Annastasya Grelind Wijaya adalah gadis yang kerap di sapa Anna begitulah orang-orang memanggilnya, Anna berusia 14 tahun.
Anna yang terkenal pendiam sering kali mendapatkan Bully-an bahkan kekerasan fisik dari teman-temannya, Bahkan di luar sekolah pun Anna sangat di benci oleh kedua orang tua nya beserta kedua Abang nya entah apa kesalahan nya.
"Akan gua buat seluruh keluarga Lu semakin membenci Lu Anna" batin Clarissa menatap sinis Anna.
Bagaimanakah cerita selanjutnya jeng jeng jeng....
Happy Reading🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Woah ada apa dengan mereka nih?
Markas Cosa Nostra
Dirga sedang berada di ruangannya ia harus segera menjalankan perintah dari tuannya untuk menyerang klan mafia Black Rose. Karena saat ini orang kepercayaan sang tuan sudah berada di dalam markas entah apakah masih hidup atau mati.
Saat ia tengah fokus memikirkan strategi penyerangan tiba-tiba pintu ruangannya di ketik dari luar.
"Masuk" teriak Dirga dari dalam.
"Ketua" sapa orang yang mengetuk pintu itu setelah berada tepat di hadapan Dirga
"Ada apa Sean?" tanya Dirga
"Maaf mengganggu waktu nya tuan, saya hanya ingin memberitahukan jika di luar ada paket, kata penjaga gerbang paket itu untuk Ketua" ucap Sean menjelaskan.
Dirga mengernyit heran paket apa yang di maksud Sean, karena ia sendiri ingat jika ia tidak memesan apa-apa dan bahkan ini kali pertama ada orang yang mengirimkan paket ke markas nya, siapa yang orang yang mengetahui markas nya? Karena penasaran Dirga mencoba melihat paket apa itu.
"Ayoo kita lihat paket apa yang kau maksud Sean" ucap Dirga bangun dari duduk dan berjalan keluar dari ruangannya, tanpa Dirga sadari Sean yang berada di belakang nya menyeringai.
"Apa isinya?" tanya Dirga langsung setelah ia sudah sampai di hadapan kedua mafioso nya.
"Paket nya belum kami buka ketua, karena kami tidak berani sembarangan membuka apalagi di sini tertera bahwa paket nya untuk Ketua" jawab mafioso 1 menjawab
"Tunggu apalagi saya sudah berada disini jadi cepat buka paket nya itu" pinta Dirga tegas
"Baik ketua" ucap mafioso
Kedua Mafioso itu pun membuka paket nya dengan segera, Dirga bisa melihat jika banyak sekali lapisan-lapisan yang membungkus paket itu, saat sudah di bungkusan terakhir, Dirga membelalakan kedua bola matanya juga para mafioso yang ikut terkejut.
"Si*l*n ternyata mata-mata yang aku tugaskan sudah tertangkap bahkan di bunuh oleh mereka" geram Dirga mengepalkan kedua tangannya.
"Sean kumpulkan para Mafioso kita bahan penyerangan kita malam ini sebelum King datang ke markas" ucap Dirga memberikan perintah kepada tangan kanannya Sean.
"Baik segera ketua" ucap Sean tegas.
****
Di dalam mobil..
"Tuan muda, mata-mata yang di kirimkan ketua sudah tertangkap dan bahkan sudah mati, kepala mayat itu di kirimkan ke markas kita yang berada di selatan" ucap Draco melapor
"Apa, Bagaimana bisa?" marah Xaverius
"Segera cari tau siapa pemimpin dari mafia Black Rose, jika Dirga tidak becus mengerjakan apa yang aku suruh, maka aku sendiri yang akan turun tangan untuk membabat dan meratakan Klan mafia mereka" ucap Xaverius dingin.
"Baik Tuan Muda" ucap Draco segera mengirimkan pesan pada Dirga dan para mafioso nya yang lain.
Sedangkan Xaverius entah kenapa perasaan nya sangat tidak nyaman saat membahas klan mafia Black Rose, jauh dari lubuk hati nya yang paling dalam ada perasaan tidak nyaman saat ia mengeluarkan kata-kata ingin meratakan Klan mafia itu.
"Tidak mungkin kan jika perempuan itu... " gumam Xaverius yang tiba-tiba saja memikirkan perempuan yang saat itu telah menolongnya kali kedua dari kematian.
"Iyaa pasti tidak" gumam nya lagi meyakinkan.
****
"Ann gue di beri tau Bang Kevin katanya ada yang meretas data-data Klan kita, mereka dari Klan Cosa Nostra" lapor Nayla saat ia mendapat notif pesan dari Kevin tangan kanan Anna.
"Kenapa dia menghubungi lo?" tanya Anna heran
"Kata nya Handphone lo gak aktif" jawab Nayla
Anna menatap handphone nya berada di genggaman Satria, itu artinya Satria lah yang mematikan panggilan Kevin dan menonaktifkan Handphone nya.
Wajar saja jika Satria melakukan itu, sebab sekarang Anna sedang berada di samping nya dan Satria sangat menikmati usapan lembut Anna di kepalanya.
Hanya dengan Anna lah Satria betingkah seperti itu dan kedua sahabat Anna menggelengkan kepala, sedangkan Leo? Ia sekarang berada di kantor menggantikan Anna.
*
*
*
~ Selamat datang di karya aku teman-teman tersayang. Jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐⭐⭐⭐⭐ like, komen dan giftnya yaa, Terimakasih :)
~ Happy Reading, Maaf yaa Outhor update nya hanya sedikit karena udah 3 hari othor sakit, Do'a in semoga Outhor cepat sembuh yaa teman-teman ^ ^
padahal cerita seru banget gitu
terus udah di tunggu-tunggu juga ini cerita kelanjutan nya gimana 😭😭
bawah umur lagi tu