My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.
Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.
Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kamu!
Tak lama Sky sadar dari pingsannya. Benar dugaan mereka gadis itu memang memiliki alergi pada strawberry. Kai dan Jessica juga sudah menyusul mereka kerumah sakit. Kini mereka sedang berkumpul di ruang rawat VVIP itu.
" Bodoh banget ya aku, sampai gak tau kamu punya alergi " ucap Daniel sendu.
"Bukan salah kamu, kan aku yang belum pernah kasih tau kamu " jawab Sky pelan. Ketiga manusia lainnya hanya bisa menonton adegan itu sambil memakan cemilan yang mereka bawa.
" Cepat sembuh, nanti daddy kamu ngurung kamu lagi kalau dia tau kamu sakit" Sky mengusap puncak kepala kekasihnya itu.
" Aku sehat ini, sore juga sudah bisa pulang " jawab Sky mencoba menghibur kekasihnya.
" Aneh ya liat kak D kayak gitu" bisik Jessica pada Kai yang ada disebelahnya.
" Bukan aneh lagi, udah kayak alien dia" jawab Kai dengan menahan tawanya.
Daniel yang mendengar itu hanya bisa menatap tajam dua orang yang sedang saling berbisik itu. Di sisi lain Xavier masih melamun dengan wajah yang tampak berfikir keras.
" Kak, are you okay? " tegur Jessica pada sang kakak. Xavier sedikit terkejut mendapat teguran dari sang adik.
" Hmm, I'm okay " Xavier tersenyum singkat.
Belum sampai sore hari, Sky sudah merengek untuk pulang. Walau sebenarnya baik dokter maupun Daniel masih memintanya di rawat. Perdebatan panjang pun terjadi dan akhirnya dimenangkan oleh Sky yang keras kepala
Walaupun masih lemah ia kini sudah berjalan melewati lorong rumah sakit bersama sang kekasih dan tiga manusia yang masih setia menemani.
" Ke rumahku aja ya sayang, biar kamu bisa di rawat dengan baik " tawar Daniel.
"Di apartemen aja, aku udah sembuh kok" ucap Sky mencoba meyakinkan.
" Ck, ya udah aku yang akan temani kamu di apartemen " Sky mengeratkan pelukannya pada Daniel dengan senyum manis yang merekah.
" Jessy lapar! " seru gadis itu.
" Wah, parah memang. Badan sekecil ini harus menampung porsi makan sebesar itu " Kai dengan jailnya menggoda adik sahabatnya ini.
" Kak Kai stop, porsi makan Jessy tuh gak besar. Tapi dari tadi kita memang belum makan " rajuk gadis itu.
" Tinggal ngaku aja kamu makannya memang banyak" Jessica yang kelas langsung mengejar Kai yang sudah berlari sejak tadi menghindari amukan gadis itu.
" Awas ya kamu kak! " dengan kecepatan penuh Jessica mengejar Kai.
Xavier yang melihat itu hanya bisa menghela nafas. Ia sudah terlalu terbiasa dengan kelakuan mereka berdua, yang hampir selalu ribut jika bertemu.
" Mereka lucu! " ujar Sky sambil tertawa kecil.
🌹
🌹
Mereka memutuskan untuk membeli makanan saja dan memakannya di apartemen Sky. Mereka membeli makanan china untuk malam ini, dimsum, mie dan sebagainya.
Kini tangan ke-tiga laki-laki itu sudah penuh dengan plastik berisi makanan. Sedangkan Jessica dan Sky dengan santai jalan didepan memasuki gedung apartemen.
Xavier mendapat tugas menata makanan dimeja makan, Kai membuat minuman untuk mereka dan Daniel memanaskan soup untuk Sky.
Sky tetap hanya boleh makan bubur dan soup sesuai perjanjian sebelum mereka pulang. Selama makan malam yang cukup awal itu berlangsung mereka membicarakan hal-hal ringan.
" Pemotretannya kamu kalam Jess? " tanya Kai sambil mengunyah dimsum dimulutnya.
" Minggu depan kayaknya, ya kan Sky? " Sky menjawab dengan anggukan.
" Konsepnya juga selesai, tinggal eksekusi aja nanti " jelas Sky.
" Semoga hasilnya lebih bagus dari pemotretan kita bertiga kemarin " Jessica tersenyum sambil membayangkan dirinya yang akan sesukses itu nanti.
" Mana bisa gitu, kemaren sukses besar itu karena ada wajah tampan kami bertiga ini " Jessica cemberut dan menatap Kai tajam.
" Ish, ish, sombong sekali anda" ucap Jessica dengan nada mengejek.
" Kenyataan Jess" jawab Kai dengan bangganya.
" Berisik! Liat aja nanti hasilnya bakal lebih bagus punya aku " Jessica memalingkan wajahnya kesal. Kai sendiri sudah tertawa melihat Jessica yang kesal.
Namun, tiba -tiba pintu apartemen Sky di ketuk dari luar. Karena yang lain masih sibuk mengunyah, Xavier berinisiatif membukakan pintu.
Saat pintu itu terbuka, Xavier mematung ditempat melihat siapa yang berada didepannya. Hingga satu kata keluar dari mulut mereka berdua.
" Kamu?! " ucap gadis cantik itu dan Xavier bersamaan.