NovelToon NovelToon
Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Bercocok tanam
Popularitas:38.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..

Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.

Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 1.

Seorang perempuan dengan tubuh polosnya yang kurus terbaring sangat lemah, tangan nya meraih daster lusuh yang teronggok di atas balai balai bambu.. dia pakai daster lusuh itu untuk menutupi tubuh polosnya yang baru saja selesai melayani hasrat suami nya..

“Uang! Mana uang!” Bentak seorang laki laki berkulit hitam dengan tatapan nyalang nya, setelah memakai tshirt putih kumal, dia lah suami perempuan kurus itu, yang baru saja selesai melampiaskan hasrat nya dengan memaksa istri nya yang sudah capek karena kesibukannya mengurus tiga orang anak dan menggarap lahan pekarangan rumah yang lumayan luas.

“Tidak ada Pa, ketela belum panen, belum ada uang.” Jawab istrinya sambil bangkit berdiri pelan pelan karena tubuhnya terasa benar benar lelah.

BRRAAAAKKKK

Suara meja kayu tanpa taplak digebrak oleh suaminya.. perempuan kurus itu sangat kaget dan secara spontan memegang dada nya dan kembali terduduk di tepi balai balai bambu tempat tidur mereka.

“Bohong! Aku lihat ada bekas tanaman ketela sudah dicabut sudah kamu panen!” teriak sang suami lagi sambil melangkah menuju ke lemari kayu yang sudah usang.

“Itu anak anak yang mencabut Pa, buat dimakan, beras sudah habis, aku sudah tidak punya uang buat beli beras.” Ucap perempuan kurus itu sambil kembali pelan pelan bangkit berdiri.

“Alasan saja! Aku tahu kamu masih punya uang!” bentak Sang Suami itu lagi.

Sang suami lalu membuka pintu lemari dan mengacak acak isi di dalam nya untuk mencari uang yang dia inginkan. Tetapi tetap tidak ada uang terselip di antara tumpukan baju baju..

“Kamu sembunyikan di mana hah?” teriak Sang suami lagi sambil menatap perempuan kurus itu dengan tajam dan urat wajah menegang karena menahan marah..

“Tidak ada uang Pa..” ucap Sang Istri itu lagi..

Sang suami lalu melangkah lagi ke tempat tidur, badannya membungkuk di dekat balai balai bambu itu, dia melihat kolong tempat tidur itu..

Perempuan kurus itu juga melangkah lagi ke arah tempat tidur dan kembali duduk di tepi tempat tidur, kaki nya berusaha untuk menghalangi tatapan mata suami nya yang tertuju ke kolong tempat tidur..

Sesaat Sang suami tertawa terbahak bahak karena melihat sesuatu yang menyenangkan hatinya..

“Ha... ha... ha... aku lihat itu.. pasti ada uang di dalam nya..” suara sang suami sambil tertawa senang dan tangan nya terulur ke dalam kolong tempat tidur..

“Pa jangan Pa...” ucap perempuan itu sambil berusaha memegang tangan Sang suami..

“Hah!” Teriak sang suami sambil mengibaskan tangan Sang istri. Dan tangan nya pun berhasil mengambil sebuah kaleng biskuit bekas yang diangkat terasa berat..

“Ha... ha... ha... ha.. lumayan berat ini pasti ada banyak, aku bisa beli arak ha.. ha...ha...” ucap Sang suami sambil memegang kaleng biskuit bekas .

“Pa, jangan Pa.. itu celengan anak anak buat bayar sekolah Pa!” teriak sang istri sambil berusaha merebut kaleng biskuit bekas yang dia gunakan untuk menyimpan uang yang dia sisihkan untuk keperluan sekolah anak anak nya.

“Kamu cari uang lagi sana! Jual ketela, jual pisang atau jual rumput ke tempat juragan di pasar!” bentak sang suami sambil mendorong tubuh istri nya..

“Pa... jangan Pa.. sayang uang yang susah susah aku kumpulkan kalau hanya untuk beli arak saja..” ucap Sang Istri dan berusaha mengejar suami nya..

“Pa.. jangan...!” Teriak sang istri lagi sambil menarik kaos Sang suami..

Sang suami menoleh dan...

PLAAAKKKK

Sebuah tamparan keras pada wajah sang istri..

“Pa... jangan!” teriak Sang istri tanpa menghiraukan wajahnya yang terasa sakit dan panas dia semakin menarik keras kaos Sang suami..

PPLAAAKKKK

Sang suami menampar semakin keras lagi ke kepala sang istri..

Sang istri yang sudah lemah pun tersungkur jatuh.. dia yang masih ingin mempertahankan celengan nya tangannya berusaha untuk memegang kaki suaminya..

“Pa.. tolong kembalikan uang anak anak... hu... hu.. hu..” ucap lirih perempuan itu dan sudah mulai menangis tangannya masih memegang erat kaki suami nya...

Namun..

BBUUUUGGGHHH

Tubuh ringkih perempuan itu malah ditendang dengan sangat keras oleh Sang suami.. Tubuh perempuan kurus itu terpental dan terkapar. Sang suami pun berjalan cepat meninggalkan rumah untuk membeli arak dengan uang yang ada di dalam kaleng biskuit bekas itu, ada uang uang koin dan ada beberapa uang kertas.

*****

Sementara itu di lain tempat di sebuah rumah mewah di Ibu kota, seorang gadis cantik nan modis kedua tangan nya sedang meraih sebuah lukisan di dalam pigura besar.. yang tergantung di dinding rumah mewah nya, lukisan seorang perempuan desa yang tersenyum bahagia memegang satu ikat sorghum yang bernas bernas. Gadis desa yang memakai baju tenun khas salah satu daerah di Indonesia. Berlatar belakang pemandangan indah kebun sorghum dan jauh di belakang ada air terjun di antara hijau nya pohon pohon.. langit pun biru bersih tanpa awan.

“Lukisan nenek buyut ini pasti sangat menarik perhatian pengunjung pameran lukisan ku, gadis petani desa yang sangat cantik dengan baju etnis dan juga pemandangan alam yang sanga asri indah alami. Bagai sebuah oase di ibu kota he.. he.. he.. ” Gumam gadis cantik yang bernama Dealova William. Dia adalah mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran tunggal.

“Nenek Buyut dulu di mana sih ketemu model lukisan nya ini juga di mana dia melukisnya kok macam aku belum pernah datang ke tempat yang ada di lukisan ini apa hanya tempat dalam imajinasi Nenek saja....” gumam Dealova lagi..

Kedua tangan Dealova terus terangkat akan menurunkan lukisan itu.. akan tetapi tiba tiba seorang perempuan setengah baya yang masih cantik jelita dengan wajah mirip Dealova berjalan tergopoh gopoh ke arah nya..

“Deal! Jangan! Jangan diambil lukisan Nenek buyut! Nanti ada yang minat dan membeli nya, pamali menjual lukisan Nenek buyut, itu warisan leluhur!” teriak perempuan setengah baya itu yang tidak lain adalah Nyonya William, mama nya Dealova

“Ma, aku tidak akan menjual nya, aku hanya akan memamerkan lukisan Nenek buyut Ma!” ucap Dealova masih berusaha akan menurunkan lukisan itu.

“Ah, tetap saja kalau kamu pamerkan nanti ada yang tertarik dan akan ada yang membeli dengan harga mahal, pasti kamu akan tergiur terus kamu menelepon aku dan aku pun juga akan tergiur kalau mendengar sejumlah uang yang banyak. Sudah tidak usah!” ucap Nyonya William

“Yeellah Ma... yo wis.. biar Mama tidak tergiur, aku enggak akan menelepon Mama kalau ada yang menawar dengan harga tinggi...” ucap Dealova dan kedua tangan nya kembali memegang lukisan Nenek buyut nya..

“Itu lebih kuwalat kamu Deal! Sudah tidak usah!” ucap Nyonya William menarik tangan Dealova agar tidak menurunkan lukisan itu.

“Ma sehari saja lah.. biar banyak pengunjung di pameran ku.” Ucap Dealova kedua tangan nya terus berusaha menurunkan lukisan.

“Tidak ya Tidak! Kamu itu dulu waktu masih kecil sudah memecahkan cangkir keramik Nenek buyut, sekarang mau macem macem dengan lukisan!” ucap Nyonya William dan berusaha mempertahankan pigura lukisan itu agar tetap tergantung di dinding. Dua perempuan cantik beda usia itu saling berusaha untuk menguasai lukisan, Nyonya William berusaha untuk mempertahankan agar lukisan tidak diturunkan sedangkan Dealova terus berusaha untuk menurunkan lukisan itu..

Dan sesaat kemudian..

BBBRRRRUUUUUUK

“ADUUUUHHHHHH" teriak Dealova terjatuh dan tergelatak di lantai .. Pigura lukisan itu jatuh menimpa tubuh Dealova tidak pecah kaca nya dan tidak ada yang rusak.

“DEALL... DEAAAALLLL" teriak Nyonya William sambil jongkok dan berusaha mengambil pigura lukisan yang menimpa tubuh Dealova.. Dealova hanya diam saja..

“TOLOOOONNGGGGG.. TOOOOLLLOOOOONGGGG" teriak Nyonya William, karena sang puteri bungsunya masih terus diam saja kedua mata nya terpejam rapat.. semua pelayan pun berdatangan dan tubuh Dealova diangkat dan dibawa ke rumah sakit.

*****

Dealova telinga nya mendengar suara anak anak menangis...

“Kok ada suara anak anak menangis, tapi bukan suara tangis Valexa, Deondra, Ando atau twin boy.. siapa ya mereka...” gumam Dealova di dalam hati karena suara tangis anak anak yang dia dengar kini bukan suara tangis keponakan keponakan tercinta nya..

Pelan pelan Dealova membuka kedua matanya..

“Hah? Aku berada di mana? Kenapa pipi ku sakit sekali .. bokong ku juga sakit sekali.. perut ku lapar sekali... “ teriak Dealova saat membuka kedua matanya melihat atap seng dan merasakan sakit di bagian bagian tubuhnya..

“Mama... mama sudah bangun.” Suara seorang anak laki laki di dekat Dealova..

“Mama lapar ya?” suara imut seorang anak perempuan.

“Ma.. Ma.. Ma.. mam....mammm...” celoteh suara imut anak yang lain.

Dealova pun menoleh ke arah suara itu..

“Hah? Kalian siapa?” teriak Dealova yang melihat tiga anak kecil yang tidak dia kenal. Tubuh ketiga nya kurus kurus dan pakaiannya terlihat lusuh.

“Mama.. kami anak anak Mama, kenapa Mama tanya seperti itu hu... hu....hu...” ucap seorang anak laki laki bertubuh kurus kira kira berumur 8 tahun, dan mulai menangis berlinangan air mata nya. Ekspresi wajah nya sangat sedih karena Mama yang menyayangi mereka dan tempat mereka berlindung kini tidak mengenal dirinya.

1
Nit_Nit
suka, seru ceritanya
Dede Mila
mampir
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk.. om Patrick malah curcol sama pak pol 👮‍♂️
Ai Emy Ningrum: pak Polisi 👮🏻‍♀️ nya diam sj ,dengerin sih tp masuk kuping kanan kluar kuping kiri..lha dia jg bingung ,ngapa jd curhat yak nih si oom 😙
total 1 replies
Lala Kusumah
Yudas emang wajib di brantas sampai tuntas tas tas 😡😡😡
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Coba baca novel Poppen deh.
Sayur lodeh pake selasih
Terima kasih.
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kiraiin mau di gigit guguk ehhhhh mlh ngacir karna ada pakpol
yahhhh miga aja agak jera lah si yudas nya
dannn kenapa sih rajin sekali mendalak me delik kiiii hadehhh opo g wedi lak motone glinding opo yoooo🤔
Ai Emy Ningrum: tenang saja oom Patrik,kalok emang jodoh ,ga akan dikemana manain tuh Regina sama ceu othor 🥳🎉🕺🏻💃🏻
Ai Emy Ningrum: yaelah parutan kelapa dirumh segimana gede nya sih ceu 🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
Wanita Aries
Hadeh si yudas rusuh nongol lg.

Wkwkwk makanan dipesta habis ya stef kasian😁
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mumpung gak ada tuan rumah, gasaaakkk semua /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: itu pun botol nya ajah 😋 dan udh ditunggu sama pemulung buat disetorin ke pengepul botol 🍼🍼🧂🧂
total 4 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wehhh kira2 kok suruh cepet2 apa mau nabrak gerbang
ayoo kk thor lakukan sesuatu gitu
suruh si guguk gigit kek atau kasih gandol di celana akhirnya celananya ketarik dan buahahaaaaaaa.... 🤔🤔🤔🤔
Arias Binerkah: moon maaf 🙏🙏🙏🙏🙏🙈🙈🙈🙈🙈🙈
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: walah dalah g sesuai ekspetasi ini.. hahahaaa
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
waah.. mau nerobos masuk tuh berdua, blom pernah digigit guk guk nampaknya /CoolGuy/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hahahhaa yaaa itu lah dia
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: di kira mau dikasih ayam kali soalnya bau tuh kan abis dari pesta guguk nya aja tau dia
total 23 replies
Asna
Luar biasa
Arias Binerkah: Terima kasih Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
weh ada kompor meledug ga ya kira2
tp ngaruh g tuhhhh nnti
liat aja apa yg di lakuiin sm otornya kira2 🤔
Arias Binerkah: siyap Kak 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hehehhe tau aja klo aq lgi mungut telur2 ayam lagi.. heheee😅
total 10 replies
Wanita Aries
Loh kok ngamuk yudas
Nit_Nit
lanjut
Arni
Rasain, emang enak dijaring pak polisi, lari kmn pun pasti kelihatan hahahah😂😂😂
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
tumbuh gempal mahhh mau ngerong pun g bisa kali
yaaa mgkin ada jalan rahisa khusus badan m3lebar kali
hahahaaaa
Wanita Aries
Bdn gede gtu mau cb kabur 🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Memangnya bisa lari ya si Fani?apa g engap tuh dadanya? secara dipakai gaun terusan yg ketat hingga terbentuk seperti lontong lilit 😁
YuniSetyowati 1999
syukur 🤪
Ai Emy Ningrum: Alhamdulillah 😍😍 terimakasih pak Polisi 👮🏻‍♀️
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Alhamdulillah ya Allah.Akhirnya terciduk juga Mak lampir dan Nini pelet 😁
Ayo pak pol.Tangkap mereka.Jaring mereka pake jaring ikan saja biar ndak lari & berulah mereka 🤭
YuniSetyowati 1999
Kok aku ngebayangin ya si Fani itu sebesar "PRETTY Asmara" si artis endut nan gemoy ya 😁
Ai Emy Ningrum: 🙈🙀 aku kira kek Nunung Srimulat
Arias Binerkah: iya ya 😁
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
mau ngumpet dalam sumur kali Ceu othor, pas udh nyemplung eeeh dia baru inget gak bisa berenang /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🤣🤣🤣🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: issshh... aku jadi bingung yuk /Facepalm/
total 17 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!