NovelToon NovelToon
Tombak Kegelapan

Tombak Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mdlz

Lie seorang pria dari keluarga kelas menengah harus di usir dari sekte karena bakatnya yang buruk, tidak hanya itu, bahkan keluarganya pun dibantai oleh sebuah sekte besar, dia akhirnya hidup sebatang kara di sebuah desa terpencil. Tanpa sengaja Lie menemukan sebuah warisan dari leluhur keluarga, membuatnya tumbuh menjadi kuat dan mulai mencari siapa yang sudah membantai keluarganya,

akankah Lie berhasil membalaskan dendam keluarganya dan melindungi para orang-orang terdekatnya...

Cerita ini adalah fiksi semata, penuh dengan aksi dan peperangan, disertai tingkah konyol Mc

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mdlz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Pria berpakaian ungu dibuat benar-benar geram karena telah dibodohi oleh bocah bau kencur, dia meraung sejadinya sambil mengeluarkan kekuatannya.

"Duaaaar.....!"

Qi berwarna ungu menumbangkan banyak pepohonan dan menyebabkan ledakan keras. Saat ini sepuluh pria berpakaian biru tersadar dari ilusi yang disebabkan umpatan bos mereka.

**

"Hahaha"

Suara seorang gadis dan seorang pemuda bergema di tengah hutan.

Mayang dan Lie memacu kuda sambil tertawa dan mengobrol. Durasi jimat cepat juga sudah habis.

"Aktingnya ternyata bagus juga." seru Lie memuji sahabatnya.

"Iya dong, turunan dari ibu." jawab Mayang bangga, tapi sesaat kemudian wayahnya jadi murung.

"Kita harus secepatnya meningkatkan kekuatan, agar kejadian seperti tadi tidak terulang lagi." seru Mayang dengan sungguh-sungguh.

"Kamu benar, jika kita lemah. Kita akan selalu di mangsa." angguk Lie mengamini.

Setelah beberapa saat memacu kuda, di depan mereka mulai terlihat sebuah kota besar nan luas.

Kota ini bernama kota Yazi. Kota yang terkenal dengan sebagian besar penghuninya adalah para wanita cantik.

Setelah tiba di gerbang kota, Lie dan Mayang menuruni kuda lalu berjalan memasuki kota sambil menuntun kuda masing-masing.

Di dalam kota, terlihat suasana yang ramai dan cukup sibuk. Banyak wanita cantik yang beraktivitas dengan energik, dan hanya ada beberapa pria saja yang terlihat.

Lie dan Mayang berjalan berdampingan menyusuri kota, melintasi deretan pertokoan yang berderet rapih di sisi kiri dan kanan. Lengkap dengan orang-orang yang berjualan di depannya.

"Mayang, sepertinya aku harus mencari pendamping, hehe." ucap Lie sambil terkekeh.

"Cari saja sana? Tapi ingat jangan pernah lagi mencariku." jawab Mayang ketus.

Lie kemudian menoleh dan menatap sahabatnya dengan alis sedikit terangkat, heran kenapa sahabatnya ini menjadi ketus saat dia mengatakan itu.

"Kenapa?" Mayang kembali mendelik dan menjawab ketus.

"Tidak! Tidak ada apa-apa." sahut Lie sambil membuang muka.

Mayang tertegun sejenak dan berhenti tiba-tiba. Lie merasakan leher belakangnya merinding, seolah akan ada bahaya yang mendekat.

Menoleh kearah belakang, terlihat wajah Mayang yang sudah memerah. Gigi menggertak dan menimbulkan bunyi." kretek!"

Melihat kemarahan di wajah sahabatnya itu, Lie tersenyum canggung, seraya berkata. "Kabur ada monster...!"

"Siapa monster, ha!" teriak Mayang semakin geram.

Lie dan Mayang saling kejar-kejaran di tengah ramainya kota. Banyak pasang mata yang melihat tingkah konyol keduanya, menurut mereka mereka berdua adalah pasangan yang lucu.

Sambil berlari dari kejaran Mayang, Lie melihat sebuah penginapan di sudut jalan. Dia bergegas memasukinya di ikuti Mayang di belakangnya.

Tiba di dalam penginapan, Lie duduk di kursi dengan napas terengah-engah. Sedangkan Mayang berdiri di depan Lie sambil berkacak pinggang, saat mereka berdua berlari, tidak ada yang menggunakan energi, murni hanya kekuatan fisik.

"Ampun.... Mayang... Ampun Mayang yang baik." ucap Lie menyerah seraya sedikit merayu.

"Huh!" mendengar Lie menyerah, Mayang hanya mendengus menanggapi dan berjalan menuju penjaga penginapan masih dengan wajah kesal.

Namun tiba-tiba, Mayang berbalik dan berjalan kearah Lie sambil menjulurkan tangan kanan. "Koin! buat bayar penginapan.

Lie berpikir sejenak... Lalu mengeluarkan sepuluh koin emas dari cincinnya dan di berikan pada Mayang.

"Wow!"

Para pengunjung yang melihat sepuluh koin emas diberikan begitu saja terkejut dan iri. Andaikan koin emas itu diberikan pada mereka, mereka akan sangat bahagia.

Mayang yang sudah menerima koin emas, segera memesan satu kamar istimewa dengan harga tiga puluh koin perak.

Setelah mendapatkan koin emas dan kembalian serta kunci kamar istimewa, Mayang menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai kedua.

Sedangkan Lie hanya menghela napas melihat Sahabatnya menuju lantai dua tanpa mengatakan apapun. Kemudian Lie berjalan menuju penjaga dengan wajah lesu.

"Saya pesan satu kamar untuk satu malam." ucap Lie sambil mengeluarkan satu koin emas.

"Baik. Silahkan Tuan Muda." jawab wanita penjaga penginapan sambil mengambil koin emas dan memberikan sebuah kunci kamar istimewa.

Lie berbalik dan melangkah menuju Lantai dua begitu saja.

"Tunggu Tuan muda, ini kembaliannya." seru wanita penjaga penginapan sambil mengangkat puluh koin perak.

Lie melirik koin perak di tangan wanita penjaga penginapan kemudian membatin. 'Sesekali memberi kepada orang lain tidak masalah.'

"Ambil saja." Jawab Lie kemudian menaiki tangga menuju kamarnya.

Lantai bawah seketika hening selama beberapa saat.

"Ya ampun! Tuan muda... Tuan muda keluarga kaya." seru salah satu pengunjung memecah keheningan.

"Dia mengeluarkan sepuluh koin emas dengan sangat mudah, lalu tujuh puluh koin perak hanyalah receh baginya." seru pengunjung lainnya.

"Beruntung sekali gadis yang bersamanya, memiliki kekasih yang kaya dan tampan." seru seorang pengunjung wanita.

Sedangkan wanita penjaga penginapan tertegun. Kemudian ia melihat tujuh puluh koin perak di tangannya.

"Syukurlah, aku akhirnya bisa membawa ibu berobat pada tabib, aku akan mengingat kebaikanmu Tuan muda." batin wanita penjaga penginapan sambil menggenggam erat koin perak ditangannya.

Setelah Mayang tiba di kamarnya, ia langsung berbaring dan tertidur nyenyak.

*

Malam hari

Lie terbangun dari tidurnya. Kemudian Lie menyebarkan energi keemasan mencari keberadaan Mayang sahabatnya.

"Sepertinya Mayang sudah tidak ada di kamarnya." gumam Lie

Kemudian Lie turun ke lantai bawah. Ia melihat sekeliling dan menemukan Mayang sedang menikmati makan malam bersama seorang gadis berpakaian biru.

Penginapan ini juga menyediakan sebuah tempat makan. Makanan yang tersedia pun bisa dibilang cukup bervariasi dan enak.

"Apa aku boleh ikut bergabung?" tanya Lie pada mereka berdua.

"Boleh." jawab gadis berpakaian biru ramah. Sedangkan Mayang hanya diam seribu bahasa.

Lie duduk disebuah kursi kosong dekat adiknya. Melihat sahabatnya masih mengacuhkannya, Lie tersenyum tak berdaya.

"Hai, aku Lie, sahabatnya Mayang." ujar Lie memperkenalkan diri.

"Aku Hanya, salam kenal." gadis berpakaian biru juga memperkenalkan dirinya sambil tersenyum.

Hana sendiri adalah murid dari sekte bangau putih, sebuah sekte yang ada di kota Yazi. Hana juga sering kemari untuk menikmati makan malam. Tadi ia tak sengaja bertemu Mayang, kemudian mereka mulai berkenalan.

Sedangkan Mayang diam-diam memperhatikan interaksi sahabatnya itu dengan Hana, dia tersenyum manis sambil berencana.

Makan malam selesai, Hana pamit untuk kembali ke sekte. Ketika Hana hendak pergi, Mayang memberikan sebuah batu komunikasi pada Hana.

Kembali ke kamar masing-masing, Mayang mempelajari buku teknik Petir surgawi sebelum tertidur pulas.

Sedangkan Lie dikamarnya sedang memurnikan Pil. Dia memurnikan tujuh Pil pemulih energi dan tiga pil Penyembuh hingga tengah malam.

Karena rasa kantuk belum juga tiba, Lie lanjut kultivasi menyerap energi malam hingga pagi hari.

**

Sinar sang Surya sudah menyinari, Lie membuka matanya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai semuanya, dia pun keluar kamarnya dan menuju kamar Mayang.

Di dalam kamarnya, Mayang sedang mempelajari teknik tinju petir yang terdapat dari buku teknik Petir surgawi. Mendengar ada yang mengetuk pintu kamarnya, ia berhenti dan berjalan menuju pintu.

Melihat wajah Lie tersenyum di depan pintu, Mayang merenung sejenak kemudian mengangguk dan bertanya. "Ada apa kesini?"

"Kita sarapan, habis itu kita lanjutkan perjalanan lagi " ajak Lie.

"Oke!"

Tiba di lantai bawah, keduanya memesan makanan dan mengobrol santai sembari menunggu makanan tiba.

"Menurutmu, apa Kak Hana itu cantik?" tanya Mayang tiba-tiba.

"Cantik." jawab Lie spontan, gadis bernama Hana itu memang terlihat cantik dan ramah.

Mendengar jawaban kakaknya, Mayang tersenyum lebar. Ia diam-diam memutuskan sesuatu.

"Ngomong-ngomong, apa masih jauh untuk sampai di kota Sukabumi, Lie?" tanya Mayang memastikan.

"Kalau tidak salah, setelah kota Yazi ini kita akan melalui kota baru dan kota Lama, kemudian tiba di kota Sukabumi." jawab Lie menjelaskan.

Setelah beberapa saat mengobrol, seorang pelayan datang menghidangkan makanan pesanan mereka.

"Terimakasih Tuan muda dan Nona Muda telah berkunjung, dan terima kasih juga atas koin emas yang kemarin." ucap wanita penjaga penginapan dengan tulus.

Akhirnya sepulang bekerja, dia bisa membawa ibunya pergi ke tabib untuk berobat, ini berkat bantuan Tuan muda di depannya.

"Tidak masalah." jawab Lie sambil tersenyum, jika tidak di ingatkan, ia juga hampir lupa telah memberikan tujuh puluh koin perak.

Lie dan Mayang beranjak dari penginapan langsung mengambil kuda mereka, siap untuk kembali melanjutkan perjalan yang masih sangat jauh.

"Lie." ucap Mayang memanggil.

"Ada apa?" tanya Lie sambil menoleh.

"Tidak apa-apa ayo cepat kita harus segera pergi." ucap Mayang sambil memacu kudanya.

Tujuan mereka selanjutnya adalah kota Baru. Lie dan Mayang memacu kuda mereka hingga siang hari..

"Itu kota Baru." seru Mayang senang.

Cukup jauh di depan mereka, terlihat kota yang cukup besar berdiri dengan kokoh.

1
sadi rimba sikuburan stress
/Bye-Bye/
Odette/Odile
Kangennya bukan main, update dong thor. Biar makin jatuh cinta! 😍
Protocetus: jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
total 1 replies
Arisu75
Jangan nggak baca, sayang banget
Uraaaa: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!