NovelToon NovelToon
Sistem Merubah Segalanya

Sistem Merubah Segalanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Sistem / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:32.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ryoo_Zan

*Terdapat kekerasan di novel ini harap pandai dalam memilih bacaan.... Terima kasih.

Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya.

Bullyan serta hinaan tak lepas dari Lian, tetapi dia memiliki 1 sahabat yaitu seorang gadis yang selalu melindunginya dari bullyan.

Gadis itu merupakan primadona sekolahnya, banyak orang yang mengaguminya termasuk Lian sendiri.

Namun suatu kejadian Lian dibully habis oleh temannya karena cemburu melihat kedekatan Lian dengan gadis yang disukainya.

Saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul yang akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya didunia dan juga dibalik persahabatan mereka, gadis itu memiliki rasa yang terpendam terhadap Lian.

Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya dan menjadi yang terkuat? Dan apakah Lian dapat memenangkan hati gadis yang dia sukainya dan juga melindungi adiknya?ikuti kejutan yang menanti dalam alur cerita ini !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

30 menit telah berlalu

Lian dan Queen telah sampai di sekolah GHS.

Seperti biasa mereka menjadi pusat perhatian murid GHS, baik dari penampilan mereka atau super car milik Lian yang harganya sangat fantastis.

Lian memarkirkan mobilnya diparkiran khusus untuk mobil.

" Bub, nanti aku malam izin pergi ke mansion ayah dan bunda bersama dengan Lusi " Ucap Queen berbohong.

" Kapan kamu pergi ke mansion nya? " Tanya Lian.

" Nanti jam 9 malam "

" Hmm, kamu menginap disana? "

Queen mengangguk sebagai jawaban, dia terpaksa berbohong kepada Lian agar Lian tak tau jika dia akan ke pelelangan untuk mendapatkan hadiah langka itu.

" Ya udah, aku izin kan " Ucap Lian.

" Terima kasih! " Jawab Queen senang.

' Yah.. ada baiknya, aku bisa pergi dengan tenang ke kota L, jika Queen menginap dimansion om Leon dan tante Maya ' Gumam Lian dalam hati.

Yang mereka tak tahu, mereka akan bertemu di pelelangan di kota L pada pukul 11 malam nanti.

Setelah percakapan tadi, Lian dan Queen turun dari mobil, mereka berdua berjalan masuk kedalam sekolah.

Singkatnya Lian dan Queen telah berada di kelas mereka, dan duduk di bangku mereka.

Tak lama mereka duduk, bell masuk sudah berbunyi, guru yang mengajar mata pelajaran masuk kedalam kelas yang Lian tempati.

" Sebelum kita mulai pelajarannya, mari kita ...... " Ucap Guru wanita itu terpotong.

Tok

Tok

" Mohon maaf mengganggu Bu Ratna, saya menghantarkan murid pindahan yang akan menempati kelas ini " Ucap Wali kelas Lian.

" Tak apa apa Bu Asya, silahkan " Jawab Bu Ratna.

' Lusi dan Hana akan masuk di senin depan, lantas siapa murid baru itu? ' Tanya Queen dalam hati.

Bu Asya masuk kedalam kelas di ikuti oleh seorang gadis yang mengikuti nya dari belakang.

" Baik lah murid murid, Hari ini kelas kita kedatangan murid baru, silahkan nak kenalkan diri mu " Ucap Bu Asya.

Gadis itu mengangguk sebagai jawaban " Halo semua, perkenalkan nama saya Laura Kinaya, kalian bisa panggil aku Laura atau naya juga boleh " Ucap Laura memperkenalkan dirinya.

" Halo cantik, Hati kamu masih kosong gak, babang ganteng ini bisa isi kok " Ucap salah satu murid laki laki.

" Ke PD an lo, muka kek opet gitu mana ada yang sama lo " Jawab teman sebangku nya.

Hahaha

Suara tawa mengisi ruangan kelas itu, kecuali Lian yang masih memasang wajah datarnya.

Laura hanya terkekeh saja, saat di menoleh kearah Lian, dia tersenyum tipis ' Akhir nya kita bertemu Lian, aku sudah lama menunggu mu ' Gumam Laura dalam hati.

" Sudah cukup, Laura kamu bisa duduk di samping Tiara " Ucap Bu Asya menunjuk tempat duduk Laura.

" Baiklah Mrs "

Laura berjalan ke tempat duduknya yang berada didepan bangku Lian.

" Mari bu Ratna saya duluan " Pamit Bu Asya.

" Baik bu, silahkan "

Setelah perkenalan Laura tadi, pembelajaran pun di mulai dengan tenang, sesekali Laura melirik Lian kebelakang.

Lian menyadari hal itu namun dia menghiraukannya dan tetap fokus dengan pembelajaran walaupun dia sudah hafal semua materinya.

4 jam telah berlalu, kini jam telah menunjukan pukul 10, bell istirahat telah berbunyi semua murid GHS berhamburan keluar kelas dan pergi menuju kantin sebelum kantin itu ramai.

" Bub, ayo kita ke kantin " Ajak Queen.

" Bentar aku rapihkan terlebih dahulu buku ku " Ucap Lian dan Queen mengangguk sebagai jawaban.

Setelah Lian merapikan buku buku nya, mereka berdua berjalan meninggalkan kelas dan pergi menuju kantin sekolah.

Sedangkan Laura yang melihat kedekatan mereka hanya mengepalkan tangannya.

' Siapa sih tuh cewe berani beraninya dekat dekat sama Lian ' Batin Laura.

" Kamu mau ke kantin gak Laura? " Tanya Tiara teman sebangku nya.

" Eh.. Iya ayo, tapi aku gak tau di mana kantin nya " Jawab Laura.

" Ya sudah ayo kita ke kantin bareng " Ajak Tiara dan Laura mengangguk sebagai jawaban.

*

Disisi lain, kini Lusi tengah mengobati Rey yang jatuh dari pohon, saat ingin menolong kucing.

" Kak Rey gak apa apa? " Tanya Rani khawatir.

" Kakak gak apa apa Rani gak usah khawatir " Jawab Rey.

" Kamu sih gak hati hati, jadi kayak gini nih " Ucap Lusi yang masih mengobati luka Rey.

" Ya gimana lagi, udah terjadi ini, untung ada Manuel jadi bisa nganter Tania sama daftarin Rani di sana " Jawab Rey.

 FLASHBACK ON

Ditaman belakang mansion Lian.

Rey sedang duduk di kursi taman, serta mengawasi Tania dan Rani bermain disana.

" Kak Ayo ihh main sama kita, jangan duduk terus " Ajak Tania.

" Jangan terlalu bersemangat, nanti berkeringat kamu Tania " Sahut Rey yang beranjak dari kursi.

" Iya Tania tau kok "

" Rani dimana Tania? " Tanya Rey.

" Tuhh ... lagi di diem, Tania juga gak tau Rani lagi ngapain " Jawab Tania sambil menunjuk Rani yang diam di bawah pohon.

" Kak Rey, Tania, cepat kesini " Teriak Rani.

Rey dan Tania pun berjalan menghampiri Rani.

" Ada apa Rani? " Tanya Rey.

" Liat kak, ada kucing dia atas pohon itu " Jawab Rani menunjuk se ekor kucing yang sedang ketakutan di atas pohon.

" Ohh.. Ya udah sini sama kakak aja " Ucap Rey.

Dia melepaskan sendal nya dan mulai memanjat pohon itu.

" Hati hati kak! " Teriak Tania.

" Iya kamu tenang aja Tania, kakak udah pro soal manjat mah "

" Woi orang utan lo ngapain manjat pohon, gak ada pisang disana adanya dapur noh " Teriak Manuel yang berjalan menghampiri mereka ber tiga.

" Alah diem lo, gw lagi nyelamatin tuh kucing " Ucap Rey dan Manuel hanya beroh ria saja.

" Udah tidur nya lo? " Tanya Rey.

" Udah tadinya mau jalan jalan di taman, liat lo manjat kek saudara lo, gw kesini aja " Jawab Manuel.

" Gila lo yak, masa gw di sama in sama monyet "

" Emang sama hahahaha...." Tawa Manuel.

Lusi yang berniat ingin ke dapur untuk mengambil minuman melihat ada keramaian di taman belakang, dia pun berjalan menghampiri mereka.

" Lagi pada ngapain di belakang? " Tanya Lusi.

" Itu kak, ada kucing di atas jadi kak Rey manjat buat nyelamatin kucing itu " Jawab Rani.

Lusi mendongkrak kan kepalanya keatas dan melihat Rey yang sedang berusaha mendekati kucing yang berwarna orange itu.

" Kamu bisa manjat dari kapan Rey? " Tanya Lusi.

" Waktu masih sekolah dasar, dulu gw suka maling mangga tetangga bareng temen " Jawab Rey.

" Berarti temen lo dulu monyet semua Rey " Ucap Manuel.

" Gak lah, manusia semua kocak " Jawab Rey.

Rey terus berusaha mendekati kucing itu " jangan mundur pus, gw anak baik kok " Ucap Rey.

Namun tiba tiba, kucing tersebut melompat ke wajah Rey, yang membuat Rey hilang keseimbangan.

Bruk

" Aww! "

Tubuh Rey terjatuh dari pohon.

" Rey, kamu gak apa apa? " Tanya Lusi yang cepat cepat menghampiri Rey berbaring di tanah.

" Awas jatuh " Ucap Manuel menghampiri Rey.

Plak

Lusi menampar tangan Manuel " Kamu tuh, Rey lagi kesakitan kamu malah bercanda " Ucap Lusi.

" Ya maaf, sini gw bantu lo jalan " Jawab Manuel yang membantu Rey berdiri.

" Ck, awas lo lepas di jalan " Ucap Rey.

" Gw gak se jahat itu bro " Jawab Manuel menuntun jalan Rey.

" Kak Lusi, itu kak Rey gak apa apa kan? " Tanya Tania khawatir.

" Iya kak Rey gak apa apa, cuman cidera saja kayaknya " Jawab Lusi.

" Ya sudah ayo kak kita susul mereka " Ajak Rani dan diangguki oleh Lusi dan Tania.

Singkatnya Manuel sudah sampai dikamar Rey, dan dengan perlahan membantu Rey berbaring di ranjangnya.

Lusi dan kedua adik Lian juga sampai di kamar Rey, Lusi sudah membawa kotak P3K untuk mengobati luka Rey.

" Sini biar aku yang obati dia " Ucap Lusi.

" Nuel, antarkan Tania ke sekolahnya gw gak bisa nyetir dengan keadaan begini " Ucap Rey.

" Iya sini biar gw yang antar, ayo Tania ambil tas kamu, kamu sudah telat " Jawab Manuel dan mengajak Tania.

" Iya kak. Kak Rey, kak Lusi, Tania pergi sekolah dulu ya " Pamit Tania.

" Hati hati ya di jalan Tania " Jawab Lusi.

Tania mengangguk sebagai jawaban, dan pergi menyusul Manuel yang sudah keluar kamar Rey.

FLASHBACK OFF

" Udah selesai " Ucap Lusi.

" Terima kasih Lusi " Ucap Rey.

Lusi hanya mengangguk canggung, entah mengapa hati nya berdebar kencang.

" Kak Lusi, kak Rey, Rani telepon Kak Lian ya kalau kak Rey baru saja jatuh " Ucap Rani.

" Gak usah seperti nya Rani, takutnya... " Ucap Rey terpotong.

" Iya telepon saja " Ucap Lusi.

Rani mengangguk sebagai jawaban dan berjalan keluar kamar untuk mengambil handphonenya yang Lian beri saat pagi tadi.

" Kamu istirahat aja, agar luka mu bisa sembuh " Ucap Lusi yang beranjak dari tepi ranjang dan melangkah keluar kamar Rey

" Temani aku "

Lusi memberhentikan langkahnya dan membalikkan badannya ke arah Rey.

" Temani? " Tanya Lusi.

Rey mengangguk sebagai jawaban " Susah jika aku membutuhkan bantuan, art pun jarang lewat sini "

Lusi membenarkan perkataan Rey, Lian hanya memperkerjakan art hanya sedikit, jadi akan sulit jika ingin meminta bantuan.

" Baiklah aku akan menunggumu "

Rey tersenyum " Sekali lagi terima kasih jika aku merepotkan mu " Ucap Rey.

" Gak merepotkan kok, aku senang bisa membantu " Jawab Lusi yang kembali duduk di tepi ranjang. Rey.

Tanpa aba aba, Rey langsung menarik tangan Lusi ke dekapannya, Lusi membelalakkan matanya terkejut dengan apa yang dilakukan Rey.

" Re-Rey " Panggil Lusi gugup.

" Stuttt.. Biarkan aku memeluk mu sebentar " Sahut Rey.

Lusi hanya mengangguk pelan, kini hati nya berdebar tak karuan, disisi lain dia senang jika Rey memeluknya.

" Lusi.. sepertinya aku menyukai mu " Ucap Rey.

Lusi mendongkrak kepalanya menatap Rey.

" Aku menyukai mu, saat kau tinggal di mansion ini, kau sangat sempurna di mata ku seolah kau hanya milikku seorang yang tak boleh dimiliki oleh orang lain

Namun, sepertinya itu mustahil untukku, aku sadar, wajahku tak setampan aktor film yang kau sukai dan juga aku tak sekaya Lian " Ucap Rey yang juga menatap mata lentik Lusi.

Lusi tersenyum hangat dan mengusap rahang tegas milik Rey " Pilihan mu tak salah Rey, aku pun sama dengan mu, aku juga menyukai mu " Jawab Lusi dengan tulus.

" Benarkah? " Tanya Rey memastikan dan Lusi mengangguk.

Rey tersenyum dan memeluk erat tubuh Lusi " Aku sangat bahagia, rasa cinta ku pada mu akhirnya terbalaskan, dengan segenap hatiku apakah kau ingin menjadi kekasih ku Lusi? " Tanya Rey.

Lusi membalas pelukan Rey " Iya aku ingin " Jawab Lusi.

Hati Rey berbunga bunga, sungguh hari ini adalah hari spesial baginya.

' Gw harus berterima kasih ke kucing sial*n itu, karenanya aku bisa mendapat hati Lusi ' Gumam Rey.

" Sudah kamu tidur saja, aku akan menemanimu " Ucap Lusi.

" Baiklah Honey, kau juga tidur oke " Jawab Rey.

" Padahal aku udah tidur loh "

" Emangnya aku gak tau kalo kemarin kamu maraton Drakor hmm? "

" Hehehe.. Iya Hunny aku ikut tidur kok "

Mereka berdua saling memberikan rasa nyaman satu sama lain.

Dan dengan perlahan mereka berdua pergi ke alam mimpi.

*

Kembali ke Lian.

Kini Lian dan Queen telah berada di kantin dan sudah memesan makanan.

Mereka berdua mengobrol santai disela sela mereka memakan makan.

" Sayang besok kan libur, apakah kau ingin jalan jalan? " Tanya Lian.

Mata Queen berbinar mendengar ajakan Lian " Mau banget, kita akan kemana bub? " Tanya Queen.

" Kita pergi ke sebuah pedesaan yang disana ada kebun teh yang luas dan juga teduh disana, bagaimana? "

" Boleh, aku belum pernah ke desa jadi penasaran bagaimana suasana disana "

" Kau akan mengetahui nya jika sudah disana "

Queen mengangguk dan melanjutkan makannya.

Drttt... Drttt....

Handphone Lian berbunyi, Lian mengambil handphonenya disakunya, dan melihat layar handphone nya yang bertuliskan Rani.

Lian mengangkat telepon tersebut.

" Halo Rani, ada apa? " Tanya Lian.

" Halo kak, Rani mau ngasih tau kalau tadi kak Rey jatuh dari pohon yang membuat kak Rey cidera " Jawab Rani sebrang telepon.

" Jatuh?! Kenapa kak Rey jatuh Rani? "

" Tadi kak Rey menyelamatkan kucing dari atas pohon tapi kucing itu melompat ke wajah kak Rey yang membuat kak Rey terjatuh " Jelas Rani.

" Terus dimana Rey? "

" Bentar kak "

Rani mengalihkan telepon menjadi videocall, Queen yang penasaran duduk disebelah Lian.

" Rey kenapa sayang? " Tanya Queen.

" Dia terjatuh dari pohon karena menyelamatkan kucing " Jawab Lian.

" Ya ampun, sekarang keadaan Rey gimana? " Tanya Queen.

" Hmm.. Katanya cuman cidera tapi gak tau cidera ringan atau berat " Jawab Lian.

Queen mengangguk dan melihat layar handphone Lian yang menampilkan Rani yang berjalan ke kamar Rey.

Ceklek

" Itu kak Lian, kak Rey sedang.... Ehhh " Ucap Rani terpotong melihat Rey yang sedang memeluk tubuh Lusi.

Lian yang melihat itu menepuk jidatnya, sedangkan Queen dia tertawa terbahak bahak.

" Hahahahaha ... Aduh sakit perut aku " Tawa Queen.

" Huh.. Bukan cidera itu mah, yang ada bucin " Ucap Lian.

...Bersambung........

...****************...

1
yeyetniru
Kecewa
Werkudara
mantap Thor... lanjut... 👍
Jumadi 0707
aku suka sifat tyan ngayomi adeknya yng mrka yatim piatu
Rafly Rafly
Luar biasa
Rafly Rafly
sistem koplak bin kocak..agak lain nih othornya...
hadiah perkenalan langsung 1 triliun.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ryo_Zanuel???: biar cukup satu tahun 🙃
total 1 replies
Pakde
lanjut
arsil
ni ada kesalahan,nama nya anak umur 7 tahunan..dia ga ngrti mslh sixpack sgla,lgian klmat dsni pun ga palah pntng kok
Ryo_Zanuel???: itu akan terjawab di bab yang akan mendatang
total 1 replies
arsil
ini bau bau nya kayak prnh baca,mdah mdahan ja ga..
Reza Dilyansyah
sangat memuaskan dan mendidik dari agama dan sosial...
Ryo_Zanuel???: terima kasih kak atas coment positif nya /Smile/
total 1 replies
Pakde
up dong thor
Ryo_Zanuel???
Para reader terhormat, gw akan libur up hingga tgl 9 dikarenakan gw lg sibuk dengan kerjaan di pelabuhan yg dari kemarin padat hingga malam /Pray//Pray/
Edi Kurniawan
kayak nya author lupa ya..dapat mobil bugati kok gak ada
Ryo_Zanuel???: lupa dimasukin bg makasih udah kasih tau ntar gw benerin.
total 1 replies
Pakde
up dong thor
Pakde
up dong
Anonymous
alur cerita terlalu cepat dan banyak adegan yg diskip tanpa penjelasan. Teruslah mengupgrade tulisannya.
Ryo_Zanuel???: Terima kasih atas kritik positif nya kak, gw akan memperbaiki cara menulis gw untuk kedepannya.
maaf kalo didalam cerita ada kekurangan nya, makmum orang baru :)
total 1 replies
Pakde
lanjut thor seru sekali
Pakde
up dong
Pakde
up dong thor
Ryan Hidayat
arkkk--!!!!!
kurang ini author
lagi seru ini mah!!!!
arkkk--!!!!
Ryo_Zanuel???: Sorry soalnya gw lagi dalam perjalanan pulang dari mudik jadi nulisnya singkat daripada sebelumnya.

Kemungkinan besok gw kembali fokus lagi kecerita setelah sampai dirumah, thanks karna selalu antusias membaca karya gw /Good/
total 1 replies
Pakde
up dong thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!