Cinta Itu Pilihan

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Widuri mengagumi wajah dan tubuh pacar gadungan nya ini,dia tersenyum manis sekali membuat raka ikut tersenyum bahkan terkekeh kecil melihat senyuman manis widuri.

Selama bekerja disana,raka tak pernah mendapatkan senyuman manis dari widuri. Widuri terkenal dengan sikap ketus dan angkuh nya ,membuat dirinya mendapatkan julukan mak lampir ,nenek sihir dan entah apa lagi yang di berikan pada nya oleh sesama rekan kerja raka .

"Wi.....siapa itu ?" tanya mama nya Widuri membuat widuri tersadar,dia merasa terkejut karena ternyata ponsel nya masih terhubung dengan mama nya .

"Pacar aku lah ma,jadi siapa lagi " jawab Widuri dengan santai, dia menepuk sofa di samping nya untuk duduk raka dan Raka pun menuruti nya

"Video call,mama mau liat pacar kamu. Mama ngak yakin kalau pria itu beneran pacar kamu,bisa jadi dia cuma sekedar lewat saja disana " ucap mama nya Widuri dan widuri merasa ngak enak dengan Raka,dia melirik ke arah raka yang sudah mendengar pembicaraan mereka .

Raka menganggukan kepala nya sambil tersenyum,senyuman manis raka membuat jantung widuri berdetak tak karuan . Dia merapatkan duduk nya lebih dekat dengan Widuri,dia juga menggenggam tangan widuri yang lainnya dengan erat membuat widuri terkejut juga senang.

Widuri tidak pernah digenggam tangan nya oleh mantan nya dulu,hanya sesekali . Itu pun karena mantan nya itu menginginkan sesuatu ,walaupun begitu. Saat berduaan, mantan nya itu beberapa kali meminta pada Widuri untuk mau bercinta dengan nya. Untung nya Widuri tidak sebodoh itu,dia ngak akan memberikan kehormatan nya pada pria yang belum menjadi suami nya.

"Hallo tante " sapa raka dengan sopan dan ramah juga senyuman yang lebar

"Eh,kok seperti pernah liat dimana ya ?" batin mama nya Widuri,dia mengernyitkan dahi nya cukup dalam tapi bibir nya tetap tersenyum lebar membalas sapaan raka

"Ini pacar aku ma,mama pikir aku main main hah" ucap Widuri sambil menyandarkan kepala nya di bahu raka yang kekar

"ya ampun, jadi beneran wi? kamu ini ya ,suka banget buat malu mama " bentak mama nya Widuri sambil memutuskan panggilan telpon nya

"Iiissshh.....mama,kebiasaan deh . Ponsel nya main di matiin aja " ucap Widuri dengan bibir yang sudah merucut ke depan .

Raka tanpa sadar langsung mencubit hidung widuri membuat widuri terkejut,raka juga menggenggam tangan widuri dengan erat sambil mengelus punggung tangan widuri dengan lembut.

"kamu bisa senyum juga ternyata " ucap raka membuat widuri yang sedari tadi diam dan terkejut kini sadar

"ya bisa lah ,kan aku juga manusia " ucap Widuri yang masih mengerucutkan mulut nya.

"ha...ha...aku sering liat nya yang marah aja ,baru ini liat kamu tertawa dan tersenyum. Cantik " jawab Raka sambil tertawa dengan tangan yang kembali mencubit hidung nya Widuri

"Iiih....suka banget jawil hidung aku " ucap Widuri, sudah beberapa kali raka mencubit hidung nya

"Ngak tau,refleks aja. Aku suka sama hidung kamu ,pengen gigit " jawab Raka yang masih menampilkan senyuman nya .

Tangan nya Raka juga ngak melepaskan genggaman nya sedari tadi membuat widuri merasa suka ,selama bersama mantan nya dulu. Dia ngak pernah di peluk ,di cium apalagi hanya genggaman tangan dengan cukup lama seperti ini.

"Hhmmm....kamu sama pacar nya dulu seperti ini juga ?" tanya Widuri dengan nada pelan,dia takut jika raka tersinggung.

"Mantan ,nngghh dulu aku yang suka genggam tangan dia seperti ini tapi dia bilang ngak usah didepan banyak orang karena takut hubungan kami diketahui oleh orang lain " jawab Raka yang berusaha untuk tetap tertawa

Raka menarik tangan Widuri yang masih dia genggam,kemudian mengecup dan menciumi nya dengan lembut . Aroma parfum dari tangan widuri membuat nya nyaman,dia merasa senang bisa melakukan nya.

"kalian backstreet ?" tanya Widuri dengan nada penasaran,raka menganggukan kepala nya

"hubungan kami ngak direstui oleh kedua orang tua nya ,karena bapak ku bekerja di ladang mereka. Mereka keluarga kaya raya di kampung ku ,bahkan kekasih ku itu sudah dijodohkan dengan pria yang selevel dengan nya tapi entah kenapa kekasih ku memilih aku dan kami pacaran sembunyi sembunyi " jelas raka ,dia menyandarkan tubuh nya ke sandaran sofa kemudian meletakan tangan nya yang masih bergandengan dengan tangan widuri ke atas pangkuan nya .

"saat mengetahui kalau kami memiliki hubungan,kedua orang tua nya langsung menghina bapak dan mengatakan kalau bapak ngak tau diri. Miskin dan tidak bisa mendidik aku dengan baik,masih makan dari uang mereka saja tapi berani memacari anak nya " ucap raka dengan nada bergetar,ada rasa marah dan kesal di dada nya tapi selama ini hanya dia pendam saja.

Kini semua terucap dengan jelas,raka mengeluarkan unek unek nya selama beberapa tahun ini dan semua nya dia keluarkan pada widuri. Entah kenapa dia merasa nyaman berbicara seperti ini pada widuri,Widuri terkejut dan menganggukan kepala nya saja.

Tangan nya yang lain malah mengelus dada raka dengan lembut,menenangkan raka yang seperti nya marah tapi ditahan nya sedari tadi .

"Apa karena mereka kaya,jadi bisa seenak nya menghina dan merendahkan orang lain ? Dan wanita yang aku cintai begitu besar dan tulus malah diam saja ,tidak membela ku sama sekali. Hati ku sakit hingga akhirnya pak Firman mengajak ku untuk bekerja disini, sejak saat itu kami ngak pernah berhubungan lagi " jelas raka dengan mata yang menatap ke arah Widuri

Raka masih berusaha untuk tetap tersenyum, dia menyukai widuri yang mengambil inisiatif untuk menenangkan dirinya. Kembali raka mencium tangan widuri yang sedari tadi dia genggam

"Maaf....aku malah jadi curhat sama kamu " ucap raka dengan tatapan penuh cinta pada widuri,Widuri hanya menggelengkan kepala nya dan merebahkan kepala nya di dada bidang raka.

"Aku ngak apa apa kok,aku malah suka kamu mau cerita sama aku mengenai apa pun itu " jawab Widuri ,tanpa sadar widuri membenamkan wajah nya disana.

Damai,aroma parfum milik Raka menguar di indra penciuman nya membuat nya nyaman . Raka pun membekap kepala widuri dan mengecup pucuk kepala milik widuri ,aroma shampo pagi tadi masih terasa harum di hidung raka .

Kriing.....kriing ...

Ponsel widuri kembali berdering,dia melihat nama di panggilan itu. Mama nya ,dengan malas widuri kembali mengangkat nya . Panggilan video, disana sudah ada mama nya dan papa nya yang terlihat jelas melihat widuri yang berada dipelukan raka .

Bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘