NovelToon NovelToon
Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Anak Kembar / CEO Amnesia / Wanita Karir / Kaya Raya
Popularitas:131.6k
Nilai: 5
Nama Author: novia nur rohmah

Andini Mahalina Aditama seorang perempuan berusia 25 tahun yang menjadi yatim piatu sejak usianya 14 tahun. Setelah kedua orangtua nya meninggal akibat kecelakkaan pesawat terbang, kehidupan Andini tidak berjalan dengan baik - baik saja, Om nya yang dianggap orang yang bisa menyayanginya malah tega membuangnya, karena Om angkatnya ingin menguasai harta orangtua Andini, Andini di tinggalkan di panti asuhan pada malam hari, setelah itu hidupnya berubah jauh dari kemewahan. Setelah menikah dengan Andrian Wiratmaja, laki - laki tampan berbadan tinggi besar seorang Presidir Direktur. Andrian adalah cinta pertama Andini semasa SMP dan begitu sebaliknya, Andini merasa Kebahagian akan datang, Andrian rela meninggalkan hartanya, bahkan pangkat Presidir Direktur dan lebih memprioritaskan Andini, tetapi Papa Andrian tidak tinggal diam, Papa Andrian tidak rela jika Andrian menikahi Andini dan mencoba memisahkan Andini dengan Andrian dengan berbagai cara, sehingga Andini dan Andrian terpisah deng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novia nur rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

6 hari kemudian, Andini sudah menyelesaikan pembuatan hijab, Andini langsung mengemas dan megantarkan hijab yang telah dipesan  ke Kurir untungnya tak jauh dari Kontrakkan ada tempat pengiriman barang. Siang itu kebetulan ada Bunga di kontrakkannya karena bunga pas libur kerja, Bunga membantu Andini untuk packing pesanan hijab yang sudah di PO oleh para pembelinya di aplikasi belanja online di ruang tamu, sementara si  kembar sendang terlelap tidur.

" Alhamdullilah udah selesai packing hijabnya, tinggal aku anter ke pengiriman barang Ung, Ung titip di kembar sebentar ya,mau langsung aku kirim ini barangnya biar cepet sampi ke  pembeli, dan aku bisa cepat klim uang nya yang dari aplikasi." ujar Andini.

"Iya Ndin, mau aku anter nggak Ndin?" tanya Bunga menawarkan

" Nggak usah Ung  deket kok, aku jalan kaki aja, aku titip si kembar aja."ucap Andini menolak tawaran Bunga dan menenteng 2  plastik yang lumayan besar berisi pesanan pembeli yang sudah ia packing masiang - masing dan sudah ia beri alamat sesuai alamat pembeli.

" Yaudah Ndin  hati - hati ya Ndin." ucap Bunga.

" Iya Ung, aku pergi dulu ya." ucap Andini, dengan melangkah kan kaki nya keluar dari kontrakkan nya dan menuju ke tempat pengiriman barang.

Sampailah Andini ke tempat pengiriman barang untuk mengirimkan paketnya kepara pembeli, setelah urusannya selesai Andini memutuskan untuk kembali lagi kerumah nya.

Andini tidak sadar sedari tadi ia sedang di perhatikan seseorang, seseorang itu adalah Arya, Arya yang sangat penasaran dengan Andini memutar otaknya untuk bisa bertemu lagi dengan Andini, kebetulan tadi Arya melihat Andini mebawa plastik besar yang isinya pesana dagangannya yang akan ia kirim ke para pemesan melalui jasa pengiriman barang, Arya dengan seksama melihat Andini dari kaca mobilnya dan memutuskan untuk menemui Andini di tempat pengiriman barang.

Saat Andini sedang berjalan akan meninggalkan tempat jasa pengiriman barang namanya di panggil

" Andini." panggil Arya

Mendengar namanya ada yang memanggil Andini langsung menengok dan mencari sumber suara yang memanggil namanya.

" Arya, kok kamu bisa disini ngapain?" tanya Andini

" Kamu juga ngapain disini Ndin?" tanya Arya balik

" Aku tanya kamu kok balik nanya sih Ar, aku barusan nganter pesanan." ujar Andini

" Ya sama berarti Andini, aku juga kesini mau ngirim paket." ucap Arya mencari alasan padahal itu hanya akal - akalan Arya

" Oh yaudah, aku duluan ya Ar." pamit Andini

" Ndin tunggu dulu," ucap Arya

" Kenapa Ar?" tanya Andini sambil menaikan salah satu alisnya siang itu panas nya sangat terik.

" Kamu kesini jalan kaki?  mau aku anter kerumah Nggak Ndin, panas banget loh ini." tawar Arya.

" Nggak Ar, rumah aku deket kok." ucap Andini

" Emang sebelah mana Ndin, boleh nggak kalau aku main kerumah kamu, sekalian aku mau nengokin anak kembar kamu, pasti lucu - lucu ya." ucap Arya

" Rumah ku di kontrakan depan itu, lain kali aja ya Ar, kamu kan belum masuk ke jasa pengiriman, aku duluan ya Ar, anakku udah nungguin." ucap Andini

" Iya Ndin." ucap Arya lesu, mendapat penolakan dari Andini, Arya mencoba menghormati keputusan Andini

" Baru aja mau niat main, udah ditolak, susah banget sih Andini mau deket sama kamu aja, beruntung banget laki - laki yang bisa deket sama kamu." gumam Arya

Arya masuk lagi kemobilnya, dan mengambil benda pipih di sakunya, Arya memang sedang dekat juga dengan beberapa wanita, namanya laki - laki tidak cukup hanya dekat dengan satu wanita.

Ternyata Arya juga dekat dengan Bunga sahabat Andini baru sekitar 2 mingguan, Bunga sekertaris dari rekan kerja Arya, Bunga bertemu dengan Arya saat di ajak meeting oleh bos nya, dan tentu saja yang mengajak kenalan pertama adalah Arya.

Andini pergi meninggalkan Arya. Dengan berjalan kaki Andini menuju kerumahnya, " ya Allah semoga ini awal yang baik, semoge berkah." gumam Andini yang terus berjalan ke arah rumahnya padahal matahari siang itu sangat lah terik.

Andini hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk berjalan dari tempat pengiriman barang  ke rumahnya, sampailah  Andini di rumahnya, Andini sudah berada di depan pintu kontrakkan. Dan mengetuk pintu.

Tok..

Tok..

"Assalamuaaikum." ucap Andini memberi salam

Bunga yang sedari tadi tengah duduk di kursi ruang tamu langsung berdiri untuk membukakan Andini

Cekelek..

" Wa' alaikum salam." ucap Bunga

Andinu segera masuk kekontrakkannya

"Ndin, kok cepet banget?" tanya Bunga

" Iya Ung,  kan aku tadi bilang tempatnya deket, Ung." ucap Andini yang melangkah ke dapur mengambil minum dingin untuk nya dan Bunga.

Andini segera kembali ke ruang tamu, Andini meletakkan air dingin dan piring yang berisi gorengan yang tadi ia beli pas pulang dari tempat pengirman barang.

" Ung dimakan gorenganya," tawar Andini yang sedang memegang gelas berisi minum dingin dan akan meminumnya

Semantara Bunga sedang asik dengan hp nya dan sesekali tersenyum sendiri.

" Emang kalau ngomong sama orang yang lagi kasmaran agak lain,  kadang di anggurin." ceplos Andini.

" Apa sih Ndin, iya ini aku makan, aku belum cerita sama kamu ya Ndin, aku lagi deket sama cowok Ndin CEO di perushaan yang dia rintis sendiri dan sekarang berkembang banget, tapi dia duda belum ada anak sih, masih muda juga seusia kitalah." ujar Bunga, sambil memakan gorengan yang barusan ia ambil dari piring.

" Alhamdullilah akhirnya kamu bisa buka hati lagi buat seseorang ya Ung, ya nggak papa sih Ung mau duda juga, yang penting sayang sama kamu Ung, semoga kalian berjodoh ya." ucap Andini.

" Iya Ung, aku juga nggak tau akhirya ada cowok yang bisa bikin aku yakin lagi, setelah sebelumnya aku gagal menikah, sekarang umurku juga udah 26 tahun Ung, aku nggak mau main - main lagi, aku maunya cari yang emang serius sama aku." ucap Bunga.

" Iya Ung, aku setuju sama pemikiran kamu." ucap Andini.

**

Sementara di Singapur Perkembangan Andrian semakin baik, Andrisn sudah bisa berjalan hanya saja harus pelan - pelan.

Susah 7 hari Alisa di singapur namun Andrian tetep cuek dengan Alisa.

" Andrian Papa mau ngomong sama kamu." ucap Pak Wiratmaja dengan menghampiri Andrian dan berdiri di samping ranjang Andrian.

" Ada apa Pa?" tanya Andrian

" Andrian, kamu nggak kasian sama Andini udah jauh - jauh dari Indonesia ke Singapur buat nemenin kamu udah 7 hari loh Andini di sini, tapi sikap kamu nggak berubah tetep aja cuek sama aja sama Andini." ujar Pak Wiratmaja sedikit kesal dengan sikap Andrian

" Kayaknya Andrian biasa aja deh Pa, Andini nya aja yang lebay," ucap Andrian

" Adrian kamu nggak boleh kayak gitu, Andini kasian sedih nanti dia kamu cuekin terus,  oh ya Andrian pagi ini sampe siang Andini belum bisa kesini, dia ada acara modeling, Papa harap setelah ini kamu bisa ya merubah sikap kamu ke Andini." ucap Pak Wiratmaja.

" Iya Pa." ucap Andrian singkat,  Andrian sangat seneng Alisa pagi ini tidak menemuinya, Andrian sangat tidak nyaman kalau ada Andini palsu di dekatnya.

**

Semantara Alisa masih menjadi model di acara singapore Week. Alisa juga sangat kesal dengan sikap Andiran yang tidak berubah selama 7 hari bersamanya masih tetep cuek dan dingin walaupun sudah ia rayu dengan sejuta cara tapi Andrian tetep cuek, setelah ia selesai di acara Singapore Week. Alisa berencana bertemu dengan pacarnya di sebuah hotel, pacar Alisa Romi sengaja dari Indonesia ke singapore untuk menemui Alisa, Alisa memang yang meminta untuk menghilangkan kejenuhanya, selama 7 hari di singapore bersama Andrian, Alisa juga meminta agar bodyguar Pak Wiratmaja tidak mengikutinya dengan alasan panitia acara tidak membolehkan Bodyguard untuk ikut, dan Pak Wiratmaja memeprcayai ucapan Alisa.

Acara Singapur fashion Week sudah selesai, Alisa sudah berada di hotel bersama pacarnya, dan akan melepas rindunya.

" Sayang, aku kangen banget sama kamu." ucap Alisa yang sedang duduk di tepian ranjang sambil meneguk  Win*

"Tapi kan kamu seneng sayang bisa deket lagi sama Andrian calon tungan kamu." ucap Romi kesal

" Sayang, aku kan udah bilang berkali - kali aku cuman menjalan kan misi ku dan Papaku, untuk mebelas dendam dan mengeruk harta Andrian si batu itu, lagian aku sama sekali nggak suka sama Andrian, aku cuman mencintai kamu sayang." ucap Alisa dengan meletakkan gelas yang berisi wine dan langsung mengecu* bib*r Romi.

" Tapi kamu yakim nggak akan terperangakap sama Andiran?" tanya Romi, yang masih kesal walupun sudah di berikan satu ciu*man, Romi dan meneguk secangkir  wine.

" Yakin dong sayang, aku bener - bener kangen sama kamu dan cuman kamu yang aku cintai sayang, lagian buat apa aku nyuruh kamu kesini kalau aku nggak bener - bener cinta sama kamu sayang." ucap Alisa yang sudah setengah mabu*k.

Romi yang juga sudah setengah mabu*k tak menjawab ucapan Alisa, Romi langsung menci*um bibir Alisa dan melanjutkan ke aktivitas yang lain seperti adegan pana* mereka, mereka memang sudah sering melakukan nya.

1
Salma Suku
Bunga jg nda mau dengar penjelasannya dari Andini...
Salma Suku
Sekuat apapun kamu Wiratmaja memisahkan Adrian dan Andini dan anak2nya, kalo memang mereka berjodoh pasti akan di pertemukan lagi...
Salma Suku
Paling si Susi udah di kasih uang ama si Wiratmaja orangtua nda ada otak, eeh ada tapi kayak otak udang...
Salma Suku
Semangat thor
Salma Suku
Thor jangan terlalu lama Adrian dan Andini berpisah...
Salma Suku
Ndah tau Andini kalo kuburnya kosong...
Salma Suku
Aturan uangnya jgn dibawah semua...
Salma Suku
Bersenang senang dengan hartanya Andini...cih tidak tau malu...
Salma Suku
Kasihan Andini di bohongin...
Salma Suku
Udah bau tanah masih aja pikirannya licik hadeew...
Salma Suku
Semoga Adrian cepat kembali ingatannya, kasihan Andini...
Salma Suku
Banyak sabar Andini dan kuat menghadapi cobaan hidup...
Salma Suku
Menyesal kamu pak Wiratmaja yg terhormat...gara2 ke egoisanmu anakmu menderita,dan dlm keadaan koma...
Salma Suku
Orangtua egois
Salma Suku
Nyimak dulu thor
Hasanah
ap ngak ad lanjutannya
Nada Cinta
knm nie kok ngk nongul2
Nur
lanjut dong thor cerita nya 🙏🙏
Rianti Dumai
jgn ada yg julid² teross Napa Thor,,,bikin yg baca sakit jantung az
Rianti Dumai
tak usa byk X lh thor cobaan yg diberikan buat Andini,,,aQ yg baca pun ikutan gedeq nie 😅🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!