Karena Fitnah Ibu Mertua ku, rumah tangga ku berantakan. Dia tega memfitnah dan menghadirkan orang ketiga di dalam rumah tangga ku.
Aku tak tahu, kenapa ibu mertua jadi kejam seperti ini, bahkan bukannya dia yang meminta agar aku dan Mas Doni segera menikah.
Ada apa ini?
Bagaimana nasib rumah tangga ku?
Siapa yang akan bertahan, aku atau ibu mertua ku?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terjebak Permainan Sendiri
"Bagaimana ini Tante, kapan Doni akan menikah dengan ku," desak Viola.
"Entahlah Viola, tapi Tante sudah membujuknya dan dia belum mau menikah, katanya."
"Tante aku sudah lakukan segala cara untuk membantu Tante memisahkan Sindy dan Doni. Tante juga harus lakukan apa saja agar aku dan Doni bisa menikah!"
"Maksud kamu apa viola?"
"Maksud aku tante harus melakukan segala cara, apapun itu agar aku dan Doni bisa menikah, meskipun dengan cara licik seperti yang tante lakukan pada Sindy."
Bu Misye menyerngitkan dahinya sebenarnya dia juga tidak setuju jika Viola menjadi istri Doni.
"Atau tante berubah pikiran? Setelah kita semua berhasil memisahkan mereka, tante mencampakkanku dan melupakan perjanjian antara kita berdua?" Tanya Viola dengan nada menantang.
"Bukan begitu Viola, tapi bagaimana dengan Doni yang tidak mau menikahi kamu."
"Pokoknya aku harus menikah dengan Doni, aku dan keluarga ku bisa malu jika sampai kami gagal menikah, karena semua keluarga sudah tahu tentang rencana pernikahan kami sebelumnya."
"Iya Viola tapi bagaimana caranya agar kita bisa memaksa Doni."
"Kita berikan Doni obat perangsang agar aku dan dia bisa berhubungan intim."
"Apa? Tidak bisa seperti itu Viola."
"Kenapa tidak bisa? Atau aku bilang pada semua orang tentang keburukan tante, agar tante dijauhi oleh tetangga, dijauhi oleh keluarga dan dijauhi oleh Doni sendiri ?" Viola menatap tajam ke arah bu Misye, seolah menantangnya.
Bu Misye membelalakkan bola matanya. Bisa bahaya jika Viola membeberkan semua rahasianya.
"Gawat aku bisa masuk penjara kalau Viola member-berkahan semua rahasiaku."
"Baiklah Viola kapan rencananya kita mulai."
Mau tak mau bu Misye menyetujui rencana Viola tersebut Akhirnya dia terjebak dalam permainannya sendiri.
"Lebih cepat lebih baik Tante. Aku nggak mau sampai Doni ketemu Sindy terus mereka rujuk lagi."
"Baiklah kalau begitu malam ini saja kita jalankan rencananya."
Viola tersenyum menyeringai kini dia bisa menguasai bu Misye karena dia dia memegang kartu As bu Misye.
***
Sore ini seperti biasanya Doni pulang dari kantor dan langsung naik menuju kamarnya.
"Doni!"Panggil Bu Misye menghentikan langkah Doni.
Langkah Doni berhenti. Namun, ia tak menoleh ke arah bu Misye.
Bu Misye menaiki anak tangga untuk menghampiri Doni dengan membawa segelas air.
"Doni Ini Mama bikin sirup spesial untuk kamu. Ini mama bikin karena mungkin ini terakhir kalinya mama bikin minuman untuk kamu, Karena Mama akan pergi dari rumah ini."
Bu Misye kembali bersandiwara agar Doni merasa iba dan membujuknya untuk tetap tinggal di rumah itu.
"Mama mau pergi ke mana?"
"Ke mana saja, ke panti sosial atau panti jompo juga boleh. Karena rasanya percuma Mama ada di sini toh kamu juga tidak pernah mengajak Mama bicara."
Karena kasihan pada Bu Misye, Doni meraih gelas yang berisi minuman dingin tersebut kemudian meminumnya.
"Jangan pergi Ma, Doni butuh Waktu untuk melupakan semua kejadian pahit ini. Doni butuh Mama di sini," pungkas Doni kemudian meletakkan gelas kaca Itu di atas nampan.
Doni kemudian menaiki anak tangga berjalan cepat menghampiri kamarnya.
Tiba di kamar Doni merasa gerah ia pun buru-buru melepas pakaiannya, perasaannya menjadi gelisah dengan syahwat yang bergelora.
"Akh! Kenapa aku."
Doni meliuk-liukkan tubuhnya, terbayang akan hal-hal yang indah yang pernah ia lakukan bersama istrinya dulu.
Akh! Jerit Doni berkali ketika ia merasa tak mampu untuk menguasai dirinya.
Doni menjambak rambutnya karena frustasi tak bisa mengendalikan syahwat itu ,saat itu dia begitu menginginkan kehadiran seorang wanita sebagai pelampiasan hasratnya.
Krek .. Viola muncul tiba-tiba di kamarnya dengan pakaian minimalisnya. Bak gayung bersambut, seketika bola mata Doni berbinar menatap ke arah Viola.
Viola terlihat begitu cantik dan seksi seperti bidadari yang turun dari kayangan.
Viola berjalan berlenggak-lenggok sambil melepas tanktop yang ia kenakan hingga menampakkan gumpalan padat yang berisi. Membuat Doni berkali-kali menelan salivanya.
Viola berjalan perlahan mendekati Doni, dia sengaja mengulur waktu agar Doni mendominasi permainan mereka nantinya. Bola mata Doni menatap nyalang seperti ingin memangsa Viola saat itu juga.
Ketika tiba di hadapan Doni ,Viola duduk di pangkuan Doni, Doni yang sudah dikuasai hawa nafsu tersebut ketika Doni menyambar bibir Viola kemudian Melu*matanya tanpa ampun sambil merebahkan tubuh Viola diatas ranjang.
Viola membalas lum*atan bibir Doni dengan hasrat yang tak kalah menggila. Dia pun meminum obat yang sama agar bisa mengimbangi permainan Doni.
Keduanya pun terlibat pergulatan sengit di atas ranjang. Entah berapa lama perzinahan itu terjadi, karena hingga keesokan harinya Viola dan Doni belum juga keluar dari kamarnya.
bersambung dulu gengs.
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
tahniah buat kehamilan mu Ainun
tahniah Ainun