NovelToon NovelToon
Aether

Aether

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain
Popularitas:838
Nilai: 5
Nama Author:

Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam

Bagian 30

“Apa apaan tadi itu Rakesh?” Eve sudah sangat kesal saat ini.

Wajahnya benar benar memendam dendam.

Ia benar benar ingin menghancurkan para Dewa Naga saat ini juga.

Eve kini duduk di hadapan Rakesh yang duduk di kursinya sedangkan Vera duduk di samping Eve.

“Sabarlah. Aku sangat yakin sekarang bahwa para tetua lah yang membocorkan informasi tentang Kane yang menjadi mata mata” Rakesh mengusap janggutnya yang kini sudah berwarna putih beserta kumis dan seluruh rambutnya juga sudah putih.

“Aku sangat yakin sekarang. Sepertinya mereka bekerja sama dengan para Dewa Naga untuk mengambil alih benua ini.

Kau tau kan apa yang mereka inginkan.

Yang berada di bawah Benua ini.

Yang berada di dalam tubuh Aslan Aleanzo. Dia ingin mendapatkan kekuatan Kronos. Sedangkan para tetua menginginkan kekuasaan penuh atas Benua ini” jelas Eve.

“Jadi mereka yang sepatutnya di salahkan atas kematian Kane”

Tatapan Eve kini sudah kosong dan hanya ada dendam yang ia pendam di dalam hatinya.

Toktok

“Permisi” salah satu penjaga memasuki ruangan itu.

“Saya ingin menyampaikan bahwa ada seseorang yang ingin bertemu dengan Nona Eve yang bernama Elyas” Eve langsung terkejut.

“Panggil dia kemari” bukan Eve namun Vera yang menyuruh mereka memanggil Elyas ke ruangan itu.

Tak lama kemudian datanglah Elyas bersama Garry, Mark dan Levy yang berada di belakangnya.

Elyas masih memegangi luka besar yang ia dapatkan setelah perkelahiannya dengan Thaurion.

“Apa yang terjadi padamu?” Eve langsung menghampiri Elyas dan mendudukannya di sofa.

“Aku ada di sana ketika ia dibunuh. Dia hanya ingin menyelamatkanku. Aku yang patut disalahkan disini” ucap Elyas.

“Tidak…. Para tetua membocorkan kabar tentang Kane. Dia mati karena mereka bukan karena kau”

Eve mengelus puncak kepala adiknya yang kini tengah terluka secara batin dan fisik.

“Dia menitipkan ini kepadaku” Elyas memberikan buku yang diberikan oleh Kane kepadanya.

Eve memberikan buku itu kepada Rakesh yang kemudian diterima olehnya.

“Buku ini sangat berharga bagi kami Elyas. Terima kasih banyak telah membawakanny kepada kami” ucap Rakesh berterima kasih secara tulus kepada Elyas.

“Aku juga berencana untuk mengekspos fakta bahwa Kane merupakan keturunan Zeno.

Yang pastinya akan membuat Dewa Naga itu ketakutan. Setidaknya itu bisa membalas rasa benci kalian untuk saat ini kan” usul Rakesh.

“Yah benar itu bisa membuatku lega.

Aku ingin Kane diingat sebagai putra dari ayah kita yang pemberani. Meskipun satu dunia tidak ada yang mengetahui siapa ayah kita” ucap Elyas dengan lemah.

“Aku akan membawa Elyas ke ruang perawatan. Kalian silahkan melanjutkan tanpa aku” Eve langsung mengajak teman teman Elyas untuk menuju ruang perawatan.

Rakesh langsung menyalakan telephone yang berada di kantornya itu dan menelpon pihak media yang akan mengirim koran di esok hari.

“Tidak perlu ragu untuk memberitakan soal mata mata kita. Beritakan saja dan juga publikasikan identitasnya yang bernama Kane Zeno!” Titah dari Rakesh.

“Aku sudah bisa membayangkan wajahnya yang dipenuhi ketakutan sekarang” ucap Vera dengan wajah garangnya.

Dia adalah orang yang mengurus seluruh keturunan Zeno dari kecil kecuali satu orang.

Jadi dia sudah sangat lama mengenal Kane.

/////////

“Mari kita sudahi ini. Kita sudah menyelesaikan lantai 15 ini” usul Jack.

“Ayolah….. kita masih bisa melanjutkan sampai lantai terakhir yang berada di lantai delapan belas di sini. Atau jangan jangan kau takut?” Hetrik menggoda Jack yang mengusulkan untuk tidak lanjut.

“Bagaimana kalau kita voting saja. Yang minoritas harus mengikuti mayoritas.

Kami para halflings memilih untuk tetap melanjutkan Raid sampai lantai terakhir” ucap Kora yang mengusulkan voting.

“Aku voting untuk lanjut” ucap Shaka.

“Iya aku juga” kini Kailee juga ingin untuk melanjutkan.

“Yah….. aku juga ingin lanjut” ucap Zareth yang memang ingin mencari bahan untuk melampiaskan amarahnya.

“Oke berarti kalian semua sudah setuju untuk melanjutkan Raid ini sampai selesai kan?.

Kalau sampai ada yang salah maka aku dan para Permata Dewa akan turun tangan tenang saja. Tapi kalian juga harus selalu mengikuti instruksi dari ku dan juga mulai sekarang kami yang akan di depan” jelas Arci.

“Baik tuan!” Jawab mereka dengan serempak.

“Baiklah kita bisa mulai jalan sekarang” Arci langsung memimpin di depan dan diikuti oleh para Permata Dewa.

Mereka mulai berjalan menuju lantai 16 dengan melewati tangganya.

Sesampainya di lantai 16 terdapat lorong gua yang sangat besar dan luas dengan dinding tanah merah yang kokoh.

Namun sangat mengerikan karena ada bekas cakaran besar yang melebihi ukuran manusia.

“Ini bekas cakaran apa tuan?” Tanya john.

“Entahlah… aku juga penasaran. Sepertinya kita akan tau ketika kita sudah berada di dalam” jelas Arci.

“Tunggu” Arci langsung melanjutkan dengan aba aba.

Mereka langsung melihat ke arah depan.

Keluarlah sesosok yang setinggi 190 centi bentukannya seperti manusia. Namun tubuhhnya tertutupi dengan kain jubah hitam dan kepalanya juga tertutupi oleh kain hitam.

Yang terlihat dari kepalanya hanya wajahnya.

Wajahnya berwarna putih, bukan kulit putih tapi benar benar putih.

Wajahnya juga benar benar tanpa ekspresi dan di bagian matanya itu tidak ada apa apa, tidak ada mata hanya hitam saja.

Entahlah itu topeng atau benar wajahnya.

Tangannya yang terlihat seakan memiliki sarung tangan dari api.

Dia berjalan dengan santai ke arah kita.

Skyro langsung berlutut. ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya.

“Semuanya ikuti aba aba ku. Berlutut lah dan jangan buat suara sedikitpun” ucap Arci dengan suara yang dipelankan.

Namun itu tidak bisa menyembunyikan bunyi ketakutan yang terdengar jelas dari suaranya.

Bahkan kini di sudah berlutut di hadapan makhluk yang ada di depan kita ini.

Keringat dingin bercucuran di wajah Arci. Wajahnya juga dipenuhi ketakutan yang sama seperti Skyro.

Sedangkan Gray masih kebingungan namun tetap menuruti apa kata Arci.

“Cepat berlutut!!” Titah Arci dengan suara yang masih dipelankan dan menuntut.

Mereka langsung menuruti ucapan Arci dan langsung berlutut.

Arsen kini juga tidak tau apa yang sedang terjadi.

Ia tidak memahami kenapa manusia terkuat yang kekuatannya setara dengan para Dewa Naga bisa ketakutan setengah mati seperti ini kepada sesosok makhluk yang baru ia temukan.

Makhluk itu sampai di depan mereka dan hanya dengan santainya menatap ke semuanya dengan matanya yang tidak ada apa apa itu.

Kemudian ia mendekatkan wajahnya ke Arci dengan menunduk.

Arci hanya bisa menunduk dan menahan gemetar yang terasa.

Sedangkan Skyro dia sangat ketakutan sekarang seakan ia sedang mengingat trauma.

Makhluk itu pun mundur dan membuat garis perbatasan di depan mereka.

Arci memahami apa maksud dari garis itu.

Seketika dia mengeluarkan Aura Kodranya.

Mereka semua tertekan ke tanah. Bahkan sampai membekas di tanah tersebut.

Tekanan ini yang hanya dengan keberadaannya bisa membunuh manusia.

Dia menahan auranya selama ini.

Ini bahkan melebih tuan Arci itu sendiri.

Seluruh tubuh mereka kini menyadari apa yang dimaksud tuan Arci itu.

Mereka berteriak ketakutan akan kekuatan makhluk tersebut yang benar benar mengerikan mereka benar benar tau sekarang.

Kemudian dia kembali memasukkan Aura Kodranya dan kembali masuk ke kegelapan.

“Semuanya kita kembali dan jangan melanjutkan” ucap Arci yang bangkit dari tekanan tadi.

“Tuan apa itu tadi?” Tanya Axel yang juga ikut ketakutan.

“Percaya atau tidak. Aura Kodra yang tadi ia keliarkan hanya 10 persen dari seratusnya” jelas Tuan Arci.

”aku akan memberi tau kalian tentang makhluk itu ketika kita sampai di markas Permata Dewa bersama yang lainnya”

1
arcturus
memiliki cerita yang menarik dan tidak terlalu berat
ian gomes
Makin ngerti hidup. 🤔
arcturus: gak nyambung
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!