NovelToon NovelToon
Balas Dendam Sang CEO

Balas Dendam Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: PurpleLinaa

Pernikahan yang terjadi tiba-tiba antara Alvar CEO muda yang selama ini tak pernah menampakkan dirinya di khalayak umum bahkan orang-orang di kantor saja pun belum ada yang bertemu dengannya secara langsung. Tapi saat kedatangan Alvar untuk menikah dengan manager yang ada di kantornya membuat gempar seisi kantor.

Natala Mika Sherina—seorang manager yang dinikahi oleh CEO tanpa alasan yang jelas. Namun yang pasti diketahui oleh Natala bahwa Alvar menikahinya bukan karena cinta, melainkan karena dendam. Dendam atas kematian sang adik.

***

"Kamu menuduhku yang telah memb*nuh adikmu?"

"Ya. Tidak ada orang lain selain kamu di sana, Natala. Terimalah nasib kamu sekarang."

***

"Siapa dia?"

"Kekasih saya Shylla Qara Adiwana."

***

Apakah Natala akan bertahan dengan pernikahan yang dilatarbelakangi oleh dendam ini? Apa benar Natala adalah orang yang telah membunuh adik Alvar? Dan bagaimana cara Natala untuk tetap bertahan dengan perilaku menyakitkan yang Alvar berikan padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PurpleLinaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Semuanya hanya rencana

Alvar mengerjapkan mata, tidurnya terganggu karena sinar matahari menembus gorden kamarnya. Dia membuka mata, pandangannya sangat buram bahkan kepalanya juga sakit bukan main. Dia seperti dihantam benda keras padahal kemarin malam dia tidak melakukan apa-apa.

"Natala?"

Alvar terkejut bukan main melihat Natala tidur di sebelahnya. Gadis itu tampak sangat lelap. Bukan kehadiran Natala yang membuat Alvar terkejut, tapi kondisi Natala yang tidak memakai bajulah yang membuat Alvar serasa ingin pingsan.

Alvar menengok dirinya sendiri. Kondisinya sama seperti Natala. Dia juga tidak mengenakan pakaian. Alvar bangkit dari tempat tidur menutupi bagian bawah tubuhnya.

"Apa yang sudah saya lakukan ke Natala?" Alvar menjambak beberapa helai rambutnya. Dia tidak bisa berpikir jernih terhadap semua ini.

"Apa, saya melakukan hubungan itu sama Natala kemarin? Atau—" Alvar menggelengkan kepala kuat. Dia berusaha menyingkirkan setiap pemikiran buruknya.

"Nggak mungkin. Saya nggak mungkin lakuin hal itu ke Natala. Pasti dia cuma jebak saya. Nggak mungkin."

Alvar terus meyakinkan diri bahwa dia tidak melakukan apapun pada gadis yang masih tertidur di kasurnya itu. Namun, rasa penasaran mengalahkan Alvar.

Dia berjalan mendekati Natala, memastikan apakah benar gadis itu tidak memakai pakaian atau tidak. Alvar perlahan membuka selimut yang menutupi tubuh Natala. Dengan mata yang berkali-kali dia kedipkan karena dia tidak ingin melihat tubuh Natala, tangan Alvar membuka selimut Natala sampai ke bawah.

Hingga matanya melihat bahwa Natala benar-benar tak berpakaian. Bahkan ada noda merah yang sepertinya itu darah di atas kasur.

"Sialan!" Alvar menurunkan selimut Natala lagi.

Alvar langsung keluar dari kamar menutup pintu kamar itu rapat-rapat. Dia berjalan ke balkon rumahnya.

"Gila, gila, gila!" Alvar mengumpat berkali-kali.

"Apa yang sudah gue lakuin? Gue nggak waras!" Alvar menjambaki rambutnya sendiri kuat. Dia frustasi.

Alvar memukul tembok yang ada di sana berulang kali hingga tangannya sakit. Alvar menyalurkan semua kekesalannya ke pukulan itu. Hingga tubuh Alvar terjatuh, dia terduduk di lantai sambil mengusap wajahnya frustasi.

"Bodoh! Alvar bodoh!"

"Kenapa bisa-bisanya saya melakukan hubungan itu sama Natala? Kenapa?!" Alvar berteriak frustasi.

"Apa yang harus saya katakan ke Shylla. Saya malu."

Alvar sudah sangat pasrah sekarang. Dia tidak tahu harus bagaimana lagi menghadapi hidupnya. Semuanya kacau. Dia mengacaukan semuanya hanya dalam satu malam. Hidupnya sudah hancur berantakan hanya karena hubungan yang dia lakukan semalam.

"Gue harus apa...."

Alvar memejamkan mata. Dia sangat pusing menghadapi kebodohannya ini. Alvar bukan lagi melakukan kesalahan tapi dosa.

Ting

Shylla ❤️:

Alvar, miss you 🙁

Please met with me

Notifikasi dari Shylla semakin membuat jantung Alvar berdegup kencang. Dia tidak bisa mengendalikan kesialan yang datang bertubi-tubi ke hidupnya. Ini di luar kendali Alvar. Tapi bagaimana cara dia mengatasinya?

Alvar berdiri, dia pergi ke kamar mengambil bajunya. Dia melihat Natala sekali. Tapi gadis itu masih belum bangun juga. Ini kesempatan Alvar untuk melarikan diri. Dia tidak sanggup lagi berlama-lama di tempat ini.

Alvar mengambil pakaiannya lumayan banyak. Kemudian dia keluar dari kamar dengan terburu-buru. Takut jika Natala bangun dan mulai bertanya. Karena saat ini otaknya sudah tak bisa diajak kerjasama untuk memikirkan jawaban yang cemerlang.

Saat Alvar sudah keluar dari kamar, Natala membuka mata. Dia bingung kenapa Alvar begitu terburu-buru untuk keluar dari kamar ini. Kalau Natala mengintip, Alvar kelihatan sangat cemas seakan dia baru saja melakukan dosa besar. Padahal dia dan Alvar baru saja melakukan hubungan itu tadi malam.

...***...

Alvar berlari menaiki tangga gedung apartemen tempat Shylla tinggal. Lelaki itu terengah-engah untuk sampai di sana. Sampai napasnya tersengal saat dia hendak menekan bel rumah kekasihnya.

Tangan Alvar bergerak membuka pintu apartemen Shylla tanpa mengetuknya.

"Alvar?" Shylla berbalik badan dan Alvar langsung lari memeluk gadis itu.

Dia memeluk Shylla erat. Sangat erat. Sampai-sampai Shylla tidak akan bisa lepas dari pelukan Alvar.

"Alvar, you okay?" tanya Shylla dan jauh di dalam lubuk hati Alvar, dia berkata bahwa dia jauh dari kata baik-baik saja.

Alvar kalut. Dia bingung. Semakin lama hidup semakin mempermainkannya. Dia seakan tidak diberikan ruang untuk bernapas barang sebentar, semua masalah datang bergantian.

Alvar tidak siap untuk melihat Shylla menangis saat gadis itu tahu bahwa dia sudah melakukan hubungan itu dengan Natala. Alvar tidak siap melihat bagaimana kecewanya Shylla saat dia tahu bahwa Alvar mengkhianati dia seutuhnya. Alvar tidak sanggup jika Shylla menjauhinya hanya karena ini.

"Kenapa, Al? Kamu ada masalah apa?" Shylla masih berusaha bertanya meski Alvar tetap di saja.

"Banyak. Masalah aku banyak, Shyll."

Alvar tidak seberani itu untuk mengatakan hal seperti itu ke Shylla meskipun matanya sudah menjatuhkan air penanda kesedihan.

Dibanding sedih, Alvar lebih kecewa pada dirinya. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tergoda pada Natala hanya karena dia mabuk. Padahal selama lima tahun berpacaran dengan Shylla dia belum pernah melakukan hubungan itu dengan Shylla. Selama bersama Shylla, Alvar benar-benar menjaga gadis itu sebaik-baiknya. Memastikan bahwa kehormatan Shylla adalah tanggung jawabnya.

Selama bersama Shylla dia bisa menahan diri meskipun setiap kali dia mabuk kekasihnya itu terlihat sangat cantik puluhan kali lipat. Namun, mengapa saat bersama Natala dia tidak bisa menahan godaan itu sedikit saja? Kenapa saat Natala dia harus kalah? Kenapa dia begitu mudah memberikan mahkotanya untuk Natala padahal dia sudah berjanji pada dirinya sendiri kalau dia akan menjaga mahkotanya hanya untuk Shylla. Yang boleh memiliki Alvar seutuhnya hanya Shylla namun dia tidak bisa menjaga janjinya.

"Kamu berantem kah sama Kak Nata?"

Alvar sontak melepaskan pelukannya begitu nama Natala keluar dari mulut Shylla. Gadisnya itu sangat mudah sekali menyebut nama Natala. Padahal Alvar saja sudah kelewat jijik dengannya.

"Bisa nggak sih nggak usah nyebut nama dia? Aku jijik dengarnya. Jujur deh," sentak Alvar.

"Kenapa Al?" tanya Shylla.

"Aku benci sama dia, Shyll. Berapa kali harus aku bilang kalau aku benci sama dia. Aku benci dan akan selamanya benci sama dia!"

"Aku kira karena belakangan ini kamu dekat sama Kak Nata kamu sudah mulai suka sama Kak Nata," ujar Shylla.

"Dih apaan. Jangankan suka aku bahkan nggak pernak berpikir buat maafin dia dalam hidup aku," balas Alvar.

"Tapi kamu perhatikan banget sama Kak Nata waktu Ibunya Kak Nata sakit. Itu gimana pula?"

"Itu kan bagian dari rencana Shylla. Rencana kita yang mengharuskan aku berbuat kayak gitu. Kalau nggak mah amit-amit aku mau ngelakuin itu."

Alvar duduk di sofa apartemen Shylla. Dan dengan cepat gadis itu memberikan Alvar minum. Alvar menghabiskan minuman itu dalam sekali teguk dan itu semakin menambah keyakinan Shylla bahwa ada sesuatu yang tidak beres dari Alvar.

"Gimana perkembangan rencana kamu?" tanya Shylla. "Baik-baik aja, kan? Kak Nata nggak ada curiga?"

Alvar menoleh ke Shylla. Dia menatap manik gadisnya sebelum menjawab dengan mengeluarkan suara.

"Semuanya baik-baik aja, Shyll. Sejauh ini Natala nggak curiga sama sekali. Dia ternyata nggak sepintar yang aku kira."

"Oh ya?"

"Iya. Dia gampang banget jatuh ke dalam perangkap aku. Padahal seperti rencananya aku baru mulai tapi dia sudah jatuh duluan." Alvar tertawa kecil di ujung kalimat.

"Berarti, Kak Nata sudah cinta sama kamu?" tanya Shylla.

"Aku rasa sudah. Kelihatan dari gerak gerik dia yang baper sama aku. Ternyata buat seorang Natala Mika Sherina jatuh BVB sesulit itu ya, Shyll."

"Keren kamu ya," puji Alvar.

"Jelas dong. Siapa dulu yang punya rencana." Alvar membanggakan dirinya dan Shylla memeluk lengan kanan Alvar.

"Mulai dari aku sama kamu yang putus tiba-tiba, dan aku mulai deketin dia. Awalnya Natala nggak percaya gitu aja. Dia terus nanyain kamu dan kenapa aku tiba-tiba baik."

"Ihhh sama banget tau, Al. Kemarin itu aku ketemu sama Kak Nata dan dia nanya-nanya soal hubungan kita. Kan sebel aku jadinya," oceh Shylla.

"Dia memang begitu sayang. Nyebelin." Alvar mengelus pipi Shylla lembut.

"Al, kamu nggak kangen sama aku?" tanya Shylla dengan nada manja.

"Kangen banget lah. Aku selalu kepikiran kamu semenjak kamu nggak ada di rumah lagi. Aku kesepian karena nggak ada kesayangan aku di rumah." Alvar menggoda Shylla dan itu membuat gadis itu merasa dicintai untuk kesekian kali.

Alvar dan Shylla tertawa dan bermesraan di dalam apartemen. Mereka saling berpelukan dan berbagi cerita tentang hidup selama beberapa hari tidak bertemu.

Nyatanya, Alvar dan Shylla tidak memutuskan hubungan mereka. Yang ada, kedua orang ini berpura-pura telah berpisah.

Ini semua bagian dari rencana Alvar. Perkataan Arsen yang mengatakan bahwa Natala tidak akan sakit hati jika Alvar berlaku kasar padanya karena Natala tidak mencintainya jadi balas dendam Alvar akan sia-sia.

Maka dari itu Alvar merencanakan ini semua. Rencana untuk membuat Natala jatuh cinta padanya dan menghancurkan gadis itu perlahan-lahan.

Alvar sengaja berpura-pura sudah mengakhiri hubungan dengan Shylla dan bersikap baik pada Natala agar gadis itu bisa jatuh hati pada Alvar. Jika Natala sudah jatuh hati pada Alvar akan sangat mudah lelaki itu menghancurkan hidupnya.

Saat Natala sudah menganggap Alvar sebagai dunianya disitulah Alvar akan menghancurkan hidup Natala tanpa sisa. Gadis itu akan dihancurkan sampai dia tidak ingin hidup lagi. Alvar akan membuat hidup Natala jauh lebih buruk dibanding neraka.

Alvar tidak pernah memaafkan Natala dan tidak akan pernah memaafkannya. Nyawa harus dibayar nyawa. Tidak adil rasanya jika adik Alvar sekarang tersisa sebagai nama dan Natala harus hidup bahagia. Alvar tidak terima. Natala harus merasakan yang lebih dari yang sudah pernah dirasakan adiknya sebelumnya. Natala harus hancur sampai tak bersisa lagi.

"Rencana kita bakal berhasil, Shyll. Dan setelah rencana kita berhasil, setelah aku hancurin Natala kita bakal nikah. Aku sama kamu akan hidup bahagia tanpa ada sosok Natala yang hidup di dunia," ujar Alvar.

"Iya, Al. Aku tunggu."

Shylla menaruh kepalanya di pundak Alvar, menggenggam tangan lelaki yang lebih besar dari tangannya.

"Al, janji ya buat terus cinta sama aku.Kamu jangan suka sama Kak Nata ya, Al. Sama aku aja," tutur Shylla.

"Aku akan selalu sama kamu, Shyll. Forever still love you."

"Maaf...."

Andai saja Shylla tahu apa yang sudah Alvar lakukan pasti gadis itu kecewa. Jadi alangkah baiknya dia diam saja untuk saat ini. Biarkan hubungan malam itu hanya diketahui antara dia dan Natala.

1
Yusria Mumba
kasiang, natali, sabar
Emy S
jadi bingung SM alur ceritanya
Elok Pratiwi
buruk
Elok Pratiwi
cerita ga jelas ... judul cerita sama isi nya ga nyambung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!