ayana seorang gadis desa berniat merantau untuk memperbaiki ekonomi keluarga nya, ayana hanya tinggal berdua denga ibunya setelah ditinggal pergi sang ayahnya,
ayana bekerja di sebuah toko kue yang sangat terkenal tidak disangka dia bertemu jodohnya disana, ayana dijodohkan dan menikah dengan anak bosnya, lika liku hubungan mereka, ada masalah tetapi tetap bisa mereka hadapi bersama, sampai bahagia pun menghiasi pernikahan dan rumah tangga ayana dan dewa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainul Anwar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jodohku adalah anak bosku
"Terimakasih yah mas, sudah selalu berusaha membuat aku bahagia" Ucap ayana membelai halus wajah suaminya dan kemudian mengecup pipi suaminya.
"I love you mas dewa" Ucap ayana.
"I love you juga istriku sayang" Jawab dewa yang terbangun mendengar apa yang diucapkan istrinya itu.
Ayana terkaget dibuatnya, mukanya merah merona seperti biasanya saat menahan malu.
"Mas, aku mau buatkan sarapan dulu yah" Ucap ayana mengalihkan pembicaraan dan beranjak dari ranjangnya.
Saat hendak melangkahkan kakinya menuju dapur untuk menghindari dewa.
"Aw! " Ayana merasakan sakit dibagian bawah tubuhnya.
"Kenapa sayang? " Ucap dewa terlihat panik. Dewa langsung mendekati ayana dan menolongnya untuk kembali keatas ranjang.
"Kenapa sayang, apanya yang sakit? " Lanjut dewa kembali menanyakan dengan paniknya.
"Ini mas, itu aku sakit" Jawab ayana kembali meringis kesakitan.
"Maafkan mas yah sayang" Ucap dewa merasa bersalah kemudian memeluk tubuh istrinya.
"Gapapa mas dewa, itu sudah kewajiban ayana" Jawab ayana tersenyum menenangkan suaminya itu.
"Ya sudah, sebagai permintaan maaf saya, kamu tunggu disini yah sayang, aku akan membuatkan sarapan spesial untuk istriku tercinta" Ucap dewa dengan senyuman manisnya, kemudian beranjak dari ranjang, meninggalkan ayana menuju dapur apartemennya.
Saat berada di dapur, dewa mulai mengeluarkan isi kulkas yang akan dimasaknya, dewa berencana membuat nasi goreng spesial dan teh hangat untuk sarapan mereka berdua.
Dewa memulai kegiatannya,dengan mengiris berbagai macam bawang, memotong sosis bakso dan lainnya.
Sedangkan ayana yang berniat menyusul suaminya itu, memilih untuk membersihkan badannya terlebih dahulu.
Setelah selesai mandi, ayana memakai baju santai rumahan yang biasa dia pakai, dia menghias wajahnya dengan polesan bedak tipis dan memoles sedikit liptint dibibirnya.
Dengan wajah yang memang sudah cantik dari sananya, semakin cantik walaupun hanya dengan memoles kan sedikit make up.
Ayana pun melanjutkan niatnya menyusul sang suami.
Ayana melangkahkan kakinya keluar dari kamar menuju ke dapur.
Terlihat dari kejauhan dewa sudah menyelesaikan masakannya dan mulai menyajikannya dimeja makan.
Dewa yang menyadari kedatangan istrinya langsung mempersilahkan ayana untuk duduk dimeja makan.
"Silahkan duduk sayang, baru saja aku mau kekamar untuk memanggil kamu sayang" Ucap dewa kemudian menarik kursi yang kemudian diduduki ayana.
"Terimakasih yah, mas" Ucap ayana dengan senyuman indahnya.
"Iyah sayangku" Jawab dewa kemudian ikut duduk disamping ayana.
"Ayo dimakan sarapannya ay, atau mau disuapin? " Ucap dewa sambil bercanda ke istrinya.
"Iyah mas, aku makan sendiri aja, mas juga makan yah" Ucap ayana menurut dan mulai menyantap sarapannya.
"Gimana ay? Enak kan? " Tanya dewa dengan sangat percaya diri.
"Emm enak mas, enak banget" Jawab ayana memuji masakan suaminya itu.
Kemudian mereka berdua melanjutkan dan menikmati setiap suapan sarapannya.
Setelah selesai sarapan ,ayana yang dibantu dewa membereskan meja makan dan dapur, kemudian ayana melanjutkan untuk mencuci piring bekas sarapan mereka tadi.
Dewa yang hendak membantu ayana, ditolak olehnya.
"Mas, sudah biar aku saja yang melanjutkan mencuci piringnya" Ucap ayana.
"Mas kan sudah cape memasak sarapan kita tadi, lebih baik mas mandi dulu gih" Lanjut ayana.
"Siap laksanakan istriku" Ucap dewa mengecup singkat pipi ayana, kemudian meninggalkan ayana didapur dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya itu.
Ayana tersenyum bahagia dengan perbuatan suaminya itu. Dia merasa sangat bersyukur dan bahagia mempunyai suami seperti dewa.
Saat dirinya tersenyum bahagia, tiba tiba raut muka sedih menghiasi wajahnya. Matanya mulai berkaca kaca air matanya pun mulai menetes .
"Bu, andai ibu masih ada, pasti ibu juga merasakan bahagia, melihat Ayana bahagia seperti ini" Gumam Ayana sambil menangis Sesegukan.