"Lo gak seistemewah itu."
"Kalau begitu jangan ikut campur urusan gue!."
^-^
Karelio Nathanael
Mantan terberengsek sekaligus mantan terindah bagi Desya.
Mereka sudah berstatus mantan, tetapi tetap saja cowok itu berkeliaran di sekitar Desya seakan Desya adalah pusat hidupnya.
Adesya Sakura Atmaja
Julukan Queen Bee juga sesuai dengan arti nama Adesya 'anak perempuan raja', Bukan hanya dari keluarga old money, Desya juga cantik dan mempunyai otak yang diatas rata-rata sehingga dia selalu dieluh-eluhkan.
Desya mempunyai saudara kembar yang supportif dan menjadi garda terdepan untuknya.
Elio merasa Desya, perempuan yang terlalu sempurna untuk Elio yang bukan siapa-siapa.
________
Dan cerita ini tentang Desya dan orang-orang yang memiliki peran penting dihidupnya. Bahkan sosok Elio yang hanya mantan, susah untuk dihilangkan dari ingatan karena susah untuk di enyahkan.
"As you wish, terserah kamu mau apa!."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Unik Muaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kaisar n Baby Queen
Satu jam sebelum balapan.
Sebagai anak sulung keluarga bisnis terkemuka, salah satu kewajiban Ares sejak duatahun lalu adalah menghadiri pesta atau sekedar acara syukuran rekan bisnis Renald. Dan jika ada pesta seperti malam ini, Ares akan menghubungi beberapa orang kenalannya yang sekiranya pasti akan hadir, karena akan membosankan jika harus berkumpul dengan para orang tua.
Ares sudah sampai di pesta ini sejak sepuluh menit lalu, namun teman-teman kenalannya belum juga datang, sehingga dia mengikuti Renald dan Olivia kemanapun mereka melangkahkan kaki.
"Pak Renald Atmaja" sapaan itu membuat Ares ikut menoleh.
Sebelah alis Ares terangkat kala melihat siapa yang berdiri didepan mereka, Kevano dengan kedua orang tuanya.
"Pak Arya" sapa Renald menyambut tangan Papa Kevano, "selamat malam Bu Fani."
Mama Kevano ikut bersalaman pada Renald dan Olivia.
Arya dan Fani, Papa dan Mama Kevano, salah satu rekan bisnis Renald yang selalu aktif menghadiri pesta rekan bisnis mereka, namun ini pertama kali Ares melihat Kevano ikut, biasanya Arya hanya berdua dengan Fani, tidak pernah membawa anak mereka.
(Agar lebih nyaman, dari sini kita menyebut Orang tua Ares \= Renald dan Olivia, Orang tua Kevano \= Arya dan Fani )
Senyum sinis Ares muncul kala melihat gelagat Kevano yang sepertinya sedang mencari seseorang, dan Ares tahu siapa orang yang Kevano cari, siapa lagi jika bukan kembarannya Desya.
"Ares!"
Kali ini giliran nama Ares yang dipanggil.
Kepala Ares menoleh kesumber suara, keningnya mengerut melihat Gigi yang menggunakan dres berwarna biru berjalan kearahnya dengan senyum lebar.
"Gue mulai tadi cari lo tau" ungkap Gigi, "oh .. Hai Kevano, tumben lo ikut acara beginian?" Tanya Gigi setelah sadar akan keberadaan Kevano disana.
"Jangan ngatain orang, lo juga gitu" tegur Ares.
Gigi terkekeh kecil, "iya senior" ucap Gigi.
"Kita bertiga pindah yuk, males gue dengerin obrolan bisnis mereka" ajak Ares.
Gigi mengangguk setuju langsung merangkul lengan Ares.
"Gue ambil minum dulu" ucap Kevano melangkah pergi begitu saja.
Diam-diam Gigi menatap segit pada Kevano.
Ares dan Gigi pamit sebelum pergi, yang diangguki oleh Renald dan yang lainnya.
Setelah kepergian mereka bertiga, empat orang dewasa itu kembali bercengkrama hingga sampai ketitik yang membuat Olivia diam-diam mengetatkan rahangnya.
"Jika Pak Candra datang, pasti pembahasan tentang rencana pertunangan anak kalian yang akan menjadi topik terhangat, seperti biasanya" ucap Renald diakhiri dengan kekehan.
Hampir setiap kali ada pesta yang diselenggarakan oleh rekan bisnis yang sama, Arya dan Candra selalu bersama, sehingga orang-orang membicarakan prihal pertunangan Elio dan Clara.
Tentang kabar pertunangan itu tidak pernah Renald, Olivia dan Ares bahas dirumah, mereka tahu betul jika Desya belum sepenuhnya melupakan Elio.
"Hanya sekedar rencana Pak" Arya mengatakannya dengan senyum simpul.
"Karena pada akhirnya Elio menolak, sepertinya dia masih terpeku pada masa lalunya" Fani mengatakan kalimat itu sembari menatap Olivia dengan senyum.
"Oh ya?" Tanya Olivia pura-pura tidak tau, padahal dia sudah mengetahui hal itu sejak melihat Elio menginjakkan kaki di rumah keluarga Atmaja dengan Desya digendongannya. "Tapi, dari cerita Ares sepertinya anak saya Adesya sudah move on Bu."
Mana mau Olivia membiarkan Fani berfikir Desya seperti Elio, masih terjerat masa lalu.
Olivia yakin jika kelakuan Arya dan Fani lah yang mau menjodohkan Elio dengan Clara pasti menjadi salah satu alasan Elio memutukan hubungan dengan Desya. Dan dua bulan awal Desya putus dengan Elio membiat Olivia dan seisi rumah Atmaja ikut galau.
"Sudah move on ke adik kembar Elio Bu?" Itu pertanyaan yang dilontarkan Arya.
"Siapa Pak?" Olivia kembali bersikap seolah tidak mengerti.
"Kevano" jawab Fani sembari menunjuk Kevano, "dia kembaran Karelio Bu."
"Oh ya?, tapi saya tidak pernah mendengar nama Kevano sebelumnya, padahal Desya atau Ares pasti akan selalu menceritakan apapun pada kami."
Renald merangkul pundak Olivia, menepuk pundak sang istri seakan memberi kode agar istri tercintanya itu mengontrol diri dan tidak berbicara lebih banyak lagi.
^-^
"Gak mau Gi" tolok Ares menatap gadis didepannya itu dengan lekat.
Sudah berkali-kali Ares mengatakan hal yang sama, dan berkali-kali juga Gigi kembali mengajukan pertanyaan yang sama.
Ini tahun keempat, tetapi tetap saja jawaban Ares tidak membuat Gigi berubah pikiran.
"Udah ada contoh nyata didepan lo" Ares menatap kearah orang-orang yang mulai berdatangan memenuhi ruangan pesta. "Hubungan Desya dan Elio berakhir, dan itu juga menjadi akhir hubungan persahabatan gue ama Elio."
"Gue ama Desya udah temenan dari SD, gak mungkin ..."
"Tapi pastinya akan awkward" potong Ares dengan nada penuh penekanan, "terutama gue gak mau hanya coba-coba."
Kembali Ares menatap Gigi, yang membuat Gigi mengepalkan tangannya agar tidak memalingkan wajah dan memutuskan tautan mata mereka.
"Hubungan itu bukan permainan dan ajang coba-coba!, gue udah anggep lo temen, sahabat bahkan saudara gue, jadi gak mungkin lebih dari itu."
"Tapi gue gak mau jadi sahabat lo!."
"Gi."
"Gue gak mau" Gigi menginjak kaki Ares dengan high heelsnya, "gue gak mau jadi sahaba lo, gak mau jadi temen lo, gie juga ogah jadi saudara lo, ih ...."
Gigi menginjak kaki Ares beberapa kali sebelum melangkah bergi dari sana dengan perasaan kesal yang memuncak.
Dret ...
Ponsel Gigi bergetar, ada pesan dari Desya.
Sejenak Gigi menghentikan langkahnya, memainkan ponsel, lalu tersenyum lebar sebelum melangkah pergi keluar dari area pesta itu tampa pamit pada orang tuanya.
^-^
Diarena balapan liar.
Desya duduk diatas motornya menatap orang-orang yang mulai berdatangan satu persatu dengan tatapan malas.
Desya masih mengenakan baju yang dia pakai saat keruah Elio tadi sore, bahkan ransel yang berisi toples didalamnya masih dia gendong.
Terlihat dari kejauhan Taya yang berlari menghampirinya dengan tiga orang pria yang tidak asing dimata Desya, siapa lagi jika bukan ketiga teman circle Elio.
"Ngapain lo bawa mereka?" Tanya Desya pada Taya.
"Gue gak ngajak, mereka yang mau ikutan kok."
"Kita tadi sedang nongkrong waktu kalian chatan" jelas Rigel.
"Gak sengaja liat isi chatannya, jadi kita ikutan, mau ngeliat lo balapan, kapan lagi coba?" Haikal ikut menimbrung.
"Hem" Desya mendengus, "jangan bilang kalau bentar lagi bakal dateng ..."
"KAISAR!!!."
"Itu motor Kaisar kan?."
Desya memejamkan matanya kesal, belum juga dia mengatakan apa yang ada didalam pikirannya, malah orang itu muncul.
Pekikan-pekikan dari penjuru arah terdengar, menyambut kedatangan Kaisar aka Elio itu. Benar-benar membuat mood Desya semakin buruk saja, padahal Desya mau balapan karena ingin menghilangkan kekesalan yang hampir mencapai tingkat stres akibat Elio, ini malah Elio muncul didepannya.
"Wah ... Moga aja malam ini Kaisar jadi balapan ama Baby Queen."
"Iya, terakhir kali kan Baby Queen tiba-tiba balik gitu aja."
"Gak sabar gue mau liat siapa yang menang."
"Kaisar and Baby Queen, mimpi apa gue semalem nontonin mereka."
"Andai Leon datang juga pasti tambah seru malam ini."
^-^
.
Mohon untuk meninggalkan jejak dengan like n koment ya readers 🙏 agar author semakin semangat dan giat nulisnya 😇
Readers senang Author update tiap hari 🤩 Author juga senang jadi semangat nulisnya 😍
Terima kasih sudah mampir 🙏
Lop you 😘
Unik_Muaaa 💋