Keluarga Alana jatuh bangkrut hingga semua orang meninggalkannya. Mulai dari sahabat, kekasih bahkan ibu dan juga adik kandungnya.
Sebuah kecelakaan maut yang mengakibatkan ayahnya kritis, membuat Alana terpaksa harus meminjam uang kepada seorang rentenir.
sialnya, rentenir itu hampir saja menjualnya kepada seorang laki-laki tua. Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya.
Karna sangat kebetulan sekali Alana di tolong oleh Kendrick, laki-laki asing yang belum pernah temui sebelumnya. Namun, karna kesan buruk pertemuaan pertama kali kendrick dengan Alana di bar miliknya. Membuatnya salah paham dan menganggap Alana bukanlah seorang wanita baik-baik.
Padahal Alana bukanlah wanita yang seperti ia tuduhkan selama ini
Karna suatu hal, Kendrick terpaksa menikahi Alana.
akankah Alana si gadis periang ini mampu menakhlukan hati Kendrick yang begitu dingin dan susah untuk ditakhlukan oleh wanita manapun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Begitu bahagia
Jesslyn terlihat masuk ke dalam kamar dan meraih ponsel miliknya yang kala itu terletak diatas meja , kini ia menyentuh layar ponsel tersebut dan mulai mencoba menghubungi Alana .
Tut .. Tut .. (mengubungkan)
" Iya Hallo Jesslyn ada apa ? " sapa Alana dengan suara yang begitu semangat.
" Alana apa malam ini kau sibuk ? " tanya Jesslyn.
" Ehmmm aku rasa tidak , kenapa memangnya ? " tanya Alana.
" Begini , kakakku hari ini pulang dari Amerika dan keluarga kami nanti malam akan mengadakan jamuan makan malam dan juga barbeque di taman belakang rumah , apa kau bisa datang untuk ikut serta? " tanya Jesslyn dengan penuh harap .
" Bagaimana ya , aku kan tidak terlalu mengenal keluargamu aku takut malah akan mengacaukan acara keluargmu nantinya " saut Alana.
" Kau tidak akan mengacaukannya. justru karna kau tidak mengenal mereka makanya aku ingin memperkenalkanmu " tutur Jesslyn . Alana terdiam sejenak , ia masih bingung karna takut keluarga Jesslyn yang lain tidak sebaik Jessyln, bahkan Alana ingat betul bagaimana sikap Jasson yang terlihat begitu angkuh terhadapnya seakan tak menyukai kehadiran Alana.
" Alana , are you there ? " tanya Jesslyn.
" Ehm oh iya ak-aku masih disini " saut Alana.
" Bagaimana ? kenapa kau diam saja ? apa kau tidak mau menghadiri pesta perayaan kecil keluargaku ? " tanya
" Ehm aku mau , nanti malam aku akan datang kesana " tutur Alana.
" Benarkah , Kau janji kan pasti akan datang ? " tanya Jesslyn dengan penuh semangat.
" Iya Jesslyn aku pasti akan datang " saut Alana.
" Tidak mau kau harus bilang janji dulu kepadaku " pinta Jesslyn dengan suaranya yang terdengar begitu manja.
" (Tertawa kecil) Iya Jesslyn sayang nanti malam aku akan datang " saut Alana.
" Yeayy , aku akan menunggumu Bye Alana sampai bertemu nanti " seru Jesslyn , Alana pun mengiyakannya dan mereka berdua sama sama mematikan panggilan tersebut.
* Malam harinya
Alana tengah terlihat bersiap siap untuk pergi menghadiri undangan Jesslyn yang mengajaknya untuk ikut di pesta perayaan kecil kepulangan kakaknya
Alana terlihat begitu cantik malam itu , dengan polesan make up yang tipis dan juga mini dress berwarna dusty white yang membaluti tubuh nya itu ..
Alana mengambil tas coklat miliknya yang biasa untuk dibuat dirinya berpergian , ia berlalu meninggalkan rumah keluar hendak mencari Taxi untuk berangkat ke rumah Jesslyn .
kini dirinya berjalan terlebih dahulu sekitar 50 meter dari rumah menuju ke jalan raya saat di jalan raya hendak mencegat taxi tiba tiba Alana merasakan getaran yang berasal dari ponsel yang kala itu ada di dalam tasnya , Alana seketika merogoh tas dan mengambil ponsel tersebut, terlihat di layar ponsel itu ada satu pnggilan masuk dari nomer yang tak ia kenal .
Alana mencoba menerima panggilan tersebut .
" Iya hallo " sapa Alana.
" Apa benar ini nona Alana ? " tanya seorang wanita yang suaranya terdengar dari balik ponsel yang Alana genggam saat ini.
" Iya benar saya dengan Alana " saut Alana .
" Kami dari pihak rumah sakit, ingin memberitaukan bahwa ayah anda sudah sadarkan diri dari satu jam yang lalu ini team dokter selesai melakukan pemeriksaan lebih lanjut " ujar wanita itu.
" Daddy saya sudah sadar " Tanya Alana seakan tak percaya . Ia menutup mulutnya yang saat itu terlihat menganga.
" Iya nona , ayah anda sudah sadar. tolong salah satu keluarga harap kemari ya nona " tutur wanita .
" Baik , baik saya akan segera ke rumah sakit terima kasih " saut Alana , ia sesegara mungkin mengakhiri panggilan telponnya dan bergegas cepat menuju ke rumah sakit yang letaknya tak jauh dari tempat yang saat ini pijaki.
Healthy Hospital
Sesampainya di rumah sakit Alana dengan cepat masuk kedalam ruangan ayahnya , didalam ruangan tersebut ada beberapa dokter dan perawat yang sedang memeriksa kembali ayah Alana dan terlihat kedua mata Ayah Alana sudah terbuka lebar dan hanya menatap ke satu arah.
" Daddy .. " panggil Alana seraya mendekap tubuh Daddy nya tersebut .
" A-la-na " ucap Ayah Alana dengan terbata bata bahkan suaranya terdengar tak jelas dan begitu lirih.
" Daddy sudah sadar ? Alana sangat merindukan Daddy " tutur Alana ia tak segan mencumi pipi Ayah nya tersebut , begitu bahagiannya Alana malam itu hingga terlihat jelas buliran air meleleh dari pelupuk matanya .
bagaimana tidak bahagia ? selama 8 bulan lebih belakangan ini Alana hanya bisa melihat ayahnya berbaring di atas pembaringan dengan bantuan alat .
" Nona Alana " panggil dokter.
" Dokter , bagaimana keadaan Daddy saya ? " tanya Alana ia lebih mendekat dengan dokter yang baru saja memeriksa ayahnya tersebut.
" Nona , ada pembekuan darah di kepala bagian kanan ayah anda . kita sesegera mungkin harus melakukan operasi " tutur Dokter.
" Operasi lagi ? bukannya dulu Daddy saya sudah pernah melakukan ioperasi dok ? " tanya Alana.
" Dulu memang kami melakukan tindakan operasi tapi dikarenakan akibat pendarahan yang terjadi di otak ayah anda " tutur Dokter.
" Berapa kira - kira biayanya dok ? " tanya Alana.
" Sekitar 150 jt " tutur Dokter. mulut Alana seketika tak bisa berkata.
" Ya Tuhan 150 jt uang dari mana " gumam Alana seraya menelan ludahnya.
" Bagaimana nona Alana ? " tanya Dokter
" Saya .. saya akan mengusahakan untuk mencari uangnya terlebih dulu dok " saut Alana .
" Baiklah nona , saya harap agar sesegera mungkin ayah anda ditangani agar bisa pulih kembali " tutur Dokter . Alana mengangguk tanpa bersuara. Dokter dan perawat itu berpamitan meninggalkan ruang rawat ayah Alana dan Alana mengiyakannya. kini Alana meletakan tas miliknya di atas meja dan dirinya duduk di kursi yang letaknya persis di samping ayahnya tersebut.
" Daddy .. " panggil ALana . ia menyeka air mata yang tak henti hentinya jatuh berderai disana. rasanya ia tak menyangka bisa melihat ayahnya sadar kembali .
" A-la-na , ana-kku " ucap Ayah Alana lirih.
" Daddy jangan banyak bicara dulu ya , besok Alana akan mencarikan uang untuk biaya Operasi Daddy biar Daddy bisa pulang bersama Alana lagi " tutur Alana seraya menepis air matanya. ia tak segan menciumi tangan ayahnya tersebut .
" Daddy .. maafkan Alana jika dulu Alana pernah nakal tidak menurut dengan perintah Daddy! maafkan Alana " imbuh Alana , ia menggenggam erat telapak tangan ayahnya dan meletakan tangan itu tepat di dahinya .
Alana menangis sesenggukan ia mengingat masa masa dulu saat masih berada di tengah kejayaan ayahnya , yang ia lakukan hanyalah hura hura , bermain dan menghabiskan uang bersama teman - temannya tanpa mengenal waktu tanpa mengetahui bahwa ayahnya bersusah payah mencarikan uang untuk bisa membahagiakan dirinya dan keluarganya ,
namun nyatanya ? sekali lagi Alana merasa terluka kembali mengingat saat Ibu dan Adiknya pergi meninggalkan Dirinya dan Ayahnya , dan saat itu pula semua teman - teman bahkan kekasihnya juga meninggalkannya begitu saja hanya karna Alana sudah tidak memiliki apa - apa.
Ayah Alana hanya menganggukan kepalanya dengan tangan gemetar mengelus kepala putrinya yang sedang menangis itu. bahkan terlihat jelas air mata juga mengalir di pelupuk mata laki laki paru baya yang tengah berbaring tersebut .
.
.
.
.
.
sabar ya aku update 1 episode dulu ..