NovelToon NovelToon
Melepas Para Benalu

Melepas Para Benalu

Status: tamat
Genre:Pelakor / Wanita Karir / Poligami / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Tamat
Popularitas:271.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Wina perempuan muda yang sengaja berpura-pura tidak tahu akan rencana suami dan keluarganya yang ingin menguasai harta warisan keluarganya,

Dia membalas mereka dengan Elegant dan perlahan agar suami dan keluarganya bisa merasakan penderitaan yang dia alamat selama menjadi istri dan menantu di keluarga suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Ratna menggelengkan kepalanya, dia tidak habis pikir ada lelaki Mokondo tidak jelas seperti itu bisa membuat sahabatnya ini jatuh cinta dan bodoh sampai mau saja dimanfaatkan dan menuruti semua keinginannya.

"Syukurlah kalau kamu lepas dari lelaki seperti itu, dia tak pantas untuk menjadi suamimu, kamu terlalu baik untuk orang seperti itu".

Wina hanya bisa menghela nafas, dia tahu inilah kebodohannya karena bisa jatuh cinta dengan lelaki model Reno yang suka memanfaatkan orang.

"Ya walau terlambat setidaknya aku sudah sadar, lagian aku sudah mendapatkan kembali yang dia ambil, tunggu saja, akan kubuat dia kembali ke tempat asalnya sebenarnya" Ucap Wina dengan senyuman misterius.

Ratna tersenyum tipis, dia tahu seperti apa sahabatnya ini, jika dia sudah bertindak maka jangan berharap kau bisa lepas, dia akan menghancurkan mu sampai tak bisa bangkit.

"Tapi bagaimana dengan Wira, biar bagaimanapun Reno itu ayahnya".

" Dia sudah terbiasa tanpa ayahnya sejak kecil, Reno tak pernah ada dan memberi perhatian kepada anaknya, lagian Wira sendiri yang tidak mau bersama ayahnya".

Wajah Wina berubah sendu mengingat betapa anaknya selalu berusaha mencari perhatian ayahnya, dan akhirnya dia menyerah karena tahu semua yang dia lakukan sia-sia semata.

"Baguslah jika seperti itu, itu tidak terlalu membuatmu berat untuk berpisah apalagi memang dia lelaki yang tak pantas untuk dipertahankan".

Wina mengangguk membenarkan perkataan sahabatnya itu, dia susah sangat mantap untuk berpisah dari Reno.

"Kamu pulang saja, biar aku yang bawah mobilmu pulang supaya manusia itu tidak tahu kamu tinggal dimana, aku yakin dia pasti mengikuti mobilmu".

"Iya kamu bawah saja, aku sudah besan mobil online untuk pulang, kamu duluan aja, bentar lagi mobilnya sampai, nanti Reno curiga".

Ratna mengangguk kemudian pergi dari sana segera berjalan ke mobil sahabatnya untuk pulang sedangkan Wina masih setia berdiri melipat kedua tangannya menatap jalanan.

Dia tersenyum tipis melihat mobil Reno ternyata mengikuti mobilnya seperti perkiraannya tadi.

"Selamat tertipu tuan Reno". Sinisnya kemudian memasuki mobil online yang dia pesan karena sudah datang.

Sedangkan Reno yang tadi diusir masih bertahan di mobilnya untuk menunggu mobil istrinya keluar dan mengikutinya, dia tidak tahu saja jika yang membawa mobil itu adalah orang lain bukan istrinya.

"Aku tidak akan melepaskan kamu Wina, jika hartamu tidak bisa kumiliki maka aku tidak akan membiarkan kamu hidup". Ucapnya sambil terus mengikuti mobil Wina dari belakang.

Reno segera menyalip mobil itu kemudian menahannya, dia tidak akan tinggal diam seperti ini lagi.

"Wina buka pintunya, kita harus bicara, tidak akan kubiarkan kamu pergi begitu saja". Reno menggedor pintu kaca mobil Wina dengan keras.

Wajahnya langsung pias dan pucat begitu melihat siapa yang ada didalam mobil sang istri begitu kaca mobil diturunkan.

"Kau ini mau mencari mati yah, jangan ajak-ajak orang dong, dasar menyebalkan". Ketus Ratna melihat wajah Reno yang kini seperti disiram air dingin.

"Kenapa bisa kamu membawa mobil Wina, kemana dia, suruh dia keluar, aku ingin bicara dengannya". Ucapnya dengan tegas dengan amarah tertahan.

"Dia tidak ada disini, lagian yah, ini sudah jadi mobilku karena aku membelinya dari Wina jadi tidak ada urusannya dengan mu, pergi kamu". Ketus Ratna dengan kesal.

Walau dia sudah memprediksi hal ini tetap saja dia kesal setengah mati karena dia hampir menabrak mobil Reno tadi.

Ya Reno tadinya mengambil mobil rental karena ingin mengikuti istrinya, mobilnya sudah diambil oleh istrinya jadi untuk mengikuti dan tahu dimana tempat tinggalnya dia menyewanya

Dia mengeram kesal karena tidak berhasil mendapatkan istrinya malah perempuan yang selalu memusuhi dirinya sejak dirinya menikah dengan Wina.

"Saya tidak ada urusan dengan mu tetapi dengan Wina, berhenti ikut campur permasalahan keluarga kecilku kalau tidak, maka kau akan menyesal" Ancam Reno dnegan tegas dan penuh intimidasi.

Ratna tertawa pelan, melihat Reno sangat frustasi seperti ini membuatnya sangat senang karena sudah menyakiti sahabatnya.

"Tapi kau menghadang mobilku, Wina tidak ada disini, dia tadi sudah pulang dan membawa mobil lainnya, dia bukan kau yang tidak punya apa-apa dan hanya jadi parasit dan benalu pad sorang lain, cowok kok tidak modal banget". Umpatnya dengan senyuman sinis.

Ratna kembali menutup kaca mobil kemudian memundurkan mobilnya dan meninggalkan Reno yang berdiri kaki melihat kepergiannya.

"Makan tu lelaki tidak tahu diri". Jengkel Ratna yang kini telah melewati Reno yang masih berdiri di sisi mobil rentak itu.

Tangannya mengepal penuh amarah, dia tidak terima ada yang menghinanya seperti ini, apalagi hanya seorang bawahan yang tidak tahu diri.

"Lihat saja Ratna, kau juga akan ku lenyapkan lebih dulu sebelum Wina agar Wina tak punya orang yang bisa melindunginya". Seringai dirinya menatap tajam mobil itu dengan pelan.

Ratna yang belum jauh kini menatap Reno melalui kaca spion, dia tahu jika lelaki sialan itu akan mempersiapkan kejutan untuknya.

Wina yang kini berada di rumahnya tengah bercanda ria dengan sang anak dan juga pengasuhnya.

"Anak bunda tidak nakal kan hari ini?? ". Tanya pada sang anak saat dia membelai kepalanya.

"Tidak dong bunda, bagaimana pekerjaan bunda hari ini?? ". Tanyanya dengan antusias.

"Baik kok nak, bagaimana tadi disekolah kamu?? ".

"Semuanya aman bunda, cuma tadi ada acara khusus ayah dan anak, tapi aku katakan pada ibu guru kalau ayah tidak akan datang karena dia sedang sibuk, jadi tidak masalah".

Wina tersenyum sendu pada sang anak, dia masih kecil dan harus merasakan hal seperti ini, bukan karena tidak punya ayah tapi ayahnya memang manusia tidak tahu diri.

"Kamu tidak apa-apa dengan semua ini nak, rencananya bunda dan ayah akan berpisah, bunda khawatir kamu tidak akan menerimanya".

Wira memang teman curhat sekaligus teman berbagi masalah untuknya, anaknya memang berbeda dengan nak lain, anaknya ini cukup dewasa dalam menentukan beberapa hal dari kehidupannya sendiri.

"Itu terserah bunda, lebih baik bunda melepaskan ayah karena ayah juga tidak pernah menyayangi bunda, belum lagi nenek dan tante yang selalu mencari gara-gara dan minta uang kepada bunda, kasian bunda".

Mata Wina berkaca-kaca, anaknya ini sangat pengertian dan juga tahu dimana bisa menempatkan diri.

"Tapi bunda kepikiran kamu nak, biar bagaimanapun Ayahmu tatap orangtuamu, sesalah apapun dia, kamu tidak bisa menghapus garis takdir itu".

"Tidak apa bunda, aku sudah terbiasa tanpa ayah bersamaku sejak kecil, dia seperti tak pernah menyukai aku jadi untuk apa aku mencari perhatiannya seperti dulu??, bukankah itu buat lelah dan hanya bikin sakit hati??".

1
Moertini
pertemanan persahabatan tidak luput dari masalah yang membikin hubungan mereka renggang karena ketidak tahuan dan tidak mau mencari kebenarannya akhirnya penyesalan yang didapatkan itulah drama hidup di dunia dilanjutin Author semangat
Moertini
kasihan Wira masih dibawah umur sudah mendapatkan perlakuan dari ayahnya yang tidak punya pribadi yang baik dan membekas dihatinya mungkin sampai dewasa nanti betul harapan Wina anaknya justeru jangan meniru sifat jelek ayahnya dilanjutin Author sehat selalu
Moertini
akhirnya Wina akan membawa Wira pulang ke Indonesia semoga tidak ada gangguan dari nenek lampir kalau tahu Wira sudah pulang dekat ibunya dilanjutin Author kapan Wina Wira hidup tenteram dan bahagia semangat
Farah HakimKapau Farah Hakim
Erlangga gi mana...
Moertini
seorang ibu kok aneh tidak ada kapok-kapoknya sudah dapat pelajaran yang berat seperti itu masih mau menjual anak perempuannya cari suami kaya benar Rena dan Reno sudah mau menerima hidupnya yang sekarang karena merasa sudah lebih baik dari pada dulu tapi ibunya aduuuh ibuuuu sadar hidup titipan Allah sewaktu bisa diambil Nya dan kita tidak bisa menawar dilanjutin Author semangat
Moertini
nasib orang yang kurang berterimakasih kebaikan orang lain malah punya niat jelek 👹👺👹👺
Moertini
mereka bersahabat tanpa pamrih yang jahat tapi justru saling mengasih i membantu andai salah satu dari mereka mendapatksn masalah bersahabat yang hakiki perlu dicontoh dilanjutin Author selalu sehat ayem hati ini kalau membaca cerita seperti itu
Moertini
Ya Alloh kok ada yaaa manusia seperti ibu dan adiknya Reno apakah karma yang menimpa mereka sekarang ini masih kurang berat apalagi yang akan menimpa mereka kalau betul melakukan rencananya yang jahat itu lagi kasihan Eina dan Wira hidupnya tidak akan tenang meskipun sudah bercerai dengan Reno semoga mereka bertobat sebelum karma yang lebih besar menimpamu dilanjutin Author selalu sehat meskipun ceritamu menguras emosiku
Moertini
Reno dan ibu dan adiknya selalu menyalahkan Wina dan Dena mereka itu keluarga waras ndak sih kok tidak mau instropeksi diri awal mereka sengsara kan tingkah mereka yang tidak mau bersyukur mslah menghamburkan uang dan tidak menghargai Wina yang sudah memberikan uang tidak sedikit pada mereka ah pokoknya jadi ikut pusing kok orang seperti itu dilanjutin saja Author semangat
Moertini
Reno belum sadar juga membujuk Wira dan Wira dengan cara apapun tak akan pernah bisa karena mereka telah benci pada Reno semoga tidak ada satupun Wira maupun Wina bisa dicelakai Reno kasihan ya Author dilanjutin semangat
Moertini
Wira anak Wina saja benci sama ayahnya Reno karena tidak ada rasa sayang pada Wira ,Reno ayah jahat kenapa mesti dipertahankan .. anak kecil saja sudah bisa menilai ayahnya seperti apa dia tak apa ibunya pisah dengan ayahnya.. Wira top deh dilanjutin Author semangat
Moertini
Reno - Reno kau sekarang ibaratnya mati tidak hidupmun tidak syukurin kalau kamu akan menemui Wina dan menyakiti kau akan langsung masuk penjara apa yang itu kau cari Reno kamu itu sekarang maju hancur mundurpun hanjur dilanjutin Author semangat
Moertini
Reno kau dapat karna karena betbuatanmu yang tidak punya rasa bersyukur dicintai Wina yang banyak harta kau menggali lubang kehancuran diri sendiri rasakan dilanjutin Author selalu sehat
Moertini
Reno... Reno kau suami yang serakah dan tidak bertanggung jawab hatimu kejam sampai menipu Wina yang mencintaimu kau tidak rencanamu dan keluargamu cuma mau mengambil harta Wina.. Wina bukan wanita bodoh lebih jerdik darimu dia tidak bodoh... kau yang bodoh selingkuh lagi rasain kau bersama ibu dan adikmu akan jatuh miskin lagi dilanjutin Author semangat
Moertini
Wina wanita tangguh dia selalu waspada dia jenius sehingga dia tidak pernah berterus terang aset yang dia punya baguslah... apalagi dia mendengar sendiri siasat keji dari suami dan ibu mertua juga adik iparnya apa yang akan dilakukan Wina selanjutnya penasaran niiii dilanjutin Author semangat
Anna Dyah
ini dah tamat kah koq ga ada permintaan up date..apa ending nya cm gitu
I Love you,
hachi....hachi...🤭🤭🤭🤣maff van🤣🤣🤣
Anna Dyah
koq blm lnjut
Widia Aja
Ya ampuuuunn....
ibu dan anak sama2 bego....
gregetan jadi nya pengen lakban mulutnya...
Widia Aja
Ada ya manusia seperti para parasit itu...??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!