NovelToon NovelToon
Kutukan Cinta Gadis Desa

Kutukan Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kisah cinta masa kecil / Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Putri_uncu

Sebuah kisah fiktif yang menceritakan tentang keserakahan dan ketidakpuasan manusia terhadap apa yang dimilikinya

harta dan kekuasaan adalah tujuan manusia saling bermusuhan dan juga saling bersaing untuk mendapatkan yang terbaik

namun ada hal yang tak pernah disadari luka dan korban dari keserakahan manusia itu sendiri akan kembali dan membawa petaka kepada keluarga maupun diri sendiri

hanya cinta yang mampu meluluhkan segalanya dan membuat perjalanan hidup menjadi makin berarti

cinta yang hadir perlahan akan membawa kebaikan dalam hidup manusia yang tulus mencintai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 24

bruk

"maaf kek, maafkan saya" shila sungguh tak sengaja menabrak seorang kakek yang berjalan menggunakan tongkat hingga terjatuh

shila membantu kakek itu untuk bangun " sekali lagi maaf kek, saya tidak lihat tadi"

"siapa namamu?" tanya kakek yang ditabrak oleh shila

"shila kek, kakek mau saya antar pulang atau kemana?" shila ingin menebus kesalahannya telah melukai seseorang

"kamu mirip seseorang yang saya kenal" ucap kakek itu dan meninggalkan shila serta menolak untuk diantar pulang

"mirip seseorang? jangan-jangan mantan istrinya shil" ucap anisa yang memperhatikan sang kakek menatap shila

"sembarangan aja kamu nis, ngga sopan tahu" tegur shila karena anisa becanda dengan orang yang sudah tua

"iya maaf, mana teman kecilmu aku penasaran" anisa ingin ikut menemui celo setelah diceritakan oleh shila jika anak kecil tampan yang mengajak shila bermain saat itu

"itu dia, hai pria tampan" sapa shila pada celo yang membawakan kue untuk shila

"kakak, ini kue untuk kakak" celo memeluk shila yang merentangkan tangannya dan berjongkok agar setara dengan tinggi anak kecil

"wah maaf ya, saya ngga tahu kalau shila bawa teman. tadi cuma beli kue satu" ucap widya yang benra tak tahu ada teman shila

"engga apa-apa bu, saya penasaran dengan cerita shila bertemu dengan pangeran tampan" ucap anisa memuji anak widya yang manis

"celo main sama kakak cantik ini ya, bunda mau lanjut kerja dulu" ucap widya yang sudah satu minggu cuti dan pekerjaannya menumpuk, untunglah shila bisa menemani anaknya bermain karen widya seorang single parent

"bunda tinggal ya" pamit widya dan juga menitipkan anaknya pada dua gadis

"da bunda"

widya kembali ke kantor dan fokus pada pekerjaannya yang menumpuk, didalam ruangan juga ada arsen yang lembur dan tak mau diganggu.

*******

"selamat pagi pak" shila sangat bersemagat setelah bermain dengan celo dan anisa kemarin sampai puas dan juga waktu kontrak kerja dengan arsen tinggal tiga bulan lagi, jadi shila ingin membuat arsen senang agar shila dapat pergi dengan tenang juga

shila melihat arsen tertidur disofa

"apa dia tak pulang?" shila meletakan kopinya perlahan dimeja dan mendekati arsen yang tak bergerak sama sekali

"pak" panggil shila pelan " pak" shila memanggil kedua kalinya cukup keras dan arsen masih tak bergeming

"tidur atau mati kah?" shila memberanikan diri memeriksa dengan tangannya yang didekatkan dengan hidung arsen

"kamu berharap apa?" ucap arsen lalu menatap shila tajam

"kamu mau saya mati dan kontrak kerjamu selesai?" arsen baru bangun sudah seperti singa lapar, langsung saja sangat kejam pada shila

"saya takut bapak pingsan, kan berat pak" shila berani menjawab ucapan arsen

"kopinya sudah dimeja, saya permisi pak" shila tak mau memulai perdebatan tak penting dengan bosnya

pagi ini sudah membuatnya bahagia jadi tak mau shila rusak dengan berdebat dengan arsen

"tunggu! belikan saya sarapan" arsen beranjak dari sofa dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri

"baik bos" shila keluar ruangan arsen

"pagi pak farel, pagi bu widya" sapa shila ramah pada asisten dan sekrrtaris arsen

"kenapa tuh anak, tumben bisa senyum keluar dari sarang buaya"ucap farel heran pada shila yang biasanya kalau ngga emosi ya pasti manyun

"entahlah, mereka bagaikan kucing dan tikus. jangan mengangguku, saya banyak pekerjaan" ucap widya yang masih belum selesai denngan pekerjaannya

farel menjauh dari widya yang akan mengamuk karena terus diajak bicara

"selamat pagi" joana datang ke kantor arsen dan menyapa widya " ini buatmu" joana meletakan sekotak kue yang terlihat enak di meja widya

"arsen ada?" tanya joana memastikan, karena bu avanti mengatakan jika arsen tak pulang dan supirnya bilang tak ada di apartemen juga, joana yang ada waktu luang hari ini memutuskan untuk mengunjungi calon suaminya yang selalu sibuk

rencana pernikahan arsen dan joana akan dilaksanakan sekitar tiga bulan lagi dan itu membuat joana bersemangat untuk semakin mengakrabkan diri dengan arsen

"ada bu, silahkan masuk" widya tak tahu jika bosnya masih bersiap didalam karena menginap dikantor, yang dipikir widya jika bosnya pulang malam dan datang lebih awal

joana membuka pintu ruangan arsen " maaf" belum sempat masuk joana melihat arsen masih mengancingkan kemejanya setelah selesai mandi

"masuklah" arsen sudah rapih dan meminta joana masuk " ada apa?" seperti biasa tak bisakah arsen bersikap sedikit lembut pada joana yang sebentar lagi akan menjadi istrinya

"kamu tidur dikantor semalam?" tanya joana melihat ada selimut disofa ruangan arsen

"iya, mama menyuruhmu kesini?" tanya arsen tahu pasti siapa yang mengirimkan joana ke kantornya " atau ada hal lain?" tanya arsen lagi

"aku ingin bertemu dan sarapan bersama, apa menganggumu?" ucap joana

"permisi pak" shila masuk keruangan arsen dengan membawa nampan berisi sarapan untuk bosnya

"maaf saya hanya mengantarkan sarapan pak wakil bu" shila meletakan dimeja "permisi" shila segera keluar, sepertinya kehadirannya sangat tidak tepat, melihat calon istri bosnya membawakan beberapa kotak yang berisi makanan sehat serta makanan orang kaya, sedangkan yang shila belikan adalah makanan kesukaannya untuk sarapan yaitu ketoprak langganannya

"kamu sarapan seperti ini?" tanya joana melihat bungkus makanannya saja sudah tak bernafsu untuk menyentuh

"apa saja saya makan jika lapar," arsen ikut duduk disofa berseberangan dengan joana duduk, membuka bungkus makanan yang shila belikan dan mulai menyendok

"kamu mau?" tawar arsen yang melihat joana menatap arsen sejak tadi

"engga, makan saja" joana mengambil roti buatan mamanya yang dibuatkan khusus untuk calon menantunya

"enak sen?" joana penasaran

"lumayan, biar dibelikan lagi kalau kamu mau" arsen tak memberikan miliiknya tapi menawarkan membeli yang baru untuk joana, terlihat dari wajahnya joana ragu untuk mencicipi makanan yang baru dia lihat dan calon suaminya mau memakananya

"nanti kamu tak perlu repot belajar masak, saya bisa makan apa saja" ucap arsen yang tiba-tiba

"benarkah? terima kasih sudah mengertiku"ucap joana merasa diperhatikan, dan baru kali ini keduanya mengobrol cukup banyak sejak mengetahui jika arsen dan joana dijodohkan.

sejak kecil keduanya akrab dan terpisah karena joana harus sekolah keluar negeri dan menjadi akrab dengan daren, dan setelah tahu akan perjodohan itu arsen seperti menghindari  joana

"kamu senggang hari ini?" tanya arsen yang hari ini moodnya sedang bagus dan kedatangan joana tak mempengaruhinya saat ini, arsen tetap memperlakukan joana dengan baik hanya entah mengapa tak ingin terlalu dekat meski dipaksakan

"iya, hanya ada satu acara saja dijam makan siang, ada apa? mengharap arsen akan mengajaknya berkencan hari ini, joana tersenyum membayangkan harapannya itu jadi kenyataan

"kalau kamu senggang datanglah ke butik mama untuk fiting baju, dan desain yang kamu inginkan bisa kamu pilih. nanti farel yang akan mengantarkanmu" ucap arsen

bu avanti mendesak agar arsen segera memilih baju untuk pernikahnnya dengan joana yang sudah beberapa bulan lagi

"aku sendiri saja kalau begitu" ucap joana yang tak mau arsen digantikan oleh asistennya.

"baiklah, hati-hati. em sampaikan pada pak hartanto jika lusa setelah pulang kerja saya akan mampir ke rumah" ucap arsen menitipkan pesan pada calon mertunya

"baiklah, aku pergi" joana sudah hilang mood dan meninggalkan arsen

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!