Kanaya Second Life

Kanaya Second Life

kanaya.

Kanaya berjalan menyusuri trotoar di pinggir jalan, gadis itu baru saja pulang dari tempat dia bekerja. Kanaya bekerja di Sebuah cafe sederhana, yang tidak jauh dari rumahnya.

kakinya melangkah tanpa arah karna, memikirkan banyak hal akhir-akhir ini, setelah ayahnya menikah lagi dengan wanita bernama Nura, Kanaya seakan kehilangan kasih sayang dari ayahnya. Ibu dan Kakak tirinya, selalu berbuat kasar kepadanya jika ayahnya tidak di rumah. Dan kini,gadis itu tengah merindukan sosok Ayah yang selalu memberinya kasih sayang dan perhatian yang begitu tulus.

tidak terasa, kaki nya telah sampai di perbatasan jalan untuk kebanyakan orang menyebrang. Kanaya menatap kosong jalanan di hadapan nya. Hingga tiba saatnya waktu untuk menyebrang, kanaya melangkahkan kakinya untuk menyebrang. Tetapi, tiba-tiba seseorang mendorong nya dari belakang.

Dan bertepatan dengan datangnya sebuah Truk yang melaju dengan kencang. kanaya yang jatuh tersungkur, tidak sempat bangun untuk menyelamatkan diri.

Braaaakkkk'

Suara benturan keras antara tubuh kanaya dan truk terdengar, Tubuh kanaya bahkan terpental beberapa meter. Darah mengalir deras dari kepala, hidung, dan telinganya. beberapa orang bertriak histeris melihat kejadian mengenaskan tersebut.

"Astagaaa gadis itu tertabrak truk, cepat panggil Ambulance ! " triak seseorang.

Sedangkan kanaya, dia hanya mendengar samar suara-suara yang saling bersahutan mengelilinginya. Tubuhnya terasa kaku dan mati rasa. Apakah ini akhir hidup nya?

Ketika Kanaya berada di ambang batas hidupnya, Kanaya sempat melihat kekasih Kakak tirinya berdiri mematung dengan tatapan datarnya.

Setelah itu, mata Kanaya memejam dengan harapan tuhan berbaik hati memberikan kesempatan hidup kedua untuk nya. Kanaya ingin membalaskan setiap perbuatan orang-orang yang menyakitinya. Dan Merubah kehidupan nya menjadi lebih baik, terutama memperbaiki hubungannya dengan Davian. Ayah tercintanya.

***

"TIDAAAKKK, " teriak kanaya.

Nafas kanaya tersengal, keringat bercucuran mengaliri pelipis dan sebagian tubuhnya.

kanaya mengamati sekeliling yang tidak terasa asing. Tunggu, bukan ini kamar nya?

Tapi, Bukan kah tadi dia tertabrak dan meninggal dunia. Bagai mana bisa kanaya berada di kamarnya, Jika itu mimpi, lalu kenapa terasa begitu nyata?.

Kanaya segera turun dari ranjangnya untuk memastikan sesuatu. lalu meraih sebuah kalender yang terdapat di meja riasnya. Mata gadis itu memicing memperhatikan setiap angka yang terdapat di Kalender tersebut. setelahnya Kanaya mebuka matanya lebar, setelah mengetahui jika dirinya terbangun Dua Bulan sebelum kejadian nahas yang akan menimpanya.

Deg'

Apa ini? Mustahil. mata kanaya melotot horor menatap kalender di genggamannya. tidak mungkin. Kanaya belum bisa mempercayai kejadian aneh yang di alaminya.

Bagaimana tidak. Kanaya terbangun Dua Bulan, sebelum kejadian nahas itu terjadi. Dan saat ini ayahnya baru saja pulang dari luar negri. Kalau tidak salah di kehidupannya yang dulu kanaya di fitnah pulang malam dan berpesta oleh ibu tirnya, dan ayahnya memarahinya hingga mengurungnya seharian.

Ketika Kanaya masih syok dengan kejadian aneh, tiba-tiba pintu kamar kanaya terbuka, dan menampilkan seorang wanita paruh baya bernama Bi Tuti, yang merupakan Art di rumahnya

Bi tuti adalah satu-satu nya orang yang selalu mendukung Kanaya di saat Ibu dan Kakak tiri nya berbuat kasar padanya.

"Non Kanaya sudah bangun? kenapa belum bersiap , Tuan Davian sebentar lagi akan tiba " tegur bi Tuti.

"A-ah iya bi Naya mau mandi dulu. " ucap naya sambil tergesa menuju kamar mandi.

Bi tuti kembali menuju ruang tamu, untuk menata meja dan jamuan untuk Tuan Davian yang akan segera sampai.

Sedangkan kanaya menatap intens pantulan dirinya di cermin yang berada di hadapannya.

"jika ini adalah kehidupan ke dua ku. itu berarti tuhan berbaik hati memberikan kesempatan untukku, Agar aku bisa memperbaiki takdirku setelah ini. " gumam kanaya.

Lalu Kanaya menunduk, menatap pakaian yang tengah, di kenakannya saat ini. lihat! Kanaya bahkan dengan senang hati, menggunakan pakaian kampungan seperti ini . Kenapa dulu dia mau saja menuruti perintah Kakak tirinya itu?

Setelahnya, kanaya kembali tegak, dan membentuk senyuman miring di bibir kecilnya. Tiba-tiba saja, Kanaya merasa sangat bersemangat, untuk melanjutkan hidupnya. Dan Kanaya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga, yang tuhan berikan untuknya.

"baiklah kanaya ayo perbaiki dirimu dan juga takdirmu! Jangan biarkan kedua orang itu menguasai dirimu setelah ini! " ucap nya dengan semangat.

"Dan aku berharap, di kehidupan keduaku ini. Aku dapat merasakan kembali, kasih sayang yang tulus dari Ayah."

Terpopuler

Comments

Yuni Nuraeni

Yuni Nuraeni

Masyaa Allah kanaya🥲

2024-04-22

1

Sev

Sev

neng

2024-04-21

1

Ddwahyu

Ddwahyu

selalu hadir dalam setiap cerita mu kak

2024-04-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!