Novel ini kisah anak nya Asterion Estevan dan Aily di Novel My Hot Little Girl. Yang belum baca Novel itu boleh mampir dulu ke Novel sebelumnya❤️
Alterio Estevan di datang ke sebuah Club untuk menghilangkan stesnya karena sedang bertengkar dengan istri tercintanya, Julia Anindira tidak mau memiliki anak karena sedang berada di masa jayanya menuju karir impian nya.
Na’as Nya pria yang kerap di panggil Al itu di jebak oleh musuhnya dengan memasukan obat perangsng pada minuman nya, hingga membuat Al meniduri gadis bernama Bunga Lilac yang tidak sengaja berpapasan dengan nya.
Lilac yang malam itu harus nya resmi menjadi kekasih Daniel Felix, justru malah berahir di bawah kungkungan Alterios Estevan.
Bagaimana nasib Lilac setelah kejadian itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 - Permintaan.
Lilac menatap isi Apartement itu dengan tatapan tidak percaya, dia tidak menyangka jika interior Apartement nya akan semewah ini. Matanya berbinar setiap kali melihat bangunan mewah, dia tidak menyangka lagi-lagi dia di kagetkan dengan harta suaminya yang di luar nalar.
Al yang sedang duduk di sofa meraih kelingking Lilac yang sejak tadi berdiri memperhatikan setiap sudut ruangan itu, Lilac pun menoleh ke arah Al karena pria itu memainkan kelingking miliknya dengan jemari Al sambil menatap sendu jemari milik Lilac.
“Berhentilah menatap kagum bangunan ini, apa kamu tidak mau menatapku yang lebih indah dari bangunan ini?” Tanya Al, entah mengapa kata-kata dan rayuan yang biasanya hanya akan di dengar Julia tiba-tiba dia menunjukan sisi Al yang sesungguhnya di depan Lilac sampai membuat Lilac geli sekaligus merinding sendiri mendengarnya.
Lilac menjauh dengan cara halus seolah dirinya masih pokus dengan mewahnya Apartement yang akan mereka tempati, Lilac berjalan melewati Al. “Apa bangunan ini mahal? Aku sampai merasa terhormat karena kamu mengajak ku untuk tinggal di sini.” Ucap Lilac dan hendak berjalan menjauhi Al.
Al dengan cepat menarik Lilac duduk di atas pangkuanya, “ah! Apa yang anda lakukan Tuan!” Pekik Lilac dia berusaha kembali berdiri, namun Al malah memeluk wanita itu dan menyandarkan kepalanya di bahu Lilac.
“Kamu itu istriku, aku bebas melakukan apapun padamu.” Ucap Al dengan mata yang sudah mulai terpejam, rasanya sangat lelah melewati beberapa hari ini yang membuat perubahan hidupnya berubah 180 Derajat. Al mencari ketemangan di pundak Lilac yang masih berusaha memberontak.
“A-apa yang kamu maksud bebas melakukan apapun padaku, Tuan!” Lilac takut jika Al akan melakukan papaun padanya di tempat sepi seperti ini.
“Diamlah, aku hanya ingin bersandar di pundakmu.” Ucap Al sambil menghirup napasnya panjang dan mengeluarkan nya dengan sekali hembusan, rasanya sangat pelah mengurusi dua istri sekaligus dengan kararter yang berbeda.
Walaupun Lilac menikah dengan nya bukan atas dasar cinta, namun untuk tanggung jawab dan kewajiban tentu saja Al melakukan nya dengan baik. Al juga sudah mulai menerima kehadiran Lilac di sisinya saat ini, itu sebab nya dia mencari kenyamanan di diri Lilac saat ini.
Lilac melemaskan tubuhnya, dia tidak jadi memberontak. “Apa dia sedang banyak pikiran?” Pikir Lilac dalam hatinya karena Al akhir-akhir ini selalu menunjukan prilaku aneh nya.
Al mengeratkan pelukan nya, membuat jantung Lilac semakin berdebar saat kedua tubuh mereka semakin menempel dan membuatnya sangat sesak hingga kedua benda kenyal di depan dadanya seperti mau pecah.
“Kamu tau kalau aku kaya?” Tanya Al tiba-tiba membuat Lilac memutar bola matanya malas karena pria yang ada di dalam pelukan nya berbicara dengan sangat percaya diri.
“Iya, aku tau Tuan. Anda tidak perlu mengingatkanku.” Ketus Lilac malas, walau pun dia masih ada di dalam pelukan nya.
Al mendengus dengan senyuman di wajahnya, “kalau begitu aku bisa berikan apapun yang kamu mau, katakan apa yang selama ini kamu inginkan Lilac?” Tanya Al. Sontak pertanyaan itu membuat Lilac tanpa sadar melepaskan pelukan nya, dia terkejut sekaligus bahagia.
“Benarkah? Anda yakin Tuan? Apa aku tidak salah dengar?” Tanya Lilac dia takut jika dirinya salah dengar, karena dia merasa aneh Al kembali beraikap tidak seperti biasanya.
Al tersenyum melihat mata berbinar Lilac, entah mengapa hal sepele seperti ini membuat hati Al sangat senang. Dia tisak menyangka hal biasa menurutnya akan menjadi sumber kebahagiaan untuk orang lain yang mendapatkan nya.
Al mengangguk. “Hu’uh pikirkan baik-baik apa yang kamu inginkan karena aku hanya akan mengabulkan 3 permintaan mu, tapi ingat aku juga akan meminta satu permintaan darimu.” Ucap Al.
“Apa? Kenapa bisa begitu? Aku tidak banyak harta seperti mu! Kenapa kamu juga meminta sesuatu dariku?” Tanya Lilac tidak terima, sudah Lilac duga pria ini tidak akan memberikan apa yang ia mau secara cuma-cuma.
“Aku hanya meminta satu permintaan dari mu Ungu! Itu juga bukan soal materi, kamu bisa memenuhi permintaan ku. Jadi kamu tidak perlu hawatir, pikirkan saja apa yang ingin kamu minta dari ku.”ucap Al. “Masaklah untuk ku, aku akan mandi lalu kita makan bersama, setelah itu kita akan kembali berdiskusi soal ini dan ingat malam ini kamu harus mengolesi bengkak ku.” Ucap Al dia menurunkan tubuh Lilac ke samping.
Lilac yang masih mencerna ucapan Al nampak terlihat bingung, Al hanya tersenyum lalu mengusap pucuk kepala wanitanya itu dengan gemas.
“Aku bilang jangan ngelamun.” Ucap nya dengan senyum di bibirnya Al langsung pergi meninggalkan Lilac yang masih diam mematung.