NovelToon NovelToon
Jodoh Jalur Mimpi

Jodoh Jalur Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Murni
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs.Ozora

Diandra rukmana, gadis cantik yatim piatu, seorang guru bahasa indonesia, di sekolah dasar di kota M.
Berulang kali bermimpi dilamar oleh lelaki yang belum dia kenal.
Bagaimana jadinya jika dia bertemu dengan lelaki yang selalu ada di dalam mimpinya, bagaimana awal pertemuan mereka.
Akankah mereka berjodoh di dunia nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Ozora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Sesampainya di rumah Dian, Lisa dan Khalil langsung membawa koper Lisa ke dalam kamar tamu, meski di izinkan untuk memakai kamar pribadi Dian, tapi Lisa tetap memilih kamar tamu, dia tidak berani masuk ke kamar pribadi Dian, dia hanya akan masuk ke kamar Dian untuk membersihkan kamar Dian agar selalu bersih dan rapi meski tidak di tempati.

"Capek ya bang, maaf ya udah repotin abang". Ucap Lisa setelah menata semua barangnya.

"Mana ada abang repot yank". Jawab Khalil.

"Terimakasih bang, abang mau makan ngga". Tanya Lisa.

"Iya sih yank, abang ngerasa laper nih, Dian masih punya bahan yang bisa di masak ngga yah". Ucap Khalil.

"Coba Lisa cek dulu di dapur ya bang". Jawab Lisa.

Khalil mengikuti Lisa dari belakang tanpa pengetahuan Lisa, Lisa mengecek kulkas Dian, ada beberapa telur, sosis, nugget, sayuran, dan beberapa minuman. Lalu mengecek lemari yang biasa di tempati makanan instan. Disana ada mie instan, ada roti tawar.

"Masak apa ya buat bang Khalil". Gumam Lisa.

"Apa aja yank, mie instan pun jadi". Lisa begitu terkejut mendengar Khalil yang berbicara tepat di samping wajahnya.

"Ya Allah bang, ngagetin aja sih, kapan bang Khalil masuknya sih, kok ngga ngomong". Ucap Lisa.

"Kamu terlalu serius memikirkan untuk masakin suamimu apa". Jawab Khalil.

Lisa yang mendengar Khalil menyebut dirinya sendiri dengan sebutan suami membuat semburat merah di wajah putihnya. Lisa di buat salah tingkah hingga memukul dada Khalil.

"Kok mukanya merah gitu sih yank". Ucap Khalil menekan pipi Lisa dengan telunjuknya.

"Abaang Lisa malu ihh". Jawab Lisa manja.

Khalil tertawa kencang, Lisa begitu menggemaskan saat malu seperti itu.

"Ya udah, abang udah laper banget yank, bikin nasi goreng aja gimana, gorengin telur ceplok juga tapi yank, ada sosis juga kan sama nugget". Ucap Khalil.

"Ok bang, kalo gitu abang silahkan tunggu di ruang keluarga aja yah, kalo udah siap, Lisa panggil abang". Ucap Lisa.

"Abang mau disini aja, mau liat istri masakin suami". Ucap Khalil yang lagi lagi membuat Lisa malu.

"Abang ih, Lisa ngga jadi masakin abang nih kalo godain Lisa terus". Ucap Lisa kesal.

Lagi lagi Khalil di buat tertawa oleh sang kekasih.

"Oke oke abang tunggu di meja makan aja yah, abang ngga akan ganggu kok". Ucap Khalil.

Lisa berpikir sejenak.

"Ya udah deh, asal abang jangan godain Lisa lagi yah, abang pokoknya duduk diem aja jangan ngomong apa apa". Ucap Lisa.

"Iya yank, gemesin banget sih calon istri abang ini". Ucap Khalil mengacak rambut Lisa lalu berjalan menuju meja makan.

Lisa tersenyum menatap punggung Khalil. Setelah kepergian Khalil Lisa langsung menyiapkan bahan untuk membuat nasi goreng, seperti keinginan Khalil, lisa juga membuatkan Khalil telur ceplok, juga menggorengkan sosis dan nugget.

Khalil memandang kekasihnya dengan tatapan memuja, selain cantik, Lisa juga begitu lihai memasak, betapa beruntungnya dia mendapatkan Lisa yang masih muda, cantik dan pintar masak, setelah menikah nanti, dia yakin berat badannya pasti akan naik karna setiap hari di masakkan oleh Lisa.

Setelah berperang dengan alat dapur, masakan Lisa pun siap, Lisa langsung membawa masakannya ke meja makan, Khalil pun berdiri untuk membantu lisa mengambil piring dan gelas untuk mereka berdua.

"Dari baunya aja udah menggugah selera yank". Ucap Khalil yang terlihat sudah tidak sabar memakan nasi gorengnya.

"Ayo bang langsung di makan kalo gitu". Ucap Lisa yang sudah mengisi piringnya.

Khalil hanya memperhatikan Lisa tanpa bergerak sedikitpun. Lisa yang akan menyendokkan nasi ke mulutnya jadi terhenti karna melihat Khalil yang belum mengisi piringnya.

"Loh, kok belum ambil nasi goreng mas, tadi katanya udah laper". Tanya Lisa heran.

"Kamu ngga ada niatan ambilin abang nasi yank". Jawab Khalil menunjuk piringnya yang masih kosong.

"Ya Allah bang, maaf bang Lisa lupa, sini piringnya Lisa isiin". Jawab Lisa.

Dengan semangat Khalil menyerahkan piringnya kepada Lisa, senyum Khalil mengembang melihat Lisa mengisi piringnya dengan nasi goreng dan semua lauk.

"Terimakasih yank". Ucap Khalil setelah menerima piring yang sudah terisi dari Lisa.

"Sama sama bang, semoga abang suka ya sama masakan Lisa". Jawab Lisa tersenyum.

Mereka berdua makan dengan tenang, Khalil beberapa kali memuji masakan Lisa, Lisa sangat bahagia melihat Khalil yang begitu lahap memakan nasi goreng buatannya, bahkan Khalil minta tambah hingga nasi goreng buatan Lisa habis.

"Alhamdulillah abang kenyang banget yank, nasi goreng buatan kamu enak banget sih, terimakasih ya yank". Ucap Khalil.

"Sama sama bang, Lisa senang karna abang menyukai masakan Lisa". Ucap Lisa tersenyum.

Lisa merapikan meja makan di bantu oleh Khalil, setelah selesai cuci piring, mereka berdua pergi ke ruang keluarga dengan membawa sisa nugget dan sosis tadi.

"Bang, Lisa mau cerita soal tante Lisa". Ucap Lisa yang duduk menghadap Khalil.

"Iya yank, abang siap dengerin". Ucap Khalil memegang kedua tangan Lisa.

"Abang kan sudah tau kedua orangtua Lisa sudah meninggal, kedua orang tua Lisa meninggal dari umur Lisa baru 9 tahun, jadi Lisa di ambil dan di rawat sama paman Lisa, kakak kandung dari Ibu". Lisa menarik napas sebelum melanjutkan ceritanya.

Lisa sudah terlihat berkaca kaca, Khalil masih fokus mendengarkan tanpa ingin memotong cerita Lisa, Khalil hanya mengelus tangan Lisa.

"Paman Lisa membiayai sekolah Lisa, paman sangat menyayangi Lisa karna paman sendiri pun tidak memiliki anak, Lisa sangat senang tinggal dengan paman dan bibi, hingga saat kelas 1 SMA, paman meninggal karna penyakit yang di deritanya, paman menyembunyikan sakitnya dari kita semua". Cerita Lisa terhenti karna Lisa sudah tidak bisa menahan airmatanya.

Khalil langsung menarik sang kekasih ke dalam pelukannya, Khalil mencoba menenangkan kekasihnya dengan terus mengelus punggung Lisa.

"Kalo kamu ngga kuat ngga usah di lanjut yank". Ucap Khalil.

Lisa hanya menggelengkan kepalanya, lalu melepaskan pelukannya dari Khalil. Lisa menghapus airmatanya dengan masih sesegukan, Khalil langsung memberikan Lisa air minum.

Setelah mulai tenang, Lisa melanjutkan ceritanya.

"Setelah paman meninggal, bibi langsung berubah, bibi jadi bersikap kasar sama Lisa, bahkan tidak lagi ingin membiayai sekolah Lisa, dan disitulah Lisa mulai bekerja sambil sekolah, Lisa berjualan gorengan, sebelum berangkat sekolah Lisa menitipkan gorengan Lisa di warung depan yang Lisa lewati jika berangkat sekolah, pulang sekolah Lisa mengambil uang hasil penjualan, alhamdulillah gorengan Lisa selalu habis, setelah pulang sekolah Lisa akan ke warteg untuk bekerja, pemilik warteg sangat baik, dia menerima Lisa bekerja setengah hari setelah pulang sekolah, itu Lisa lakukan sampai Lisa tamat sekolah. Setelah tamat sekolah, Lisa langsung ke kota ini dengan di bantu oleh teman Lisa untuk mencari pekerjaan, beruntungnya Lisa melihat cafe kak Risa yang sedang mencari karyawan, saat itu cafe kak Risa baru jadi, Lisa karyawan pertama kak Risa saat itu, saat itu Lisa begitu banyak di bantu oleh kak Risa hingga Lisa bisa kuliah sekarang, Lisa sebenarnya memiliki hutang kepada kak Risa, karna gaji Lisa masih belum cukup untuk biaya kuliah dan biaya sehari hari bibi di kam..". Ucapan Lisa terhenti karna panggilan dari ponsel Lisa.

Terlihat panggilan telfon dari bibi Lisa, Lisa pun segera mengangkat telfon bibinya.

"Lisa, kamu dari mana saja, kenapa baru angkat telfon bibi, bibi sudah menghubungi kamu dari semalam, apa kamu sudah lupa sama bibi, ingat Lisa kamu bisa hidup enak sekarang di kota itu karna bibi yang sudah merawat kamu dan membiayai hidup kamu, jangan lupa diri kamu". Teriakan bibi Lisa sampai di dengar oleh Khalil yang berada di samping Lisa.

"Maaf bi, Lisa sedang ada pekerjaan". Jawab Lisa.

"Halah, bibi tau kamu sengaja kan ngga angkat telfon bibi, apa sekarang kamu keberatan membiayai hidup bibi, kamu lupa sama semua kebaikan bibi sama kamu". Ucap bibi Lisa.

Lisa tidak berbohong dengan bibinya, karna memang semalam dia di undang oleh Dian di rumahnya untuk makan malam bersama dan barbequan disana, Lisa sudah tau apa yang akan di katakan oleh bibinya karna itu dia tidak mengangkat telfon bibinya, takut mengganggu acara Dian.

"Maaf bi, Lisa benar benar ada kegiatan semalam". Ucap Lisa.

"Udah, sekarang kamu kirim uang untuk bibi, bulan ini kamu belum ngirimin bibi padahal kamu sudah gajian kan". Ucap bibi Lisa.

"Maaf bi, gaji Lisa terpakai untuk bayar kuliah, jadi bulan ini Lisa tidak bisa mengirim, bulan depan Lisa janji akan kirimin bibi lagi". Ucap Lisa.

"Enak aja kamu, biasanya juga kan kamu minta sama bos kamu, bibi ngga mau tau kamu harus tetap ngirim bulan ini, jangan jadi anak yang ngga tau balas budi kamu". Ucap bibi Lisa.

Lisa memejamkan mata sambil ber istighfar, Khalil yang tidak tega melihat sang kekasih ingin meraih ponsel Lisa berniat berbicara dengan bibi Lisa tapi di tahan oleh Lisa, Lisa menggelengkan kepala pelan kepada Khalil.

"Lisa tidak enak bi, hutang Lisa sudah banyak sama bos Lisa". Ucap Lisa.

"Itu semua karna kesalahan kamu sendiri, bibi kan sudah bilang sama kamu, lebih baik kamu terima lamaran anaknya pak camat, hidup kamu dan bibi akan terjamin, kamu ngga perlu lagi kerja keras di kota, di kasi enak kok ngga mau sih kamu". Ucap bibi Lisa.

"Lisa ngga mau sama pemuda pemabuk bi". Jawab Lisa.

"Ya ampun Lisa, kamu ngga usah mikirin soal itu, yang penting itu hidup kamu terjamin, pak camat bahkan mau ngasih kamu rumah yang atas nama kamu, kamu juga di janjiin mobil kan sama anaknya pak camat, kamu tinggal layanin anaknya pak camat, jadi istri yang patuh, udah gitu aja ngga susah kok". Khalil begitu marah mendengar ucapan bibinya Lisa, sedangkan Lisa sudah meneteskan airmata.

Dengan marah Khalil merebut ponsel yang masih menempel di telinga Lisa, Khalil tidak bisa diam lagi, dia harus berbicara dengan bibinya Lisa, bibi Lisa sudah merendahkan calon istrinya, Khalil tidak lagi memperdulikan Lisa yang menggelengkan kepalanya seakan melarang Khalil untuk berbicara.

"Maaf bibi, saya adalah calon suami Lisa, bibi tidak bisa seenaknya begitu kepada Lisa, Lisa bukan boneka bibi". Ucap Khalil marah.

"Heh, siapa kamu, dasar tidak sopan, saya berhak mengatur Lisa karna kalo bukan karna kebaikan saya Lisa tidak akan seperti sekarang, dasar anak tidak tau balas budi memang anak itu, sudah di besarkan tapi tidak berguna". Ucapan bibi Lisa semakin memantik kemarahan Khalil.

"Bukan saya yang tidak sopan, tapi bibi yang tidak bisa di perlakukan dengan sopan, berapa yang bibi inginkan, akan saya kirim uangnya". Ucap Khalil.

Lisa yang mendengar ucapan Khalil langsung merebut kembali ponselnya tapi dapat di tahan oleh Khalil.

"Halah, emang sekaya apa kamu, paling kamu sama seperti anak tidak tau diri itu, hanya pelayan biasa". Ucap bibi Lisa.

"Itu bukan urusan bibi, katakan saja berapa yang bibi inginkan, akan saya kirim sekarang juga". Ucap Khalil.

"Baik, kalo begitu saya mau kamu kirim uang sekarang juga, saya mau 2 juta, karna disini semua serba mahal". Jawab bibi Lisa ketus.

"Saya akan kirim sekarang". Khalil langsung memutus telfon setelah mengatakan itu.

Khalil menatap iba kepada kekasihnya, ternyata selama ini Lisa menjalani hidupnya begitu keras, Khalil tidak menyangka bibi Lisa begitu tega kepada anak dari adik kandung suaminya sendiri, Khalil langsung memeluk kekasihnya erat, Lisa menumpahkan semua beban yang selama ini dia tanggung sendiri dengan tangisan pilu di pelukan kekasihnya.

"Mulai sekarang jangan menyembunyikan apapun dari abang yank, bagi beban kamu sama abang, abang akan selalu jadi pelindung kamu yang". Ucap Khalil lirih.

Khalil sangat sedih mendengar tangisan pilu kekasihnya, di umur Lisa yang masih muda, dia harus menanggung beban yang begitu berat.

"Terimakasih bang, jangan pernah tinggalin Lisa, Lisa ngga akan sanggup kalo abang ninggalin Lisa". Ucap Lisa.

"Ngga akan sayang, sekarang kamu kasih abang nomer rekening bibi kamu, biar abang kirim uangnya". Ucap Khalil.

"Jangan bang, abang ngga perlu lakuin itu, bibi pasti akan terus meminta uang nanti". Ucap Lisa.

"Ngga papa sayang, selagi masih di batas wajar, abang akan kirimin bibi kamu, abang ngga mau kamu di cap ngga tau diri dan ngga bisa balas budi, mulai sekarang, abang yang akan ngirimin bibi kamu setiap bulan, dan kamu ngga boleh nolak". Ucap Khalil dengan mengelus pipi kekasihnya.

"Terimakasih bang, Lisa sangat beruntung memiliki abang di hidup Lisa". Ucap Lisa memeluk Khalil.

"Abang lebih beruntung bisa memiliki kamu, gadis cantik yang begitu kuat, abang bangga sama kamu yank". Ucap Khalil dengan mengelus punggung Lisa.

Setelah di berikan nomer rekening bibinya Lisa, Khalil langsung mengirim uang yang dia janjikan tadi.

Diam diam Khalil juga mengirim pesan chat kepada Risa, menanyakan jumlah yang sudah di hutang oleh kekasihnya, tanpa sepengetahuan Risa, Lisa akan melunasi hutangnya, dia tidak akan memberi tau Lisa karna Lisa pasti akan menolak.

1
Yani
Cepat halallin Rul
Yani
Ternyata Aini sama Farel
Yani
Dian cemburu
Yani
Aku kira Dian pake ternyata engga ya?
Yani
Mas apa abang 😊
Yani
Layanya sama ada hati ni
Yani
Jangan dingin" bang
Yani
Apakah jodohnya Dian?
Yani
Seru kauanya
Mrs.Ozora: selamat membaca kak
total 1 replies
Yani
Mampir ah...
Mrs.Ozora: boleh dong kak
total 1 replies
nis_ma
semangat berkarya, kak 🔥
Mrs.Ozora: terimakasih kak🙏
total 1 replies
Joanita Missella
salam kenal dari malaysia..suka baca cerita ini../Smile/
Joanita Missella: dari sarawak
nis_ma: dari negeri mane KK?
total 3 replies
Maito
Bukan main bagusnya.
Mrs.Ozora: Alhamdulillah, terimakasih kak dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!