NovelToon NovelToon
THREE ANGEL

THREE ANGEL

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pa'tam

Keluarga Henderson season 3. Lanjutan dari novel Seven R Anak genius dan Tujuh CEO muda.
Tiga gadis kembar identik yang tidak pernah terpisahkan sejak dalam kandungan.
Nama mereka semakin dikenal sebagai penyelamat bagi orang susah dan malaikat pencabut nyawa bagi para penjahat. Mereka juga rela mempertaruhkan nyawa demi menyelamatkan orang lain.
Bagaimana sepak terjang mereka kali ini?
Dan disini juga mengungkap identitas Randy yang sebenarnya, siapa Randy?
Temukan jawabannya di novel ini.

Seperti biasa cerita ini hanyalah fiktif semata. bila ada nama, tempat atau kejadian yang sama hanyalah kebetulan semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diintrogasi.

.

.

.

Kali ini Abigail yang menyetir, mereka meninggalkan panti asuhan tersebut dengan perasaan lega karena ibu panti masih belum tidur.

"Kamu sering kesini?" tanya Abigail.

"Dulu sebelum aku kuliah keluar negeri," jawab Lica.

"Berarti kalian kuliah di California?" tanya Abigail. Lica mengangguk.

"Hanya mengandalkan beasiswa," jawab Lica.

"Tidak ingin melanjutkan S2?" tanya Abigail. Lica tersenyum.

"Kami sudah selesai kuliah S3, karena kami kuliah 8 tahun," jawaban Lica membuat Abigail tercengang sehingga ia lupa menutup mulutnya.

"S3...? Berarti berapa usia mu sekarang?" tanya Lica.

"Kenapa tanya umur? Ingin sensus penduduk?" tanya Lica. Abigail menggeleng sambil tertawa.

"Tidak, heran aja Kamu terlihat masih sangat muda tapi sudah selesai kuliah S3," jawab Abigail.

"Umurku 19 tahun," kata Lica. Abigail lagi lagi tercengang.

"Berarti mereka kuliah umur 11 tahun, heeh ternyata mereka tidak sesederhana yang aku pikirkan," batin Abigail.

"Boleh aku mampir ke rumahmu?" tanya Abigail.

"Boleh, tapi jangan kaget ya, soalnya Daddyku galak," jawab Lica.

Lica menelpon Lina yang ternyata pulang sendiri dengan mobil mereka, sedangkan Lita diantar pulang oleh Carel.

"Bagaimana?" tanya Abigail.

"Mereka sudah pulang," jawab Lica. Abigail menepikan mobilnya dipinggir jalan.

"Kenapa berhenti?" tanya Lica.

"Gantian kamu yang nyetir," jawab Abigail. Akhirnya mereka bertukar posisi, keduanya pun melanjutkan perjalanan mereka menuju mansion. Tibalah mereka dipintu gerbang mansion keluarga Henderson.

Abigail mulai curiga kalau Lica bukan orang sembarangan, sampai pintu gerbang dibuka mobil Abigail pun masuk, tiba didepan mansion Lica dan Abigail keluar dari mobil, Lica mempersilahkan tamunya masuk.

Saat Abigail masuk ia langsung melotot melihat wajah yang begitu dikenalnya.

"Tuan Darmendra? Berarti mereka cucunya tuan Jordan Henderson?" batin Abigail.

"Selamat malam Om, Tante...!" sapa Abigail saat ia tiba diruang tamu, kebetulan juga ada Carel disana.

"Abigail Daka Davidson...?" tanya Darmendra. Abigail mengangguk.

Abigail duduk didekat Carel yang terlihat gugup, tadi Carel sudah diintrogasi oleh Darmendra.

"Kenapa kamu ada disini?" tanya Abigail, ternyata mereka adalah rekan bisnis.

"Mengantar pacarku pulang," jawab Carel.

"Ehhem," suara deheman Darmendra membuat keduanya menoleh, sedangkan Lina, Lita dan Lica sudah cekikikan melihat tingkah keduanya. Triple A pamit kedapur padahal mereka mengintip kedua pria tampan itu, bagaimana mereka menghadapi Daddy mereka.

"Sudah berapa lama kenal putriku?" tanya Darmendra.

"Baru beberapa Minggu Om," jawab Darmendra.

"Baru beberapa Minggu sudah berani membawa mereka jalan jalan?" tanya Darmendra.

"Maaf Om, sebenarnya Kami tadi tidak sengaja bertemu dipasar malam, lalu kuantar pulang," jawab Abigail.

triple A datang dari dapur membawa minuman dan cemilan untuk tamunya.

"Silahkan diminum dulu biar tidak terlalu tegang," ucap Lina menggoda mereka, kemudian triple A duduk didekat Mommy nya.

"Kalian benar benar serius dengan putri putriku?" tanya Darmendra.

Daddy, kita tidak punya hubungan apa-apa," jawab Lica.

"Kalian diam dulu, Daddy akan bertanya pada mereka dulu," kata Darmendra lembut, sangat berbeda saat berbicara dengan kedua pemuda didepannya.

"Aku serius Om, aku belum pernah jatuh cinta. Tapi bila dengan anak Om aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama Om," jawab Abigail. Sedangkan Carel sudah ditanya lebih dulu dan ajaibnya jawaban mereka hampir sama, sama sama mengatakan tidak pernah jatuh cinta selain dengan anak gadis Darmendra.

"Ya sudah, Om merestui hubungan kalian tapi jangan melampaui batas pergaulan. Kita hidup di negara dengan budaya timur, bukan hidup di negara dengan budaya barat," pesan Darmendra.

"Jaga mereka baik baik, sebelum sah tidak boleh mend*s*h." ucap Darmendra lagi. Diva langsung mencubit pinggang suaminya.

"Hubby bicara apa sih? Ngomong kok ngelantur," tanya Diva. Abigail dan Carel sebisa mungkin menahan tawa mereka.

"Kalau begitu kami pamit pulang Om, Tante," ucap Abigail dan Carel serentak. Kemudian mereka mencium tangan kedua calon mertuanya itu.

Didalam mobil, keduanya mengelus dada masing-masing. Keduanya pun merasa lega ternyata harapan mereka untuk mengejar pujaan hatinya tidak mendapatkan tentangan sedikitpun. Hanya tinggal mereka meluluhkan hati mereka yang masih belum bisa menerima cinta mereka.

"Akhirnya aku dapat lampu Hijau dari calon mertua," batin Abigail.

Keduanya pun keluar dari gerbang mansion keluarga Henderson. Abigail memutuskan untuk pulang ke mansion dan akan menceritakan tentang pengalamannya malam ini pada sang mama, karena sang Mama yang selalu mendukung apapun yang dilakukan oleh Abigail selama itu dijalan kebaikan dan tidak melampaui batas.

Abigail tiba di mansion dengan perasaan senang, ia masuk dan bersenandung kecil, ternyata Sang Mama sedang menunggu diruang tamu karena Abigail memberitahukan akan pulang ke mansion.

"mama, papa kok belum tidur?" tanya Abigail.

"Lagi nungguin anak bandel," jawab Daka sekenanya.

"Bagaimana sayang?" tanya Alika.

"Mom, ternyata dia anak dari rekan bisnisku ma," jawab Abigail.

"Lalu...?" tanya Alika.

"Orang tuanya sih setuju, tapi aku belum bisa meluluhkan hatinya ma," jawab Abigail.

"Pelan pelan sayang, jangan menggunakan kekerasan dan paksaan, karena perempuan tidak suka dipaksa," pesan Alika.

"Tadi Kamu bilang pacar kamu anak rekan bisnismu, siapa?" tanya Daka.

"Darmendra Henderson pa," jawab Abigail.

"Keluarga Henderson? kau tau keluarga itu bukan keluarga sembarangan, dan jangan sampai Kamu menyinggungnya kalau tidak ingin hancur," tanya Daka.

"Tadinya aku tidak tahu kalau dia adalah cucu dari keluarga Henderson," jawab Abigail.

"Ya sudah, sekarang kamu istirahat besok mau kerja," perintah Alika. kemudian Abigail pun pamit untuk istirahat, Daka dan Alika juga masuk kedalam kamar mereka.

Tidak berbeda jauh dengan Abigail, Carel juga mengadu kepada orang tuanya bahwa ia sudah mendapatkan lampu hijau dari orang tua pujaan hatinya. Marissa dan Vasco turut bahagia melihat anak semata wayangnya sudah menemukan tambatan hatinya. Marissa tidak akan lagi menjodohkan anaknya karena gadis pilihan anaknya jauh lebih dari segalanya dari wanita pilihan Marissa. Carel pun terbebas dari kencan buta yang membuatnya selalu tertekan.

Carel perlahan membaringkan tubuhnya diatas ranjang, senyum dibibir nya tidak pernah luntur, sepertinya pertemuannya dengan Lita membawa perubahan besar bagi dirinya.

"Aku tidak akan melepaskan berlian berharga sepertimu," gumam Carel.

Sedangkan didalam kamar Lina...

Lina Lita dan Lica sedang berbaring bersama. Malam ini mereka akan tidur bertiga.

"Bagaimana kamu dengan Randy? Apa sudah jadian?" tanya Lica.

"Kepo...!" jawab Lina.

"Cerita dong Lin, masa sama saudara sendiri main rahasia rahasiaan," ucap Lica.

"Kalau bicara lagi, lebih baik kalian keluar," ucap Lina.

Lina pun memiringkan tubuhnya, karena ia berada ditengah tengah jadi ia menghadap ke Lita. kemudian kembali terlentang.

"Tidur sekarang, besok kita akan bekerja lagi," perintah Lina. Kedua saudaranya pun tidak lagi bicara, mereka pun hanya menurut saja dan memaksakan diri untuk tidur meskipun mereka belum benar benar mengantuk.

.

.

.

1
Renireni Reni
rumahku ukuran 5x10 m...makan dihalaman kayaknya😁🤭
Renireni Reni
pokoknya mbaca aja..gk hapal aq anak sm istrinya siapa✌🤭😇🤣
Renireni Reni
ntar kalau aq punya hajat ngundang kel henderson ahh...
Pa'tam: Hehe...
total 1 replies
Renireni Reni
cuman gitu doang😁😁😁
Siti Nurjanah
itu di ars kan anak yg di tolong aketa dan di kasih uang dan atm itu kan?
Pa'tam: Iya benar.
total 1 replies
Renireni Reni
kakek ada trauma
Siti Nurjanah
ah udah di bayar kontrakan sampai beberapa bln ke depan kok di sis siakan kan sayang uangnya
Siti Nurjanah
bener sekali sari. q setuju padamu
Renireni Reni
adh bisa ngatasi lica jdi gk perlu lina turun tangan...kasihan prnjahagnya
Tira Aneri
sukaaa👍
Andri Alvian
kalo bisa sih jangan d kasih kata kata autor d tengah tengah cerita biar lebih nyata baca nya
Siti Nurjanah
keturunan ram emang gak ada 2 nya selalu terdepan dr pd saudara saudaranya. seperti syahnya yg selalu terdepan
Renireni Reni
wahhh calon suaminya gl kaleng2
Renireni Reni
puyeng nyari visualnya....buanyakkk amat
Shantyka Kusuma
audio nya dong Thor please
Erna Masliana
si Paling banyak anak.. paling banyak cucu..anak setengah kodi ..cucu 2lusin..🤣🤣🤣✌️
Erna Masliana
kertas berharga Pak..alat barter
Erna Masliana
jodoh Aleta
Erna Masliana
Pak Yoga baik.. nanti dapat jodoh yang lebih baik lagi
Erna Masliana
jeh bukannya dijawab maen nyelonong aja.. setidaknya kasih kepastian..iya iya engga engga.. jangan gantung anak orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!