NovelToon NovelToon
Kanaya Second Life

Kanaya Second Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:63.4k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Nuralifah

mengisahkan seorang gadis yang berkesempatan memiliki kehidupan kedua setelah meninggal tertabrak mobil, karna di dorong oleh kekasih dari kaka tirinya.

gadis itu bernama Kanaya berusia 23th. gadis cantik, baik hati dan selau ceria, tapi senyuman nya menghilang ketika ayahnya memutuskan untuk menikah lagi, dengan wanita bernama Nura yang memiliki seorang putri bernama Zeva. kahidupan kanaya semakin tersiksa, ketika ibu dan kakak tiri nya selalu memfitnah dan berbuat kasar kepadnya. bahkan dia
tidak di perbolehkan bertemu dengan ayahnya.

kanaya juga di paksa berpenampilan nora, oleh kakak tirinya karna merasa tersaingi oleh kecantikan Kanaya.

tapi ternyata kanaya berkesempatan mengulang kehidupannya.

akan kah kanaya berhasil mengubah alur kisahnya sendiri?
ikuti kisah nya ya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Nuralifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah Part 2

Kanaya masih berdiri seraya menatap ayahnya dengan sendu, kenapa ayahnya sulit sekali percaya kepadanya. Apakah ayahnya akan kembali seperti dulu?.

"Ayah ... bukankah Ayah bilang, akan selalu mendukung Kanaya bagaimanapun keadaan Kanaya?" tanya Kanaya.

"tapi kenapa sekarang Ayah tidak bisa mempercayai Kanaya? Kanaya bersumpah, tidak melakukan apapun yang Ayah tuduhkan." protes Kanaya dengan suara yang bergetar menahan tangis.

mendengar itu, Davian segera menoleh dan meletakan pekerjaannya dengan keras. Dan hal itu, membuat Kanaya terperanjat karna terkejut.

Setelahnya, Davian kembali berdiri untuk menghampiri Kanaya yang sudah terisak di tempatnya. Davian menatap Kanaya dengan tajam dan dingin. Sebelum Davian mengatakan sesuatu, matanya sempat melirik Aiden yang masih berdiri tepat di belakang Kanaya.

"Ayah hanya melihat kenyataan Kanaya, dan kenyataan itu adalah, sudah dengan jelas namamu tertera di berkas tersebut." Ucap Davian dengan datar.

"itu hanya sebuah nama Ayah, siapapun bisa saja membuatnya seoalah Kanaya pelakunya. Kanaya Putri Ayah, bagai mana mungkin, Kanaya tega menghancurkan bisnis Ayah sendiri." elak Kanaya dengan wajah yang sudah penuh dengan Air mata.

Lalu, Kanaya menoleh ke arah Lucas yang hanya diam sedari tadi. Begitupun dengan Aiden.

"Paman, bagai mana ini bisa terjadi? aku tidak pernah melakukanya Paman. Bukankah hal itu, adalah tanggung jawab Paman? Kenapa pan tidak bertindak untuk menyelidiki lebih lanjut, akun dengan nama Kanaya tersebut?" cerca Kanaya kepada Lucas.

"maaf Nona, ini semua memang tanggung jawab saya. Tetapi, saya tidak bisa memantau 24 jam." jawab Lucas.

"harusnya paman lebih hati-hati dan teliti, jangan diam saja Paman lakukan sesuatu!" geram Kanaya.

"CUKUP ...," teriak Davian.

Kanaya terdiam seketika, kala mendengar teriakan ayahnya. Matanya menatap wajah Davian, yang juga menatapnya dengan sorot marah dan penuh emosi.

"berhenti menyalahkan orang lain, dan pergi dari sini! kau hanya memperburuk keadaan, dan Ayah sangat tidak suka." Davian menyeret lengan Kanaya hingga keluar dari ruangannya.

"pergi dan usahakan uang itu kembali dalam waktu dekat. jika tidak, jangan pernah tunjukan wajahmu di hadapan Ayah!" tegas Davian.

"tidak Ayah ... jangan lakukan ini, Kanaya tidak bersalah Ayah ...." elak Kanaya seraya menggelengkan kepalanya keras, serta air mata yang berjatuhan dengan derasnya.

"buktikan jika memang bukan kau pelakunya. Sebelum kau bisa membuktikannya, Ayah tidak akan pernah mempercayaimu sampai kapan pun." Davian kembali masuk dan meninggalkan Kanaya dengan keadaan kacaunya.

Setelah kepergian Davian, Kanaya menunduk, dangan sebelah tangan yang meremat dadanya dengan kencang. Hatinya sakit, dan juga malu di perlakukan seperti ini di Perusahaan ayahnya sendiri. Apa lagi saat ini, para Karyawan dan kilen, terlihat berkerumun menyaksikan Kanaya yang di usir oleh ayahnya sendiri.

Sementara Aiden yang melihat Kanaya di seret merasa kesal dan marah. Dia benar-benar tidak bisa melakukan apa pun sekarang ini. Tetapi, dirinya akan berusaha melindungi Kanaya dari serangan publik yang pastinya akan menghujat Kanaya habis-habisan.

Aiden melangkahkan kakinya, menghampiri Kanaya yang tengah menangis tersedu-sedu. Setelah itu, Aiden melepas Jas mahalnya untuk menutupi kepala Kanaya seraya membawanya pergi dari perusahaan Davian.

Selama mereka berjalan menuju lobi dan parkiran, semua orang terlihat terang terangan, mengutarakan kebenciannya untuk Kanaya. Mereka terus mengeluarkan kata-kata pedas untuk menyindir Kanaya. Dan itu berhasil membuat Kanaya Down dan juga ketakutan.

"ih Tuan Aiden mau maunya membantu gadis penghianat sepertinya. Bisa-bisa, nanti Tuan Aiden kena imbasnya."

"iya bahkan, dia dengan tega menghancurkan reputasi ayahnya sebagai pembisnis yang bersih menjadi kotor."

"tampangnya memang sangat cantik, tetapi hatinya sangat busuk."

beberapa Karyawan membicarakan Aiden dan Kanaya secara terang-terangan, karna terlalu jengkel dengan berita yang mereka ketahui belum lama ini.

Aiden yang mendengar namanya di sebut, dia menghentikan langkahnya dan berbalik menuju ke arah Tiga Orang wanita yang membicarakannya. Sebelumnya, Aiden telah mengantarkan Kanaya, hingga sampai di pintu mobilnya yang sudah di siapkan oleh bawahannya.

"jika kalian ingin selamat, maka tutup mulut kalian rapat-rapat. Sebelum aku yang akan menutupnya, hingga kalian tidak bisa berbicara lagi untuk selamanya!" ancam Aiden.

Setelah mengatakan hal itu. Aiden segera berlalu meninggalkan ketiga Wanita tersebut, yang terlihat menegang ditempatnya. Bahkan ketiganya, kini menyentuh bibir mereka dengan perasaan takut dan khawatir. Bagai mana jika Tuan Aiden benar-benar membuat mereka bisu untuk selamanya?

Aiden berjalan tergesa menuju mobil, yang terdapat Kanaya di dalamnya. Aiden khawatir, jika Kanaya akan mengalami trauma dan juga merasa cemas berlebihan karna hal ini.

Setelah sampai, Aiden segera masuk dan memerintahkan supirnya untuk segera melajukan kendaraannya menuju perusahaannya. ya, Aiden memutuskan untuk membawa Kanaya ke perusahaannya untuk beristirahat. Karna tidak mungkin, Aiden membawanya ke hotel. Dan lagi, Aiden belum bisa bertanya, karna Kanaya masih dalam keadan syok berat.

"berhenti menangis Kanaya ... kau akan kelelahan nantinya, aku berjanji akan membantumu untuk memulihkan perusahan, dan juga membersihkan namamu nantinya. Tapi tolong berhenti menangis hmm!" pinta Aiden dengan lembut.

"aku tidak menyangka, jika akan mengalami hal seperti ini, di saat aku baru akan memulai karirku Aiden. Dan lagi, aku susah payah mendapatkan kasih sayang Ayah. Tetapi, sekarang degan sekejap Ayah kembali membenciku," keluh Kanaya.

"itu semua tidak seperti yang kau pikirkan Kanaya, ayahmu melakukan itu demi keselamatanmu." jawab Aiden seraya menatap dalam ke arah Kanaya.

"ayahmu sedang berusaha melindungimu, jadi aku mohon bertahan sedikit lagi, aku yakin kau mampu melewati semua ini dengan baik." Ujar Aiden dengan senyum tulusnya.

Kanaya sebenarnya merasa sedikit bingung, dengan kata-kata Aiden tentang ayahnya. Dan ingin bertanya banyak hal tentang itu.Tetapi, dirinya merasa lelah dan juga mengantuk karna terlalu lama menangis, hingga Kanaya jatuh tertidur, di bahu tegap milik Aiden.

"sebentar lagi Kanaya, kau hanya perlu bersabar, dan mengikuti alur permainannya." Ucapnya seraya mengelus pipi mulus Kanaya.

***

Di sisi lain, Davian masih berusaha mengembalikan saham Perusahaan yang anjlok setelah berita mengenai Kanaya tersebar begitu saja ke media. Di hadapannya terdapat Lucas, yang juga sama sibuknya dengannya. keduanya terlihat sangat serius dan juga cekatan, hingga ucapan Lucas, berhasil memecah konsentrasi Davian.

"Tuan, apa sebaiknya Nona Kanaya di penjarakan saja! Ini sudah keterlaluan menurut saya." Usul Lucas, seraya membereskan berkas di atas meja Davian.

Mendengar itu, Davian menghentikan gerakannya sektika . Lalu matanya menatap dalam ke arah Lucas seraya berkata, "aku hanya akan memberinya hukuman jika memang dia bersalah, bagai manapun dia masih putriku, selama aku masih bisa mengatasi maslahnya, aku tidak akan tega memenjarakan putriku sendiri," jawabnya.

"tapi, jika di biarkan, Nona Kanaya akan semena-mena, dan juga mengulangi perbuatan yang sama nantinya Tuan." Lucas bersikukuh meyakinkan Davian agar memenjarakan Kanaya.

"kenapa kau ngotot ingin memenjarakan Kanaya?" tanya Davian tiba-tiba.

Lucas menegang, dan gugup secara bersamaan, ketika mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir Davian. Bahkan, keringatnya mulai bermunculan di area dahinya.

"e-emm tidak Tuan, maksud saya em s-saya ... hanya menyarankan anda saja Tuan." gugup Lucas seraya menggaruk pipinya yang sama sekali tidak gatal.

Davian hanya menatap Lucas, yang bertingkah aneh di hadapannya. Setelahnya, dia menyuruh Lucas pergi dan mengerjakan sisa pekerjaannya di ruangannya.

Setelah kepergian Lucas, Davian menghela nafas berat, dan menyandarkan tubuhnya di kursi kebanggannya. Lalu tangannya meraih sebuah Figura di atas meja kerjanya.

"Maafkan Ayah Kanaya. Ayah kelewatan tadi, pasti sekarang Naya kecewa kepada Ayah kan? Bersabarlah sebentar lagi, Aiden akan melindungimu. kita hanya perlu umpan, untuk mendapatkan ikan besar. Ayah mohon jangan benci Ayah Naya!" lirih Davian.

1
Riana Bws
Luar biasa
Meyla
Heheheehe
Meyla
Untuk Kanaya punya teman yang baik2
Meyla
Ternyata punya malu juga mereka🤣
Meyla
Siapa Ini?
Meyla
Udah menarik baru tertarik😄
Meyla
Gak jelas banget sih sih Davian
Meyla
Aku kasih 2 🌹 buat Kanaya🥰
Meyla
Hay Kak, maaf baru sempat baca lagi🥰🙏
Aegis Aetna
ninggalin jejak sampe sini dulu. nanti aku lanjut.
Meyla
Bagus Kanaya aku mendukungku, hempaskan mama tiri dan kakak Tirimu
Najwa Nuralifah: gasss pokonya 😅
total 1 replies
Meyla
Lindungilah anakmu dari istri dan anak Tirimu itu
Meyla
Ngak tau diri, padahal cuman anak tiri.
Meyla
Hay kak aku mampir 😊mari saling dukung. aku subscribe yah, ceritanya sangat menarik.
Meyla: Baik kak, Terima kasih🙏
Najwa Nuralifah: wah terimakasih banyak sudha berkenan mampir kak. siap nanti aku juga mampir ya kak 🤗🙏💜
total 2 replies
nacho
masih kurang tegas
Najwa Nuralifah: Terimakasih untuk sarannya kakak 🙏
jangan sungkan untuk saran dan kritiknya kak, agar kisah Kanaya bisa lebih baik lagi kedepannya 🤗
total 1 replies
Zeyn Seyi
satu Bunga 🌹
Najwa Nuralifah: terimakasih banyak kak 🤗🙏
total 1 replies
Zeyn Seyi
hahah
Zeyn Seyi
keren
Zeyn Seyi
senengnya
Zeyn Seyi
satu iklan
Najwa Nuralifah: waah trimakasih banyak kakak... 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!