Lisa merupakan seorang gadis cantik yang terpilih meneruskan warisan khodam pendamping milik kakeknya. khodam yang dimaksud adalah sosok Raja Kera yang terkenal sangat kuat dan tangguh, mampu kah Lisa menjaga amanah dari sang kakek.? Apakah kisah selanjutnya yang akan terjadi.??? cuss langsung simak kuy ceritanya daripada penasaran😉😉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artandapermana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Ular Berkepala Dua
"Sudah aku bilang kau tidak akan mampu.! lebih baik kau pergi lah sebelum kau sendiri yang akan lenyap ditanganku." Raden menyuruhnya untuk pergi dari tempat itu ia sebenarnya nggan meladeni kuntilanak itu.
"Tidak akan!! justru kau lah yang harus pergi dari sini! aku tidak akan kalah darimu."
Tanpa berlama lama kuntilanak itu kembali menyerang Raden dengan lincah dan ganas, namun seakan itu semua percuma Raden masih terlalu over power untuk dikalahkan ia tak lebih bagaikan seekor lalat di hadapan Raden.
Ditempat yang sama.. Terlihat saat ini Lisa nampak beristirahat sejenak di bawah pohon sembari memijat kakinya yang terasa linu.
"Aduh.. linu kaki gue untung aja gak luka. Raden gimana ya apa dia bisa mengalahkan Makhluk jelek itu.? moga aja Raden bisa mengalahkan dia." ucap Lisa ia jadi teringat dengan Raden.
"Aku tidak boleh lemah hanya karna kondisiku seperti ini. aku harus kuat ini semua demi kebaikan. aku harus mendapatkan energi gaib itu sekarang."
Lisa langsung berdiri ia merasa kembali bersemangat tuk melanjutkan perjalanan mencari energi gaib yang ia butuhkan.
Baru saja beberapa langkah ia berjalan tiba tiba angin berhembus dengan kencang, ranting ranting pohon yang tergeletak di tanah berterbangan ke udara.
"Astagaa.. pertanda apa lagi ini.? apa yang akan terjadi, semoga ini bukan pertanda buruk.
Lisa yang melihat ke anehan itu ia menjadi panik lantaran selama ia berada di dalam hutan itu godaan terus datang bertubi tubi seakan tidak membiarkan Lisa menelusuri hutan itu dengan tenang.
Angin yang tadinya berhembus dengan kencang, kini mulai reda ranting ranting pohon yang tadinya berterbangan di udara nampak berjatuhan. namun bersamaan dengan hal itu, secara mengejutkan tiba tiba saja muncul seekor ular besar berkepala dua. ular itu sangat lah besar di bandingkan dengan pohon pohon yang ada di sekitar tempat itu.
Mungkin saja ular itu merupakan penunggu dari tempat tersebut. setiap tempat tempat angker yang ada di sekitar kita pasti ada makhluk penunggunya yang berwujud makhluk yang tak kasat mata, tanpa sepengetahuan kita. hanya orang orang tertentu yang bisa melihat banga mereka.
Lisa yang melihat hal itu pun ia menjadi sangat terkejut, detak jantungnya seakan berhenti berdenyut seluruh badannya bergetar dengan hebat.
"Astaghfirullah.." ucap Lisa yang nampak terkejut dengan tubuh yang bergetar dengan hebat.
Lisa perlahan mundur kebelakang lalu setelah itu ia pun langsung lari dari tempat itu, langkahnya terseok-seok ia menguatkan diri dengan menggunakan sisa sisa tenaganya.
Brukk.. "aww... aduh kakiku.."
Lisa nampak terjatuh ke bawah akibat kakinya yang tersandung akar pohon yang tidak ia ketahui sangking paniknya ia tidak melihat lihat sesuatu yang ada di depan maupun dibawahnya.
"Aduh gimana ini.? apa mungkin ini sudah takdirku mati disini ini. ya Allah lindungi lah aku. hanya kepadamu aku meminta hanya engkau ya allah yang bisa menolongku saat ini."
Lisa nampak pasrah sambil memanjatkan doa berharap ia bisa selamat dari keadannya yang saat ini.
Ular itu nampak melilit tubuh Lisa hingga seluruh badannya tak terlihat.
"Awww... tolong..!! tolong aku.."
Lisa nampak berteriak sambil meringis kesakitan, menahan rasa sakit di seluruh badannya yang terlilit ekor ular itu dengan sangat kuat. perlahan ia mulai merasa sangat sulit untuk bernafas seluruh badannya terasa terhimpit sangat kuat hingga ia kesulitan untuk bernafas.
Lisa nampak lemas seluruh tubuhnya mulai memucat, lama kelamaan Lisa kehilangan kesadarannya. ular itu terlihat melepaskan ekornya yang melilit tubuh Lisa setelah ia sudah berhasil melumpuhkan mangsanya.
Lisa nampak tergeletak di tanah dengan keadaan tak sadarkan diri. Ular itu nampak membuka mulutnya lebar lebar dan akan memakan mangsanya yang berhasil ia lumpuhkan. Namun disaat ular itu hendak memangsa Lisa, tiba tiba saja ular itu terhempas jauh seperti terkena serangan.
Dan teryata itu adalah Raden yang tiba tiba datang dan menyerang ular itu dengan kekuatannya.
Raden nampak terkejut saat melihat Lisa tergeletak begitu saja ditanah, seketika itu ia langsung turun kebawah.
"Tuann..!! tuannn.. maafkan aku tuan, aku terlalu lengah menjagamu. Maafkan aku.."
Raden menatap Lisa dengan penuh penyesalan ia merasa gagal dalam menjaga tuannya.
"Kurang ajar.! ini tidak bisa dibiarkan!"
Raden menatap tajam ke arah ular itu matanya merah menyala sambil mengepalkan kedua tangannya. dengan keadaan sangat marah Raden pun langsung menyerang ular itu.
Raden nampak menyerang ular itu dengan sangat murka dan brutal tak kenal ampun. kemarahannya tidak dapat terkontrol lagi, ia merasa sangat tidak terima melihat tuannya terluka, ditambah lagi kondisi Lisa saat ini sudah tak sadarkan diri.
Terlihat Raden sangat murka, ia nampak mencekal ekor ular itu dan membantingnya ke pohon, lalu ia kembali mencekal ular itu membantingnya kebawah sambil memukuli kepala ular itu. tak cukup sampai disitu saja, Raden terus menyerang ulah itu tanpa ampun. Raden Mencekal kepala ular itu sangat kuat dan merobek mulutnya, lalu ia mencekal kedua kepala ular itu merobeknya hingga terbelah menjadi dua. dan pada akhirnya Raden pun berhasil mengalahkan ular itu.
Setelah berhasil mengalahkannya, Raden nampak melayang ke arah Lisa yang terlihat masih terkulai di tanah dengan keadaan yang masih sama. Raden terlihat meletakkan tangannya di bagian dada kanannya dan tiba tiba saja muncul cahaya putih pada genggaman tangannya lalu setelah itu Raden mengusapkan cahaya itu di sekujur tubuh Lisa, Namun secara ajaib tiba tiba Lisa mulai tersadar kembali seperti sedia kala.
"Raden.? apa yang telah terjadi Raden? kenapa kita berada di hutan" ucap Lisa memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing. ia masih tidak ingat sepenuhnya dengan kejadian yang ia alami.
"Syukurlah.. akhirnya kamu baik baik saja tuan, kita ada didalam hutan larangan tuan, apa tuan sudah lupa dengan apa yang akan tuan lakukan?"
Lisa nampak memikirkan sesuatu yang sedang ia alami mencerna perkataan Raden.
"Oh iya ular itu.? tadi aku dikejar sama ular Raden bagaimana dengan ular itu Raden, ayo Raden kita pergi dari sini aku takut ular itu mencelakai kita" ucap Lisa yang ia jadi teringat dengan suatu hal buruk yang ia alami.
"Jangan lah engkau takut tuanku.. ular itu sudah hancur, apakah tuan sudah mendapatkan energi gaib itu?"
"Tidak Raden.. sampai sekarang aku belum menemukan keberadaan energi gaib itu."
"Jangan pernah berfikir untuk menyerah tuan, yakinilah kau pasti bisa mendapatkan energi gaib itu."
"Tidak akan Raden.. aku tidak akan menyerah.. baik lah aku akan mencari energi itu sampai dapat" Lisa langsung berdiri ia kembali bersemangat tuk mencari energi gaib tersebut.
Tiba tiba saja Raden nampak menghilang dari hadapannya dan kembali masuk pada cincin yang Lisa kenakan.
Lisa nampak berjalan dan kembali menelusuri hutan itu tuk mencari energi gaib.