NovelToon NovelToon
Aku Kembali Sayang??

Aku Kembali Sayang??

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Its Zahra CHAN Gacha

Dibunuh oleh putrinya sendiri membuat Kayana bersumpah untuk membalas setiap perbuatan keji sang putri saat ia diberikan kesempatan untuk hidup kembali. Doanya terkabul ia diberikan kesempatan hidup lagi, apakah ia akan membalas dendam kepada sang putri atau luluh karena sang putri berubah menjadi anak baik???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jejak Darah yang Terlupakan

Lorong rumah sakit malam itu terasa begitu sunyi meski kaki-kaki suster dan suara alat medis terdengar hilir-muncul. Mala berdiri di depan ruang UGD, jantungnya berdetak begitu kencang. Laston duduk tak jauh dari sana, tangan menutupi wajahnya yang muram.

Di balik kaca jendela, tubuh Putri terbaring lemah di ranjang perawatan. Selang infus menempel di tangan, oksigen menutupi hidung, dan beberapa perawat sibuk memeriksa luka-lukanya.

“Kak, kenapa aku merasa sakit sekali melihat dia seperti itu?” tanya Mala lirih. Suaranya bergetar.

Laston menoleh. “Kamu pasti kaget karena kamu sayang sama Putri, sejak dia ngajar les di rumah pun kamu sudah mulai dekat sama diakan?”

Mala menggeleng lemah. “Bukan cuma itu. Ini… lebih dalam. Saat aku melihatnya tadi… rasanya seperti aku memiliki hubungan yang sangat kuat dengannya,”

Laston terdiam. Matanya menatap Mala penuh tanya.

“Maksudmu?”

Mala tak menjawab. Ia hanya menatap Putri dengan pandangan penuh luka. Pikirannya menerobos jauh ke masa lalu. Tiba-tiba ia teringat saat melahirkan Vanesa.

Air matanya kembali jatuh.

“Aku selalu merasa kehilangan sesuatu, Kak. Meskipun aku memiliki bayi yang sangat aku sayangi tapi hatiku terasa kosoy. Namun saat melihat Putri, aku merasa seperti dia bagian dariku.”

Laston menyentuh bahu adiknya pelan. “Aku bisa mengerti apa yang kamu rasakan,"

Mala mengangguk. “Aku harus tahu kebenarannya, kak. Aku tidak bisa tenang sebelum mengetahui siapa dalang dari kejadian ini??"

 

Beberapa jam kemudian, dokter keluar dari ruang UGD. “Kondisi gadis itu stabil. Tapi ia mengalami trauma fisik dan psikologis yang cukup berat. Kami menemukan alkohol dalam darahnya, dan ada indikasi percobaan pelecehan. Untung dia berhasil kabur sebelum itu terjadi.”

Mala menahan napas. Matanya berkaca-kaca.

“Bolehkah saya menemuinya?”

“Saat ini dia masih dibius ringan. Tapi besok pagi mungkin sudah sadar.”

 

Keesokan paginya, Putri perlahan membuka mata. Pandangannya kabur, tubuhnya berat dan nyeri. Sekilas, ia melihat sosok perempuan duduk di sebelah ranjangnya, menggenggam tangannya erat.

“Mama…?” gumamnya lemah, antara sadar dan tidak.

Mala terkejut. Ia menatap wajah Putri yang menatapnya setengah sadar.

“Putri, aku di sini, aku Mala,"

Putri menatapnya bingung, lalu memalingkan wajah. “Kamu bukan mama aku, maaf bu Mala,"

Air mata kembali jatuh dari pelupuk mata Mala. Namun ia tetap menggenggam tangan Putri erat.

“Tidak apa-apa Putri, oh iya ibumu baik-baik saja, dia juga di rawat di rumah sakit ini. Maaf ibu baru memberitahu mu, karena kamu baru siuman,”

 

Sementara itu, Shela yang mengetahui kejadian di hotel langsung menghubungi Vanesa. “Apa yang sudah kamu lakukan?! Kau nyaris membunuh Putri!”

Vanesa hanya tertawa sinis di telepon. “Sayang sekali, dia masih hidup.”

“Kau gila! Kalau sampai ini terbongkar, hidup kita selesai!”

Vanesa mengangkat alisnya. “Lalu kenapa kamu takut? Bukankah kamu yang menukarnya? Bukankah kamu yang membuang Putri ke tempat sampah itu?!”

Shela terdiam, tercekik oleh kata-kata itu.

“Kita bisa pastikan dia nggak akan buka mulut, Shela. Kita hanya butuh waktu dan… sedikit keberanian.”

Namun tanpa mereka sadari, semua kebenaran sudah mulai mengarah ke permukaan. Karena malam itu, Laston menghubungi sebuah laboratorium untuk mengatur tes DNA antara Putri dan Mala. Ia hanya ingin membuktikan rasa penasarannya terhadap Putri.

Laston menatap hasil tes DNA itu cukup lama. Jemarinya mengepal, napasnya tertahan. Kertas putih dengan tulisan tegas itu menyatakan satu hal yang tak terbantahkan.

“Hasil DNA, Kecocokan 99,9% hubungan ibu dan anak positif.”

Namun ia belum bisa memberikannya pada Mala.

Bukan karena ia tidak percaya, tapi karena nalurinya berkata ada sesuatu yang lebih besar di balik ini semua. Dan dia tahu, jika ia mengatakan kebenaran sekarang, Mala yang masih rapuh akan terpukul belum lagi sang Ibu yang baru pulih dari sakit.

“Aku harus menyelidiki lebih jauh," gumamnya.

---

Sementara itu, di sudut kamar gelap dengan lampu temaram, Vanesa duduk di tepi tempat tidurnya, ponsel di genggaman. Sudah berhari-hari ia mencoba menghubungi Russel, pacarnya yang menghilang sejak malam pesta ulang tahunnya.

Akhirnya malam ini, ponselnya bergetar. Nama Russel muncul di layar.

“Russel?! Kamu kemna saja sih?!”

Suara di seberang terdengar berat dan malas. “Aku masih bersembunyi. Saat ini polisi sedang mencari orang-orang yang terlibat insiden malam itu.”

“Terus bagaimana dengan Putri?, apa Dia masih hidup?!”

Russel menghela napas panjang, lalu berkata pelan namun jelas, “Dia tewas. Setelah ditabrak mobil itu, dia nggak bergerak lagi. Kau janji bakal bayar aku, kan Vanesa. Sekarang aku butuh uang untuk membungkam polisi, jika mereka berhasil menemukan aku,”

Vanesa menutup mulutnya, menahan desah lega dan takut. “Katakan saja berapa yang kau minta.”

"Seratus juta,"

"Kamu gila, darimana uang sebanyak itu!" seru Vanesa

"Nes, kamu lupa kalau orang tua kamu itu seorang konglomerat. Uang segitu bagi mereka tidak ada apa-apanya. Aku tidak mau tahu, transfer uang itu sebelum jam 4 sore!" ucap Russel kemudian menutup ponselnya

---

Di sisi lain, Mala tidak tinggal diam.

Rasa firasatnya semakin kuat. Ia merasa ada yang tidak beres malam ulang tahun Vanesa. Ia tahu anaknya sulit dikendalikan. Tapi kali ini, nalurinya sebagai seorang ibu dan lebih dari itu.

Ia menyelinap ke kamar Vanesa saat anak itu sedang pergi. Ia membuka lemari, memeriksa laci, dan menemukan hal-hal yang mencurigakan, selembar undangan pesta dengan coretan penuh amarah terhadap Putri, foto-foto Putri dengan tanda silang, dan sebotol kecil minuman keras.

Jantung Mala berdentum keras.

Kemudian ia menghubungi pihak hotel tempat Vanesa mengadakan pesta. Ia berdalih hendak mengurus klaim asuransi atas insiden ringan yang katanya terjadi saat perayaan.

Setelah melewati beberapa prosedur dan tekanan halus sebagai "ibu dari penyewa VIP", ia berhasil mendapatkan salinan rekaman CCTV di koridor dan aula lantai pesta.

Malam itu, ia menatap layar laptop sambil menggigit bibirnya. Di sana, terlihat Putri datang dengan wajah canggung, lalu beberapa menit kemudian, Vanesa menarik tangannya kasar, menyeretnya ke dalam ruang pesta.

Semakin lama ia menonton, semakin jelas terlihat perlakuan kasar. Putri yang dipaksa berdiri, dibentak, disuruh bersihkan lantai tumpahan minuman. Hingga akhirnya kamera di lorong menunjukkan Putri berlari keluar kamar pesta, diikuti oleh Russel dan dua pria lain.

Tangan Mala gemetar.

“Apa yang sebenarnya kau lakukan, Vanesa…?” bisiknya ngeri.

Sementara itu Russel tampak meringis, menahan sakit. Tubuhnya babak belur.

"Aku sudah melakukan semuanya yang kau suruh, sekarang tolong lepaskan aku. Aku tidak bersalah, aku hanya orang suruhan, Vanesalah dalang semuanya. Dia sudah merencanakannya dengan matang!" ucap Russel

1
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
masih ga punya malu ngarep dapat warisan, keturunan bukan.
ㅤㅤㅤ ㅤ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ʰᶦᵃᵗ`
kalau udh jatuh ke tangan putri ahli waris nya lantas akan kah Shela, nesa,Haris akan menggangu nya lagi
ㅤㅤㅤ ㅤ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ʰᶦᵃᵗ`
bagus tuh jebloskan aja si nesa ke jeruji besi biar dia gak bisa menyakiti putri lagi
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
serakah ya kek gitu
dan vabesa pun kok ya g ada kapok2 nya sih
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
dasar sela yaaa udh berhati iblis beneran
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
karena Harta dan ambisi Vanesa menghancurkan dirinya sendiri
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
semua kena karmanya masing" dan yng aku heran si Haris padahal Putri itu kan anak kandungnya sendiri kok tega sih dia
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
semoga putri segera pulih seperti sebelumnya dan dia lebih bahagia lagi
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
Mala blm taukah klu Vanesa anak kandungnya Shela dan Haris
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
laston dan Mala harus lebih tegas dan berani lagi pada komplotan pembunuh itu
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
semoga Laston segera memberitahu Mala siapa Putri sebenarnya klu lama dibiarkan maka Putri akan terus ditindas Vanesa
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
kenapa Mala tak hadir dalam acara itu supaya dia tau gmn Vanesa sebenarnya
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
semakin kejam aja si Nesa perlu diberikan pelajaran dia... semoga Laston cepat membongkar semuanya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
terlalu tamak si Vanesa sampai kehilangan hati nurani
ㅤㅤㅤ ㅤ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ʰᶦᵃᵗ`
lho ko nyalahin org lain sih jelas² km yg bikin masalah nesa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hadehh vabesa lama gila kau karna g jd oorg kaya yg
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
emg dasarbya sekalinya serakah ttp g bisa ya jd baik
hadeh ada juga yg kyk gtu
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
rasain Vanesa sekarang hidup sebatang kara
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
akhirnya putri sadar juga
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
bebas lagi dia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!