Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..
Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.
Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 34.
“Mama di panggil Om Patrik!” suara imut Anjel karena tahu Sang Mama masih sering lupa dengan namanya sendiri.
“Ada apa dia panggil panggil.. apa mau minta sarapan nasi, aku belum buat nasi pagi ini.” Gumam Dealova sambil mendongak menatap ke arah suara Om Patrik.
“Gina, aku akan buatkan para para dan nyiru persegi yang lebar agar muat banyak itu kerupuk kerupuk yang kamu buat!” ucap Om Patrik dengan keras sambil bibir tersenyum lebar dan kedua mata nya berbinar binar menatap wajah sosok Regina Jelita yang terlihat oleh nya semakin cantik memesona, bersih dan segar.
“Terima kasih Pak.” Ucap Dealova dengan nada dan ekspresi wajah yang datar datar saja.
Om Patrik pun mengernyit kan keningnya, dan menajamkan pendengarannya..
“Sama sama Gina, sekarang aku turun ke bawah untuk mulai kerja ya.. aku akan potong bambu yang banyak..” ucap Om Patrik lagi dengan keras.
“Iya Pak, silakan.” Ucap Dealova dan dia pun kembali menunduk sibuk dengan nyiru nyiru nya..
Om Patrik membalikkan tubuhnya dan melangkah pergi dari dapur..
“Gina kenapa sekarang memanggil aku Pak ya.. aku tidak salah dengar tadi.. kenapa tidak lagi memanggil aku Kak, atau Om ..” gumam Patrik di dalam hati, sebab dulu Regina Jelita sebelum punya anak memanggil dia Kak, dan setelah Antony kira kira berusia satu tahun mulai memanggil dirinya Om.
Sedangkan Dealova yang masih sibuk dengan nyiru nyiru nya, dia juga terheran heran kenapa laki laki yang ditemui malam hari itu begitu baik dan perhatian pada dirinya dan anak anak ..
“Dia kok baik ya..” gumam Dealova selanjutnya.
“Om Patrick kan memang baik Ma.. dia kan sering menolong Mama, membawa kan barang barang kalau Pak Sius sedang sibuk, dan kadang kasih uang jajan ke Kakak kalau ketemu Kakak di jalan mau sekolah.” Suara imut Anjel yang duduk di tanah sambil membawa ranting untuk berjaga jaga mengusir jika ada binatang mendekat ke nyiru nyiru yang berisi tepung dan kerupuk kerupuk yang masih basah.
“Oooo...” gumam Dealova..
“Ya sudah, aku mau masak sekarang Njel, kamu di sini menjaga nyiru nyiru ini ya.. kamu berteduh di bawah pohon itu, agar tidak kepanasan. Tadi kamu bilang kata nya dipuji Pak Patrick kalau kamu makin cantik.. “ ucap Dealova sambil bangkit berdiri.
“Mama kok panggil nya Pak Patrick sih..” suara imut Anjel yang juga bangkit berdiri sambil menggandeng tangan mungil adiknya untuk melangkah menuju ke tempat yang teduh.
“He.. he... he.. kan dia Pak tukang..” ucap Dealova sambil terus melangkah menuju ke anak tangga belakang.
“Ma.. nanti kalau sudah kering kerupuk nya digoreng ya!” teriak Anjel selanjutnya..
“Mam... mam.. mam... nak nak .. nak.. “ celoteh Jendro sambil tersenyum lebar dan mengangguk anggukkan kepala nya karena senang hatinya melihat ada banyak makanan , sekarang yang dia makan bermacam macam dan enak enak, tidak hanya singkong rebus atau singkong bakar dan katak bakar jika Kakak Antony menangkap katak di kebun.
Waktu pun terus berlalu, sore hari pun telah tiba.. pagar sudah selesai dibuat, rumah guk guk masih dalam kondisi baru darurat pakai besok akan dilanjutkan yang penting guk guk tidak kedinginan atau kehujanan bila turun hujan.. Pak Stanis dan Om Patrik pun sudah istirahat sambil minum kopi dan makan kue klenyem alias misro alias jemblem dan kue mendut dari singkong buatan Dealova..
“Gin, aku pulang dulu ya, aku lanjut besok buat para para , rumah guk guk dan kandang ayam nya. Kue kue buatan kamu enak enak kalau dijual pasti laris Gin..” ucap Pak Stanis yang baru saja menghabiskan kopi nya. Om Patrik tampak tersenyum sambil masih menikmati kue yang terasa manis apalagi saat lidah merasakan lelehan gula merah di dalam kue klenyem itu.
“Terima kasih Pak, iya ini masih coba coba dulu, besok biar Kakak Antony mencoba membawa ke sekolah nya.” Ucap Dealova sambil menatap Kakak Antony yang juga sedang beristirahat makan kue dan juga ikut minum kopi..
“Ma, besok aku mulai bawa kue saja Ma, kata Om Patrik aku besok mau diantar jemput lagi..” ucap Kakak Antony dengan serius Dia tadi memang pulang nya dijemput oleh Om Patrik, Om Patrik rela berkurang jam istirahat nya demi menjemput Antony. Pak Stanis yang paham jika Om Patrik sedang cari muka di depan Regina Jelita pun mengizinkan. Dia pun lebih setuju jika Regina Jelita yang bernasib malang diperistri oleh Patrik dari pada disiksa oleh Yudas.
“Iya nanti aku buatkan Kak.” Ucap Dealova sambil mengambil gelas kopi yang sudah kosong milik Pak Stanis ..
“Ayo Trik pulang besok pagi kita ke sini lagi.” Ucap Pak Stanis sambil bangkit berdiri. Om Patrik tampak nya masih enggan untuk pergi dari rumah panggung itu.
“Sabar dikit Om, ini kopi ku belum habis..” ucap Om Patrik sambil mengambil gelas kopi nya yang masih berisi setengah.. Om Patrik tadi berencana akan kerja lembur, tapi Dealova merasa keberatan jika hanya Om Patrik saja yang lembur tidak bersama Pak Stanis. Meskipun Antony dan Anjel senang jika Om Patrik masih kerja sampai malam hari.
Di saat Om Patrik sedang menegak kopi nya.. terdengar bunyi klakson mobil..
DIN
DIN
DIN
Suara gonggongan guk guk pun mulai terdengar bersahut sahutan.
“Siapa yang datang? apa Pak Kades yang datang akan mengecek pekerjaan kita?” ucap Pak Stanis sambil melangkah menuju ke pintu rumah panggung..
Kakak Antony pun cepat cepat melangkah mendahului Pak Stanis..
“Itu seperti bunyi klakson mobil Pak Dokter...” ucap Kakak Antony agak keras dan ada nada suara sangat bahagia ..
“Ma, Pak Dokter datang lagi bawa kue kue lagi mungkin Ma..” suara imut Anjel yang tidak kalah kerasnya dari Kakak Antony, ekspresi wajahnya pun sangat bahagia, dia pun cepat cepat melangkah mengikuti Kakak Antony nya.. dua bocah itu pun setelah turun dari rumah panggung terus berlari di jalan setapak..
HUK
HUK
HUK
Suara batuk Om Patrik yang tersedak ampas kopi.
“Ma.. ma... kut.. kut... tel... tel....” celoteh Jendro sambil berlari sempoyongan di ruang tamu yang banyak nyiru nyiru karena sudah diambil dari belakang rumah.
“Jendro tunggu di sini saja.. aku capek, kamu nanti jatuh...” ucap Dealova sambil meraih tangan mungil Jendro..
“Apa Pak Dokter Anthony sering ke sini.” Gumam Om Patrik di dalam hati karena belum bisa bersuara akibat kerongkongan nya masih gatal akibat ampas kopi..
HUK
HUK
HUK
Om Patrik terbatuk batuk lagi..
yahhhh miga aja agak jera lah si yudas nya
dannn kenapa sih rajin sekali mendalak me delik kiiii hadehhh opo g wedi lak motone glinding opo yoooo🤔
Wkwkwk makanan dipesta habis ya stef kasian😁
ayoo kk thor lakukan sesuatu gitu
suruh si guguk gigit kek atau kasih gandol di celana akhirnya celananya ketarik dan buahahaaaaaaa.... 🤔🤔🤔🤔
tp ngaruh g tuhhhh nnti
liat aja apa yg di lakuiin sm otornya kira2 🤔
yaaa mgkin ada jalan rahisa khusus badan m3lebar kali
hahahaaaa
Ayo pak pol.Tangkap mereka.Jaring mereka pake jaring ikan saja biar ndak lari & berulah mereka 🤭