RAKHA

Saat semuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing,Rakha mulai mencari cctv mana yang sudah mereka otak-atik. Setelah menemukan cctv mana yang mereka manipulasi,Rakha pun mulai meretas cctv tersebut dan mengembalikan videonya dengan baik namun tetap tanpa sepengetahuan mereka.

Akhirnya Rakha menemukan lagi yang janggal dengan manager dari divisi pemasaran. Rakha berinisiatif untuk mencari tahu apa yang mereka lakukan,dan Rakha mendapatkan manipulasi data di sana,antara barang masuk dan barang keluar sungguh tidak sinkron.

Rakha masih mengumpulkan semua bukti-bukti yang dia miliki,setidaknya dia akan melihat selama sebulan ini ada berapa banyak yang melakukan kecurangan. Rakha juga akan memecat dua pegawai bagian IT yang bermasalah tetsebut nantinya.

Tentu dengan hukuman ala Rakha dan Juan pastinya, Rakha memang orang yang baik dan santun. Tapi kalau sudah di senggol maka dia akan lebih kejam dari orang yang nyenggol.

Rakha sekalian membuat tugas dari dosennya, untungnya Rakha suka membaca dan opanya juga sudah mengisi perpustakaan mini ya dengan buku-buku yang dia butuhka saat kuliah.

Jadi tidak sulit bagi Rakha untuk mengerjakan tugasnya kali ini. Selesai dengan tugasnya entah kenapa Rakha merasa mengantuk,sehingga tanpa sadar dia tertidur dan gantian Juan yang bangun.

Juan mengerjakan semua pekerjaan Rakha dengan sempurna. Sekarang sudah jam istirahat makan siang dan mereka bergantian untuk makan siang. Setidaknya ada yang berjaga di ruangan IT, takutnya terjadi sesuatu yang tidak terduga nanti jadi masih ada orang di sana.

"Rakha ayo makan siang bersama"ajak Mark

"Terimakasih tapi saya membawa bekal sendiri"jawab Rakha dengan nada dinginnya

Mark yang mendengar nada bicara Rakha mengernyitkan dahinya. Entah kenapa dia merasa kalau kali ini bukan Rakha seperti kemarin. Setahunya Rakha jikapun menolak maka akan dengan sopan dan melihat orang yang mengajaknya. Tapi kali ini Rakha menyahut tanpa melihat ke arah dirinya,tapi Mark masih berusaha berfikir positif,mungkin Rakha sedang pusing dengan tugas kuliahnya.

"Oh,baiklah,kalau begitu kami duluan ya?kamu bersua saja dengan pak Leon di sini tidak apa-apa kan?" Ujar Mark

"Tidak"

"Baiklah kita tinggal dulu ya?ada yang mau dititip?" Tawar Mark

"Tidak"setelah mendengar jawaban Rakha Mark bersama Peter pun keluar ruangan untuk makan siang di kantin kantor.

Setelah di Pastika mereka hanya berdua di sana, Rakha mendekati meja pak Leon untuk meminta izin shalat dhuhur.

"Maaf pak Leon,bisakah saya pergi beribadah dulu?"tanya Rakha aka Juan

"Oh silahkan Rakha di ujung koridor sebelah kanan ada tempat ibadah meskipun tidak besar"jawab pak Leon setelah melihat ke arah Rakha

"Terimakasih pak Leon"Rakha meninggalkan Leon yang masih bingung dengan perubahan Rakha yang drastis tersebut

Rakha berjalan di koridor yang sebelah kanan dan mulai mencari tempat ibadah. Setelah menemukannya Rakha segera ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

Selesai menjalankan kewajibannya Rakha kembali keruang kerjanya tapi ternyata masih kosong dan hanya ada pak Leon saja di sana. Rakha selesai membuat tugasnya dan langsung mengirimkan kepada dosennya.

Rakha mulai memikirkan untuk menyusun renccana penangkapan para pelaku penggelapan dana perusahaan. Rakha akan menghubungi sang mama untuk datang,karena di sana masih tidak ada yang tahu siapa Rakha takutnya mereka akan berbuat anarkis.

Tidak heran kan kalau di luar negri seperti itu, apalagi mereka memiliki senjata. Sebab di sana semua orang bebas memiliki senjata. Bukannya Rakha takut,tapi kan memang sang mama yang punya wewenang seperti itu.

"Kok cepat Rakha?"tanya Leon

"Cepat bagaimana kak Leon?aku sudah di sini sedari tadi"jawab Rakha heran,kini Rakha sudah kembali setelah kena air wudhu tadi

"Benarkah?"

"Kayaknya mas Leon ini lagi ngelindur ya?"bercanda Rakha

"Ya Tuhan Rakha,aku gak sadar kalau sudah hampir habis waktu istirahatnya"kaget Leon saat melihat jam di pergelangan tangan kirinya

"Ada masalah apa kak,siapa tahu aku bisa bantu"tanya Rakha yang melihat muka Leon seperti sedang banyak pikiran

"Nanti saja aku ceritakan,jam istirahat sudah hampir habis,kamu jam pulang kantor masih di sini kan?"

"Iya kak sekalian kuliah dulu,kalau pulang dulu gak cukup waktunya"

"Ya sudah nanti saja kalau begitu" tak lama teman-teman satu teamnya datang,

"Kak Leon tidak makan siang dulu?"tanya Rakha

"Oh nggak sudah ilang mood aku buat makan siang"

Rakha menghampiri Leon dan memberikan kotak bekalnya yang berisi sandwich yang dia buat tadi pagi masih dua potong.

"Setidaknya jangan biarkan perut kak Leon kosong,nih makanlah,tenang saja itu bukan sisa kok aku sengaja bagi dua tadi takut kak Leon gak makan"Rakha menyodorkan kotak bekalnya

"Thanks Rakha,"ujar Leon dengan mata berkaca-kaca,sudah lama dia tidak mendapatkan perhatian seperti itu dari keluarganya

"Ya sudah aku balik lagi ke mejaku ya kak"Rakha pergi dari hadapan Leon menuju mejanya kembali

Hari beranjak sore,dan sekarang sudah jam pulang kerja,semua karyawan sudah pada pulang dan di ruang tim IT hanya ada Rakha dan Leon.

"Apa yang mau mas Leon bicarakan?"tanya Rakha mulai membuka suara

"Apa kamu tidak kuliah?"tanya Leon balik

"Sambil dengerin kak Leon bisa kok,jadi dua-duanya bisa sejalan biar tidak membuang waktu,kak Leon pastinya juga lelah dan ingin istirahat kan?"jawab Rakha santai sambil mempersiapkan kuliah onlinenya

"Apa kalau jam kerja kamu juga begini Rakha?" Leon penasaran dengan Rakha yang mampu membagi pikirannya antara pekerjaan dan kuliahnya

"Ya,sambil mengamati pekerjaan aku sambil kuliah,toh gak tatap muka langsung kan?"jawab Rakha santai

"Enaknya punya orak encer"gumam Leon

"So apa yang mau kak Leon bicarakan dengan Rakha?"tanya Rakha sambil mengisi absensinya

"Aku bingung dengan tampilan cctv di layar milik Antoni dan juga Philip,kenapa setelah aku cek seperti tidak sinkron dengan yang ada di punyaku,ini bukan kejadian pertama kalinya,tapi aku bingung bagaimana cara mengetahuinya lebih lanjut"jawab Leon dengan muka lesunya

"Aku mau tanya sama kak Leon,kenapa kak Leon bisa percaya padaku padahal kita baru kenal?"

"Entahlah Rakha,aku hanya merasa kamu orang baik dan bisa di percaya"jawab Leon jujur,entah kenapa di antara semua anggota timnya dia malah lebih percaya dengan anak baru ini

"Apa kak Leon bisa aku percaya?"tanya Rakha lagi

"Bisa,kamu bisa percaya padaku"jawab Leon yakin

"Apa yang kak Leon curigai memang benar adanya,saat aku baru pertama kali masuk aku juga sudah curiga dengan kak Antoni,tapi kalau untuk kak Philip aku masih ragu,sebab yang aku dapatkan bukan dia yang mengotak Atik layar miliknya,ada orang lain yang memanipulasi layar cctv yang sedang di amati oleh kak philip"jawab Rakha yakin

"Apa kamu memiliki buktinya Rakha?"tanya Leon sedikit ragu kalau teman satu timnya mampu berbuat seperti itu,

Apa kurangnya bekerja di perusahaan ini?semuanya sudah di jamin oleh perusahaan. Dari gaji sampai uang tunjangan juga tidak main-main,big bos juga model orang yang memanusiakan manusia.

"Ada,sudah dari awal aku masuk sudah mengumpulkan bukti-bukti yang aku miliki,tinggal mencari tahu siapa yang memanipulasi komputer milik kak Philip,sudah dapat sih sebenarnya,tapi aku masih ingin tahu apa tujuannya"jawab Rakha sambil menatap layar laptopnya memperhatikan dosen yang sedang menerangkan materi hari ini

"Siapa kira-kira pelakunya?"

_______________________

Selamat membaca 🥰🥰🥰

Jangan lupa dukungannya 💞💞💞💞