Sebuah pedang hitam yang di temukan anak laki-laki bernama Riyo, Dimana jiwanya baru saja terlempar ke Dunia sihir yang sangat asing. Riyo pun mengambil nya dan menjadi tuan dari sebuah pedang terkutuk. Dimana itu akan membawanya menjadi Raja pedang di Dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Sekolah lagi? /Eps27
BAAANGGGG.. "Bangun pemalas! "
Suara wanita dengan memukulkan sebuah panci tepat di kepala Riyu yang tak kunjung bangun.
"Aaaaduuuhhh!! Kepalaku! " Riyu terbangun, Dan dia mendapati kepalanya yang benjol karena di hantam benda keras.
[ PEDANG SAIGA : Huuuhhh selamat. Untung aku udah bangun dari tadi. ]
Pedang saiga bersyukur dia tidak kena panci melayang sebab sudah bangun dari tadi.
Lagipula pedang saiga mulai bertingkah seperti manusia, Dia juga kadang minta makan. Riyu juga heran dengan pedang saiga yang katanya terkutuk ini kok bisa minta yang aneh-aneh. mungkin sesuai namanya pedang terkutuk.
"Bibik Ratu.. Itu sakit! Haduuhh kenapa pagi-pagi sudah melakukan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) sih? " Ucap Riyu kepada sosok bibi ratu Lisa sambil menggosok kepalanya yang benjol.
Bukannya menjawab, Ratu Lisa justru melakukan serangan capit kepiting yang mengenai langsung kuping dari Riyu dan menarik nya sampai panjang.
"Berapa kali aku bilang... Panggil aku Ibu Riyu! Kau anakku! Jangan jadi anak durhaka kamu ya! " Suara Ratu Lisa yang begitu keras sampai menggetarkan satu istana kerajaan perak.
Orang-orang di bawah yang sedang sarapan pun sampai menutup telinga, Gallardo dan Garland sedikit kasihan dengan Riyu sebab mendapatkan kekerasan sebagai anak tiri.
Tak lama Riyu pun turun dari atas dengan menggunakan baju sekolah, Karena dia masih muda dia harus sekolah juga seperti Elena von. Dan inilah penyebab Riyu bangun pagi, karena ini hari pertama dia sekolah.
"Tampan sekali Pangeran.. " Para pelayan istana kerajaan perak sampai terpukau dengan tampilan Riyu yang menggunakan seragam sekolah.
Dia terlihat tinggi, tampan, dan gagah. Seperti caleg yang baru di lantik menjadi tukang sapu. Walaupun ujung-ujungnya para pelayan langsung kena tatapan aneh, sebab Riyu tak suka di panggil pangeran, mereka tetap menganggumi nya.
"Lama-lama jadi kodok aku. " Ucap Riyu dengan kesal sambil turun untuk ikut sarapan bersama.
Di ruang makan, Riyu makan dengan lahap seperti biasa. Dia belum menyadari jika ini adalah hari pertama dia sekolah. Namun dengan Santai Riyu masih makan sarapan sampai 3 piring dan ini mau mengambil piring ke 4.
"Bajumu itu mirip dengan punya ku? Apa baju orang penting itu aneh semua kak? " Tanya Riyu kepada Elena yang duduk di samping nya.
Riyu bertanya karena dia tak tahu saja jika dia di sekolahkan. jadi dia bertanya kepada Elena, Yang sekarang sudah resmi menjadi kakaknya, walaupun Riyu ingin sekali bisa mandi dan tidur bareng dengannya.
"Kau ini gimana? Bukannya ini hari pertama kau sekolah! Kenapa kau tak paham-paham dari kemarin! " Bukannya menjawab, telinga Riyu mendapatkan serangan jeweran dari arah samping oleh ibu angkatnya lagi.
"A.. A.. Apa!? Aku sekolah lagi!! Apa aku tak salah dengar? " Tanya Riyu dengan terkejut, Dimana dia malah di suruh sekolah lagi padahal umur nya sudah 26 tahun.
Ibu Lisa mengangguk, dan jika Riyu tak mau sekolah. Dia sudah menyiapkan penggorengan yang lebih besar lagi dan siap melayang ke kepalanya.
"Apa yang salah? Kau itu ceroboh dan tak bisa menggunakan sihir dengan benar. Jadi kau harus sekolah lagi. " Ucap nenek Gray's sambil mengingat ingat jika Riyu ini sangatlah ceroboh.
Gallardo juga mengatakan jika Riyu itu terlalu ceroboh menggunakan sihir, Walaupun kuat namun Riyu sebenarnya hanya bisa menggunakan 2 teknik saja dalam sekali bertarung dan harus kembali mengisinya.
Tanpa bantuan Pedang saiga, Riyu hanyalah bocah biasa sebab kebanyakan energy cros di isi oleh pedang saiga miliknya. Dan Gallardo sudah menduga itu ketika beberapa hari yang lalu berlatih dengan Riyu.
[ PEDANG SAIGA : Ya sebenarnya memalukan. Tapi gimana lagi? Dia Bosku kalau gak nurut di jual aku. ] Ucap Pedang saiga mengatakan hal yang sebenarnya tentang bosnya.
Walaupun Riyu kesal mendengar itu, Namun apa yang di katakan itu memang benar. Dia hanya bisa tersenyum malu mendengar nya. Tapi kalau masalah sekolah, Riyu ini sebenarnya sudah lulus cuma gara-gara ikut balapan dia jadi lulus ke alam lain.
"Iyalah.. Aku sekolah lagi.. " Jawab Riyu patuh dia ingin sekolah lagi, walaupun nanti bakal bolos seperti biasa.
Setelah selesai sarapan Riyu dan Elena di antar ke sekolah menggunakan kereta kuda. Karena Riyu terbiasa naik motor ke sekolah jadi dia tak ikut naik ke kereta kuda sebab dia jalan kaki.
Sebenarnya Riyu berencana untuk berbelok kemana gitu, nyari tempat tongkrongan dan merokok. Tau-tau pulang gitu, Namun..
"Eh? Kenapa aku di tarik! " Baru saja melangkah satu langkah melewati gerbang istana, Baju Riyu langsung di tarik oleh Elena von.
Dia menyeret Riyu dan melemparkan nya kedalam kereta kuda, Dengan ini tak ada lagi acara acara membolos atau tak sampai ke sekolah. Itu juga sudah terlihat dari lagat nya yang mencurigakan.
"Diam dan duduk! " Ucap Elena dengan tegas, Yang membuat Riyu langsung duduk patuh diam juga ketakutan.
Riyu benar-benar takut sekarang, Tatapan Elena mirip seperti ibu angkatnya Lisa. kalau udah gini mau menggunakan teknik teleportasi juga percuma sebab Riyu telah memakai gelang sihir yang bisa menyegel kekuatan nya sementara.
Kereta kuda pun terbang dengan kecepatan tinggi karena menggunakan sihir, Dengan ini kereta langsung melesat menuju ke sekolah sihir yang berada di tengah-tengah Dunia Zel.
[ PEDANG SAIGA : Sebenarnya gelang itu di pasang waktu bos tidur. Bayangkan gunung kemarin itu rupanya tanah milik orang tua angkat bos! Jadi bos harus menerima hukuman. ] Ucap pedang saiga kepada Riyu juga mengingatkan nya.
Mengingatkan jika gunung yang kemarin Riyu hancurkan saat perang melawan Kerajaan Bros adalah milik Kerajaan perak yang berharga, Bukan hanya hasil buminya namun juga tambang perak ada di sana semua.
"Maafkan aku.. Aku terlalu bersemangat. " Ucap Riyu diam-diam meminta maaf karena ceroboh, Dan mungkin besok-besok dia hanya akan menggunakan teknik rasengan saja yang daya hancur nya tak begitu besar.
Tak butuh waktu lama, Kereta kuda sudah sampai di atas akademi sihir Zel. Dimana Akademi ini tak di Kerajaan manapun dia berdiri sendiri agar seluruh anak-anak berbakat bisa bersekolah di sini.
"Uwaaahhh.. Besar sekali! " Setelah Turun, Riyu semakin terpukau dengan ukuran akademi sihir yang begitu besar. bukan hanya besar tapi juga luas, bahkan Riyu bisa main bola di halaman ini sampai capek.
"Aku masuk dulu ya!! Kau bertemu kepala sekolah dulu. " Elena von sepertinya sangat terburu-buru, Dan meninggalkan Riyu begitu saja.
Riyu tak masalah di tinggal, katanya dia akan bertemu kepala sekolah sebentar lagi. Untuk mengisi waktu Riyu berencana mencari kantin makanan, siapa tau di sana jual rokok ketengan.
WUUSSHHH.. CETAANGG..
Beberapa langkah memasuki halaman akademi sihir, Riyu tiba-tiba mendapatkan sebuah serangan secara mendadak. Untung saja Riyu cepat mencabut pedang saiga dan menangkis serangan.
Sosok itu memakai jubah seperti dukun cabul, Riyu yang menatapnya seperti dia ini tukang sapu atau gembel sebab jenggotnya terlalu panjang. mau bilang dia ustad tapi mukanya seperti begal.
"Gerakan yang bagus Pangeran Riyu Van Agnes . Lama tak berjumpa. " Ucap Sosok itu yang membuat Riyu kaget saat dia tahu nama lengkap nya.
...[#TO BE CONTINUE #]...