NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pria Beristri

Terjerat Cinta Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:141.6k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Hidup sebatang kara di dunia yang begitu kejam ini tidak membuat Dila terpuruk begitu saja. setelah di tinggal pergi untuk selama nya oleh sang Ibu yang meninggal karena menderita sakit ginjal,Dila harus terus melanjutkan hidup nya dan sama sekali tidak pernah memikirkan lagi sang Ayah yang sudah pergi sejak ia masih berumur 1 tahun.terbiasa hidup mandiri membuat Dila begitu lah panggilan akrab nya selama ini menjadi tegar menjalani hidup,hingga pada akhirnya datang lah seorang pria beristri menarik perhatian Dila hingga membuat kedua nya menjalin hubungan yang begitu dekat dan baik.siapakah pria beristri itu... selanjutnya baca di karya author ya guys...
Jangan lupa mampir juga di karya author yang lain nya..
Salam sayang untuk kalian semua nya...😍😍😁😁😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Arki

Dila terbangun dan menghela nafas nya.ia tidak sengaja kembali tertidur gara-gara kelelahan melayani nafsu Arki yang seakan tidak ada habis nya.Dila melirik ke sebelah kanan nya ternyata Arki sudah tidak ada di tempat tidur.

" Kemana lagi pergi nya?" Dila terheran-heran dengan sikap pria tua itu.Dila melihat ke arah nakas lalu mengambil ponsel yang memang sengaja di simpan di sana.rupa nya ada secarik kertas di bawah ponsel nya.sebuah memo yang Arki tinggal kan untuk kekasih nya.manis sekali pria itu membuat Dila besar kepala.

" Sayang,Mas pergi ke kantor dulu ya.ada pekerjaan yang harus Mas selesai kan, Ricky sudah sejak tadi meminta ku untuk datang ke kantor." tulisan tangan ini memang milik Arki .kenapa tidak mengirim pesan lewat chat saja.ada- ada saja ulah pria tua ini .mungkin dulu dia pernah mengirim sepucuk surat untuk cinta monyet nya

" Di dapur sudah ada sarapan sekaligus makan siang untuk Kamu.makan yang banyak biar tambah kuat kalau lagi mengadon calon anak kita.ingat ya sayang bangun tidur langsung makan .love u sayang nya Mas ." Dila kembali melanjutkan membaca isi memo tersebut sampai membuat dia tertawa kecil.awal nya tadi ia ingin marah karena di tinggal pergi begitu saja oleh Arki namun ternyata Arki lebih pandai merayu nya sehingga membuat wajah Dila berubah cerah.

"Selalu saja mengadon yang di pikirkan." Dila masih betah berada di tempat tidur sambil merentangkan kedua tangannya yang terasa berat.

" Kalau gini ceritanya mana tega gue marah sama dia." ujar Dila lalu turun dari tempat tidur masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang sudah lengket seperti perangko.

Usai acara membersihkan diri,Dila masuk ke walk in closet mencari pakaian santai yang akan ia kenakan.ia kembali di buat menghela nafas panjang karena ulah mesum Arki.tanda merah di leher Dila setiap hari nya tidak pernah habis ataupun berkurang justru semakin banyak berkali-kali lipat jumlah dari sebelumnya.bukan hanya di leher saja melainkan seluruh tubuh nya sudah ikut belang-belang di mana akan menghabiskan banyak foundation untuk menutupi kemesuman kekasih nya itu.

" Maklum lah Dila! Pacar mu itu om-om bangkotan yang sudah punya banyak pengalaman dalam bercinta."gumam Dila geleng-geleng kepala.beruntung Dila masih memiliki sedikit skill make up jadi masih bisa merias diri sendiri menyelamatkan muka nya dari rasa malu ketika bertemu orang asing,tangan Dila mulai menutupi jejak merah itu satu persatu dengan cukup sabar dan telaten.

Setelah makan rencana nya Dila akan pergi keluar bersama kedua sahabat baik nya tapi ia masih ragu untuk pergi karena belum mendapatkan izin dari Arki.pria tua itu terlalu posesif sampai membuat dia harus melapor kemanapun dia pergi.Dila duduk di sofa menunggu Arki membalas pesan yang sudah ia kirim sejak beberapa menit yang lalu.dia sengaja menyalakan televisi untuk menemani nya melawan rasa bosan.

" Lama amat balas nya,apa masih sibuk kali ya,masa nggak denger sih kalau ada pesan yang masuk."Dila mulai gelisah , kesabaran yang ia miliki setipis tisu mulai musnah dengan bolak-balik Dila membuka aplikasi biru tapi nyata nya Arki belum juga membalas pesan nya.

Drttt...

Sedetik kemudian ponsel yang ia genggam berdering nyaring.satu notifikasi pesan masuk dari nomer pacar nya Dila.ya seperti itu lah Dila memberikan nama Arki di layar ponsel nya.,Arki sendiri tidak marah malah sangat menyukai nama tersebut.

" Jangan lama-lama ketemu teman nya.ingat nggak boleh macam-macam di luar sana.Mas punya banyak Intel yang akan mengawasi Kamu.kalau mau belanja gunakan kartu yang Mas berikan untuk mu." belum apa-apa Arki sudah terlalu banyak mengirim pesan pengingat untuk Dila.rupa nya trauma dalam rumah tangga nya membuat pria dewasa ini memiliki ketakutan sendiri kala harus membiarkan Dila berjalan sendirian tanpa ada pengawalan dari nya.Dila wanita muda yang cantik dan seksi.pasti akan ada banyak saingan yang mengincar posisi nya saat ini di hati Dila.

" Iya Mas." balas Dila singkat tak mau memperpanjang masalah berakhir dengan terbuangnya waktu secara cuma-cuma.

" Pergi nya sama sopir saja." lagi dan lagi Arki bertindak di luar nalar Dila.dulu tidak pernah seperti ini tapi sekarang semua terasa berbeda.

" Terserah Mas saja." Dila sebenarnya senang jika ada yang akan mengantar dia pergi tanpa perlu bersusah payah naik ojek online atau kendaraan umum lain nya.tapi apa kata Jeni jika sampai mengetahui fasilitas yang Arki berikan kepada nya.keluarga Arki ikut menjadi pertimbangan nya jangan sampai sebelum menjadi menantu Wibisono saja dia sudah di cap sebagai perempuan matre yang cinta hanya kepada harta Arki saja.

Beberapa menit kemudian pintu apartemen Dila di ketuk dari luar.Dila beranjak dari duduk nya bergegas membuka kan pintu.sudah ada pria berbadan tinggi besar yang menunggu di sana.

"Selamat siang Nona, Saya sopir sekaligus bodyguard yang di minta Bos untuk mengantar kemanapun Nona pergi."ucap pria itu tanpa ekspresi.

" Tunggu sebentar Aku mau mengambil tas dulu."Dila mengambil tas berikut ponsel yang masih tergeletak di atas meja.lalu keluar menutup pintu apartemen.sambil melangkah pergi Dila memeriksa pesan yang Arki kirim kepada nya.tak ada niat Dila untuk membalas karena dia masih syok melihat penampakan sopir pribadi yang Arki kirim kan untuk nya.

" Kenapa harus pakai bodyguard segala? Kayak anak pejabat aja gue ini." batin Dila sudah duduk manis di bangku belakang.

 Sopir berbadan besar mulai melaju kan mobil sesuai dengan alamat yang sudah Dila berikan kepada nya.suasana di dalam mobil terasa horor menyatu dengan wajah suram dari pria berbadan besar itu.

" Kenapa Kamu yang Mas Arki kirim untuk menjadi sopir ku?" tanya Dila penasaran.

" Bos hanya ingin Nona selamat di mana pun berada.jika ada sesuatu yang mencurigakan segera beritahu saya,Nona!" tanpa melirik ke arah Dila sopir ini terus melajukan mobil dengan cukup lihai.di lihat dari postur badan nya pasti pria ini punya banyak keahlian sampai membuat Arki menaruh kepercayaan besar terhadap nya.

" Siapa nama bapak?" tanya Dila ingin kenal lebih dekat.jangan sampai ia salah nama padahal pria ini sudah membantu nya dalam beraktivitas.

" Panggil saja Dono,Nona! Kalau nama lengkap saya sangat panjang sekali." Dila ingin bertanya lagi namun sayang nya Maisya sudah menghubungi nya lewat panggilan video.

Dila yang sudah melihat keberadaan kedua sahabat nya langsung saja mematikan sambungan video membiarkan Maisya menggerutu sendirian sedang kan dia sendiri memilih berdiam sebentar di dalam mobil.posisi kedua sahabat nya itu terlihat jelas oleh mata Dila, sehingga ia bisa melihat bagaimana Bima yang menjadi tumbal dari mulut komat-kamit seorang Maisya.

" Dasar Mak lampir." lirih Dila karena kasihan melihat wajah tertekan Bima.

Dila langsung turun dari mobil setelah Dono membukakan pintu mobil untuk nya . kedatangan Dila bersama bodyguard kekar nya di sambut heboh oleh kedua sahabat yang menunggu di sebuah kursi.

" Lebay banget sih Lo pakai bodyguard segala? Takut banget sama Jeni sampai rela menyewa bodyguard." ledek Maisya dengan Bima sebagai tim hore nya.Dila sudah berada di tengah-tengah kedua sahabat nya dengan lengan yang saling bertautan.

Mendengar perkataan Maisya tidak membuat Dila marah,ia justru tertawa karena masih bingung ingin berkata apa.

" Bukan gue yang lebay tapi calon suami gue tuh yang lebay. nggak tau gimana ceritanya Pak Dono udah ada di depan apartemen.kata nya akan menjadi sopir sekaligus bodyguard untuk gue."

" Jangan bingung seperti itu karena Aku sendiri tak kalah bingung dari kalian berdua.udah ayok kita masuk dulu." ajak Dila sebelum pergi ia lebih dulu memberikan beberapa lembar uang kepada Pak Dono sebagai uang jajan nya selama berada di mall.

" Saya harus ikut kemanapun Nona pergi.seperti itu lah perintah dari Bos." Kata Pak Dono tidak dak mau salah langkah.

" Tunggu di sini saja atau nggak di dalam mobil juga boleh,Aku nggak nyaman kalau harus di ikuti kemanapun Aku pergi.diam saja jangan ceritakan ini kepada Mas Arki kalau Kamu tidak ingin di sunat oleh dia." mana mau Dila membiarkan bodyguard itu mengikuti kemana pun ia pergi.Dila pasti akan menjadi pusat perhatian padahal dia adalah wanita biasa yang di angkat derajat nya oleh Arki.

" Tapi No.."

" Udah jangan banyak bicara.Aku mau pergi dulu ke dalam dan ingat nggak boleh mengekori ku." Dila berjalan beriringan tanpa menoleh ke arah belakang lagi.meninggalkan Pak Dono yang mulai gelisah takut terjadi sesuatu kepada majikan nya itu.

" Segera hubungi Saya kalau terjadi sesuatu kepada Nona." teriak Dono dengan suara tertahan.

" Sip." balas Dila asal karena sudah tidak sabar lagi ingin menonton film kesukaan nya.

" Nih tiket nya udah gue pesan." kata Bima menyerahkan tiket itu kepada kedua sahabat wanita nya.

" Memang the best lah sahabat gue yang satu ini.tapi ingat jangan lupa terapi kalau Lo pengen cepat sembuh. Gue pengen gendong keponakan dari Lo." kata Dila terus menatap ke arah Bima yang hanya mengangkat bahu tanda tidak yakin.

" Lo duluan aja kasih kita keponakan.nanti gue sama Maisya akan menyusul belakangan." balas Bima menyenggol bahu Maisya berharap Maisya ikut dalam kubu nya.namun sayang nya wanita pemarah itu sedang sibuk berbalas pesan dengan seorang pria yang baru beberapa di kenal nya.

" Awas ya ! Ntar bakal gue tagih janji kalian berdua,kalau sampai ingkar janji akan Aku lapor kan kalian ke polisi." Dila pergi mengantri beli makanan dan minuman ringan meninggalkan Bima dan Maisya yang sedang menatap kesal kepada nya.

Sedang kan di tempat yang berbeda,Arki sudah selesai mengurus pekerjaan nya dan saat ini tengah bertolak menuju ke kediaman orang tua Jeni.

Ia ingin membuat kejutan besar dalam rumah ini sehingga penghuni nya kapok tidak berani berbohong lagi kepada nya.

Sesampai nya di depan rumah milik mertua nya.Arki segera turun mencari sendiri bukti yang ingin ia dapatkan.tentu hal pertama yang akan di lihat oleh Arki adalah mobil milik Jeni.tapi benda itu tak terlihat sama sekali.

" Sudah Aku duga Kamu kembali memanfaatkan keluarga mu demi bisa bertemu selingkuhan mu itu."

Kedatangan Arki di sambut baik oleh kedua mertua nya.rupa nya ayah dari Jeni sedang berada di rumah dan ini akan memuluskan rencana yang sudah Arki buat matang.

" Arki! Silahkan masuk nak." sambutan Mama Jeni sungguh indah sekali tapi tidak dengan raut wajah nya.

" Dimana putri kalian?" tanya Arki to the points malas berbasa-basi untuk hal yang tidak penting.

" Jeni...Jeni..." Mama Sofi terbata-bata menjawab pertanyaan dari Arki.Mama Sofi baru tersadar kalau kemarin Jeni meminta bantuan kepada nya.ia sudah terlanjur menerima uang tutup mulut dari sang putri.jika sudah terdesak seperti ini Mama Sofi tidak yakin bisa menyelamatkan Jeni.

" Dia ada di dalam kamar nya lagi tidur siang,kata nya tadi tidak mau di ganggu karena masih lelah." bukan Mama Sofi yang menjawab melainkan ayah dari Jeni.

Arki tersenyum culas mendengar alasan tabu ini.tidak kehabisan akal Arki langsung menghubungi nomor ponsel Jeni sengaja mengeras kan volume suara nya agar kedua mertua nya itu juga ikut mendengarkan apa yang akan anak mereka katakan.

" Mas,Kamu masih di kantor ya." kata Jeni setelah menerima panggilan telepon dari Arki.

" Aku sedang berada di rumah mu sekarang.keluar dari Kamar mu itu kalau tidak mau pintu nya Aku dobrak." Jeni membulat kan mata tidak percaya dengan apa yang Arki katakan.terlihat jelas oleh kedua mertua Arki jika menantu mereka tengah emosi besar.

" Maaf Mas,Aku lagi shopping sama Mama.nanti setelah selesai belanja Aku akan langsung pulang." jawab Jeni asal sudah kehabisan ide.

" Mama yang mana yang Kamu maksud,apa Ayah mu memiliki banyak istri sampai Kau berkata seperti itu?" Jeni semakin terpojok kala Arki mengarahkan layar ponsel nya ke wajah Mama Sofi.tak ada yang berani bersuara selain menundukkan kepala.

" Mas...Maksud ku.."

" Sudah lah Jeni jangan bermain-main lagi dengan ku.segera gugat cerai Aku karena Aku sudah tidak Sudi lagi menjadi suami dari wanita tukang selingkuh seperti Kamu."

" Mulai malam ini hingga seterusnya jangan pernah lagi pulang ke rumah ku, Segera gugat cerai ke pengadilan.Aku kasih kamu waktu 2 hari,kalau tidak jangan salah kan Aku jika nanti video perselingkuhan milik mu tersebar ke seluruh penjuru dunia." ancam Arki ingin membuat Jeni masuk ke dalam perangkap nya.harta yang sudah terkumpul tidak akan pernah ia berikan kepada Jeni.apalagi setelah mengetahui bahwa Jeni pernah membeli jam tangan mewah untuk selingkuhan nya itu menggunakan uang hasil jerih payah dari Arki.

" Mas! Kamu bicara apa? Siapa yang di gugat cerai dan siapa juga yang berselingkuh." ngotot Jeni tak mau mengaku bersalah.di depan Arki ada kedua orang tua Jeni yang mengangguk membenarkan ucapan putri nya.

". Tidak perlu Aku jelaskan.kalian bertiga pasti tau maksudnya." kata Arki dengan wajah datar.

" Mas! Tunggu Aku ..Aku akan segera pulang menemui Kamu." Jeni yang sedang berada diatas tubuh kekasih gelap nya langsung melompat turun.ia pakai asal baju nya mengabaikan Dimas yang tiada henti memanggil nama nya.Jeni keluar dari kamar hotel dengan penampilan yang masih acak-acakan berlari menuju ke Parkiran mobil lalu masuk kedalam mobil mewah nya.

" Huft..." Jeni bernafas sejenak setelah itu mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

" Gawat! Arki sudah tau segala nya.kalau Aku yang mendaftar perceraian.otomatis harta bersama akan jatuh menjadi milik Arki seutuhnya." batin Dila merasa bodoh telah terperangkap dalam ide gila nya sendiri.dulu ia pikir bisa setia kepada suami nya sampai akhir hayat.ternyata godaan di luar sana terlalu menggiurkan sehingga membuat Jeni lupa daratan.

 Di dalam rumah milik orang tua Jeni,Arki berkacak pinggang menatap pasangan paruh baya ini.sedetik pun Arki tidak mau membiarkan tubuh nya duduk di sofa yang mungkin pernah di duduki oleh selingkuhan Jeni.

" Sebagai orang tua bukan kah seharusnya kalian menasehati anak kalian agar tidak berselingkuh dari suami nya.tapi aneh nya baru kali ini Aku bertemu orang tua yang malah mendukung anak nya berselingkuh.hanya demi uang kalian gelap mata dan melupakan bagaimana besar nya jasa keluarga kami kepada kalian."

" Mulai besok akan ada banyak kejutan untuk keluarga benalu ini.Aku sudah tidak Sudi lagi menampung anak kalian di dalam rumah ku." Arki pergi begitu saja tanpa berminat menunggu kedatangan Jeni.

Ia sengaja mendatangi rumah ini karena ingin menyelesaikan masalah nya lebih cepat lagi.

Tidak berselang lama atas kepergian Arki dari rumah ini,mobil milik Jeni terlihat masuk ke dalam pekarangan rumah dengan Jeni yang tergesa-gesa keluar dari mobil lalu hanya memarkirkan asal kendaraan nya itu demi bisa bertemu dengan suami nya.

" Dimana dia Ma?" tanya Jeni dengan nafas yang memburu kencang.

Plak..Plak..

" Bodoh."

" Dasar anak nggak ada guna nya."

Bersambung...

1
Ajusani Dei Yanti
semangat thorrrr kuh
Ajusani Dei Yanti
Alhamdulillah ngidam membawa berkah 😂🤭🤭🤭
Ajusani Dei Yanti
double up nya thorrrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh makasih
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat
Rita Maftukhah
seru, bgus
oland sariyy: terimakasih atas support nya kak
total 1 replies
Ajusani Dei Yanti
semangat thorrrr kuh lanjut
oland sariyy: terimakasih kak.
maaf ya baru bisa update satu bab dulu,soal nya lagi ada urusan penting
total 1 replies
Ajusani Dei Yanti
dasar mantan gak ada akhlak nya si jeni beuuuuuu 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Sri Wahyuni
aneh kali wong edan kui 🤣🤣
Chiing Charlyne
Si DiLa MeMang Nggak Tau DiRi , PELAKORrr NGGAK TAU DiRi , Udah Di ToLong Jeni Tak Tau Terima Kasiiih , MeMang Jeni TeLah SaLah BerSeLingkuh SetidakNya SeSama Wanita Tau DiRi Juga UTK BERTERiMA KASiiiH PADA YG MENOLONGNya
Chiing Charlyne
TERLALU LEBAY TUCH iBU HAMiL DiLLA🙃🙃🙃
Daryati Idar
lanjut thor
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya
Ajusani Dei Yanti
kasian bang Ricky nasip nasip jomlo🤭🤭🤭
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya
Ajusani Dei Yanti
makasih double up nya thorrrrr kuh semangat berkarya
oland sariyy
terimakasih kak.
happy Ied Mubarak juga untuk kakak sekeluarga.
salam kenal dari saya yang jauh di sini..🥰🥰🥰🥰
Ajusani Dei Yanti
selamat hari raya idul adha thorrrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Ajusani Dei Yanti: ya ma sama Authorrr kuh tetap semangat 🤗🤗🤗🥰
oland sariyy: Terimakasih banyak kak.
happy Ied Mubarak juga untuk kakak sekeluarga.
salam kenal dari saya yang jauh di sini 🥰🥰🥰
total 2 replies
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat
oland sariyy: tetap semangat kak
total 1 replies
Ajusani Dei Yanti
dasar gak sadar diri jadi orang dasar
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Ajusani Dei Yanti: ma sama Authorrr kuh semangat 🥰
oland sariyy: terimakasih sudah selalu support kak.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!