Su Tianjin, seorang Pangeran terbuang dari Kekaisaran Jing. Dia tidak lagi diakui sebagai Pangeran Kekaisaran dan harus terasingkan hanya karena tidak bisa berkultivasi.
Diasingkan di tempat pembuangan, di mana tempat itu merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang tidak bisa berkultivasi. Su Tianjin mengungkap sebuah fakta tentang dirinya dan semua orang yang diasingkan di tempat sama seperti dirinya.
Sebuah fakta jika dirinya bukannya tidak bisa berkultivasi, melainkan kekuatannya tersegel sampai usia tertentu. Sedangkan untuk orang lain yang bernasib sama sepertinya, nyatanya mereka semua bisa berkultivasi begitu segel di tubuh mereka dihancurkan.
Apa yang akan dilakukan Su Tianjin setelah kekuatan segel yang menyegrl kekuatannya hancur dan dia bisa memulai jalan kultivasinya? Apa dia akan membalaskan dendam pada Kekaisaran Su, atau dia justru membangun kekuatan baru untuk melebihi Kekaisaran yang merupakan tanah kelahirannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Meningkatkan Kekuatan Penduduk Kota Shamo
Pagi hari di Kota Shamo.
Setelah semalaman berkuktivasi sembari menyerap energi spiritual murni yang ada di rumput spiritual, Su Tianjin akhirnya berhasil menerobos tingkat aura berwarna Emas tahap awal.
Banyaknya energi spiritual yang dia butuhkan untuk mendapat sebuah terobosan, membuat satu rumput spiritual emas hanya bisa membuatnya menerobos tingkat aura berwarna Emas tahap awal.
Jika itu kuktivator lain yang menyerap manfaat rumput spiritual emas, ada kemungkinan dia langsung menerobos tingkat aura berwarna Emas tahap puncak dalam satu malam.
Sementara Su Tianjin yang memiliki tubuh Kaisar Naga serta dantian tujuh elemen, jelas saja dia membutuhkan berkali-kali lebih banyak energi spiritual untuk bisa membuatnya mendapat sebuah terobosan.
“Meski masih berada di tingkat aura berwarna Emas tahap awal, jika aku berada di Kekaisaran Jing, bisa dipastikan aku adalah sosok terkuat di sana,” gumam Su Tianjin, lalu dia perlahan bangkit berdiri, setelah menghabiskan malam yang panjang dengan terus berkuktivasi.
Keluar dari kamar, Su Tianjin tidak mendapati keberadaan ke-empat bibinya di dalam rumah, tapi dia dapat merasak aura mereka dari halaman belakang, tempat yang biasa mereka gunakan untuk berkuktivasi.
Su Tianjin segera pergi ke halaman belakang untuk melihat perkembangan kekuatan ke-empat bibinya.
Berada di halaman belakang, Su Tianjin tersenyum senang saat melihat ke-empat bibinya yang fokus berkuktivasi.
“Dalam waktu satu malam, mereka bisa menerobos tingkat aura berwarna Putih tahap awal, dan sepertinya tidak lama lagi mereka bakalan menerobos tahap menengah,” gumamnya.
Mengetahui peningkatan kekuatan mereka, jelas saja membuat Su Tianjin senang, tapi dia masih belum puas dengan pencapaian mereka.
“Jika memungkinkan, aku ingin mereka semua menerobos tingkat aura berwarna Emas sebelum pergi menghadiri ulang tahun Ayahanda!” kata Su Tianjin penuh harap, dan sebisa mungkin dia akan mewujudkan harapannya.
Tidak ingin mengganggu ke-empat bibinya yang sedang fokus berkuktivasi, Su Tianjin memutuskan pergi meninggalkan rumahnya.
Dia pergi ke rumah sebelah, yang ditempati oleh Lin Mulan dan dua orang lainnya.
Lin Mulan dan dua orang lainnya baru selesai makan pagi saat Su Tianjin sampai di rumah, yang ditempati mereka bertiga.
Kedatangannya langsung saja disambut oleh Lin Mulan dan dua orang lainnya.
Su Tianjin tersenyum saat kedatangannya disambut dengan baik, lalu dia segera mengarahkan pandangan pada senjata di tangan Lin Mulan dan dua orang lainnya.
Melihat senjata mereka, Su Tianjin langsung saja mengeluarkan tiga kitab dari kantong ruang miliknya.
“Teknik Pedang Teratai Langit aku rasa sangat cocok untukmu!” Su Tianjin menyerahkan satu kitab pasa Lin Mulan.
“Teknik Tombak Guntur sangat cocok untukmu, karena kamu memiliki elemen utama, elemen petir!” Satu kitab diserahkan Su Tianjin pada wanita di samping Lin Mulan.
Terakhir Su Tianjin menyerahkan kitab teknik Hujan Panah Api pada satu-satunya pria, yang ditinggalkan Lin Mo di Kota Shamo.
Tidak lupa Su Tianjin juga memberi mereka masing-masing dua rumput spiritual untuk meningkatkan kekuatan, sekaligus menyuruh mereka meningkatkan kekuatan pondasi kekuatan.
Ekspresi wajah Lin Mulan dan dua orang lainnya terlihat bingung, saat mereka menatap rumput spiritual pemberian Su Tianjin.
“Apa kalian tidak menginginkan rumput ini? Jika kalian tidak menginginkannya, kalian bisa memberikan rumput ini pada paman atau bibiku!” ujar Su Tianjin.
“Tuan Muda, bukannya saya tidak menginginkan rumput ini, tapi saya tidak tahu manfaat dari rumput ini, dan bagaimana cara mendapatkan manfaat itu!” kata Lin Mulan apa adanya.
Mendengarnya Su Tianjin terkekeh karena sejujurnya dia benar-benar lupa menjelaskan pada mereka tentang manfaat dari rumput spiritual.
“Rumput spiritual kaya akan energi spiritual murni, yang bisa mempercepat kalian meningkatkan kekuatan! Untuk mendapatkan manfaat dari rumput spiritual, kalian cukup berkuktivasi, dan fokus menyerap energi spiritual murni yang ada di dalam rumput spiritual!” kata Su Tianjin memberi penjelasan.
“Kalian tidak akan langsung mengerti penjelasanku, jika belum mencobanya secara langsung! Lakukan seperti apa yang aku jelasakan, dan setelah nantinya kalian berhasil menerobos, aku sarankan terlebih dahulu tingkatkan kekuatan pondasi kekuatan kalian, sebelum nantinya kalian melatih teknik di kitab pemberianku!” kata Su Tianjin, memberi pengarahan singkat pada Lin Mulan dan dua orang lainnya.
Setelah mendengar penjelasan dan sedikit arahan yang diberikan Su Tianjin, ketiganya pamit pada Su Tianjin.
Mereka bertiga pergi ke halaman belakang untuk mulai berkuktivasi sesuai penjelasan Su Tianjin.
Su Tianjin tentu saja membiarkan mereka pergi melakukan, apa yang ingin merek lakukan.
Dikarenakan tidak mungkin menunggu mereka yang akan segera melakukan kultivasi, Su Tianjin memutuskan pergi ke tempat tinggal suku siluman rubah putih untuk bertemu Yue Yan.
Sampai di tempat tinggal suku siluman rubah putih dan bertemu Yue Yan, Su Tianjin langsung saja memberikan dua ribu rumput spiritual pada Yue Yan, dan dia segera menjelaskan apa itu rumput spiritual dan bagaimana mendapatkan manfaat dari rumput spiritual.
Sebelum pergi setelah urusannya dengan Yue Yan selesai, Su Tianjin mengatakan pada wanita itu jika dia dalam beberapa hari ke depan akan pergi menghadiri pesta ulang tahun Kaisar Kekaisaran Jing, dan saat dia tidak berada di Kota Shamo, dia ingin suku siluman rubah putih benar-benar menjaga ketat gerbang belakang Kota Shamo.
“Tuan Muda, apa saya boleh ikut menemani Tuan Muda pergi ke Kekaisaran Jing?” tanya Yue Yan yang sangat penasaran seperti apa keadaan Dunia Fana.
Selama ini dia hidup di jurang kecil, dan tidak bisa bebas melihat seluruh tempat yang ada di Dunia Fana. Begitu terbebas dari jurang kecil, tentu saja dia ingin melihat seluruh tempat yang ada di Dunia Fana, atau bahkan melihat Dunia lain maupun keberadaan empat Alam.
Melihat Yue Yan yang sangat berharap diizinkan ikut dengannya, Su Tianjin yang merasa tidak ada masalah membawa serta Yue Yan pergi bersamanya, akhirnya dia memutuskan mengizinkan Yue Yan ikut bersamanya pergi ke Kekaisaran Jing.
“Segeralah meningkatkan kekuatan sampai tingkat aura berwarna Putih jika benar-benar ingin ikut pergi bersamaku!” kata Su Tianjin yang ternyata tidak begitu saja memberi izin pada Yue Yan.
Yue Yan menganggukkan kepalanya beberapa kali, dan dia yakin bisa menerobos tingkat aura berwarna Putih dalam waktu dekat.
Setelahnya Su Tianjin benar-benar peegi meninggalkan tempat tinggal suku siluman rubah putih.
Sebenarnya dia ingin pergi melihat-lihat keadaan dua kota lainnya yang berada di tanah terbuang, setelah terjadinya gelombang serangan siluman.
Akan tetapi, mengingat dia akan melewati kedua kota itu saat perjalanan menuju Kekaisaran Jing, dia akan melihat keadaan kedua kota saat perjalanan ke Kekaisaran Jing.
Pada akhirnya dia memilih pergi menemui kesepuluh pamannya, untuk memberi mereka rumput spiritual.
Saat dia pergi ke Kekaisaran Jing, dia tidak ingin hal buruk terjadi pada Kota Shamo. Oleh karena itu, dia ingin semua orang di Kota Shamo meningkatkan kekuatannya, termasuk kesepuluh pamannya.
Hari ini Su Tianjin berencana menyelesaikan seluruh urusan di Kota Shamo, terutama yang berhubungan dengan peningkatan kekuatan penduduk Kota Shamo, termasuk kesepuluh pamannya.
“Setelah semua urusan selesai, aku bisa fokus berkuktivasi meningkatkan kekuatan, sebelum nanti akhirnya bersiap pergi menghadiri pesta ulang tahun ayahanda!” gumam Su Tianjin, saat dia dalam perjalanan menuju istana Kota Shamo untuk menemui ke-lima pamannya, sebelum nantinya dia pergi ke barak prajurit untuk bertemu dengan ke-lima pamannya yang lain.
......................
Di jurang kecil.
Terlihat jelas jika segel yang selama ini menyelimuti seluruh kawasan jurang kecil mulai melemah.
Melihat semua itu, sosok pria yang merupakan penguasa suku siluman di Dunia Fana, dia tersenyum lebar karena sudah bisa membayangkan hari kebebasannya.
“Gelombang serangan siluman yang baru saja terjadi memang gagal, dan memberiku banyak kerugian, tapi tidak lama lagi dengan terbebasnya aku dari tempat ini yang benar-benar terkutuk, aku akan memusnahkan seluruh manusia di Dunia Fana, dan hanya akan ada suku siluman di Dunia Fana!” kata sosok pria, yang seluruh wajahnya tertutup topeng berwarna hitam.
......................
Bersambung.
