Conception System

Dihari yang cerah ini di kota Aeri, Renaldy bertemu dan duduk berhadapan dengan ketua Guild Pedagang yang ada di kota Aeri, dia bernama Andreas.

"Aku sudah bertahun-tahun terjun di dunia perdagangan tapi ini baru pertama kalinya ku melihat ada garam yang memiliki kualitas tinggi dan benar-benar murni. Luar biasa!" puji Andreas terhadap garam yang Renaldy bawakan.

Renaldy hanya bisa tersenyum kecil lantaran sebenarnya garam itu hanya seharga 1 SP di toko Interdimensi.

"Aku pasti akan membeli garam ini akan tetapi bisakah Tuan dengan baik hati memberitahu ku bagaimana kamu mendapatkan nya?"

Renaldy tidak mungkin bisa mengatakan yang sebenarnya kepada ketua pedagang dan hanya bisa membohongi nya.

"Maaf, ini rahasia keluarga. Aku tidak bisa memberitahu," ucap Renaldy seraya menundukkan kepala.

"Tidak. Tidak. Aku yang meminta maaf karena telah bersikap kasar." Andreas menghela nafas panjang. "Ahufuu ... Beberapa bulan ini, kami sangat sulit untuk pemasokan garam jadi, aku begitu bersemangat sampai lupa diri. Kalau begitu, mengenai jumlah uang nya. Bagaimana dengan 14 koin emas?"

"...Eh?"

Renaldy langsung terkejut saat mendengar penawaran yang diberikan Andreas. Bagaimana, tidak?

Perubahan harga yang drastis dari harga 15 Sistem Poin bisa menjadi 14 koin emas.

Renaldy yang kaget, Andreas sontak meningkatkan harga beli nya.

"Masih terlalu rendah kah? ... Bagaimana dengan 15 koin emas?"

Renaldy tambah terkejut lantaran salah paham nya Andreas dan memahami itu, Renaldy juga berpura-pura tidak setuju.

"Hmm ..."

"Tu-tujuh belas koin emas. Itu harga tertinggi ku ..." ucap maksa Andreas.

Mendengar itu, Renaldy tersenyum kecil dan menyetujui nya.

"Baiklah. Sepakat!"

Didalam benak Renaldy, ia bersuka cita lantaran harga 15 SP sudah berubah menjadi 17 koin emas dan ini keuntungan yang mudah.

Setelah itu, tidak membutuhkan waktu yang lama. Andreas memberikan 17 koin emas.

"Ini uang nya!" Seru Andreas seraya memberikan 17 koin emas yang di taruh pada napan perak.

"Terimakasih," ucap Renaldy seraya mengambil pembayaran yang telah di sepakati.

"Anu ..."

Setelah menerima uang itu, Andreas seperti nya akan mengatakan sesuatu namun, ada sedikit keraguan.

"Iya, ada apa?" tanya Renaldy.

"Apakah Tuan Renaldy memiliki garam lagi? Sebenarnya, jumlah permintaan ke kerajaan masihlah sangat kurang di tahun ini."

"Jika boleh tahu, kurang berapa?"

"100 Miles."

Dalam pemahaman Renaldy, nilai 1 miles setara dengan 1 Kg.

"Baiklah, aku akan mengusahakan nya namun, besok mungkin baru bisa."

Andreas lagi-lagi dikejutkan dengan ucapan ku dan sedikit ragu, "Benarkah?"

"Iya, tapi tidak bisa sekarang."

Andreas sontak meraih tangan Renaldy, "Tidak apa-apa, aku malah sangat sangat sangat berterimakasih."

Melihat kebahagiaan Andreas, Renaldy hanya tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya.

Setelah itu, Renaldy pun keluar dari ruangan dan membangun Dariel yang tertidur di kursi.

Lalu, Mereka penyewa penginapan dengan dua kamar seharga 2 koin perak dan Renaldy mentraktir Dariel makan serta minum sepuasnya yang membuat Dariel menjadi mabuk berat dan membuat Renaldy harus membopong nya ke kamar penginapan karena traktiran nya.

Dan, Renaldy menghabiskan 1 koin emas.

Setibanya dikamar, Renaldy mempersiapkan garam yang harus dijual.

Renaldy membuat toko Interdimensi nya dan membeli tiga garam premium 50 kg dengan harga 900 SP per karung nya.

...Ding!...

...[Anda telah mengeluarkan 900 SP. Saldo: ..]...

Seusai melakukan pembayaran, ketiga garam itu sudah berada di tas toko.

Keesokan paginya, Renaldy kembali ke Guild Pedagang untuk bertemu dengan Andreas.

Saat Renaldy menunjukkan ketiga karung garam yang memiliki berat 50 Miles per karung membuat Andreas terkejut lagi lebih dari itu, dia juga terkejut dengan kemampuan sihir ruang menurut nya.

Namun, setiap pertanyaan dia. Renaldy hanya menjawab nya.

"Maaf, ini rahasia keluarga ku."

Hingga pada akhirnya, Andreas lelah terkejut dan mereka kembali membicarakan bisnis garam ini.

"Jadi, apakah Tuan Renaldy ingin menjual semua garam ini?"

"Iya, hitung-hitungan aku juga ingin membantu kerajaan dan rakyat nya."

"Tuan Renaldy, anda sungguh mulia."

Mendengar pujian itu, Renaldy hanya tersenyum kecil.

Lalu, Andreas melihat kearah garam dan tidak lama kembali melihat Renaldy kembali.

"Ini sudah aku periksa dan bagaimana jika aku membelinya dengan harga 5 koin platina per karung nya."

"Yang berarti per karung nya 5 juta Valir?"

"Iya, benar sekali."

"Jika memang harganya 5 koin platina yang berarti setara dengan 500 juta rupiah," batin analisa Renaldy.

Lagi-lagi lamunan Renaldy disalah sangka oleh Andreas hingga membuatnya menaikkan harga.

"Masih terlalu murah kah ... Baiklah, aku akan beli 7 koin platina dan itu harga tertinggi yang bisa ku tawarkan."

Memahami itu, Renaldy sontak menjawab nya.

"Iya, baiklah. Aku sepakat."

"Namun, sebelum itu. Aku ingin membuat persyaratan untuk Tuan Renaldy."

"Persyaratan apa?"

"Pertama, aku ingin Tuan Renaldy mendaftarkan diri sebagai Pedagang Mystril. Kedua, aku ingin Tuan Renaldy menjalin kerja sama dengan Guild Pedagang dan terakhir, Tuan Renaldy harap membuka cabang toko apapun di kota Aeri ini. Bagaimana? Apakah Tuan Renaldy menyetujui nya?"

Renaldy pun memahami situasi yang dialaminya maka dari itu, dia memutuskan untuk menyetujui syarat dari Andreas.

"Baik, aku menyetujui nya."

Lalu, Andreas pun bangkit diri dan memberikan tangan nya.

"Kedepannya. Mohon kerjasama, Tuan Renaldy!"

Melihat itu, Renaldy pun ikut berdiri dan menerima tangan dari Andreas.

"Aku juga mohon bimbingannya!"

Lalu, Renaldy dan Andreas saling bertukar senyum.

Setelah nya, mereka kembali membahas penjualan garam yang mana seusai dengan harga yang disepakati, Renaldy pun mendapatkan 21 koin platina atau setara dengan 2,1 milliar rupiah.

Akan tetapi, Renaldy meminta nya sebagian dalam bentuk emas dan Andreas pun memberikan 15 balok emas 1 Kg dan 6 koin platina.

Seusai itu, Andreas membuat Renaldy kartu Guild Pedagang Mystril secara gratis serta melepaskan tanggungan uang tahunan sebagai tanda kerjasama.

Namun, disisi lain. Renaldy menduga bahwa dia akan memanfaatkan dirinya dalam dunia dagang meskipun demikian, Renaldy tidak begitu mempermasalahkan nya.

Setelah urusan di Kota Aeri usai, Renaldy memutuskan untuk kembali dahulu ke Desa Raflesia. Desa yang dimana calon istri nya tinggal disana, Clara.

Pada malam harinya, Clara yang begitu merindukan Renaldy sangat ingin dimanjakan diatas ranjang. Renaldy pun menuruti nya dan memanjakan nya.

Sekembalinya di Bumi, Renaldy pergi ke toko logam dan menjual 15 balok emas Antam 1 Kg.

Dan, saat melakukan pemeriksaan. Pria paruh baya terkejut.

"Lettu, anda memang penuh kejutan."

"Ada apa?" tanya Renaldy.

"Emas ini bukan 24 karat tapi diatas nya. Jadi, ini emas yang sangat murni. Darimana anda mendapatkan nya?" tanya pria paruh baya.

"Maaf. Aku tidak bisa memberitahu," jawab santai Renaldy.

"Begitu. Baiklah, saya mengerti."

Setelah itu, pria paruh itu memproses penjualan emas dan ada sekitar 15 emas yang akan dijual.

Dengan harga yang disepakati, emas terjual 850 juta per batang emas dan Renaldy pun mendapatkan 12,75 milliar rupiah.

Ditambah saldo saat ini, Renaldy berhasil mendapatkan saldo 13,96 milliar rupiah.

Melihat saldo yang mengembung, Renaldy tersenyum lebar.

"Misi selesai dan aku bisa hidup tenang bersama kedua. Bukan, ketiga Istriku."

...\=\= Bab 24 | Pedagang dunia lain (II)...