menceritakan sepasang sahabat yang saling jatuh cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Fatmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 24
Esok hari nya Gisel bangun pagi dengan keadaan tubuh yang sangat tidak enak,bahkan tubuh Gisel menggigil.
"Sel lo kenapa.?"tanya Keyla bangkit dan meraba kening Gisel.
"Panas banget, tunggu disini."ucap Keyla bangkit dan pergi ka dapur untuk mengambil kompres untuk Gisel.
"Aduhh Sel,pasti karena lo kacapek an kemaren nih."ucap Keyla duduk dan mengompres kening Gisel.
"uhukk,,lo siap-siap aja Key,gue ga papa kok."ucap Gisel terbatuk.
"semua resep udah ada di catatan di dapur, yang kemaren juga udah bisa, cuma kurang cepat aja masak nya."ucap Gisel yang memang telah mencatat semua resep menu.
"Iya itu gampang,yang penting lo ke dokter dulu, ayo gue anterin."ucap Keyla yang memang cemas sekali dengan keadaan Gisel.
"Udah gue cuma butuh istirahat aja Key,mending lo ke cafe aja,masa iya baru satu hari buka udah tutup, gue serius ga papa,tingga istirahat aja."ucap Gisel membuat Keyla mendengus.
"Ya udah tapi beneran ya,kalau ada apa-apa kabari gue."ucap Keyla yang di angguki oleh Gisel.
Keyla pun bersiap untuk segera pergi ke cafe kerena dia tak mau juga telat,apalagi Gisel sudah memaksa,karena ada benar nya juga ucapan Gisel tidak mungkin baru satu hari buka udah tutup aja.
"Sel gue berangkat dulu ya,jangan lupa kabari. "ucap Keyla yang hanya di jawab dengan acungan jempol oleh Gisel.
Gisel masuk kedalam selimut nya,dan kembali memejamkan mata nya,semoga saja setelah bangun nanti tubuh nya baik-baik saja.
Keyla yang sudah masuk kedalam mobil menggirim pesan kepada bang Vano jika Gisel sedang sakit dan dia juga harus pergi ke cafe.
Setelah menggirim pesan kepada bang Vano,Keyla pun segera pergi menuju cafe, takut nya anak-anak sudah pada datang menunggu.
Ravano yang akan berangkat ke kantor pun memeriksa ponsel nya yang berbunyi dan ternyata pesan dari Keyla.
Ravano segera menyimpan ponsel nya dan segera melajukan mobil nya menuju kontrakan Gisel dan Keyla.
Kedua orang tua Revano dan Megan adik nya juga Ega sudah berangkat sejak subuh tadi kembali ke kota mereka.
Tak lama Vano pub sampai di kontrakan Gisel dan segera masuk,karena Keyla menggatakan jika pintu tak di kunci.
Ravano segera masuk kedalam kamar Gisel dan ternyata Gisel sedang berbaring di tempat tidur dengan berselimut tebal.
"Sel,Gisel."panggil Revano mendekati Gisel.
"Gisel. " Uvap Ravano mencoba membangunkan Gisel tapi tak kunjung bangun.
Vano memegang kening Gisel yang sangat panas,apalagi Gisel yang tak bangun saat Vano panggil.
Ravano pun mengangkat tubuh Gisel dan membawa nya keluar rumah,Vano memasukan Gisel kedalam mobil tak lupa mengunci rumah Gisel.
Setelah nya mobil pun melaju meninggalkan kontrakan Gisel menuju rumah sakit.
Ravano sangat cemas dan sesekali dia mengecup tangan Gisel dan memegang kening Gisel.
Tak lama mereka sampai di rumah sakit,Ravano kembali mengendong Gisel masuk kedalam rumah sakit.
"Sus tolongin Sus."teriak Revano dan suster pun mendorong bangkar mendekati Revano.
Gisel pun Vano rebahkan di atas bangkar dan suster segera membawa Gisel menuju ruangan gawat darurat ,Vano duduk menunggu di luar ruangan.
"Kamu selalu nakal Sel,selalu mengabaikan kesehatan mu."batin Vano yang tau betul bagaimana Gisel selama ini.
sabar key.....liat kedepan jangan tengok ke belakang ...