NovelToon NovelToon
Cinta Disaat Membenci

Cinta Disaat Membenci

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Fahira harus menelan pil pahit setelah kematian ibu nya, ia harus di jodohkan dengan orang yang telah membuat ibunya meninggal dunia.

Mengandung anak bukan alasan untuk Fahira harus menjalani hubungan pernikahan (rahasia) di sekolah, Sisi lain Fahira tidak mau mengorbankan masa depan yang panjang karena ia masih kelas 3 SMA.

Seiring berjalannya waktu, kebencian Fahira berubah menjadi cinta. Tentunya itu tidak semulus yang mereka harapkan.

Bahkan kedua nya sempat berpisah dengan waktu yang cukup lama dan akhirnya bersatu kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Khawatir

Pagi nya. Demam Fahira berangsur membaik, hanya saja gadis itu sedari tadi batuk tanpa henti. Selain batuk, gadis itu mengeluh ke Rey kalau kepala nya berdenyut-denyut. Membuat Rey langsung memanggil nya "Neng"

"Iya A, kenapa?" Jawab Fahira.

"Selama Aa masih berada di sekolah, kamu istirahat dulu di rumah ya, nanti Aa suruh bik Lastri untuk jaga kamu sepenuhnya"

"Istirahat di rumah?? Terus, aku gak sekolah gitu a... UHUK-UHUK"

"Iya" Rey agak sebal dengar Fahira batuk terus tanpa henti dari subuh, ia pergi meninggalkan Fahira untuk ke warung dekat rumah nya, pria itu membeli sachet obat batuk berwarna biru.

Setelah kembali lagi ke rumah, Fahira malah buat Indomie goreng untuk Rey sarapan.

"Kamu ini lagi ngapain sih cantiiiik??" Rey menghampiri Fahira di dapur. "Aa tinggal bentar ke warung malah asik ngadem di kompor" Kata Rey.

"Ngadem?" Fahira mengerut kening "Itu aku lagi masakin sarapan untuk kamu A, maaf cuma bisa buat Indomie, kepala aku masih pusing bang.... UHUK-UHUK!"

Rey menghela nafas, ia pergi lagi, kali ini Rey pergi ke kulkas untuk mengambil bolu kukus coklat untuk Fahira makan. Setidak nya Fahira bisa mengganjal perut sebelum minum obat.

"Ambil tiga potong bolu itu, seenggak nya kamu isi perut terus minum obat batuk yang Aa beli" Titah Rey. Fahira menuruti nya.

Sehabis itu kening Fahira langsung dipijit-pijit sama Rey agar pusing nya hilang. Tak lama Bik Lastri datang ke rumah sehabis beli sarapan untuk Fahira.

"Den maaf tadi ramai warung nya, ini nasi lengko pesanan Aden" Kata Bik Lastri menyerahkan bungkus makanan itu ke Rey.

Pria itu langsung mengambil nya, otak nya sedikit macet, sebelum akhirnya bungkus itu diserahkan lagi ke Bik Lastri.

"Bik Lastri, maaf banget nasi lengko nya tolong tuangkan ke piring ya" Titah Rey.

"Baik den" Bik Lastri langsung menuruti nya.

Tepat pukul 06.40 Rey menyuapi makanan nasi lengko untuk Fahira, pria itu tanpa memperdulikan telat berangkat ke sekolah.

Emang niat awal nya pria itu sudah buruk gak ingin masuk sekolah. Alasan nya ya emang ingin membawa Fahira ke dokter untuk minta surat dokter.

Kalau ada surat dokter kan, Fahira bisa izin gak masuk sekolah selama dua hari.

Rey menyuapi Fahira makan sampai ke suapan ke terakhir, selajutnya pria itu akan pergi ke sekolah sendirian tanpa ada Fahira di sisinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sore hari nya. Fahira merasa kesepian, dan bosan di saat Rey belum saja pulang dari sekolah.

Yang Fahira tau kalau hari Jumat itu kelas nya jadwal pulang cepat jam 14.00.

Bahkan sampai jam 16.00 suami nya masih belum saja pulang. Fahira merasa cemas yang tidak bisa di kontrol lagi.

Sisi lain, Rey di giring pergi oleh Gabriel ke markas geng motor yang biasa orang kenal Kolong Wewe.

Di dalam sana, Rey sedang di interogasi oleh ketua dari geng motor tersebut. Sapa lagi kalau bukan Gabriel.

"Saya tanya sekali lagi ke kamu yang terakhir kali, ada hubungan apa kamu dengan Fahira?" Tanya Gabriel dengan membawa sebuah balok kayu untuk memukuli Rey.

Merasa sudah tak berdaya satu lawan empat, akhirnya Rey mengaku "Saya suami nya"

BUGH!!

Benturan keras dari kursi sehabis Gabriel melempar balik kayu dengan kekesalan.

Suara itu terdengar sampai luar, yang dimana ada dua orang polisi berpakaian preman kebetulan sedang mengawasi gerak-gerik sindikat mafia.

Tapi ada hal tak terduga terjadi di sekitar nya, merasa ada kejanggalan pada ruangan gudang yang kosong.

Kedua polisi sebagai intel itu menghampiri sumber suara dengan mengeluarkan pistol yang mereka bawa.

Pintu ruangan sudah di sabotase, tak lama terdengar lagi suara jeritan minta pertolongan yang keluar dari mulut Rey seperti orang sedang di aniaya.

GUBRAK!!

Kedua Intel tersebut mendobrak paksa pintu yang di kunci dari dalam, pintu berhasil terbuka memperlihatkan perkumpulan orang yang sedang menganiaya Rey membabi buta

DOR!! DOR!!

Sebuah tembakan peringatan mengudara di atas langit. Membuat geng motor kolong Wewe itu panik dan berhamburan.

Beruntung salah satu dari mereka ada yang berhasil diamankan petugas.

Siapa sangka salah satu dari Intel itu mengenal Rey. Bahkan lebih dari kenal, karena kemarin-kemarin Rey itu datang sering banget datang ke rumahnya.

"Rey!!" Kata Pak Rais, beliau langsung menyelematkan Rey dan membawa Rey untuk ke rumah sakit terdekat, karena kondisi Rey saat ini sedang melemah sehabis dipukulin pakai balok kayu.

Sisi lain dirumah sana, Fahira semakin khawatir dengan Rey, sampai dia bolak-balik seperti setrikaan di ruang tamu, andai gadis itu tidak sakit, pasti ia akan mencari Rey.

Hanya saja pandangan mata Fahira masih buram dan berkunang-kunang kalau ingin berpergian.

Dia hanya berdoa untuk keselamatan Rey, karena rasa kepanikan nya itu semakin menjadi-jadi.

"Ya Allah, apapun yang terjadi. tolong lindungi suami ku dari marabahaya" Kata dalam hati Fahira sambil menatap langit.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!