Rengkarnasi Polisi Jenius

Sebelumnya..

"Kalau ayah mengijinkan, Bai'er akan mencari dan membujuknya untuk pulang. Karena Bai'er tidak ingin melihat ayah seperti ini terus, nanti ayah bisa sakit". Ucap pangeran Long Bai.

"Kamu akan mencarinya dimana, Bai'er. Semua tempat bahkan kekaisaran tetangga telah kita lakukan tapi keberadaan adikmu tidak ada yang tahu. Ayah telah menugaskan prajurit yang handal, bila mereka melihat atau ada kabar tentang adikmu, mereka akan secepatnya mengabari ayah". Ujar Kaisar Long lagi.

Mendengar jawaban dari ayahnya, pangeran Long Bai hanya bisa berkata..

"Kuharap kita cepat mendapat kabar tentang Memei. Nanti biar aku Bai'er sendiri yang akan menjemputnya". Ucap pangeran Long Bai, kemudian ijin kembali ke kediamannya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Selanjutnya...

Tiga hari kemudian, Putri Long Mei dan Nubi sudah bersiap-siap dari pagi untuk mengikuti lelang. Tetapi sebelumnya mereka ketempat rumah lelang, Putri Long Mei dan Nubi menyempatkan diri untuk sarapan pagi di sebuah tempat makan yang sangat ramai dan dekat dengan rumah lelang.

Saat sedang menunggu makanan disajikan, suara keras terdengar dari seorang pengunjung tempat tersebut di meja mereka.

"Kalian berdua, pergilah dari meja ini. Karena meja ini, adalah meja yang biasanya nona kami gunakan". Ucap seorang pelayan.

"Atas dasar apa kami harus mengalah dengannya?". Ujar Nubi.

"Kamu tak tahu, dia adalah anak dari Mentri Wang Chinying, nona Wang Xian". Ujar pelayan itu dengan sombong memperkenalkan majikannya.

"Kalian juga tidak tahu, nonaku". Ucap Nubi tak mau kalah.

"Kalian hanya rakyat biasa, tidak sebanding denganku. Dan nona yang kamu ini, memakai cadar seperti ini, pasti memiliki wajah yang buruk". Kata nona Wang langsung angkat bicara.

"Aku pikir siapa, ternyata hanya seorang nona dari keluarga Mentri yang manja. Dan menggunakan kekuasaan ayahnya hanya untuk menindas rakyat biasa. Yang harus kamu ingat, aku tidak peduli dengan ayahmu yang Mentri atau Kaisar sekalipun. Karena kamu yang menempati meja ini terlebih dahulu, maka kamu akan tetap tidak akan pindah. Sedangkan untuk nona Wang, silahkan saja cari meja kosong lainnya". Ujar Putri Long Mei.

"Dari keluarga mana nona itu? Berani sekali dia berbicara seperti itu pada nona Wang?". pelanggan 1.

"Nona ini bahkan tidak takut dengan identitas nona Wang". Pelanggan 2

"Nona ini keren sekali. Bisa melawan nona Wang yang sombong itu". Ujar pelanggan lainnya.

Bisikan-bisikan tersebut mulai terdengar. karena malu, akhirnya nona Wang pun berkata..

"Kau, kau telah mempermalukan aku disini. Lihat saja, akan aku balas kamu nanti. Ucap nona Wang lalu langsung meninggalkan tempat tersebut.

Walaupun nona Wang telah pergi, tetapi orang-orang masih saja membicarakan kejadian itu sampai beberapa waktu.

'Nona Wang pasti sangat dimanjakan, sehingga sangat sombong dan berbuat semaunya' batin Putri Long Mei.

'Hanya seorang nona dari perdana Mentri, sudah sangat sombong. Chi, sangat tidak sebanding dengan Putri dari kekaisaran Long kami ini'. Batin Nubi.

Setelah nona Wang pergi, pelayan membawa pesanan mereka. Putri Long Mei dan Nubi makan dan tidak memperdulikan bisikan-bisikan para pengunjung. Terlihat mereka sangat menikmati makanan mereka.

Lima menit kemudian, mereka telah menghabiskan makanan mereka. Dan setelah membayar tagihannya, mereka langsung ke rumah lelang teratai.

Untuk pergi ke rumah lelang teratai, mereka hanya membutuhkan beberapa langkah saja. Karena tempat makan itu tepat berada di seberang jalan dari rumah lelang teratai.

Setelah masuk didalam rumah lelang teratai, dapat dilihat telah banyak orang diberbagai tempat. Didalam rumah lelang teratai pun mereka bertemu dengan nona Wang.

Pelayan yang melihat putri Long Mei masuk, langsung mendekat untuk menyambut. Namun sebelum sampai, terdengar nona wang berbicara kasar dan menyindir putri Long Mei.

"Chi, apakah rumah lelang teratai sudah sangat miskin sehingga bisa dimasuki sembarangan orang seperti mereka". Nona Wang menyindir Putri Long Mei

"Apa peduli mu kamu ada disini". Ujar Nubi.

"Rakyat biasa seperti kalian tidak pantas berada di rumah lelang teratai ini. Rumah lelang teratai adalah tempat para oembe dan tentunya orang-orang yang memiliki banyak uang. Kalian tidak akan mampu, walau hanya membeli sebua pil kualitas rendah". Ucap nona Wang.

"Bukan urusanmu kamu hanya memiliki uang sedikit atau banyak". Kata Putri Long Mei mulai jengkel melihat sika sombong yang ditujukan nona Wang.

Situasi yang semakin memanas, akhirnya pelayan rumah lelang teratai memangil tuan Gu. Mereka sangat takut kalau sampai nona Wang menyinggung Putri Long Mei yang nanti akan berimbas pada rumah lelang teratai mereka.

Tak berapa lama, tuan Gu pun datang. Melihat situasi itu, dengan menggunakan sedikit tekanan, tuan Gu pun berkata dengan keras.

"Siapa yang berani membuat keributan di rumah lelang teratai. Tidakkah dia ahu aturan yang telah ditetapkan". Kata tuan Gu.

Karena dengan menggunakan tekanan dari kalvator tingkat emas, mengakibatkan ruangan tersebut menjadi sedikit terguncang. Orang-orang yang memiliki tingkatan bawah akan merasakan dampak dari tekanan tersebut.

Dalam ruangan tersebut pun seketika sunyi tanpa suara. Begitu juga dengan nona Wang yang mulanya sangat sombong, seketika langsung berubah pucat. Karena semua orang tahu peraturan dari rumah lelang teratai serta apa ganjaran bila melanggarnya dan membuat tuan Gu marah.

"Nona, ada apa ini?". Tanya tuan Gu u saat sampai dihadapan putri Long Mei.

"Tidak tuan Gu, ini hanya kesalahpahaman saja". Ujar Putri Long Mei sambil tersenyum dibalik cadarnya.

"Baiklah. Nona Wang, ini merupakan peringatan terakhir untukmu. Tidak peduli status ayahmu, bila terjadi lagi, aku akan berlaku tegas pada keluarga kalia". Kata tuan Gu dengan tatapan tak suka pada nona Wang.

"Terimakasih atas kesempatan yang tuan Gu berikan, aku akan mengingatnya". Ucap nona Wang.

'Sial. Gara-gara wanita ini, hampir saja keluarga Wang kena imbasnya. Akan aku balas suatu saat nanti'. Batin nona Wang.

"Maafkan atas ketidaknyamanan anda nona. Untuk itu, mari saya antar keruangan khusus yang telah kami siapkan". Kata tuan Gu dengan wajah tidak enak karena situasi yang disebabkan nona Wang.

Mereka pun berlalu dengan tatapan heran dan bertanya-tanya..

"Siapa sebenarnya nona itu, sampai tuan Gu sangat menghormati dan segan padanya?". Ujar pengunjung 1.

"Apa dia seorang Putri? Atau buruk rupa, Sehingga dia harus memakai cadar?". kata pengunjung lainnya.

Putri Long Mei di bawah ke ruang VIP nomor 3. di dalam ruang tersebut terdapat sebuah meja kecil dan beberapa tempat duduk, serta pelayan yang siap melayani dirinya.

Tidak lama setelah Putri Long Mei masuk di ruangan tersebut, acara pun segera dimulai..

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

.

.

Apakah acara lelangnya akan berjalan dengan baik?

Bagaimana reaksi pembesar setelah tahu ada barang langka lainnya yang dilelang?

.

Cari Tahu di bab selanjutnya...

.

Kunjungi dan baca juga novelku yang lain ya...

.

Jangan lupa subscribe, like jempolnya dan komen ya....

Makasih sebelumnya...