NovelToon NovelToon
SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:31.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zainuri I

Kirana Larasati meminta izin cuti karena saudaranya menikah. keesokan harinya saat datang ke pesta pernikahan tanpa sengaja bertemu dengan bos besarnya di kantor. usut punya usut ternyata bos besarnya adalah saudara dari calon iparnya. entah apa yang terjadi, kedua mempelai melarikan diri entah ke mana. kedua keluarga bingung akhirnya mengajukan Kirana untuk menjadi pengantin pengganti. sedangkan dari pihak pria mengajukan bos besar Kirana sebagai pengantinnya.
bagaimana kisah mereka? kepoin di sini SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainuri I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPP 24

Mentari terus bergerak hingga digantikan oleh bulan. Begitu juga dengan bulan yang terus bergeser hingga sang mentari kembali muncul. Devian mendapatkan kabar dari kepolisian bahwa dua bayi yang mereka temukan sudah ada yang menjemput.

"Sesuai pesan Anda, kami sudah bicara dengan pihak penjemput dan bersedia menunggu kedatangan Tuan."

"Sekitar sepuluh menit lagi kamu akan sampai," ucap Devian sebelum memutuskan sambungan.

"Dari kantor polisi?" tanya Kirana. Devian mengangguk.

"Ayo kita pergi." Kirana mengangguk dan mengikuti langkah suaminya. Kirana sudah bisa menebak apa yang terjadi. Dilihat dari raut wajah Devian, Kirana tahu itu bukan kabar yang baik.

"Belum rejeki ya Mas?" tanya Kirana setelah mobil keluar dari perumahan.

"Sepertinya begitu," jawab Devian singkat.

"Semoga mereka benar keluarganya," harap Kirana.

"Aamiin."

Suasana hening setelahnya dan bertahan hingga tiba di kantor polisi. Devian dan Kirana berjalan dengan bergandengan tangan. Mereka disambut oleh polisi yang menangani kasusnya. Selain itu, mereka juga merupakan pengusaha terkenal di kota tersebut.

"Mereka di dalam, Tuan." Devian mengangguk dan masuk bersama Kirana. Tangan mereka masih bergandengan seolah enggan terlepas.

"Pak. Tuan dan Nyonya inilah yang membawa kedua bayi ini kemari," ucap seorang polisi begitu melihat Devian dan Kirana masuk. Devian melihat punggung kekar yang membelakanginya berlahan berbalik.

"Tuan Devian?" ucap pria itu terkejut.

"Tuan Jakfar?" balas Devian tak kalah terkejut.

Keduanya bersalaman dan saling menepuk bahu karena lumayan lama sudah tidak bertemu.

"Kenapa Tuan Jakfar ada di sini?" tanya Devian.

"Putraku sedang ada tugas di sini. Kami berniat sekalian liburan. Malah ada peristiwa seperti ini." Devian mengangguk mengerti.

Setelah mengurus segala sesuatunya, akhirnya Jakfar dan para pengawalnya membawa dua bayi itu yang ternyata adalah kembar.

"Terimakasih telah membawanya ke kantor polisi, tidak ke panti asuhan," ucap Jakfar tulus setelah mereka keluar dari kantor polisi.

"Sama-sama, Tuan. Awalnya kami ingin mengasuhnya jika saja tidak ada yang menjemputnya," jujur Devian.

"Oh ya? Kalau begitu saya minta maaf. Mereka adalah cucuku dan sepertinya belum jodoh kalian," balas Jakfar.

"Anda benar, Tuan. Semoga mereka selalu aman dan sehat," doa Kirana tulus untuk si kembar.

"Aamiin. Terimakasih Nyonya. Bagaimana kalau kita bertemu kembali saat makan siang atau malam?" ajak Jakfar antusias. Devian dan Kirana saling pandang untuk membuat keputusan.

"Maaf sekali Tuan Jakfar. Kami sangat menyesal harus menolak ajakan Tuan," ucap Kirana dengan wajah sendu.

"Benar Tuan. Hari ini saya harus menyelesaikan pekerjaan sebelum besok PB keluar kota," tambah Devian menguatkan pernyataan istrinya.

"Oh sayang sekali. Tapi tak apa. Semoga lain kali bisa bertemu lagi," kata Jakfar sedikit kecewa. Namun dia menyadari bahwa Devian dan Kirana memiliki kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

"Ngomong-ngomong kemana PB Anda kali ini?"

"Ke kota A. Bukankah itu asal kota Tuan?" jawab Devian baru sadar bahwa perjalanan kali ini adalah kota asal Jakfar.

"Benarkah? Wah sungguh kebetulan yang menyenangkan," seru Jakfar senang.

"Bagaimana kalau kita agendakan pertemuan di kota A saja?" saran Jakfar dan berharap pasangan suami istri itu setuju.

"Boleh. Setelah semua masalah di sana selesai, kami akan menghubungi Tuan," balas Kirana dengan senyum tipis.

"Baiklah. Saya tunggu kabar selanjutnya. Terimakasih sekali lagi."

Mereka berjabat tangan sebelum akhirnya berpisah. Devian dan Kirana pergi dengan banyaknya pertanyaan yang bercokol dibenaknya.

"Semoga ada kesempatan kita untuk bertemu dengan Tuan Jakfar di sana ya, Mas," ucap Kirana penuh harap.

"Semoga. Mas juga masih penasaran dengan jalan cerita si kembar. Gimana bisa ada di dalam mobil kita?" tanya Devian yang tentu saja Kirana tidak tahu jawabannya. Hanya keheningan yang Devian dapatkan. Kirana sendiri juga penasaran dengan kejadian yang sebenarnya.

Devian melirik istrinya yang terlihat melamun. Devian kembali fokus menyetir agar segera tiba di kantornya.

Mungkin Kirana sedih karena gagal mengadopsi si kembar, batin Devian. Kalau boleh jujur, dia juga sedikit kecewa dengan hal ini.

Akhirnya mereka tiba di perusahaan. Devian tidak pernah lupa untuk menggandeng Kirana. Para karyawan sudah biasa melihat kebucinan Devian pada Kirana. Hanya mereka yang syirik yang menganggap Kirana sebagai penggoda. Namum mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena Kirana berada dibawah perlindungan langsung orang nomor satu di perusahaan tersebut.

"Apakah adek kecewa?" tanya Devian ketika berada di dalam lift.

"Belum rejeki. Semoga lain kali ada kesempatan lagi," jawab Kirana dengan bijak.

"Aamiin."

...----------------...

Devian dan Kirana sudah berada di kota A. Kirana membantu suaminya menyelesaikan masalah di perusahaan cabang tersebut. Ternyata ada penyalahgunaan kekuasaan hingga membuat para karyawan merasa dirugikan.

"Jadi ini sebabnya mengapa pemasaran di perusahaan ini merosot tajam," kata Devian setelah melihat data yang berhasil diretas oleh Kirana.

"Benar. Terhitung sejak awal masuk usai libur lebaran," kata Kirana menanggapi.

"Berarti terhitung hampir satu tahun. Coba Adek lihat apakah bonus tahun baru diberikan apa tidak," titah Devian dan dijawab dengan acungan jempol oleh Kirana.

Kirana kembali melihat layar datar didepannya. Dia mencari data realnya dengan kemampuan hackernya.

"Berapa bonus tahun baru untuk karyawan, Mas?"

"20% gaji." Kirana mengangguk. Tangannya terus menari diatas keyboard dan mulai mengeprint data yang dia dapatkan untuk dilihat suaminya.

"Ini data real bonus yang harusnya diberikan. Dan ini data yang ada di lapangan," Devian menggeleng melihat fakta ini.

Sebelum lebaran, dia sudah mengundang seluruh petinggi di seluruh cabang perusahaan miliknya. Devian mengabarkan ada kenaikan gaji sebesar 5%. Yang terjadi di perusahaan ini malah menurunkan gaji sebesar 5%. Begitu juga bonus tahun baru juga hanya diberikan sebesar 5%.

"Beruntung orang kepercayaan Mas segera melaporkan hal ini," ucap Devian. Jika masalah ini berlanjut akan terjadi masalah yang lebih besar lagi. Mungkin juga cabang lain bahkan kantor pusat akan terkena imbasnya.

"Tapi kerja mereka lambat. Ini sudah 8 bulan berlalu," komentar Kirana. Devian mengangguk.

"Ya. Kamu benar, Sayang. Namun mereka hanya manusia biasa, berbeda denganmu," jawab Devian seraya mencubit pipi Kirana gemas.

"Memangnya aku bukan manusia biasa?" cebik Kirana kesal.

"Kamu luar biasa, Sayang. Bagi Mas, kamu istimewa," Devian memeluk Kirana dari belakang. Mendengar itu, Kirana tersenyum senang dan malah menyandarkan tubuhnya pada suaminya.

"Mas juga istimewa," bisik Kirana. Devian membalas dengan mengecup puncak kepala Kirana. Devian semakin mengeratkan pelukannya dan menikmati momen yang sebenarnya tidak langka sama sekali. Bisa dikatakan bahwa romantisme pasutri ini sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu. Dan sejak saat itu, di manapun mereka berada, hanya mereka penghuni dunia ini. Wkwkwk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Eka Bundanedinar
keren deh kirana emang
Eka Bundanedinar
siapa nih musuh nya kepsek itukah yg dendam ke devian krna dipecat
Wati_esha
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Wati_esha
Siapa yang memperhatikan terus menerus keluarga Devian - Kirana?
Wati_esha
Bian si tengil sudah ujian akhir, naik jenjang sekolahnya.
Wati_esha
Kenapa keluarga Huda menolak bersama - sama?
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
Perkataan teman Bian kok mirip dengan temannya Anton. Anak-anak, masih kecil tapi sudah pandai membully. 😢😢😢😢😢
Wati_esha
Tq update nya.
Wati_esha
☺☺☺☺☺☺☺ Anton ternyata tertutup ya jiwanya.
Amalia Putri
lanjut thor semanggat selamat pagi selamat aktifitas,sehat"terus buat Author dan pembaca semua.
Eka Bundanedinar
semoga hadil kesehatan debian mmbaik dan semoga mnjadi orang tua mereka yg amanah
Wati_esha
Devian mati gaya di hadapan Hasan. 😜
Wati_esha
Apa boleh buat ... kepala sekolah & wali kelas terpaksa dipecat.
Wati_esha
Gila juga ya, Devian ... langsung ambil alih sekolah itu. 😜😜😜
Wati_esha
Kepala sekolah & wali kelas ... 🤦‍♀️🙃
Wati_esha
Tq ya update nya.
Wati_esha
Tq update nya.
Wati_esha
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!