Adimas seorang duda kaya raya yang tampan harus mengurus buah hati seorang diri setelah ditinggal sang istri tercinta meninggal dunia.
.
"Mas kamu harus mencarikan ibu sambung untuk anakmu Aisyah "ucap mami
Selain menjadi seorang mami untuk Adimas , Aini juga harus berperan sebagai Oma yang baik untuk cucu kesayangannya
.
"Dimas ingin membesarkan aisya sendirian mi"jawab Adimas
Lantas benarkah Adimas akan membesarkan anaknya seorang diri? Penasaran dengan cerita Bunda untuk Aisyah , langsung aja kepoin yuk ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 24
Aini pun menceritakan bahwa calon menantu yang dia maksud adalah Amanda termasuk tujuannya datang ke rumah Amanda . Siti yang mendengar ucapan Aini pun terkejut namun secara perlahan dia memahami bagaimana situasi Aini saat ini . Siti menyetujui apa maksud kedatangan Aini namun Siti juga harus menceritakan hal seserius ini kepada sang suami
Telah lama melepas kangen dan berbincang-bincang tiba saatnya untuk Aini pulang , Aini berpamitan kepada Siti dan tak lupa juga kepada Amanda yang langsung masuk kamar sesudah menemuinya tadi
Pukul 19.30 Bu Siti memanggil Amanda untuk segera bersiap-siap karna mereka akan pergi ke bandara untuk menjemput Hendrian sang ayah . Perjalanan menuju bandara sangatlah mulus karna saat malam hari jalanan sudah tak ramai kendaraan lagi
"Kamu sudah lama kenal sama tante Aini nak ?"tanya Siti
"Nggak juga sih bu"jawab Amanda
"Beneran cucunya Aini manggil kamu bunda ?"tanya Siti
"Beneran bu , Manda aja sampai kaget awalnya sih . Tapi lama-lama seneng juga dipanggil bunda"Ucap Amanda diiringi dengan cengiran
"Itu makanya cepat nikah biar bisa ngerasain jadi orangtua"ucap Siti
"Iiih , ibu apaan sih . Kok jadi bahas-bahas nikah sih"rengek Amanda
"Menurut kamu anaknya Aini yang bernama Adimas itu gimana ?"tanya Siti
"Dia cuek banget buk , ngomong aja sekali-sekali , tapi sebenernya dia baik kok buk"jawab Amanda
"Dia ganteng nggak ?"tanya Siti
"Ganteng kok , tapi kasian istrinya sudah meninggal sesudah melahirkan anaknya . Cucunya mami Aini itu imut banget Bu , cantik . Aku penasaran banget sama almarhum menantunya mami Aini Bu"ucap Amanda
"Kenapa ?"tanya Siti
"Ya karna anaknya aja cantik , gemesin pula gimana dengan mamanya ya buk ?"tanya Amanda
"Kok kamu nanya sama ibu ? Ibu mah mana tau"jawab Siti
"Eeh , iya ya hehehe" ucap Amanda
Sangking asyiknya ngobrol sampai tak terasa mereka sudah sampai diparkiran bandara . Siti segera menelfon dan menanyakan dimana keberadaan suaminya . Setelah sang suami menunjukkan diri , Amanda langsung berlari mengejar dan memeluk sang ayah
"Anak ayah makin cantik"ucap Hendiran
"Iya dong siapa dulu ibunya"ucap Siti yang langsung mencium punggung tangan suaminya
"Ayah bawa oleh-oleh apa untuk Manda ?"tanya Amanda
"Ayahnya baru pulang kok langsung tanya oleh-oleh ? Memangnya Amanda nggak kangen sama ayah ?"tanya Hendrian
"Kangen lah , tapi oleh-oleh juga penting ayah"ucap manja Amanda
Siti dan Hendrian pun tertawa melihat sifat anaknya yang tak pernah berubah . Amanda membawakan koper Hendrian dan berjalan menuju parkiran . Setelah memasukkan semua barang Hendrian ke bagasi mobil , Amanda langsung menancap gas mobilnya dan berjalan pulang
Sampai dirumah mereka langsung bersih-bersih lalu langsung tidur karna waktu memang sudah larut malam . Amanda bergegas masuk kamarnya sedangkan Siti masih mengobrol bersama sang suami mengenai niat baik Aini
"Ayah sih terserah ibu saja , tapi apa Amanda mau buk ?"tanya Hendrian
"Harus mau dong , selama ini kan kita biarin aja dia memilih sendiri tapi sampai sekarang pun dia nggak ada perkembangan . Bisa-bisa jadi perawan tua anak kita nanti yah"ucap Siti
"Iya juga ya buk"ucap Hendrian
"Harus iya dong yah"jawab Siti
"Ya sudah besok kita bicarakan lagi , sekarang kita istirahat dulu"ucap Hendiran yang langsung berdiri
Siti pun langsung mengikuti langkah sang suami dari belakang menuju kamar untuk beristirahat