juga kan Mas".
Bagas semakin memperat pelukannya pada Laura dan menatap tajam Clara yang air matanya mulai menetes.
"Clara Ayudia Anggraeni,saya jatuhkan talak 3 untukmu,aku bebaskan kamu dari tanggungjawabku sebagai suami,kamu bukan lagi istriku mulai detik ini".
Air mata mengalir deras dari mata Clara,Ia tak menyangka bahwa Bagas akan membuangnya dengan semudah ini hanya demi adiknya,namun Clara tak akan tinggal diam,Ia akan membalaskan dendamnya kepada Laura dan Ibunya semenyakitkan mungkin.
Clara menghapus air matanya dan menatap tajam Bagas dan Laura yang masih berpelukan didepannya .
"Baiklah Bagas,Aku terima perceraian ini,tapi satu hal yang harus kamu ingat,aku tidak akan melupakan kejadian hari ini,aku akan pastikan kalian merasakan apa yang aku rasakan suatu hari nanti,dan untuk kamu Laura,inget,aku masih punya dendam sama kamu karena kamu dan Ibumu yang tidak memperlakukan aku dengan baik dari kecil,jadi jangan salahkan aku jika nantinya aku akan membalas perbuatan kalian berdua".
Clara keluar dari kamar itu dengan air mata yang kembali mengalir,Ia merasakan sakit hati yang begitu dalam,Ia jadi teringat dengan sikapnya yang menerima ajakan Bagas untuk menikah siri dulu saat Bagas telah memiliki istri.
Dengan rasa sakitnya,Clara ingin meminta maaf sama Alena yang telah Ia sakiti dan membuat Alena harus bercerai dari Bagas.
Clara membuka kontak nomer diponselnya untuk mencari nama Alena,karena Clara teringat Bagas pernah meminjam ponselnya untuk menghubungi Alena.
Didalam kamarnya Clara terus berselancar pada ponselnya sampai akhirnya ada 1 pesan yang menandakan bahwa itu adalah nomer ponsel milik Alena,pesan yang pernah Bagas kirimkan kepada Alena.
Dengan tangan bergetar Clara menuliskan pesan permintaan Maaf pada Alena,Ia menulis pesan dengan perasaan tulus untuk meminta maaf,Clara membayangkan sesakit apa Alena saat tau Ia dibohongi Bagas selama 2 tahun lamanya.
"Alena...,ini aku Clara,aku tau pesan ini sangat telat untuk aku lakukan,tapi itu lebih baik daripada aku harus merasa sangat bersalah seumur hidup,Alena....,dari lubuk hatiku yang paling dalam,aku meminta maaf sebesar-besarnya atas perbuatanku yang menjadi istri Bagas saat kalian masih bersama,aku harap kamu mau menerima maafku,jika pesan ini tak cukup untuk kamu,aku bersedia untuk bertemu sama kamu dan meminta maat langsung.Alena....,kini aku sama sepertimu,aku telah bercerai dari Bagas,lebih tepatnya Bagas menceraikan aku,ternyata Bagas selingkuh sama adikku Laura,aku sakit sekali Alena,makanya aku keinget sama kamu,karena kamu pasti merasakan lebih sakit daripada yang aku rasakan,tapi biarlah ini menjadi pelajaran berharga untuk aku kedepannya,agar aku tidak lagi mengambil suami orang,Alena...,balaslah pesan ini segera,aku sungguh-sungguh ingin kamu memaafkan aku,aku sekarang tidak punya siapa-siapa lagi didunia ini selain anakku,jadi tolong balas pesanku".
Clara menangis didalam kesunyian dikamar hotelnya,Ia menyadari kini sendirian dan tak tau apa yang akan Ia lakukan kedepannya.
Tapi berbeda halnya dengan Alena yang menerima pesan dari Clara diponselnya,Alena membacanya dengan seksama dan terkejut dengan kenyataan yang ada,mantan suaminya telah menjandakan istrinya lagi.
Alena meminta Dini untuk membacanya juga,karena Alena bingung harus bersikap bagaimana kepada Clara yang telah turut membuat rumah tangganya hancur.
"Ajak dia ketemuan aja Bu,kita liat dia sesuai nggak sama isi pesannya,takutnya dia hanya mengada-ngada".
Alena segera mengirim pesan balasan kepada Clara dan mengatur pertemuan mereka dihari libur bekerja.