Anaya seorang gadis desa yang cantik iya harus terpaksa menikah dengan bos mafia yang terkenal kejam dan dingin karena iya di jual oleh sang ayah lantaran ayah anaya berhutang kalah berjudi
" pokoknya kamu harus menikah dengan nya anaya" pinta sang ayah
" anaya gak mau yah dia seorang mafia yang kejam , anaya takut"ucap anya
" kalau kamu tidak mau maka ibu mu akan aku bunuh" ancap sang ayah
" jangan yah baik lah aku akan menikah dengan bos mafi itu tapi aku minta ibuku harus di operasi dulu kakinya baru aku mau menikah dengan dia " ucap anaya yang tidak mau terjadi apa apa pada sang ibu yang sedang sakit
anaya pun terpaksa menikah dengan Aaron Ryen bos mafia yang kejam ,dingin anti wanita
Aaron Ryen sangat membenci wanita lantaran dulu ibunya yang menghianati sang ayah dan kekasihnya menghianatinya
" gue akan membalaskan semua rasa sakit yang gue dan papa gue rasakan pada gadis kampung itu"ucap Aaron Ryen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04
Aron telah sampai di perusahaan nya semua karyawan menyambutnya ,mereka berbaris dan menundukan kepalanya
Aron berjalam memasuki gedung perusahaan nya, semua orang takut terhadap aron mereka semua tau siapa aron sebenar nya
" selamat siang bos" ucap menejer prusahaan sambil menundukkan kepalanya
" hem " jawab aron sambil berjalan menuju life khusus untuk ceo , asisten , dan sekertaris
Setelah life terbuka iya langsung menuju ruangan nya
Aron duduk di kursi kebesaran nya iya mengangkat gagang telfan untuk memanggil sean
" keruangan ku sekarang , bawa laporan keuangan" ucap aron yang langsung mematikan sambungan telfon nya tanpa menunggu jawaban dari sean
tok.. Tok... Tok...
Pintu di ketuk dari luar
" masuk" ucap aron dari dalam rungan
" kapan lo sampai" tanya sean yang baru masuk ruangan aron
" baru aja, mana laporan yang gue minta" ucap aron
" nih lo periksa sendiri , udah gue periksa dan pelakunya udah gue temuin" ucap sean yang langsung dudu di kursi didepan aron
" siapa pelakunya" tanya aron
" menajer ke uangan " ucap sean
" panggil suru kesini"ucap aron
Sean pun langsung menghubungi seseorang lewat ponselnya
" ke ruangan bos sekarang" ucap sean yang langsung mematikan sambungan telfon nya
Tok.. Tok... Tok..
" masuk" ucap aron
menajer ke uang pun masuk ke dalam ruangan aron
" permisi bos ada apa memanggil saya" ucap menajer ke uangan
Brak...
Aron melempar laporan ke uangan ke atas meja
" baca" ucap aron
Menajer keuangan itu pun langsung mengambil berkas itu dan membacanya
" ini tidak mungkin bos , bukan saya pelakunya" ucap menajer ke uangan
"kalau bukan kamu siapa lagi" ucap sean
" benar tuan bukan saya , bos percaya lah itu bukan saya" ucap menajer ke uangan
Sean melepar felesdis berisi bukti bukti kejahatan menejer keuangan
" kamu lihat sendiri itu bukti bukti kejahatan kamu" ucap sean
" mau mengaku sendiri atau saya tembak kaki kamu dengan pistol kesayangan saya ini" ucap aron sambil mengeluarkan pistolnya dari balik jas nya
Menajer keuangan itu pun ketakutan tubuh nya sudah gemetar an
" iiyaa tuan sayang yang telah mengambil uang perusahaan , saya mengambil uang itu karena tuntutan dari istri dan anak saya " ucap menajer keuangan
" saya paling tidak suka dengan penghianat" ucap aron
Dorr....
Satu tembakan mengenai jantung menajer keuangan, seketika menajer ke uangan langsung kejang kejang dan meninggal dunia
" bereskan kekacauan ini, gue mau cabut ada urusan" ucap aron yang langsung meninggalkan ruangan itu
" huff selalu saja seperti ini" ucap sean
Di sisi lain anaya yang baru pulang dari ladang nya
" assalamualaikum " ucap anaya yang baru masuk kedalam rumah nya
Anaya langsung memasuki kamar sang ibu
" bu " panggil anaya
" kamu sudah pulang nak" ucap sang ibu
" sudah bu, oh ya tadi aku dapat oleh oleh dari sindi buk di baru pulang " ucap anaya sambil menunjukkan peperbeg pemberian sindi tadi
" bagus sekali nak " ucap sang ibu yang membuka isi peperbeg nya
" iya bu itu sangat bagus, bu tadi sindi menawari aku untuk kerja di kota , tapi aku tidak mau " ucap anaya
" kenapa kamu tidak mau nak" tanya sang ibu
" kalau aku pergi nanti siapa yang akan merawat ibu" ucap naya
" ma'fkan ibu ya nak ke inginan kamu harus tertunda karena ibu" ucap sang ibu sambil menangis
" ini bukan salah ibu jadi ibu tidak usah menyalahkan diri sendiri" ucap anaya sambil memeluk ibunya
" kamu sudah makan nak " ucap sang ibu mengalihkan pembicaraan
" belum buk anaya baru pulang dari ladang" jawab anaya
" ya sudah kamu mandi terus makan " ucap sang ibu
" iya bu , oh ya bu ayah kemana ya sudah 2 hari ini tidak pulang" ucap anaya mencemaskan sang ayah
" sudah lah kamu tidak usah lagi mengurusi ayah kamu itu, biarkan saja dia " ucap sang ibu yang suah kesal dengan tingkah laku suaminya
" tapi bu anaya sangat menghawatirkan ayah, anaya takut terjadi apa apa pada ayah" ucap anaya yang mencemaskan sang ayah
" kamu tidak perlu menghawatirkan nya nanti juga pulang sendiri kalau sudah kehabisan uang nya" ucap sang ibu
" baik lah bu, naya ke belakang dulu ya bu" ucap anaya
" iya " ucap sang ibu
anaya pun pergi meninggalkan kamar sang ibu, iya mulai membersihkan diri
malah hari nya anaya sedang menyiapkan makan malam untuk sang ibu dan dirinya
tok... tok... tok..
bunyi suara ketukan pintu
anin pun segera membukakan pintu
" assalamualaikum" ucap seseorang yang baru datang
" walaikumsalam sindi , ayo masuk" ucap anaya
sindi pun masuk ke dalam rumah anaya bersama sang kk
" silahkan duduk , sebentar ya aku mau ngasih makanan dulu sama ibu ku" ucap anaya
" iya nay santai aja , kamu urusin aja dulu ibu mu" ucap sindi
anaya pun pergi meninggal kan sindi dengan kk nya di ruang tamu
setelah naya menyiapkan kebutuhan sang ibu iya keluar menuju ruang tamu dengan membawa 2 cangkir teh
" silahkan di minum sin ,kk" ucap anaya sambil meletakkan teh di atas meja
" gak usah repot repot nay"ucap kk sindi
" gak ngerepotin kok kk cuma minum aja" ucap anaya
" nay aku kesini cuma nemenin kk aku , katanya pengen ketemu kamu" ucap sindi
" ketemu aku" anaya bingung
" begini nay sebenernya ada yang ingin aku bicarakan sama kamu" ucap kk sindi
" mau bicara apa kk" tanya anaya
" begini nay sebenernya kk suka sama kamu , kamu mau gak jadi pacar kk" ucap kk sindi
anaya terdiam iya bingung harus menjawab apa sebab iya tidak terlalu kenal dengan kk nya sindi
" nay kalau kamu mau iya in aja kalau kamu gak mau bilang aja gak bisa, jangan karena aku kamu jadi gak enak " ucap sindi
"ma'f kk sepertinya anaya gak bisa , anaya belom mengenal kk" ucap naya
" ya mangkanya kita kenalan" ucap kk nya sindi
anaya diam
" kk sandi jangan maksa dong" ucap sindi
ya kk nya sindi bernama sandi
" kk gak maksa sin ,kk lagi usaha" ucap sandi
anaya dan sindi pun tertawa
" ada ada kk ini" ucap sindi
" nay ada waktu gak, kita jalan yuk malam ini" ajak sandi
" aku gak bisa kk, ibu gak ada yang jaga" ucap anaya
" yah padahal kk pengen ngajak kamu jalan jalan malem ini" ucap sandi
" kk ni kok hobi nya maksa sih " perotes sindi
" kamu tu dari tadi protes mulu , kk tu lagi usaha biar kamu cepet dapet kk ipar" ucap sandi
" tapi gak maksa juga kk" ucap sindi
" udah lah ngomong sama kamu gak ada abis nya, kita pulang aja yuk kalau gak bisa jalan sama anaya" ucap sandi
" ya udah ayo kita pulang aja" ucap sindi
" kita pulang dulu ya nay ,lain waktu kita jalan ya" ucap sandi
" iya kk" ucap anaya
" nay kita pulang dulu ya " ucap sindi
" iya sin " ucap anaya
" assalamualaikum " ucap sindi dan sandi bersamaan
" walaikumsalam" jawab anaya
sindi dan sandi pun pulang ke rumah menreka