Fitnah Kejam Ibu Mertuaku

Fitnah Kejam Ibu Mertuaku

Kenapa Mama Berubah

"Ayo Sin masuk," ajak Doni ketika berada di depan pintu. Ini adalah pertama kalinya dia memperkenalkan Sindy kepada sang Ibunda yang bernama Misye.

"Assalamualaikum," ucap Sindy.

"Waalaikumsalam," balas Misye  tersenyum sambil memperhatikan gadis cantik yang mengenakan kerudung berwarna peach.

Sindy kemudian menghampiri dan mencium punggung tangannya.

"Oh jadi ini namanya Sindy, Don?" tanya Misye.

"Iya,  cantik kan orangnya Ma ?" tanya Doni.

"Iya cantik sekali, persis seperti foto yang Mama lihat."

"Sindy kamu bisa masak?" tanya Misye.

Sindy tersenyum kalem.

"Oh Jangan ditanya Ma, Sindy itu pinter banget masaknya pokoknya Doni cari menantu itu is the best. Cantik wajahnya, cantik akhlaknya juga pintar masak," cetus Doni.

"Tapi Mama nggak percaya kalau belum buktiin, Bagaimana kalau kamu masak untuk kita makan malam, sekalian kamu nginep di sini Sindy, biar kita bisa lebih dekat," ujar misye.

"Oh iya Tante, Tante mau aku Masakin apa?" tanya Sindy.

"Sebenarnya tante juga nggak ribet lah soal urusan makan, tante lebih suka dengan masakan khas Indonesia seperti rendang, opor ayam, tongseng dan sebagainya. Kamu bisa masak rendang?" tanya Bu Misye

"Alhamdulillah Bu, selama di kos saya juga jualan rendang pada mahasiswa-mahasiswa di kampus."

"Oke, kalau begitu saya ingin menyaksikan langsung cara kamu masak dan rasa masakan kamu, Jika kamu pintar masak berarti kamu lulus jadi calon menantu saya," ucap Misye dengan maksud bercanda.

"Baik bu," jawab Sindy.

Sindy dan bu Misye segera menuju ke dapur, keduanya langsung terlibat obrolan hangat.

Mereka berdua tampak akrab Sindy sibuk dengan peralatan masak memotong daging, sementara Bu Misye hanya menunggu di meja makan mengamati pekerjaan Sindy 

Setelah kurang lebih satu setengah jam, rendang itu pun jadi. Sambil memasak, mereka pun mengobrol kebanyakan obrolan itu adalah pertanyaan bu Misye tentang keluarga Sindy.

Selama Sindy menginap di rumah itu, Misye melihat kepribadian dari calon menantunya itu.

Selain Sindy memiliki sopan santun yang baik, Sindy juga rajin dan pintar memasak.

"Benar-benar menantu idaman," guman Misye ketika melihat calon menantunya memasak untuk makan siang mereka.

***

Karena Misye sudah memberikan lampu hijau, Doni memantapkan diri untuk melamar Sindy.

Hari  yang dinantikan oleh Doni tiba juga, di mana dia akan memboyong keluarganya menuju ke rumah calon istrinya. Sebelumnya Doni memang sudah menyatakan maksudnya untuk melamar Sindy sejak lama.

Karena itulah kedatangan Doni dan Bu Misye disambut baik oleh ibunda Sindy.

Setelah berkenalan dengan Bu Sindy Bu Misye menghampiri laki-laki yang berumur paruh baya yang berdiri di samping bu Anita.

"Ini Ayahnya Sindy ya?" tanya Bu Misye.

"Oh ini bukan ayahnya, beliau adalah pamannya.  Ayahnya Sindy masih berada di luar kota, katanya belum bisa pulang Bu, jadi beliau minta wakil kan sama kakaknya."

"Oh begitu, tidak apa-apa yang penting ada perwakilan dari bapaknya Sindy," ucap Bu Misye.

Setelah berbasa-basi sebentar, Bu Misya langsung menyatakan maksudnya yang ingin melamar Sindy.

"Begini loh Bu, kedatangan Saya kemari untuk melamar Sindy, karena saya melihat sudah ada kecocokan antara Doni dan Sindy begitupun dengan saya, karena itu sudilah kiranya ibu mau menerima lamaran saya ini," 

"Saya juga sudah membawa beberapa barang-barang seserahan saya mohon diterima," tambah Bu Misye.

"Baiklah Bu, dengan pertimbangan yang matang karena nak Doni juga sebelumnya sudah melamar secara pribadi kepada ayah Sindy, saya hanya menyampaikan jika ayahnya Sindy sudah menerima lamaran dari Doni," ucap Bu Anita.

Kedua belah keluarga itu pun menentukan hari pernikahan. Setelah disepakati hari pernikahan itu, Bu Misye memutuskan untuk pulang karena jarak antara rumah Sindy dan rumah mereka 2 jam sebelum itu Bu Misye berada hendak buang air kecil.

"Oh ya Bu, kalau begitu saya permisi, bisa pinjam toiletnya," ucap Bu Misye.

"Oh iya silahkan saja.  Mau saya antar ?" tanya Bu Anita 

"Tidak usah Bu, biar saya saja sendiri saja."

Setelah menuntaskan ritualnya, Bu Misye kembali ke ruang tamu.

Ketika melewati ruang tengah, langkah Bu Misye terhenti,  karena dia melihat sebuah foto keluarga

Seketika bola mata bu Misye memerah ketika melihat sosok lelaki yang ada di foto itu.

"Jadi Sindy itu anaknya Bramantyo," gumam bu Misye.

"Gawat! kalau begitu aku tak sudi menerima Sindy menjadi menantuku," batin bu Misye  dengan tatapan tajam ke arah potret keluarga itu.

Bu Misye kembali menemui keluarga Sindy dengan raut wajah yang cemberut. Tak seperti ketika ia datang.

"Doni, Ayo kita pulang," ajak bu Misha dengan ketus.

 Bu Anita sempat kaget melihat perubahan sikap bu Misye. Namun, mereka pikir mungkin Bu Misye terburu-buru.

Karena itu mereka tidak mengurubis sikap sinis bu misye tersebut.

Bu Anita dan pamannya Sindy mengantar tamunya hingga ke mobil, tapi tak ada pembicaraan di antara mereka.

Bu Misye benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat.

Bahkan setelah masuk ke dalam mobil pun Bu Misya enggan memberikan salam perpisahan atau sekedar basa-basi.

"Bu Misye kenapa ya,kok tiba-tiba perangainya berubah?" tanya Bu Anita pada putrinya.

"Mungkin nggak enak badan kali Bu, tapi Sindy yakin ,mamanya Mas Doni itu orangnya baik."

"Iya mungkin juga, mungkin dia lagi nggak enak badan karena habis dari toilet tadi," bu Anita mencoba berpikir positif.

Di dalam mobil.

Doni memperhatikan wajah Bu Misye yang terlihat tegang dan masam.

"Ma, ada apa sih, kok tadi sikap Mama tuh berubah banget. sikap Mama terlihat sinis, aku jadi nggak enak hati sama ibu dan pamannya Sindy."

Bu Misye menatap ke arah Doni.

"Sebaiknya kamu batalkan pernikahan kamu dengan Sindy, karena itu bisa jadi malapetaka bagi keluarga kita," ucap Bu Misye.

"Hah! membatalkannya? tapi kenapa Ma?" tanya Doni heran.

"Itu yang Mama bilang tadi, jika kamu tetap menikahi Sindy, maka dia akan menjadi malapetaka besar di rumah kita!"

"Enggak lah ma, kok tiba-tiba mama percaya seperti itu sih, bukannya dari awal Mama sudah menyetujui dan menyukai Sindy, bahkan Mama yang meminta Doni untuk segera meminang Sindy dan segera menentukan hari pernikahannya, kenapa tiba-tiba Mama berubah seperti ini sih?" tanya Doni.

"Nggak apa-apa, hanya saja Mama nggak ingin kamu menyesal karena menikahi Sindy.

"Sebaiknya kamu batalkan sebelum terlambat Doni! Mama gak akan merestui pernikahan kamu! titik."

"Yang nggak bisa gitu lah Ma,kita baru saja melamar dan menentukan tanggal pernikahannya, kenapa tiba-tiba membatalkan, lagi pula aku cuma cinta sama Sindy Ma."

"Terserah kamu, tapi mama tetap tidak setuju, titik!"

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

apa maksud Misye

2024-07-16

0

Jasreena

Jasreena

gadis berkerudung nginep d rmh camer ? 🙄

2023-04-10

5

Soraya

Soraya

Assalamu'alaikum numpang duduk dl ya kak

2023-03-30

2

lihat semua
Episodes
1 Kenapa Mama Berubah
2 Hari Pertama Jadi Isteri
3 Kehadiran Orang Ketiga
4 Bibit Pelakor
5 Dilema
6 Biar Aku Yang Mengalah
7 Godaan Sang Pelakor
8 Membujuk Sindy
9 Menghadirkan Orang Ketiga
10 Rencana Dimulai
11 Masuk Perangkap
12 Pisah Ranjang
13 Jebakan Ibu Mertua Yang Kejam
14 Diusir Dari Rumah
15 Gugatan Cerai
16 Hamil
17 Sidang Pertama
18 Mediasi Kedua
19 Bramantyo Bertemu Misye
20 Karma
21 Sidang Putusan
22 Mulai Terungkap
23 Masih Belum Puas
24 Terjebak Permainan Sendiri
25 Viola Yang Licik
26 Di Pelaminan
27 Bertemu Alvin
28 Berulah lagi
29 Mulai Terlihat, Mulai Terasa
30 Penyakit Aneh
31 Menantu Seperti Hantu
32 Persalinan
33 Hasil Tes DNA
34 Giliran Viola
35 Doni Yang berubah
36 Harapan Yang Sirna.
37 Kontraksi dadakan
38 Kabar Yang Mengejutkan
39 Kehancuran Di Mulai
40 Dunia Pasti Berputar
41 Di Usir Dari Kampung Halaman
42 Nur Ainun
43 Lima Tahun Kemudian
44 Bertemu Alvin
45 Nasib Viola
46 Kepergian Viola
47 Berduka Cita lagi
48 Alesha Dan Ainun
49 Bertemu Camer
50 Membujuk Alesha
51 Laporan Alesha
52 Mengungkapkan Niatnya
53 Tersadar
54 Hari Bahagia
55 Malam Pertama
56 Perpisahan
57 Dimana Ibu
58 Kebahagiaan Yang Sempurna
59 Nur Ainun Hasanah
60 Alesha Azzahra
61 Aiman Riko
62 Pertemuan kedua
63 Akhirnya mereka bertemu
64 Teman Baru
65 Kejutan Spesial
66 Kawan Lama
67 Kedatangan Alesha Dan Dave
68 Persiapan Operasi
69 Hasil Operasi
70 Warna Warni
71 Pernikahan
72 Bulan Madu
73 Cobaan
74 Tak Ingin Menunda
75 Akhirnya Yang Di Tunggu Tiba Juga
76 Kabar Bahagia
77 Kebahagiaan Pengantin Baru
78 Melahirkan
79 pengumuman
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Kenapa Mama Berubah
2
Hari Pertama Jadi Isteri
3
Kehadiran Orang Ketiga
4
Bibit Pelakor
5
Dilema
6
Biar Aku Yang Mengalah
7
Godaan Sang Pelakor
8
Membujuk Sindy
9
Menghadirkan Orang Ketiga
10
Rencana Dimulai
11
Masuk Perangkap
12
Pisah Ranjang
13
Jebakan Ibu Mertua Yang Kejam
14
Diusir Dari Rumah
15
Gugatan Cerai
16
Hamil
17
Sidang Pertama
18
Mediasi Kedua
19
Bramantyo Bertemu Misye
20
Karma
21
Sidang Putusan
22
Mulai Terungkap
23
Masih Belum Puas
24
Terjebak Permainan Sendiri
25
Viola Yang Licik
26
Di Pelaminan
27
Bertemu Alvin
28
Berulah lagi
29
Mulai Terlihat, Mulai Terasa
30
Penyakit Aneh
31
Menantu Seperti Hantu
32
Persalinan
33
Hasil Tes DNA
34
Giliran Viola
35
Doni Yang berubah
36
Harapan Yang Sirna.
37
Kontraksi dadakan
38
Kabar Yang Mengejutkan
39
Kehancuran Di Mulai
40
Dunia Pasti Berputar
41
Di Usir Dari Kampung Halaman
42
Nur Ainun
43
Lima Tahun Kemudian
44
Bertemu Alvin
45
Nasib Viola
46
Kepergian Viola
47
Berduka Cita lagi
48
Alesha Dan Ainun
49
Bertemu Camer
50
Membujuk Alesha
51
Laporan Alesha
52
Mengungkapkan Niatnya
53
Tersadar
54
Hari Bahagia
55
Malam Pertama
56
Perpisahan
57
Dimana Ibu
58
Kebahagiaan Yang Sempurna
59
Nur Ainun Hasanah
60
Alesha Azzahra
61
Aiman Riko
62
Pertemuan kedua
63
Akhirnya mereka bertemu
64
Teman Baru
65
Kejutan Spesial
66
Kawan Lama
67
Kedatangan Alesha Dan Dave
68
Persiapan Operasi
69
Hasil Operasi
70
Warna Warni
71
Pernikahan
72
Bulan Madu
73
Cobaan
74
Tak Ingin Menunda
75
Akhirnya Yang Di Tunggu Tiba Juga
76
Kabar Bahagia
77
Kebahagiaan Pengantin Baru
78
Melahirkan
79
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!