Duren & Jantik

Perjalanan mereka memakan waktu sekitar 6 jam, para peserta camp ada yang tertidur dan ada juga yang sedang memainkan ponselnya, dari kemeriahan hiruk piruk penuh tawa kini bus itu hening di liputi banyak nya dengkuran halus dari mereka.

Berdeda dengan April yang kini dia tengah berbagi chat dengan sahabat sekaligus adik iparnya itu yaa tak lain dia adalah Karin,

Dia kini sering bertukar kabar dengan sahabatnya itu karena semenjak Karin bekerja di perusahaan suaminya itu dia lebih sibuk dan jarang berada di rumah sehingga di rumah pun mereka jarang bertemu sekalinya bertemu saat malam hari jadi mereka tak sempat berbibcang lama,

Kini Karin bekerja di perusaan Oemar dia ingin bekerja dengan sang kakak karena paksaan dari sang ayah yang menginginkan semua putra putri nya memulai bisnis sedari nol sama seperti putra sulung bliau Oemar, sehingga dia kini menjadi karyawan biasa dan tak ada yang mengetahui itu selain keluarga dan para asisten presdir mereka,berbeda dengan para karyawan senior di perusahaan pusat mereka mengetahui seluruh keturunan S.K.I. GROUP, namun di perusahaan cabang tak ada yg mengetahui itu karna memang data mereka di kunci sehingga tak sembarang orang mengetahui siapa saja keturunan perusahaan terbesar ini.

✉📲

"rin coba kamu ikut seru tau..."

📩📲

"tenang aja bebz aq pasti nyusul kok,nich masih nunggu kerjaan kelar..."

✉📲

"semangat ya, klo dah kelar jangan lupa susul aku z biar tambah seru.."

📩📲

"lagian ya ini tuh gara-gara Lakinya situ tuh yang ngasih kerjaan seabrek,orang mah karyawannya pada libur dia mah nyuruh karyawan cabang tetap ON terus😪😭.."

✉📲

"iza iya..ntar aku jewer tuh laki ku🤣.."

📩📲

"ciyeee ... yang uda ngakuin tuh laki niyee.."

✉📲

"udah..kerja lagi sono.."

📩📲

"Ahsssiiyyaaappp bosQue eehh..kakak ipar..😊✌"

✉📲

"😡ngledeeekk.."

📩📲

"lah..kan emang bener..."

Ditengah perbincangannya dengan Karin tiba-tiba masuk chat dari orang yang tengah membuat dia kesal di pagi hari

💌📲

"Online terusss... katanya camp.."

April pun membelalakan matanya terkejut kala melihat chat masuk itu,dia pun bergumam sambil menoleh ke samping jendela "hah.... tumben-tumben an nie orang ngechat,kagak ada kerjaan kali yaa... ,apa bentar lagi mau ujan.."tukas April keheranan.

Dia pun tak menghiraukan pesannya,dia hanya membaca saja dan membalas chat dari Karin yang sempat tertunda tadi

✉📲

"udah ah, pokonya panggil aku kayak biasanya,seperti dulu 😉.."

📩📲 (karin)

"ok😘.."

💌📲

"masih marah...kessel ya.."

pesan chat masuk dari Oemar lagi

✉📲

"menurut mu🙄.."

💌📲

"✌✌✌✌✌.."

Akhirnya perjalanan yang melelahkan kan pun telah usai, mereka baru saja sampai ditempat perkemahan itu, karna sudah di booking oleh perusahaan jadi yang menginap disana hanya khusus karyawan untuk 2 hari ke depan ini,

Mereka pun langsung melaksanakan serangkaian acara dari mulai memasang tenda,menyusun game, menyiapakan acara api unggun dan Renungan malam untuk serangkaian acara nanti.

Hingga malam pun tiba, saat para peserta camp sedang menyalakan api unggun tiba-tiba Oemar dan Karin serta Pak Hendro sudah datang, bliau mengisi acara dengan sambutan-sambutannya, acara api unggun pun berlangsung meriah dengan mengadakan pesta BBQ, kemeriahan,kesederhanaan dengan alam pun menyatu menjadi indah dan menyejukkan hati, tak terasa malam pun semakin larut pak Hendro yang sudah tak kuat lagi pun dia memilih kembali pulang dia berpamitan kepada seluruh karyawan untuk menikmati masa-masa liburan singkat ini yang sudah di sediakan segala keperluan acanya.

Karin yang melihat adaa Devan disana pun terkejut ,ternyata Devan satu perusahaan dengan April

"Lhoo... kamu..."

"heemm..."jawab Devan cuek

"Kalian udah saling kenal.."sela Salsa

"Eh..iya kenalin aku Karin, mas mas ini yang pernah nolongin aku di cafe waktu itu,..."

"Ohw..."jawab Salsa singkat

"Kenalin dia Devan Rin..." sahut April yang melihat kecanggungan sahabatnya itu

"Dan guys kenalin dia itu Karin sahabat baik aku,yang suka aku ceritain ke kalian..." lanjutnya

"Ohw... jadi ini toh yang namanya Karin, kenalin aku Salsa.."

"Aku Frans, yang gantengnya kagak ketulungan..." ucap Frans PeDe sambil menjulurkan tangannya

"Iiuuh...norak luu.."timpal Salsa

"Resek luu..."

"Udah ah..kalian tuh ya berantem mulu deh gak di kantor di hutan pun kek gitu.." ucap April menengahi.

Mereka pun berbincang ria dan tertawa bersama menceritakan keseharian persahaban itu.

Berbeda dengan Oemar dan Vino yang masih ikut nimbrung melihat keceriaan para bawahannya itu, Karin yang sudah bergabung bersama teman-teman April pun kini tengah tertawa dan bercanda ria, hingga ada seseorang yang membawa gitar dan mengajak seluruh karyawan untuk bermain musik,

Akhirnya acara nyanyi-nyanyi gitar pun berlangsung syahdu,para peserta ditantang menyanyi dengan lagu yang tengah mereka rasakan saat ini, tibalah giliran April,dia pun bernyanyi sambil meneteskan air matanya

...... ...

.......... Pernah ada..Rasa Cinta.........

...Antara kita kini tinggal kenangan...

...... ingin ku lupakan...........

...semua tentang dirimu...

...... namun..tak lagi kan seperti ......

...dirimu, Oh Bintang ku......

...Jauh..kau pergi.....

...meninggalkan diriku.....

...disini..aku...

...merindukan dirimu......

...Ingin ku coba.....

...mencari penggantimu.....

...namun..tak lagi...

...kan seperti dirmu......

...oh kekasih .....

...____________...

Lantunan gitar serta suara nyanyian april bak menyihir para peserta yang hadir disana begitupun dengan Oemar yang merasakan kepedihan di hatinya,

"*A*pakah benar dia merasakan kesedihan serta kerinduan yang mendalam seperti itu,apakah dia tak akan bisa membuka hati untuk siapa pun lagi ,apakah dia hanya akan terus mencita kepada cinta yang pernah singgah dihatinya..." Lamun Oeamr yang hatinya dipenuhi dengan beragam pertanyaan yang tak bisa dia jawab sendiri

"Wiih...dalem bener..."sahut salah satu peserta camp disana

"Iya nih...ikut melow...."

"Yuk ah nyanyi lagi biar dinginnya alam kita nikmati dengan hangatnya lagu guys..." teriak mereka

Sambil mengitari api unggun mereka menyanyikan lagu yang di iringi gitar itu,

Beragam nyanyian pun dilantunkan hingga waktu sudah menunjukan pukul 23.00 dini hari, mereka pun melakuakn Renungan malam khas anak camping ,renungan itu berlangsung khidmat , mereka menyalakan lilin satu persatu ,kini ratusan lilin pun sudah menyala menerangi wajah mereka, cahaya redup nya lilin itu menggambarkan betapa kita harus mensyukuri kehidupan kita ini,,

setelah acara renungan malam pun usai mereka melnjutkan acara api unggun itu dengan lantunan musik hingga waktu sudah menunjukan pukul 02.00 dini hari, mereka pun mengakhiri acara malam itu dan bergegas kembali kedalam tenda mereka masing-masing,

April yang setenda dengan Karin,dan Salsa, pun mereka turut memasuki tenda karna sudah mengantuk berat, begitu pula dengan Oemar yang tidak memberi tahukan bahwa akan ikut camping akhirnya dia pun setenda dengan Frans dan Devan, serta Vino pun ikut lah berdesakan dengan mereka,

Pagi pun tiba, camping mereka tak seperti anak sekolah yang akan memasak kelompok'an tapi makan pagi mereka ternyata sudah di sediakan oleh tempat camp mereka , mereka pun sarapan bersama dengan nikmatnya hingga sebagian dari mereka yang sudah menyelsaikan sarapannya ada yang pergi ke sungai , disana mereka bermain air sambil mandi, keseruan April,Karin serta Salsa pun ikut-ikutan nyemplung ke sungai dan bermain air mereka tak menyadari bahwa dari atas bukit ada sepasang mata yang memperhatikan wajah ayu nan cantik itu, tanpa sadar dia pun telah menyunggingkan seutas senyuman pada tatapannya itu... "cantik.."

"Diliat mulu...samperin donk..."

"Ah..elu Vin ganggu aja,siapa juga yang liatin,tuh gue lagi liat sungainya bagus airnya banyak.." elak Oemar

"Yaa elah broo...dari jaman kakek moyang lu smape sekarang yang namanya sungai itu air nya ya banyak lah, sejak kapan sungai air nya sedikit,kalo sedikit mah namanya got kalii..."

"Udah ah..gua tuh cuma liat aernya doank..."

"Liat yang lain juga kagak ape-ape nooh...kalo mau boong yang kerenan dikit napa broo..."

"Ish..."Oemar pun sambil pergi meninggalkan Vino yang terus memojokkan nya, sedangkan Vino dia tersenyum jahil karena sudah memergoki kekonyolan bos serta temanya itu yang sedang mengawasi istrinya diam-diam ,

Waktu sudah menunjukan tengah hari, mereka bergegas merapikan perlengkapan mereka dan berniat kembali ke kota, saat sedang asyik menaiki bus tiba-tiba Oemar pun ikut menaiki bus yang di tumpangi April, enatah mengapa dia selalu ingin mengawasi istri dadakannya itu.

"Boss lah nie mobil yang bawa siapa kalo mau ikut naik bus disana.." Vino kebingungan sambil memegang kunci mobil mewah itu,

"Ya Udahlah suruh aja tuh salah satu dari merkea yang bawa pasti pada mau tuh.." ujarnya berlalu menaiki bus yang ditumpangi April itu,

"Hadeeh... sultan mah bebas..." kesal Vino sambil mencari seseorang untuk mangsanya itu...

Perjalanan mereka pun telah selesai kini mereka telah kembali ke kediaman mereka masing-masing, sesampainya di kantor April,Karin dan Oemar langsung menuju parkiran khusus, mereka menaiki mobil bersama di sana, dan pulang ke kediaman Ghurair, sedangkan Vino lebih memilih pulang menggunakan taksi online.

Sesampainya di rumah ternyata mereka bertiga sudah disambut oleh putri kecil mereka,

"Bunda..."teriak putri kecilnya di ambang pintu sambil berlari

bruk

dia pun langsung memeluk putri tersayang nya itu dan Oemar pun langsung berteriak melihat kemesraaan di depannya itu..

"Yaah..gak ada yang kangen papah nih,gak ada yang peluk sich.." ucap Oemar sambil memanyunkan bibirnya.

" Ih..papah nia juga kangen papah tapi bunda dulu ya...week.." celoteh gadis kecil itu di dalam pelukan bunda nya.

mereka pun tertawa bahagia melihat keceriaan pada Aghnia itu,

...----------------...

......................

...----------------...

terima kasih buat para readers yang sudah mendukung author jangan lupa like dan vote z guys dan mohon maaf kalo setiap up lama,

🍃Happy Reading 🍃

😍😍😍😍