NovelToon NovelToon
Story My Life

Story My Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Nikahmuda / Mafia / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ria qomara

Menceritakan Fera seorang wanita yang keras kepala, yang selalu membuat orang tuanya seperti naik darah. Ada saja yang wanita itu lakukan. Hingga pada suatu hari papanya menjodohkan dia dengan pria muda yaitu rekan bisnis papanya tapi Fera menolak. Lalu bagaimana kisah selanjutnya tentang keseharian dan kehidupan Fera ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria qomara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah sakit

Rasa iba hadir dalam hatinya, ternyata di balik cuek dan muka nyebelinnya dia adalah pria yang sangat sayang dengan keluarganya.

Fera segera pergi dari sana, supaya tidak terlihat oleh Reza dan Mamanya jika ia ada di sana.

"Ngapain aku harus ke sini sih, lebih baik aku pulang saja," ucap Fera.

Tapi ternyata Reza juga akan keluar dari rumah sakit dan tanpa sengaja dia melihat Fera.

"Kamu ngapain di sini?" Tanya Reza, dia bertanya saat Fera berhenti berjalan.

"Aduh gawat aku tidak mau jujur soal aku ke sini ingin menjenguk papanya, bisa-bisa dia sok kepedean," ucap Fera dalam hati.

"Kamu masih bisa mendengarkan," ucap Reza karena tidak di jawab oleh Fera.

"Apaan sih, kamu kira aku ini tuli apa?" Fera geram karena Reza menganggap dirinya tidak bisa mendengar padahal laki-laki itu niatnya cuma becanda.

"Lalu kenapa diam saja kalau di tanya," ucap Reza.

"Aku tadi habis jenguk teman," ucap Fera.

"Oh ya,"

"Kenapa gak percaya,"

"Teman yang mana, bukannya teman kamu sudah pergi ya," ucap Reza.

"Kamu ini di depan orang tua saja sok baik tapi tetap saja di belakang kayak_"

"Apa," ucap Reza langsung menyela ucapan Fera.

"Ingat ya saya tidak memaksa perjodohan ini, kamu lihat tadi malam kenapa Papa saya selalu menginginkan agar perjodohan ini berjalan seperti rencana awal," ucap Reza.

Reza kemudian pergi dari hadapan Fera, bukan karena marah hanya saja dia harus cepat pergi sekarang. Ada urusan yang harus ia kerjakan.

Fera sangat kesal dengan sikap Reza yang ternyata tidak berubah, Fera pun pergi dari rumah sakit menuju ke tempat Rahma, seseorang yang ia temui beberapa hari lalu.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam, eh kamu Fera ya ada apa?" Tanyanya.

"Aku cuma mampir aja, oh ya terimakasih ya tapi tetap aja ada sesuatu yang mengganjal di hati," ucap Fera.

"jika memang ada yang mengganjal di hatimu, cobalah uraikan hal-hal itu, lalu lepaskan. Tujuannya adalah supaya pikiranmu bisa tenang, jangan takut untuk menceritakan sesuatu hal yang membuat hatimu terasa di bebani,coba bicarakan demi kebaikan mental kamu sendiri," ucap Rahma lalu tersenyum.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

"Darimana kamu, ini sudah malam kamu baru pulang. Tadi Papa ke kantor kata Diana kamu satu hari ini tidak datang ke kantor, Sekarang kamu sudah mulai berani pergi tanpa izin dari Papa," ucap pak Hamdani, Fera tau ini memang salah. Tapi apa papanya tidak tau kalau temannya itu sedang berada di rawat di rumah sakit.

"Pa, tadi aku ada urusan makanya aku tidak ke kantor hari ini tapi besok aku full time kok di kantor jadi Papa tenang saja," ucap Fera.

"Urusan apa lagi, ketemu sama teman kamu itu," ucap pak Hamdani.

"Pa, aku sudah lama tidak bertemu sama mereka tapi papa tetap saja curiga," ucap Fera.

"Bagaimana Papa tidak curiga Fera, sikap kamu saja tidak berubah," ucap pak Hamdani.

"Fera masuk dulu,"

"Papa masih belum selesai bicara," ucap pak Hamdani.

"Apalagi?"

"Kenapa kamu seolah menghindar dari Papa jika ada yang mau Papa bicarakan Fera," ucap pak Hamdani.

"Aku tidak pernah menghindar dari Papa, justru aku menjaga perasaan Papa karena aku tidak mau marah karena Papa selalu nekan aku, tidak pernah mendengarkan keputusanku, selama ini Fera selalu patuh dengan ucapan Papa tapi Papa tidak pernah bertanya apa yang Fera inginkan karena yang ada di pikiran Papa hanya apa yang Papa mau," ucap Fera.

"Kamu kan tau kalau Papa melakukan hal ini itu_"

"Demi kebaikan Fera kan Pa, iya Fera tau tapi cara Papa yang salah. Fera ngerti kalau Papa ingin aku menjadi penerus Papa dalam bisnis properti yang Papa jalankan tapi di sana bukan bidang yang aku tuju Pa. Sekarang aku perlu beradaptasi dengan semua pekerjaan itu," ucap Fera.

Pak Hamdani hanya diam seraya menatap Fera dengan tatapan yang sulit untuk di artikan, dia tau jika semua yang Fera lalukan hanyalah sebuah paksaan tapi baginya hal yang di paksakan pasti akan terbiasa.

"Asal Papa tau aja, jika aku tadi habis dari rumah sakit karena Om Heru masuk rumah sakit, tapi aku tidak tau bagaimana kondisinya karena aku hanya melihatnya dari jauh," ucap Fera.

"Maaf Pa, jika sampai saat ini Fera masih belum bisa menjadi anak yang seperti Papa harapkan," Imbuhnya lagi lalu pamit untuk ke kamarnya.

Fera merebahkan dirinya di ranjang, dia merasa khawatir dengan Reza karena saat ini dia tidak tau bagaimana kondisi papanya. Sebenarnya Fera masih ingin ada di sana tapi pasti Reza curiga nantinya.

Fera kepikiran dengan ucapan Milani, jika papanya itu sayang seharusnya tidak terlalu berlebihan seperti ini.

Tapi dia juga heran seharusnya pak Hamdani akan marah jika Fera menjawab semua pembicaraannya tapi tidak dengan barusan.

Pak Hamdani hanya diam dan tak menjawab apapun.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Di Lain tempat Reza berada di ruang rawat inap papanya, kata dokter ada masalah pada jantungnya pak Heru hingga ia merasakan sakit seperti sesak lalu tak sadarkan diri.

Reza sangat bahagia karena masih bisa melihat senyum papanya.

Tak lama pak Hamdani datang dengan istrinya, keluarga Reza kaget karena kedatangan beliau padahal mereka tidak di hubungi tentang pak Heru masuk rumah sakit tapi mereka kenapa bisa tau.

karena merasa bingung akhirnya pak Heru bertanya kenapa pak Hamdani bisa tau dirinya di rawat di rumah sakit, beliau pun menjelaskan jika tau dari Fera.

"Memangnya Fera tadi ke sini ya?" Tanya bu Lia karena sejak tadi pun dirinya di sana tapi tidak ada orang datang.

"Ma, tadi Reza berpapasan dengan Fera di depan mungkin dia sedang jenguk temannya di sini makanya tau," ucap Reza.

"Iya, mungkin Fera tidak sempat mampir makanya dia memberitahu kami," ucap bu Hamdani.

Reza bahagia karena gadis itu ternyata perhatian sekali meskipun jika di depannya terlihat cuek dan jutek.

"Terimakasih ya Om, Tante jadi ngerepotin," ucap Reza.

"Iya padahal ini sudah biasa kami lakukan sejak dulu, bolak balik rumah sakit," ucap bu Lia.

"Yang sabar ya bu, ya semoga saja pak Heru lekas sembuh," ucap bu Hamdani.

Karena malam semakin larut, pak Hamdani dan istrinya pamit untuk pulang.

Sesampainya di rumah pak Hamdani langsung menuju kamarnya hingga membuat istrinya heran dengan suaminya yang bersikap tidak seperti biasa.

"Ma darimana?" Tanya Fera yang baru saja muncul di hadapan mamanya.

"Mama sama Papa habis jenguk Papanya Reza," jawab bu Hamdani.

"Papa mana kok gak kelihatan," ucap Fera.

"Tadi langsung ke kamar mungkin lagi capek," ucap bu Hamdani.

"Ma, boleh gak jika Fera pergi ke puncak mungkin dengan liburan sementara Fera bisa ngambil keputusan," ucap Fera.

"Boleh saja tapi_" Bu Hamdani menjeda kalimatnya.

"Mama gak usah khawatir nanti Fera akan coba bicara pelan-pelan sama Papa," ucap Fera.

"Kamu yakin?"

"Iya Ma," ucap Fera.

Fera yakin jika papanya akan mengizinkan dirinya kali ini karena ia akan meminta bantuan Milani.

"Ya sudah kamu tidur saja dulu ya, ini udah malam," ucap bu Hamdani.

"Iya Ma." Fera lalu pergi dari hadapan mamanya.

1
eka siti N
efeknya gini, kalau ayah mau A eh s ibu milih B. jadi ke anaknya bingung 😁✌️
ditampung dulu Thor. . semangat
eka siti N
pemikiran bocah emang 😅
eka siti N
bener loh fer, kasian tuh papa nya hehe
eka siti N
ngakk aku tuh 😅✌️
eka siti N
Fera ternyata anak mami ni ya 😁
eka siti N
imajinasi ku langsung menerka", gimana kalu si Fera tiba" dianterin Sama pria yg mau dijodohkan. secara tidak sengaja ya 🤭 aduh udah nebak kmna aja, maaf kan ya Thor.
eka siti N
pasti pria itu 🤭✌️
eka siti N
dari sini aku mikir ada maksud lain dari papanya. apakah tentang perjodohan itu?
eka siti N
tokoh utamnya Fera ya... duh nona muda
eka siti N
semangat
eka siti N
mampir juga ya kak "Mata Batin"
eka siti N
semangat
eka siti N: aku tampung dulu ya buat Baan bacaan ,ditandai dulu hehe ..
Ria qomara: terimakasih kak
total 2 replies
eka siti N
mampir juga ya kak☺️
Rina Zulkifli
semangat kak ❤️
Ria qomara: insya Allah kak, terimakasih 🙏
total 1 replies
Ria qomara
Hallo kak! Mampir yuk ke cerita ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!