NovelToon NovelToon
Terjerat Tuan Muda

Terjerat Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:42.5k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Rysta Maura Lian,
dia seorang wanita cantik yang telah berusia 33 tahun.
ia tumbuh dan besar di panti asuhan.
hidupnya yang sebatang kara dan pernah di vonis sulit memiliki keturunan membuatnya menjadi seorang wanita yang memiliki sudut pandang berbeda tentang kehidupan.

ia pun memutuskan, jika ia hanya akan hidup sendiri selamanya...sebuah hubungan hanya akan membuat hidupnya rumit dan membuang buang waktunya.

hingga di usianya 17 tahun seorang wanita konglomerat membawanya dari sana.
merubah dirinya dari yang bukan siapa siapa menjadi dia yang keberadaannya sangat di segani dan di hormati.
karena ia adalah sang asistan pribadi wanita konglomerat itu.

hingga di malam naas itu, seseorang memaksakan dirinya kepadanya.
merenggut apa yang ia miliki dan ia agungkan.

apa yang akan Rysta lakukan jika seseorang itu memaksanya untuk menjalin sebuah hubungan yang tak pernah ia ingin jalani selama ini...??

dan mampukah seseorang itu merubah sudut pandang wanita itu tentang kehidupan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mahkota yang terenggut

Rysta masih dalam posisi di atas tubuh Edward.

Ia sangat kesulitan untuk bangkit dari tubuh kekar dan berotot pria itu karena lengan kokoh pria itu yang melingkar sempurna pada pinggang rampingnya.

" empt....!! " Rysta terus berontak,

Namun..semakin ia memberontak Edward semakin dalam mencium bibirnya.

Pria itu seolah semakin mendominasi bibirnya.

Rysta hampir kehilangan nafasnya ketika Edward tak kunjung melepaskan ciumannya.

Dan akhirnya, pria itu melepaskan ciumannya dari bibir Rysta.

baru saja Rysta bernafas lega, tiba tiba pria itu telah membalik posisi mereka berdua.

Dan gantian kini...posisi Rystalah yang berada di bawah.

Kini, Edward telah menjelajah liar leher jenjangnya.

Meninggalkan banyak kissmark disana yang berwarna merah hingga keunguan.

Edward menjepit kedua pahanya hingga wanita itu benar benar tak bisa berkutik.

Rysta semakin tak bisa berbuat apa apa ketika kedua tangannya di tarik keatas oleh Edward dan di pegang dengan kuat oleh pria itu.

Edward menarik dengan kasar pakaian yang di kenakan oleh Rysta, mungkin pakaian itu tak akan bisa di gunakan oleh wanita itu.

" tuan muda....kumohon hentikan, sadarlah...." panggil Rysta mencoba menarik kembali kesadaran pria yang tengah mengungkungnya itu.

Tapi Edward seperti sudah tuli.

Ia tak menggubris sedikitpun dan apapun yang di katakan oleh wanita di bawah kungkungannya itu.

Ia sibuk mencari kesenangan dan kenikmatan di antara bukit kembar Rysta yang menjulang besar seolah menantangnya.

Deru nafas Edward semakin terdengar jelas ketika pria itu telah melahap habis gundukan itu bergantian.

Sungguh posisi yang memalukan bagi seorang Rysta Maura Lian.

Sesekali wanita itu memejamkan matanya untuk sekedar menenangkan jiwanya yang mulai terasa kacau dan tak terarah.

" tuan muda ...kumohon jangan lakukan itu " pekik Rysta ketika pria itu merenggut kain terakhir yang menutupi tubuh bawahnya yang paling sensitif.

Sejenak Edward terdiam, matanya menatap ke sana dan semakin membuat Rysta tak punya muka rasanya.

Bagaimana tidak, pria itu dengan tak tahu malunya menatap intens sesuatu miliknya yang tersembunyi di bawah sana.

Ingin rasanya Rysta menghilang saja dari dunia ini.

Ini benar benar memalukan.

Ya Tuhan ....apalagi ini....

Pekik Rysta ketika ia merasakan pria itu berada di bawah sana.

Rasa malunya belum hilang, tapi pria itu telah berbuat semakin liar kepadanya di bawah sana.

Rysta tak menyia nyiakan kesempatan, ia menendang Edward dengan sekuat tenaga hingga pria itu terjengkang kebelakang dengan keras hingga ia mengaduh.

kemudian dengan cepat ia bangkit dan melompat dari tempat tidur.

Wanita itu meraih selimut untuk menutupi tubuhnya kemudian ia berniat berlari kearah pintu.

ketika Rysta hampir menyentuh daun pintu, terdengar suara tepukan dan

Klik....

Suara pintu terkunci.

Rysta menoleh kebelakang.

Edward tengah berdiri dengan sempoyongan.

Pria itu nampak menggigit bibir bawahnya sendiri.

Masih dengan langkah sempoyongan, pria itu mendekat kepada Rysta.

Jemarinya dengan lincah membuka satu persatu kancing kemejanya.

Rysta menggeleng dan bergidik ngeri.

Apalagi ketika Edward melepas dengan sempurna kemeja yang ia pakai.

Pemandangan yang mampu menggetarkan jiwa setiap wanita yang melihatnya terpahat di sana.

Perut sixpack sang tuan muda akan bisa membuat siapapun wanita bertekuk lutut di hadapannya.

Apakah Rysta juga demikian.....??!

Jawabnya..tentu tidak,

Wanita itu semakin di buat bergidik ngeri.

Apalagi ketika Edward pun mulai melepaskan celana yang ia pakai dan hanya meninggalkan boxer yang menutupi miliknya.

Celana boxer yang mampu memperlihatkan betapa tegang sesuatu yang tengah berusaha di tutupi itu.

" tuan muda ku mohon, biarkan aku pergi...ini salah. Kau akan menyesali ini... " kata Rysta tak patah arang untuk membuat kesadaran Edward kembali.

Tapi sia sia, pria itu semakin merangsek maju hingga membuat Rysta berlari menghindar.

Namun naas....ketika ia berlari, justru selimut yang ia kenakan untuk menutupi tubunya justru terlepas dari tubuhnya karena Edward yang menariknya.

" a...." Tanpa sadar Rysta berteriak histeris.

Ia mulai panik.

Segera ia menutupi tubuh polosnya dengan kedua tangannya.

Kemudian ia berjongkok ketika ia menyadari Edward tengah menatapnya tak berkedip.

Edward melangkah ke arah Rysta, dan berhasil meraih tubuh wanita itu ketika Rysta berniat lari ke arah kamar mandi.

Rysta tak henti hentinya merutuki kebodohannya, seharusnya sudah dari tadi ia lari menyelamatkan diri masuk ke kamar mandi.

Tapi sayang....

kepanikan nampaknya telah mampu menutupi akal sehatnya.

Edward telah kembali menindihnya, Rysta tak habis pikir

Pria itu mabuk, tapi kenapa tenaganya begitu kuat.

Hingga ia yang dalam keadaan normal saja seolah tak mampu melawannya.

Edward semakin brutal menguasai tubuh Rysta yang kini benar benar telah polos di hadapannya.

Ia meninggalkan begitu banyak bekas bekas kepemilikan pada tubuh wanita itu.

Rysta hanya mampu memejamkan mata ketika Edward benar benar merealisasikan niatnya membuat tubuh wanita itu menjadi polos.

Mata Edward sedikit terbelalak ketika ia merasa kesulitan membuat miliknya bersarang pada milik Rysta.

Sejenak pria itu menghentikan gerakannya dan menggigit bibirnya sendiri.

Ia sedikit ingin mentralisir rasa yang kini berkecamuk dalam dadanya.

Rasa nikmat tak terbantahkan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya meski ini bukan yang pertama untuknya.

Tapi rasa ini...rasa sesak dan begitu sulit untuk di tembus baru sekali ini ia rasakan.

Matanya menatap lekat lakat wajah di bawah kungkungannya yang kini nampak memejamkan matanya menahan sakit.

Wajah itu tak asing baginya...

tapi....

Ah entahlah, ia ingin segera menggapai sesuatu.

Edward tak ingin berhenti di tengah jalan. Sudah Kepalang tanggung.

Ia akan pusing sendiri nanti jika ia tak segera menuntaskannya sekarang.

Pria itu menundukkan wajahnya dan mencium bibir ranum di hadapannya sebelum akhirnya ia melanjutkan kembali kegiatannya yang sempat tertunda.

Menghujam semakin dalam miliknya sembari mengulum bibir wanita yang nampak tak berdaya di bawahnya itu.

Rysta menghembuskan nafasnya dengan kasar, dan matanya masih terpejam ketika ia sadar....sesuatu miliknya yang berharga telah hilang karena terenggut paksa oleh pria yang kini tengah mengungkungnya itu.

Edward seoalah tak ingin berhenti, tak cukup sekali dua kali pria itu mencoba meraih kenikmatan dari tubuh wanita dalam kungkungannya itu.

Hingga jam dinding menunjuk angka tiga dini hari, pria itu terlihat roboh terkulai di sisi tubuh polos Rysta.

Tangannya masih melingkar posesif pada pinggang ramping Rysta.

Wajahnya tersembunyi dalam ceruk leher wanita itu.

Rysta menarik sesuatu yang entah apa yang bisa ia gunakan untuk menutupi tubuh polosnya.

Sprei...

Ya...Rysta menarik seprai yang sudah tak berbentuk karena perbuatan Edward pada tubuhnya.

Tak ada air mata,

Tak ada tangis penyesalan

Meski ini yang pertama untuknya .....

kerasnya perjalanan hidup yang pernah ia jalani dulu seolah jauh lebih menyakitkan dari ini.

mahkotanya terenggut, sama sekali memang tak pernah terbayangkan sedikitpun di benak wanita itu.

Jangankan kehilangan mahkota yang itu artinya karena perbuatan laki laki.

Berhubungan dengan laki laki saja ia enggan. Apalagi terikat dalam sebuah hubungan dengan laki laki.

Hal itu sama sekali tak pernah terlintas di benaknya.

Ia sudah memutuskan untuk hidup sendiri hingga akhir hayatnya.

Rysta menatap langit langit kamar itu. Lengan kokoh Edward masih tetap melingkar di pinggang rampingnya.

Perlahan ia menghal nafas.

Jujur....

Ia sedikit bingung saat ini.

Apa yang harus ia lakukan kini .....

1
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Tuti Tyastuti
happy end ya bwt ed sm rysta🤗🤗🤗
Sabaku No Gaara
ahh...bayik tau lok khitara pasti buat happy end
Nani Rahayu
happy buat tuan muda ed nona rysta......🤗🤗🤗
Al Fatih
sudah tamat kak....,, beneran ini🤔
Tuti Tyastuti
lanjut thor😢😢
Tuti Tyastuti
ya allah rysta km pasti bisa bertahan km kuat ayo semangat😭😭😭😭
sizuka
semoga selamat semuanya..kok aku sedih yaa😭😭
anah raditya
pokony 22ny hrs selmt ya Thor...
Wanah Sahwanah
thoor bikin mewek
Lanjut
Nanik Normaidah
semoga selamat ketiganya
Nur Adam
lnjjt
Al Fatih
yaa Allah,, pagi2 sdh harus berurusan dgn bawang😭😭😭,, semoga ibu dan debay kembar bisa selamat semuanya.... aamiin
Siti Nurhasanah: ya Author yg pengasih dan penulis...selamatkanlah Rysta dan si kembar, aamiin...
total 1 replies
Ninik
ikut deg deg kan jadinya
Wanah Sahwanah
selamat kan semuanya thoor...
aku Yg tegang
Tuti Tyastuti
usahakan dokter dua"nya selamat😭😭😭
Mugiyati
Rista dan bayinya selamat ya thor...
Sabaku No Gaara
no khitara...noooo
selamatkan ketigax
Al Fatih
kenapa harus ad kondisi seperti ini😭😭😭,, Edward pasti dilema bngt,, tolong selamatkan mereka bertiga yaa
Nur Adam
lnjjt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!