"Kamu tidak perlu menikah dengan ku hanya karena rasa kasihan. Aku tidak butuh!"
Aiden seorang playboy yang mempermainkan perasaan berbagai wanita, saat dia benar-benar jatuh cinta pada Yuniar yang polos, dirinya ditolak berulang kali.
Hingga sebuah kecelakaan yang disebabkan oleh Yuniar membuat kedua kaki Aiden lumpuh.
Gadis yang baik hati ini akhirnya menyetujui lamaran Aiden, namun Aiden yang sangat terpukul karena kelumpuhannya pun menolak dengan keras.
Apakah Aiden dan Yuniar berhasil menikah ?
Bagaimana Aiden yang lumpuh akan melanjutkan cintanya kepada Yuniar ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Bertekad
Yuniar langsung meraih handphonenya dan langsung bertanya pada si Mbah gugel bagaimana caranya membesarkan dada dan membuat bentuknya menjadi indah serta menggoda. Yuniar juga belanja online dan memesan beberapa obat untuk membesarkan dadanya.
Kata-kata Aiden yang mengatakan bahwa dadanya kurang besar hingga membuat Aiden jadi tidak berselera pada dirinya benar-benar membuat harga diri Yuniar terluka. Karena itu, Yuniar bertekad melakukan cara apapun untuk memperbesar dan memperindah dadanya, agar Aiden menjadi berselera pada dirinya hanya dengan melihat dadanya.
Tidak hanya itu, Yuniar juga bertanya pada si Mbah gugel apa saja yang bisa membuat seorang pria tertarik pada wanita. Mencari tahu bagaimana caranya menggoda seorang pria pun tak luput dari pencarian Yuniar.
"Aku harus berhasil membesarkan dadaku. Harus! Jika dadaku sudah besar, aku akan memamerkannya pada Tuan Aiden. Akan aku lihat, apa dia masih berani menghina aku? Aku harus banyak mencari tahu bagaimana caranya menggoda pria. Kakak pasti tahu banyak tentang hal ini, karena kakak pernah bekerja sebagai kupu-kupu malam. Kakak pasti sangat lihai dalam menggoda pria,"
"Tapi, aku tidak mungkin bertanya tentang hal ini pada kakak. Karena, jika aku bertanya tentang hal ini, kakak akan curiga padaku. Apalagi masalah ini tidak ada kaitannya dengan materi kuliah ku,"gumam Yuniar menghela napas panjang, lalu bersandar di headboard ranjangnya.
"Eh, kenapa aku berpikir untuk menggoda Tuan Aiden? Memangnya aku berani menggodanya? Sedangkan melihat Tuan Aiden bertelanjang dada saja aku sudah malu. Tapi... Aku memang harus berani. Tuan Aiden adalah suamiku, kenapa aku harus malu dan tidak berani menggodanya? Pelakor yang jelas-jelas ingin merebut suami orang saja tidak malu menggoda suami orang. Kenapa aku yang merupakan istri sah harus malu saat menggoda suamiku sendiri?"
"Mulai sekarang, aku tidak boleh malu saat bersama Tuan Aiden. Si bekasam saja terang-terangan mencari muka di depan suamiku. Bahkan bersikap sok manis di depan suamiku. Bukankah itu artinya si bekasam ingin tebar pesona, menggoda dan bermaksud menjerat suamiku? Aku tidak bisa membiarkan suamiku jatuh ke dalam pelukan gadis ganjen itu,"
"Selain membesarkan dan memperindah dadaku, aku juga harus merawat tubuh ku. Aku tidak perlu ke gym untuk membentuk tubuh ku agar lebih seksi. Aku bisa melakukan olahraga sendiri di rumah secara rutin. Aku juga akan belajar memakai make-up. Aku tidak boleh kalah dari si bekasam itu,"gumam Yuniar yang mengingat Saminten yang memakai make-up walaupun hanya bekerja sebagai pelayan di rumah suaminya.
Yuniar begitu kesal pada Saminten hingga menjuluki gadis itu bekasam. Pakasam atau Bekasam adalah istilah Melayu untuk makanan fermentasi, lebih tepatnya hasil fermentasi ikan air tawar yang difermentasi minimal selama tiga hari dengan garam, gula aren, butiran beras yang di sangrai, ataupun potongan asam gelugur
( Asam gelugur adalah buah yang rasanya asam dan bisa digunakan untuk bumbu masak, bahan perasa minuman, bahan dasar pengobatan dan bahan dasar kosmetika )
Berbeda dengan Yuniar yang merasa kesal pada suaminya dan merembet kesal pada Saminten, di sisi lain Aiden sedang berada di dalam mobilnya menuju ke rumah sakit bersama Roni dan supir pribadinya.
Sepanjang perjalanan, Aiden terlihat tidak tenang. Bahkan mantan Casanova yang baru beberapa hari menikah itu terlihat memijit pelipisnya sendiri beberapa kali.
"Sial! Aku tidak menyangka jika niatku untuk membuat Yuniar pergi dari sisiku malah jadi menyiksa ku sendiri. Sampai sekarang ular kobra ku belum juga mau tidur. Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Yuniar benar-benar membuat hasraat ku benar-benar naik. Dan sialnya, aku tidak bisa melupakan apa yang aku lihat tadi. Bayangan Yuniar membuka piyamanya tidak mau pergi dari memori ku. Dan aku rasa, hal inilah yang membuat ular cobra ku tidak mau tidur,"gumam Aiden dalam hati membuang napas kasar.
"Tu.. Tu.."
"Plak"
"Tuan apa yang anda rasakan? Apa yang sakit?"tanya Roni cepat tanpa jeda setelah supir pribadi Aiden menepuk pundak Roni yang duduk di kursi sebelah kemudi.
Roni terlihat khawatir dengan keadaan Aiden saat ini. Walaupun Roni tidak tahu apa yang dirasakan oleh majikannya, tapi Roni bisa melihat jika Aiden terlihat menahan sesuatu yang membuatnya tersiksa.
"Jangan banyak tanya!"ketus Aiden yang merasa tersiksa dengan ular kobra nya yang tidak mau tidur.
Setelah mendapatkan jawaban ketus dari Aiden, Roni pun tidak berani bertanya lagi pada Aiden.
Setibanya di rumah sakit, Aiden pun langsung berkonsultasi ke dokter spesialis andrologi, yaitu dokter yang menangani gangguan pada organ reproduksi, termasuk gangguan seksuall. Karena sebelum ke rumah sakit, Aiden sudah meminta Fina menghubungi dokter yang diinginkan oleh Aiden.
Hal itu sempat membuat Fina merasa kesal pada Aiden. Karena Fina harus meminta rekan sejawatnya untuk datang ke rumah sakit malam-malam hanya agar Aiden bisa berkonsultasi. Ya, walaupun Aiden akan memberikan imbalan lebih karena berkonsultasi malam-malam begini.
Dokter itu mendengarkan keluhan yang dirasakan oleh Aiden dengan seksama.
"Jika belum di coba melakukan penyatuan, kita belum bisa tahu apakah anda mengalami ejakulasii dinii atau tidak. Walaupun, jika melihat rekam medis anda yang mengalami kelumpuhan karena cidera pada tulang belakang anda, memang ada kemungkinan besar bahwa anda akan menderita ejakulasii dinii. Apa anda sudah beristri?"tanya dokter yang terlihat sudah mulai mengantuk itu. Beberapa kali dokter itu terlihat menutup mulutnya karena sedang menguap.
"Sudah, dok,"sahut Aiden menghela napas panjang.
"Kalau begitu, anda coba saja dengan istri anda. Jika kurang dari tiga menit sejak anda melakukan penyatuan, anda sudah tidak bisa menahan untuk mengeluarkan benih anda, atau yang paling parah kurang dari satu menit sejak dimulainya penyatuan, benih anda sudah keluar, berarti anda memang menderita ejakulasii dinii. Sebaiknya anda coba dulu dengan istri anda, baru setelah itu berkonsultasi kembali,"ujar dokter itu yang terlihat lelah.
"Baiklah. Terimakasih, dok!"ucap Aiden.
"Sama-sama,"ucap dokter itu berusaha tersenyum di tengah rasa kantuk dan lelah yang mendera tubuhnya.
Setelah Aiden keluar dari ruangan dokter spesialis andrologi itu, Roni mendorong kursi roda Aiden ke luar dari ruangan itu menuju ruangan lain.
"Huff.. Dasar orang kaya! Apa tidak bisa berkonsultasi besok saja? Kenapa tidak mencobanya dengan istrinya dulu baru berkonsultasi? Aku lelah sekali. Terpaksa malam ini aku tidur di rumah sakit,"gumam dokter itu setelah Aiden pergi.
Roni memasuki ruangan dokter neurologi. Yaitu dokter yang menangani penyakit yang menyerang pada bagian sistem saraf seperti otak, otot, saraf tulang belakang dan saraf tepi. Kemudian atas permintaan Aiden, Roni meninggalkan Aiden di ruangan itu bersama sang dokter, sama seperti sebelumnya ketika Aiden berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi. Aiden tidak mau ditemani Roni saat berkonsultasi dengan dokter.
"Ini kabar yang menggembirakan. Walaupun kecil, tapi ada kemungkinan anda bisa memiliki keturunan. Ini berarti keadaan Tuan sedikit membaik, karena itu milik tuan bisa berdiri lagi. Tuan meminum obat yang saya berikan secara rutin, 'kan?"tanya dokter itu.
"Iya,"sahut Aiden.
"Karena ada perkembangan yang lebih baik, saya akan memberikan obat baru untuk Tuan. Yang kemarin tidak usah di minum lagi,"ujar dokter itu tersenyum tipis, kemudian mengambil beberapa macam obat.
Dokter itu mengeluarkan obat-obat itu dari dalam bungkusnya dan memasukkan obat-obatan itu ke dalam beberapa plastik. Setelah itu, dokter itu menuliskan resep di plastik-plastik itu, lalu memberikannya pada Aiden.
Setelah selesai berkonsultasi, Aiden pun memutuskan untuk pulang. Roni kembali mendorong kursi roda Aiden.
Setelah Aiden keluar dari ruangannya, wajah dokter neurologi tempat Aiden berkonsultasi itu berubah drastis. Dari wajah yang tadinya tersenyum tipis, berangsur-angsur wajah itu berubah menjadi suram.
Dokter itu meraih handphonenya, lalu mengetik pesan dan mengirimkan pesan itu pada seseorang.
...🌸❤️🌸...
.
To be continued