Pertemuan yg tak sengaja menjadi takdir di antara kita. Layla mahasiswa S2 jurusan ilmu kesehatan yg menghabis kan hari hari nya dgn melakukan penelitian tanaman herbal. Ahli akupuntur, peracik obat herbal terbaik dalam keluarganya. Layla putri kesayangan keluarga nya yg memiliki trauma di masa kecil, akibat diracuni makanan. Sehingga sampai usia nya saat ini 20thn, dia tidak bisa memakan makanan yg ingin dia makan seperti orang lain. Layla korban pelecehan seksual dan penganiayaan, yang di lakukan oleh seorang kenalan yg dia temui di aplikasi kencan buta (Blind Date). Chris adalah pelaku utama. Dia marah akibat pernyataan cinta nya selalu ditolak oleh Layla. Chris mengira bahwa Layla menyukai diri nya. Tapi setelah dia mengetahui kenyataannya dirinya tidak terima sehingga dia melakukan hal itu pada Layla. Dua orang pria dengan latar belakang yang bagus te
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makoto Ogawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari bukti
*
"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?
" Ohh selamat siang pak, saya ingin mengganti oli mesin mobil ini.. ( Layla menunjuk mobil Taejin)
"Waaah.. mobil anda sangat bagus nona. ( Tersenyum )
"Haha iya begitulah pak, tapi syang sekali ini mobil kakak ku."
"Haha wah sayang sekali yah.. mohon tunggu sebentar ya saya akan segera mengganti oli nya.
Layla melihat keadaan sekitar dia tidak melihat ada siapapun orang lain selain bos bengkel itu sendiri.
" Biasa nya ada montir muda yang mengurus mobil saya sebelum nya, seperti nya tidak lagi libur ya hari ini?
"Oohh. Apa maksud nona montir Baek?
" Ahh iya benar dia pak, dia bilang akan memberi saya layanan khusus jika saya datang lagi. Tapi dia sedang tidak ada disini hari ini sayang sekali ..
Layla menanyakan infomasi tentang montir itu sambil melirik Taejin, Taejin menunggu Layla di belakang mobil itu sambil melihat lihat bengkel itu.
"Ckkk! Astaga jangan bertanya tentang dia lagi nona, dia sudah sepuluh hari ini tidak masuk kerja. Padahal tidak punya waktu untuk mencari pegawai baru. Saya jadi kerepotan karena dia tiba tiba berhenti bekerja, saat saya menelpon nya pun dia memutuskan telepon nya begitu saja dengan terburu buru!.
" Hemmm pasti sulit sekali bagi anda ya pak, bekerja sendirian tanpa ada yang membantu..
"Fyuuuuh begitulah nona.
Setelah Layla mencari tau informasi montir itu tapi tidak mendapat kan apa apa dia melihat lihat area bengkel tanpa di sengaja dia terkejut melihat Taejin yang sudah berada disana.
"Haaaaah!!
( Apa yang kau lakukan di sana Taejin! Dasar bedebah gila! Kau mengobarak Abrik bengkel orang! Bagaimana kalau sampai ketahuan!?)
" Sepertinya oli mesin mobil anda baru di ganti belum lama ini nona.
"Ehhh,, oh iya? Tapi tidak mungkin pak, mobil nya suka mengeluarkan suara kretek kretek setiap kali aku menginjak rem nya. Coba bapak periksa sekali lagi pak...
"Begitu ya, baiklah saya akan memeriksa nya lagi nona, duduk lah lebih dulu.
" Iya terima kasih banyak pak..
Sementara itu Taejin terus mengobarak Abrik kantor bengkel itu entah apa yang sedang di cari nya disana. Dia membuat Layla cukup kelabakan karena tindakan nya itu....
*
" Hei Taejin?! Kenapa kamu mengacak ngacak meja orang lain tanpa bicara dulu pada ku? Kamu nyaris ketahuan jika aku tidak beralasan pada montir itu!".
"Haaa!
Layla menggerutu sepanjang perjanalan tapi Taejin mengabaikan Layla dia berjalan menyusuri gedung sampai pada akhirnya menemukan tempat yang dia cari.
"Disini! Alamat dari montir Baek Jino yang tertulis di data diri nya".
" Heii, apa boleh kita menyergap langsung seperti ini? Wanita itu kan masuk ke mobil nya atas kemauan nya sendiri. Ya bisa di bilang kasus ini pelarian atas dasar cinta kan. Aku tidak yakin bisa ikut campur begitu saja. Aku tidak ingin terlibat dalam permasalahan cinta orang lain!".
Taejin mentapa Layla dengan sangat tajam,
" Aku tidak peduli apakah ini pelarian atas dasar cinta atau tentang pandangan mu Layla. Yang aku lakukan sekarang hanyalah membalas Budi pada orang yang sudah membatu ku.
Layla hanya bisa terdiam mendengar perkataan Taejin, dia memilih diam saja.
Aku baru tau sifat Taejin begini, jika dia sedang menjalan kan misi sampai seserius ini bahkan tidak mendengarkan perkataan orang lain.
" Tolong bantu aku satu kali lagi Layla, aku punya tiga rencana, dan kamu harus memilih nya dengan cepat..
"Degg!!!
" Pertama kita langsung masuk dan mendobrak pintu depan dengan palu. Kedua turun dari atap ke beranda balkon dengan tali dan menyelinap masuk melalui jendela. Dan ketiga membuat pria itu membuka pintu nya sendiri dengan bantuan mu!".
"Deg!!!?
( Dasar si gila ini! Dia mau mengajak orang mati ya? Kenapa tidak lakukan saja sendiri!)
Layla cukup terkejut dengan rencana Taejin, rencana nya cukup membahayakan diri nya. Dia tidak bisa menjadi umpan untuk pria itu tapi tidak ada pilihan lain bagi Layla dari pada memilih mati jatuh dari atas gedung.
"Akan lebih mudah membuat musuh lengah bila lawan nya wanita Layla. Aku akan tetap berada di samping mu".
"Deggg!
"( Sial! Aku melakukan ini demi membalas Budi karena dia telah membantu ku mengobati ayah waktu itu!)".
Tanpa mendengar jawaban Layla Taejin langsung menuju ke lokasi yang dia tentukan,
"Set...
" Hei kenapa kamu memakai sarung tangan? Kamu tidak berniat membunuh nya kan?".
" Akan merepotkan jika ada sidik jari yang tertinggal!.
"Heeiii, lalu bagaimana dengan ku???
Taejin tidak menjawab Layla dan bersiap di samping pintu apartemen rumah pria itu, Layla mau tidak mau juga ikut bersiap .. karena dia juga tidak ingin sidik jari nya tertinggal sedikit pun Layla menutupi tangan nya dengan baju nya .
Huuuuh ini untuk berjaga jaga karena aku tidak membawa sarung tangan!
"Tok...tok
Tidak ada siapa pun di sana suasana cukup sepi dan sunyi
"Heii tidak ada orang disini seperti nya.
Layla berbisik pada Taejin..
" Aku melihat bayangan bergerak di beranda tadi. Ketuk lagi saja
Kini Taejin pun berbisik pada Layla.
"Huuuuu!
"Duk ....Duk....Duk...
"Permisi! Apa ada orang di dalam!? Saya dari unit bawah!
Layla mulai berteriak dan terus mengetuk pintu rumah itu dengan keras.
"Duk....Duk....Duk...
" Apa benar tidak ada orang! ( Berteriak )
"Heeiiii!
Duk.....Duk ...Duk ...
" Kalau kau sengaja tidak keluar aku akan panggil polisi!
Setelah mengatakan itu, seseorang di balik pintu itu mencoba membuka pintu nya walau hanya sedikit. Lelaki itu melihat Layla dari bilik pintu yang terbuka dengan tatapan tajam.
"Ceklek...
"Krieeeettt.
"Deg!!
"Ada apa ya?
"( Ini orang nya kan?)
" Heii, saya bertanya ada apa?
Orang di balik pintu itu mulai berteriak kepada Layla.
" Ada kebocoran dirumah mu ini sampai dinding rumah ku basah semua! Bagaimana kau akan bertanggung jawab?
"Itu tidak mungkin!
" Hei kau pikir aku berbohong?!
" Bukan begitu, tapi cuma ada sepasang kakek dan nenek yang tinggal di unit bawah, kau siapa?
Pria itu menyadari Layla bukan orang bagian yang tinggal di apartemen itu. Dia melirik Layla dengan tatapan mencurigakan.
( Tidak, jangan sampai ketahuan dulu sekarang )
" Aku cucu nya mereka yang sedang menginap disini. Bukan itu tidak penting sekarang. Bagaimana jika kau keluar dulu dan memeriksa nya?"
Layla meminta pria di balik pintu itu keluar, tapi pria itu tidak memiliki keniatan untuk keluar
"Haaa, kau bisa menghubungi ku jika sudah memperbaiki nya, aku akan mengganti biaya nya nanti..
"Hei,, tunggu! Kau tidak boleh begitu!
Layla menahan kaki nya di pintu agar pintu rumah itu tidak tertutup, karena pria itu berusaha menutup pintu nya dengan mengabaikan Layla .
" Kau pikir aku baru sekali dua kali mengalami penipuan semacam ini?!
Pria itu menatap tajam ke arah Layla. Sehingga membuat Layla ketakutan, di saat seperti itu Layla malah teringat dengan kejadian saat dia di seret di gang sempit yang sunyi dan gelap..
"Deg!!!
( Aku takut sekali)
Seluruh tubuh Layla gemetar ketakutan, Taejin yang sudah menyadari nya sedari tadi langsung bertindak membuka paksa pintu rumah itu.
"Syuuuuttt
Braakkk!
Taejin menendang paksa pintu rumah nya sampai rusak, pria itu juga ikut terkena tendangan Taejin dan tersungkur di lantai.
"Apa ini? Siapa kau seenak nya masuk ke rumah orang lain tanpa izin!
Tanpa basa basi lagi Taejin langsung menghajar pria itu.
"Bruaaaaak....
Bugghhhhg!!
"Aaaaaarghhhh!
"Uhukkkkk...
" Layla kunci pintu depan dan jendala balkon sekarang!
"Deg!!
Layla menuruti perkataan Taejin untuk mengunci pintu dan jendela serta memeriksa seluruh ruangan di dalam rumah pria itu.
"Ceklek..
"Brak!
"Haaaaah, siapa kau!
"Tsaaaaa
Taejin mentapa tajam pria itu setelah memukul nya sampai babak belur.
" Dimana nona Lee jakyung?!
" Uhhh, bagaimana kau tau soal itu?
Pria itu berusaha berdiri sambil memegangi perut nya yang di tendang Taejin tadi.
"Grep ...
Pria itu berjalan perlahan mundur ke arah meja, di atas meja itu terletak pisau dia mencoba mengambil nya untuk mengancam Taejin agar melepaskan nya.
" Jangan kau pikir kau bisa keluar hidup hidup dari sini! Terutama wanita tadi! Aku akan membunuh nya lebih dulu dari pada kau. Akan ku siksa wanita itu di hadapan mu!"
"Haaaaaaah
Jawaban mu atas pertanyaan ku tadi seharus nya bukan bagaimana kau tau soal itu, tapi seharus nya kau bertanya siapa Lee jakyung!
Tsaaaaaaa
Taejin berjalan mendekat ke arah orang itu dengan mengepalkan kedua tangan nya dan menatap tajam orang itu ..
"Deg!
Jangan mendekat aku akan menusuk kau jika maju selangkah lagi, akan ku lubangi perut mu itu!
Pria itu mulai mengayun kan pisau nya untuk mengancam Taejin agar tidak maju mendekati nya. Dan berencana menyerang Taejin duluan dengan pisau
" Kau pikir aku tak akan berani hah?
"Grtttttt. Aaaaaarrrrrghhhh...
"Syutttt...... Srett......
"Duaak!
Taejin menghindari serangan pisau orang itu sangat mudah, karena tubuh nya sudah terlatih di Medan perang yang ganas.
" Aku bertanya sekali lagi dimana nona Lee jakyung!
"Aaaaarrrghhh, hentikan tangan ku patah!
"Kraaaaaaak!!!!
Disisi lain Layla datang dan melihat Taejin, Layla benar benar gemetar ketakutan saat melihat sosok Taejin, dia benar benar bisa membunuh orang dengan mudah.
" Kamu tidak benar benar ingin membunuh nya kan Taejin? Kita sudah seberisik ini dan aku juga sudah mencari ke seluruh ruangan tapi nona itu tidak keluar. Berarti dia memang tidak ada disini kan. Lepaskan dia Taejin kamu bisa membunuh nya!.
"Srettt...
Jawab dengan benar di mana Lee jakyung!
"Aaaaaaaarghhhhhh!
"( Uuuh aku tidak bisa melihat lebih dari ini )
Layla memalingkan pandangan nya ke arah lain karena tidak ingin melihat sosok Taejin yang menakut kan bagi nya. Tapi ada satu ruangan yang sangat kecil yang terlihat oleh Layla dan Layla menghampiri nya untuk memeriksa nya...
"Ehhh! Aaaaaaahhhh....
Layla terkejut melihat seseorang yang tengah di ikat dengan tubuh yang berlumuran darah, dia berteriak sangat kencang karena ketakutan seluruh badan nya gemetar.
Taejin yang mendengar Layla menjerit melihat Layla dari kejauhan badan nya gemetar dan raut wajah nya sangat pucat.
" Taejin! Biarkan aku membunuh pria itu!
Sontak Layla pun sangat marah untuk menghilangkan rasa takut nya, dia mengingat kejadian saat dia di culik dan hampir mati terbunuh. Melihat tubuh wanita itu yang terikat dan penuh luka serta darah membuat Layla juga ikut marah.
Taejin memukul telak pria itu membuat nya terkapar beberapa saat di lantai, Taejin menghampiri Layla dan melihat seorang wanita yang terkapar di lantai dengan penuh darah.
"Deg!!!
"Ceklek.
" Nona Lee jakyung!
" Dia masih hidup Taejin, dasar brengsek! Uhhhh ikatan nya kencang sekali aku tidak bisa membuka nya.
" Minggir Layla!
Taejin mengeluarkan pisau dari saku nya. Dan Layla terkejut melihat sikap Taejin pada wanita itu, seperti sepasang kekasih. Kekasih yang berhasil menemukan pasangan nya kembali.
Tanpa berpikir panjang Taejin langsung menggendong wanita itu dan membawa nya keluar dari ruangan sempit.
" Bagaimana dengan si brengsek itu Taejin?
" Biarkan saja dia, hidup nya pasti akan berantakan!
"Drap ....drap
Taejin meninggalkan Layla di ruangan tamu rumah pria itu menuju pintu keluar. Layla hanya terdiam sambil melihat pria yang sudah tersungkur di lantai.
Tap...tap
" Uhh, sial memang nya aku membunuh nya? Aku hanya membawa nya kerumah ku dan mengurus nya dengan baik!
Pria itu tersadar dan berteriak ketika melihat nona Lee jakyung telah di gendong oleh Taejin.
Aku tidak tahan lagi dengan celotehan orang ini!
Duaaaaaaakkk!!
Layla menendang muka pria itu sampai dia tersungkur kembali ke lantai.
" Apa kau bilang? Mengurus nya dengan baik? Bajingan dengan mulut sobek sepertimu harus nya berhenti bicara omong kosong! Kau kira kau berhak melakukan nya hal semacam itu? Dasar brengsek!
Layla berteriak dan meluap kan emosi nya pada pria itu..
Taejin cukup terkejut melihat Layla dengan tubuh kecil nya yang sedang gemetar masih bisa melawan dan meneriaki pria itu.
" Kita harus segera pergi Layla,
"Tap ....tap ..
Kali ini Taejin benar benar meninggalkan Layla menuju mobil nya di luar duluan. Layla hanya melihat punggung Taejin yang menjauh sambil menggendong tubuh wanita itu.
Uhhh, ke apa sakit sekali melihat Taejin menyentuh dan menggendong wanita lain di depan mataku. Apa sikap nya memang seperti ini? Atau karena wanita itu begitu penting bagi nya?
Layla memustus kan mengikuti langkah Taejin yang mengarah ke mobil, saat itu Taejin duduk di belakang bersama wanita itu. Dan Layla yang menyetir mobil nya. Selama perjalan ke rumah sakit Taejin tidak mengajak bicara pada Layla.
Haaaaah bahkan saat sudah berada di dalam mobil pun dia masih menggendong wanita itu dan memeluk tubuh nya dengan sangat erat.... Sadar lah Layla mungkin dia memang baik kepada semua orang. Seperti yang dia lakukan pada ku dulu. Apa aku salah mengira kebaikan yang di lakukan nya ku anggap sebagai bentuk cinta dari nya... Aaaah entahlah konyol sekali.
" Haaaaaa
Layla menghela nafas panjang tetapi Taejin hanya melihat Layla tanpa bertanya apa yang sedang di pikirkan Layla atau mengajak nya bicara . Dia hanya terus diam sampai sudah tiba di rumah sakit..
*
Di ruang tunggu hanya ada mereka berdua, tidak ada yang bicara kesunyian ke heningan di antara mereka sampai seseorang datang mendekati mereka.
"Tap ...tap
"Salam pak. Nona Lee jakyung berada di dalam pak. silahkan masuk.
Taejin memberi hormat pada atasan nya.
"Tak perlu seformal itu Taejin santai saja.
Setelah menepuk pundak Taejin tanpa berkata apa apa ayah wanita itu masuk ke dalam sesuai kehingan yang menyesakkan. Kurasa aku mengerti apa arti dari sikap nya itu.
Setelah berbicara dengan atasan nya, Taejin berencana mengantar Layla pulang karena sudah hampir larut malam.
Selama di perjalanan pulang pun Taejin mengantar Layla kerumah nya tanpa mengajak nya bicara sedikit pun.
( Haaah dia tidak ingin bicara atau menjelaskan apapun pun pada ku yah? Selamat mencari wanita itu dia banyak mengabaikan ku! Bahkan dia mengantar ku pulang? Ku pikir kami akan pulang ke hotel nya!)
"Tuk..
Terima kasih sudah mengantar ku pulang!
"Braak!
Layla pergi begitu saja, setelah semua yang terjadi
Taejin hanya menatap punggung Layla yang perlahan pergi menjauh.
Dua Minggu setelah kejadian itu Taejin tidak mengabari Layla sama sekali. Dia bahkan tidak mendatangi rumah nya.
Dia pasti mengunjungi wanita itu dan merawat nya selama dirumah sakit kan! Apa yang aku harapkan! Dari aku memang tidak pantas untuk nya kan. Dia datang dalam hidup ku dan menyelamat kan bak superhero. Tapi aku malah berharap lebih. Dia superhero yang menyelamatkan banyak orang orang yang membutuhkan bantuan nya. Jadi hanya aku yang bodoh menganggap nya cinta selama ini! Dia bisa saja sudah bersama wanita itu seperti apa yang dia lakukan padaku.
Sudahlah aku lelah sekali, aku ingin pergi dari sini saja dan memulai kehidupan ku yang baru. Apa aku pergi lagi saja ke Sydney ya? Aku merindukan tetangga bule ku itu! Hihi
Ku harap Taejin selama nya tidak akan datang lagi pada ku.
Ku harap kau bahagia dengan wanita itu Taejin. Maaf kan aku juga Minjun aku tidak bisa memberi kan jawaban yang pasti pada mu.