NovelToon NovelToon
Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna

"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"

Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna

"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"

Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.

Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Aluna kembali ke kelas dengan melewati ruang perpustakaan, dia tidak tahu jika Raka ada disana untuk latihan debat untuk besok.

Raka yang menyadarinya langsung menarik Aluna hingga membuatnya terkejut.

"Huh kak Raka!! Kenapa kakak menarik ku?"

"Apa yang lo lakuin di sini?"

"Huh?? Maksudnya?"

"Lo seharusnya ada di kelas jam segini, kenapa lo malah berkeliaran disini?" ucap Raka yang membuat Aluna panik karena jarak kelas dengan perpustakaan cukup jauh. Aluna tidak tahu jika Raka ada di perpustakaan, jika dia tahu maka dia tidak melewati jalan itu

"Itu,, aku dari kamar mandi" ucap Aluna bohong

"Kamar mandi?? Sejauh ini?. Bukannya di gedung kelas lo udah ada kamar mandinya?"

"Iya, iya memang sudah ada tapi disana full dan aku sudah kebelet jadi memilih menggunakan kamar mandi di sebelah sana"

"Lo sebaiknya pergi sekarang karena gue mau latihan dan gak mau ada orang yang ganggu"

"Ohh kakak mau persiapan untuk lomba besok kan? Aku akan menonton kakak dan memberikan semangat agar kakak bisa menang besok"

"Gak perlu lakuin itu, tanpa semangat dari lo gue udah percaya diri untuk menang. Satu hal yang perlu lo inget adalah jangan melakukan hal bodoh besok yang dapat menggangu konsentrasi gue!" ucap Raka dengan sombong tapi hanya di mulut dan bukan dihati.

"Tapi Aluna hanya menonton saja, jadi tidak mungkin mengganggu kakak"

"Terserah yang penting lo harus jaga sikap besok, jangan buat gue malu!!"

"Kakak tenang saja, Aku akan duduk diam dan menonton saja"

Setelah mengatakan itu, Aluna langsung pergi meninggalkan Raka yang terus melihatnya dari belakang. Terlihat Raka tersenyum ketika melihat Aluna berjalan di hadapannya.

...----------------...

Ketika jam pulang sekolah, Aluna kembali ke kelas Bima untuk mengambil kotak bekal yang sudah kosong. Saat itu hanya ada Bima di sana tanpa Ferdi ataupun Leo.

"Maaf menunggu lama, mana kotak bekalnya?"

"Nih, ambil sini!" ucap Bima dan Aluna dengan polosnya menurut dan masuk ke dalam kelas

Bima memberikan kotak bekal itu, namun ketika Aluna hendak mengambilnya. Bima malah menjatuhkan kotak bekal itu dan malah menarik Aluna ke dalam pelukannya.

Aluna yang kini berada di pelukan Bima merasa sangat panik dan berusaha meronta untuk melepaskan diri tapi percuma karena kekuatan Bima sangat kuat. Setelah beberapa saat Bima langsung melepaskan pelukannya dan melihat Aluna yang gemetar ketakutan.

"Hahaha, maaf-maaf. Gue cuma bercanda aja sama lo, tapi lo malah gak bisa diajak bercanda"

"Hiks, hiks" Aluna menangis karena perbuatan yang dilakukan oleh Bima

Bima yang menyadari jika Aluna menangis seketika panik dan langsung mendekatinya tapi Aluna langsung mundur karena takut jika Bima akan melakukan hal aneh lagi

"Itu bukan bercanda!! Aku tidak suka bercanda seperti itu!!!" ucap Aluna yang langsung lari sambil mengambil kotak bekalnya dan meninggalkan Bima yang diam karena merasa bersalah.

Aluna berlari menuju kamar mandi untuk membasuh mukanya karena dia habis menangis dan tidak mungkin dia pulang dengan keadaan seperti itu. Namun mengingat kejadian tadi membuat dia takut sekaligus kesal karena candaan yang dilakukan oleh Bima sudah melewati batas.

"Dasar cowok gila!! Awas aja besok, akan aku berikan makanan yang sangat pedas hingga membuat dia sakit perut!" ucap Aluna yang kesal

Setelah merasa lebih tenang, Aluna langsung bergegas pulang karena Raka sudah menunggu di dalam mobil.

"Lo dari mana aja sih? Gue udah capek nungguin lo dari tadi!"

"Maaf kak, Aluna salah"

Raka menyadari jika Aluna habis menangis karena seberapa sering Aluna mencuci wajahnya. Mata merah dan hidung merah habis menangis akan sulit untuk disembunyikan.

"Lo abis nangis??"

"Hah?? Gak kak!"

"Terus mata lo kenapa bisa merah gitu?"

"Ohh tadi Aluna berlari menuju mobil dan tidak sengaja kemasukan debu sehingga menjadi merah"

"Oh"

Merasa tidak ada yang aneh, mereka langsung pulang karena waktu sudah sore. Ketika dalam perjalanan pulang, Aluna menaruh tasnya di samping Raka. Raka menyadari jika ada sesuatu yang hilang dari tas Aluna dan saat diingat lagi ternyata gantungan kunci yang Aluna beli tidak ada pada tasnya.

"Dimana gantungan kunci lo yang bentuknya pinguin itu??"

"Hah? Ada kok kak, Aluna menaruhnya disini,," Aluna kaget karena dia tidak melihat gantungannya disana. Padahal dia ingat jika gantungan kunci itu masih ada ketika jam pelajaran.

"Kemana gantungan itu? Perasaan masih ada tadi" ucap Aluna yang panik sambil berusaha mencarinya tapi tetap tidak ditemukan

Hanya ada dua kemungkinan gantungan itu jatuh yaitu di kamar mandi atau ditempat yang Aluna tidak inginkan yaitu di kelas 12F. Aluna mengingat kejadian tadi saat dirinya dipeluk oleh Bima dan kemungkinan gantungan itu jatuh disana sangat besar, namun juga tidak menutup kemungkinan jika gantungan itu jatuh di kamar mandi ketika Aluna sedang mencuci wajahnya.

"Gimana si lo, bawa barang sendiri aja gak becus!"

"Aluna tidak sadar gantungan itu hilang kak, padahal gantungan itu sangat Aluna sukai"

"Beli aja lagi" ucap Raka dengan gampangnya

"Gak bisa kak! gantungan itu sangat berarti bagi Aluna dan tidak bisa jika membelinya lagi"

"Huh apa yang istimewa dari gantungan kunci itu? Bukankah di toko alat tulis banyak"

Aluna tahu bagi Raka gantungan kunci itu tidak memiliki arti apapun, tapi bagi Aluna gantungan kunci itu sangat berkesan baginya karena itu adalah pertama kali dia memilih gantungan kunci untuknya dan juga sang kakak. Hal itu membuat gantungan kunci itu sangat spesial dan tidak bisa digantikan walaupun bentuknya sama.

"Besok aja carinya di sekolah kalo gitu"

Aluna nampak sedih karena kehilangan gantungan kunci itu, tapi Raka menjadi bingung karena menganggap jika Aluna terlalu berlebihan karena kehilangan sebuah gantungan kunci.

Tanpa Aluna sadari ternyata gantungan kunci itu memang jatuh di kelas 12F dan Bima yang melihatnya langsung mengambilnya

"Bentukannya sangat mirip dengan pemiliknya" ucap Bima sambil tersenyum melihat gantungan kunci itu.

Dia melakukan tindakan tadi adalah untuk memastikan jika dirinya memang tidak tertarik dengan Aluna, namun tidak dapat dibantah jika Bima merasa gugup ketika memeluk Aluna. Serta dia merasa panik ketika Aluna menangis karena perbuatannya dan dia merasa marah karena membuat Aluna pergi dengan marah. Semua emosi bercampur aduk membuatnya semakin bingung dengan dirinya sendiri.

Bima memang tidak bisa mengenali dirinya sendiri tapi satu hal yang pasti jika saat ini dia menikmati moments bersama Aluna walaupun kadang mereka sering bertengkar. Sama seperti gantungan kunci itu yang sudah berada di tangan Bima maka tidak akan bisa kembali lagi pada Aluna.

1
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk semangat!
Tenth_Soldier
yap Lea cocok ama Ferdi
Tenth_Soldier
/Drool/ akhirnya Bima mengakui kecantikan Aluna
Tenth_Soldier
Jaga kesehatan ya...
Guns
Recommended
Tenth_Soldier
Raka playing victim nih...
Tenth_Soldier
Raka, ni maksudnya
Tenth_Soldier
Nah, ini yg aku inginkan dari Aluna berani mengungkapkan isi hati yg dipendam nya... /Heart/
Tenth_Soldier
kok judulnya draft? ngopi² dulu ya
Tenth_Soldier
Akhirnya direstui sang Mama... ihiiirrt /Drool/
Tenth_Soldier
Siip!
Tenth_Soldier
setuju Aluna jadi gf nya Bima, tapi terserah Author sajalah
Tenth_Soldier
Semangat Thor!
Tenth_Soldier
Ferdi ini pantesnya dapat Lea saja wkwkwk
Tenth_Soldier
aku kok seneng liat genknya Bima ya... /Facepalm/
Pramita: wkwk saya juga suka.. mereka saling melengkapi 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Ayo² jgn bosan revisi, ada yg ilang lo...
Tenth_Soldier
penasaran aku Bima apa Raka niy yg bakalan jadi cinta sejati Luna?
Pramita: Tunggu episode selanjutnya ya🤗
total 1 replies
Tenth_Soldier
semangat sis! tempo nya lambat tapi justru ini yg bikin gereget!
Pramita: semoga suka ya, 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Raka itu anak ibu tiri Aluna? tapi kok bisa lebih tua?
Pramita: sudah ada pada bab sebelumnya. jadi ibu Raka bukan anak dari ayahnya Aluna karena ibu Raka sudah pernah menikah sebelumnya jadi Raka anak dari pernikahan ibunya dulu /Smile/
total 1 replies
Tenth_Soldier
tambah seru /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!