Zivanna tak menyangka hubungan yang sudah dia jalanin selama 5 tahun bisa kandas seketika di terpa orang ketiga.
Di saat rencana pernikahan sudah di ambang mata justru sang kekasih ketahuan menghamili sepupu nya sendiri.
Apa yang Zivanna lakukan? apakah tetap ingin melanjutkan pernikahan ataukah memilih mundur?
Yuuk mampir di cerita terbaru ku bukan Simpanan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
Setelah berpamitan dengan seluruh anggota keluarga Zizi dan Pras segera kembali ke Jakarta.
"Antar saya ke Kost saja pak" ujar Zizi
"Zi.. kamu istri saya,saya punya tanggung jawab besar untuk kamu pada keluarga mu"
"Pak,,saya tidak ingin membebankan bapak dengan berpura-pura begini,Zizi mengeluarkan amplop putih dari tas nya.
"Apa ini?"
"Ini berisi uang mahar dari bapak kemarin"
"Kenapa dikembalikan?"
"Saya sudah banyak merepotkan bapak,Bukan hanya tenaga, tapi juga uang yang nggak sedikit. Ini bukan hak saya pak,saya tidak pantas menerima ini, ini milik Bapak. Pernikahan kemarin karena terpaksa, jadi saya kembalikan semuanya."
Pras diam memandang benda putih di atas dasbor mobil nya Dia sendiri juga bingung harus bagaimana. Pernikahan itu bukan hal yang remeh. Dia benar-benar mengucapkan lafadz ijab qobul dan disaksikan banyak orang dan tidak sama sekali dengan paksaan dia sadar kalau dia menikahi Zizi karena cinta bukan paksa tapi Pras tidak bisa mengatakan nya langsung karena pasti Zizi tidak akan percaya.
"Ambil saja Zi,kamu beli kan apa keperluan mu,bukan nya uang mahar memang untuk wanita"
"Tapi pak-"
"Zi,, simpan saja untuk kenang-kenangan kalau kita pernah menikah" ujar Pras pasrah
Zizi tertawa kecut,Menertawakan hal yang teramat konyol bagi dirinya membawa bosnya dan memaksa menikah siri "Saya minta maaf, telah menyusahkan Bapak, Bapak juga bisa menceraikan saya kapan saja, besok atau lusa,bapak jangan khawatir saya tidak akan menuntut bapak,kita akan menjalani hidup masing-masing setelah ini seperti biasanya bos dan sekretaris " jelas Zizi tersenyum miris.
Di sepanjang jalan pulang kepala Zizi penuh dengan pemikiran bagaimana harus menghadapi keluarga besarnya beberapa bulan ke depan. Padahal mereka menunggu orang tua Pras datang untuk memastikan rencana resepsi. Kepala Zizi rasanya hendak pecah.
Saat itulah dia ingat Bara, orang yang membuat kekacauan ini. Rasa sakit dan kecewa menyentak dalam dada, membuat netranya kabur oleh kaca-kaca. Zizi memandang ke samping, agar Pras tidak curiga kalau dirinya sedang menangis.
Mobil berhenti di depan pintu pagar kosan bercat biru langit. Dengan cepat gadis itu mengusap air mata dengan punggung tangannya. "Terima kasih ya, pak" ucap Zizi sebelum membuka pintu mobil.
"Kamu menangis?" Akhirnya Pras tahu juga.
"Tidak perlu kamu pikirkan apa yang terjadi di kampung mu. Tenangkan dirimu jika memang besok belum bisa ke kantor izin saja dulu" ujar Pras membuat Zizi kaget biasanya lelaki ini tak akan memberikan dia izin dengan alasan apapun kecuali Zizi memang terkapar sakit.
Zizi mengangguk pelan. Kemudian turun dari mobil, membawa barang bawaan dari rumah tadi. Sebenarnya bukan itu saja yang dipikirkan, tentang hubungan mereka yang telah berubah status.
Sebenarnya Pras ingin membawa Zizi kembali ke Apartemen nya tapi dia tidak bisa memaksa Zizi karena dia tau Zizi keras kepala jadi tidak akan bisa di paksa,Pras harus membawa Zizi dengan kelembutan agar perempuan itu bisa mengikuti kata-kata nya.
****
"Dari mana saja kamu Pras sudah beberapa hari tidak pulang,mama mu sakit" ujar papa Pras
"Ada urusan pa"
"Apa lebih penting urusan mu dari pada mama"
"Tapi kan ada Bara pa,dia juga yang menyebabkan mama begini,dia harus bertanggung jawab!"
"Bara tidak pulang" jawab Papa Pras membuat Pras kesal,adik lelakinya itu semakin hari semakin ngelunjak.
"Kalian semua sudah tidak sayang lagi pada mama, semakin dewasa justru kalian semakin cuek" kesal papa nya membuat Pras diam
Pras memutuskan tidak kekantor hari ini karena dia harus bertemu mama nya dan menghibur beliau lagi pula pasti Zizi tidak akan ke kantor pikir Pras.
emng pria Indonesia tak cakep cakep?
justru aku tak suka pria Korea!
tk ada yg cakeeep!
saya suka ceritanya, tambah lagi bab nya gak panjang.