Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.
Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xu Zhou Vs Meng Yan
"Raja Qin!"
Panggilan Nyonya Besar Xu membuyarkan lamunannya. Raja Qin menatap Nyonya Besar Xu yang kini sudah berpindah duduk ke kursi roda miliknya.
"Saya ingin berbincang dengan Shu-er, apakah bisa?" tanya Nyonya Besar Xu dengan sopan.
"Tentu saja. Shu-er! Bawa Nyonya Besar Xu ketaman belakang dan jamu dia dengan baik!"
"Baik Ayah!"
Nyonya Besar Xu tersenyum menatap Xiao Shu-er kemudian bertanya "Dimana semua perlengkapan ini ingin diletakkan Shu-er?"
Saat Selir Qin ingin menjawab, Xiao Shu-er langsung menyela, "Dikamar ku saja Nyonya. Ming-er! Bawa Bibi Zhang dan yang lain kamar ku!"
"Baik Tuan Putri "
...******...
//BRAK!!!
Tuan Kedua Meng memukul meja dengan kuat setelah Nyonya Besar Xu, Xu Zhou dan Xiao Shu-er pergi dari sana. Tak tanggung-tanggung didepan Raja Qin ia memperlihatkan emosinya.
"Mereka benar-benar tidak menghargai Keluarga Meng! Jika Kepala Keluarga Meng kamu ada disini apakah dia masih berani berkata seperti itu?!"
"Apa yang Kakak Kedua katakan memang benar. Bahkan Nyonya Besar Xu tidak menganggap keberadaan ku. Yang Mulia apa anda tidak melihatnya? Mereka bahkan tidak memberikan salam kepada anda!!" hasut Selir Qin penuh kebencian.
"Lalu kau ingin aku bagaimana?! Melawan mereka? Keberadaan Xu Zhou saja sudah membuat kita semua kewalahan! Apalagi Seluruh Kediaman Jendral Xu!! Kalian tahu bagaimana Keluarga Xu tetap berkuasa meski sudah kehilangan Jendral Besar Xu bukan? Semua Tetua mereka tidak akan membiarkan siapapun menghancurkan Keluarga Xu. Mereka tidak akan tinggal diam!"
Raja Qin sangat marah. Sedari tadi sebenarnya ia sudah sangat ingin meluapkan amarahnya, tapi ia tetap menahannya demi keselamatan dan kebaikan Keluarga nya. Xu Zhou dengan terang-terangan menekannya dengan kekuatan Qi milik, jelas itu adalah tantangan sekaligus ancaman agar mereka tak main-main dengan mempelai wanita nya.
"Apa pada akhirnya kita tidak dapat menghentikan pernikahan ini?" tanya Nyonya Kedua Meng dengan cemas.
"Apalagi yang bisa kita perbuat sekarang?" tanya Tuan Kedua Meng yang tak punya rencana apapun lagi.
"Sudah! Biarkan saja pernikahan ini terjadi!" ucap Raja Qin yang telah memutuskan.
"Raja Qin tapi_"
"Baiklah Yang Mulia. Kami mendengarkan mu saja".
Ucapan Tuan Kedua Meng langsung disela oleh Selir Qin. Tuan Kedua Meng ingin marah namun Selir Qin langsung memberikan kode jika ia masih punya rencana.
Tiba-tiba kedatangan Xu Zhou mengejutkan mereka semua...
"Jendral Muda! Mengapa kau kembali?" tanya Raja Qin melihat kedatangannya..
Xu Zhou tak menjawab, lebih tepatnya mengacuhkan pertanyaan Raja Qin terus berjalan menuju tempat Meng Yan dengan tatapan dinginnya.
Seketika Keluarga Meng ingin maju untuk melindungi "Jendral Muda jika kau ada masalah dengan Meng Yan mari dibicarakan dengan baik-baik" ucap Nyonya Kedua Meng.
Tapi lagi-lagi Xu Zhou tak menjawab, hingga tangan nya terangkat dan membuat Meng Yan takut...
"Huaaa Ayah Tolong aku!!!"
/Tuk!!!
Suara tombak dicabut menghentikan teriakan nya. Semua yang awalnya panik langsung terdiam mencerna apa yang sedang terjadi. Ternyata Xu Zhou datang kesana hanya untuk mengambil tombak yang dilemparkan Xiao Shu-er tadi. Tanpa kata ia berlalu pergi setelah membungkuk kan tubuh sedikit menunjukkan rasa hormat pada Raja Qin.
"HAAAHHH..."
Helaan panjang semua orang merasa lega setelah kepergiannya.
'Jika aku tahu pengaruh Xu Zhou sebesar ini, yang bahkan Ayah saja berhati-hati didepan nya, meski topengnya tak enak dilihat lebih baik aku saja yang menikah dengannya.' monolog Qin Li-er merasa iri akan takdir kakaknya.
'Sial! Apa pada akhirnya aku hanya akan membiarkan anak itu menikah begitu saja?! Padahal aku sudah berencana untuk mengambil harta sesannya yang banyak itu untuk putri ku. ..... Tidak! Tidak! Aku masih punya satu rencana lagi agar anak itu menikah dengan Meng Yan...' pikir Selir Qin dengan segala rencana busuknya
...********...
Sementara itu di pasar Ibukota, Shen You tampak sedang berbelanja dengan pelayan pribadi Yu-er. Namun malah bertemu seorang pria yang dipukuli karena tidak mau bayar utang judinya.
Shen You segera menghentikan mereka sebelum pria tersebut menjadi mayat...
"Hentikan! Apa yang kalian lakukan? Kalian ingin membunuhnya?!!" teriaknya membuat orang-orang tersebut berhenti dan menatap kearahnya.
"Nona, jangan ikut campur. Pria ini baru saja kalah judi tapi tidak mau membayar uang nya. Jadi kami harus memberinya pelajaran!" ucap mereka lancang kemudian memukul pria itu kembali.
"Sudah cukup hentikan!!! Biar aku yang membayarnya berapa hutang nya?" tanya Shen You membuat orang-orang tersebut tertawa senang...
Setelah urusan mereka selesai orang-orang itu kembali masuk kedalam.
"Yu-er kau antar dia ke Tabib yang disana, biar mereka mengobati nya." ucap Shen You tanpa melihat Pria tersebut.
"Lalu anda Nona?"
"Aku akan ke Kediaman Raja Qin, Aku ingin melihat keadaan Shu-er. Entah apa saja yang sudah Selir Qin lakukan kali ini untuk menindasnya."
Mendengar kediaman Raja Qin pria tersebut langsung menggenggam tangan Shen You membuat Shen You terkejut dan langsung menepis nya .
"Tunggu!!"
"HEI LEPASKAN NONA KU!!"
"Apa yang kau lakukan?!!" ucap Shen You lalu menepis tangan nya
Perlahan pria tersebut bangun dan menampakkan wajahnya. Membuat Shen You serta Yu-er membelalak kaget.
"Kebetulan aku juga ingin kesana untuk bertemu saudara ku Nona. Bisakah aku ikut denganmu? Dengan begitu aku akan membayar uang yang kau bayar tadi pada mereka...."
Shen You berencana untuk pergi darinya. Ia sungguh tak ingin berurusan dengan orang ini. 'Astaga kenapa aku harus bertemu dengan orang ini dari sekian banyak nya manusia yang ada disini '
"Nona? Aku boleh ikut kan? Aku sama sekali tak tahu dimana Kediaman Raja Qin itu" jelasnya dengan wajah memelas
"Anda bisa bertanya pada orang bukan? Kenapa harus dengan saja?" tanya Shen You yang sebenarnya ingin menolaknya.
"Aku sudah bertanya, tapi mereka hanya menjawab asal hingga aku tersesat dan malah masuk kerumah judi"
Shen You terkekeh sinis, siapa yang tak tahu rumor mengenai pria ini yang selaluu berjudi dan bersenang-senang. Sudah banyak rumor buruk tentangnya jadi Shen You tak ingin terlibat dengan nya
"Kenapa kau tertawa Nona? Apa kau tidak percaya dengan apa yang ku katakan? Baiklah , aku memang sengaja kerumah judi, tapi perkataanku yang bilang ingin mencari teman ke Kediaman Raja Qin memang benar. Jadi mari kita pergi bersama Nona."
"Lagi-lagi kau berbohong lagi. Bagaimana bisa teman mu ada di Kediaman Raja Qin, setahu ku mereka tak punya hubungan apapun dengan mu "
"Mereka memang tak punya hubungan dengan ku, tapi Putri Pertama Qin yang akan menikah adalah calon istri teman ku!"
Perkataannya membuat Shen You melotot
"Kau berteman dengan Jendral Muda Xu? Bagaimana mungkin! aku tidak pernah mendengar nya?"
"Karena itu memang sengaja dirahasiakan, jadi mohon pelan kan suara anda."
Shen You menatap pria tersebut dari kepala hingga kaki 'Apa dia mengatakan yang sebenarnya?'
"Nona sampai kapan anda akan berpikir? Lebih baik kita pergi dan saat sampai kau akan tahu kebenarannya."
"Benarkah?"
Pria itu mengangguk membenarkan.
"Lalu bagaimana dengan lukamu?"
"Tidak apa-apa, ini akan sembuh sendiri" ucapnya dengan nada meyakinkan.
"Baiklah kalau begitu. Ayo!!"
Pria itu hanya tersenyum melihat Shen You dan Yu-er yang pergi begitu saja meninggalkan dirinya. Hingga akhirnya ia pun menyusul mereka dan berjalan dibelakang mereka.
Siapa pria itu sebenarnya?
...----------------...
🫰🏻 BERSAMBUNG 🫰🏻
yang banyak/Plusone/
yang banyak
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭