NovelToon NovelToon
Si Culun, Istri CEO Kejam

Si Culun, Istri CEO Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: uma_bhie

Lily Light Kato, yang terlahir dengan limpahan materi dan kemewahan, lebih memilih hidup mandiri dan jauh dari keluarganya.
Lily menyembunyikan status aslinya juga menutupi kecantikannya dengan berpenampilan culun dan berwajah buruk rupa.


Lily lebih memilih menjadi, tenaga relawan di salah satu panti sosial.

Niat hati ingin menolong sepasang suami-istri yang mengaku terlantar, malah menjerumuskan Lily pada sebuah pernikahan kilat, dengan putra semata wayang pasangan suami-istri itu.


bagaimana kisah Lily, putri Kimberly dan Arthur selanjutnya?
saksikan terus kisah mereka hanya di sini!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon uma_bhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

"Apa kamu sudah gila!" Teriak itu berasal dari sosok wanita bertubuh profesional dan berwajah sempurna. Selena begitu terkejut, mendengar penjelasan Brian yang mengatakan, Lily adalah istrinya.

Pria itu juga menjelaskan, kalau Lily hanya perantara untuk menguasai seluruh harta kedua orang tuanya dan setelah itu ia akan membuang Lily jauh dari kehidupan mereka berdua.

"Aku tidak memiliki pilihan, sayang," jelas Brian yang kini berlutut di hadapan wanitanya.

Lily bahkan mencibir dari jarak jauh saat melihat suaminya begitu naif kepada kekasihnya.

"Cih, segitunya dirinya mencintai wanita itu, hingga dirinya rela merendahkan dirinya," gumam Lily sambil memperbaiki letak kacamata besarnya.

"Hey, culun!" Sentak asisten pribadi Selena.

Lily menolehkan kepalanya ke belakang dan melihat kedua orang itu dengan tatapan bingung.

"Bawa ini!" Perintah wanita bergaya seakan dirinya adalah artis.

Lily menatap melihat koper yang dilemparkan wanita itu kepada dan memenangi asisten Selena datar.

"Apa yang kamu lihat, bawa!" Bentak wanita itu dengan wajahnya yang marah.

Dengan tersenyum licik, Lily mengambil koper tersebut. Membuat kedua bawahan Selena tersenyum remeh.

Lily mengangkat koper itu menggunakan sebelah tangannya dengan mudah dan melemparkan kembali kepada wanita sombong itu.

"Bug, lihat dirimu siapa. sebelum, memerintah seseorang." Ujar Lily dan mengambil koper miliknya. Lantas, bermaksud untuk berjalan masuk terlebih dahulu.

Kedua bawahan Selena kesakitan saat tertimpa lemparan koper milik Selena dan ia menatap nyalang kepada — Lily.

"Kamu hanya wanita jelek dan pelayan, tuan muda Smith!" Teriak asisten pribadi Selena dan kembali mencari masalah dengan Lily.

Wanita itu mencekal pergelangan tangan Lily sebelah kiri. Bermaksud menariknya dan membuat Lily bersujud di hadapannya.

Namun bukan Lily namanya, kalau kesakitan berbalik mengenai orang yang ingin menyakitinya.

Lily lebih gesit menarik tangan wanita itu kehadapannya dan segera membantingnya.

Hanya ada teriak kesakitan terdengar, membuat pria gemulai di samping Lily ketakutan dan refleks berjongkok saat melihat tatapan mata tajam Lily.

"Ingat, aku adalah istri tuan muda Smith. Kalian yang pelayan. Apa kalian mengerti?" Lily menundukkan tubuhnya dengan sebelah kakinya berada di atas koper Selena.

Kedua anak buah Selena menggakuk ketakutan dan mereka tidak berani memandang wajah Lily yang begitu terlihat mengerikan.

Lily mengangkat wajahnya dan tanpa diketahui, sebuah sensor pemberitahu menangkap tatapan matanya, sebuah sensor yang dapat mengenali atau memantau kedatangan sang pemilik bangunan tinggi itu.

Benar saja, tiba-tiba sebuah peringatan berbunyi di setiap ruangan para staf yang berada di bangun apartemen itu. Bukan itu saja, seluruh pekerjaan kini di berbagai bidang segera berlari untuk menyambut sang nona muda.

"Apa, nona muda berada di sini!" Seorang pria paruh baya berdiri dari kursinya dengan wajah terkejut. Dia yang selama ini membantu Lily, mengurus perusahaan properti nya itu.

"Iya tuan." Sahut sekretarisnya.

"Apa yang kalian tunggu. Cepat bersiap dan sambut dia," pria itu berkata dengan nada panik dan terburu-buru untuk turun ke lobby.

"Cepat!" Teriak pria bertubuh gemuk itu.

"Perintahkan semuanya untuk bersiap!" Lanjutnya dan segera keluar dari ruangan wakil pemimpin.

"Tuan!" Seru wanita berusia 40 tahun yang penampilannya seperti Lily, culun.

"Ada apa lagi, Betty!" Sentak pria itu yang tampak panik.

"Anda mau kemana?" Tanya wanita itu dengan wajah heran.

"Mau melenyapkanmu!" Hardik pria gemuk tersebut.

Seketika wanita berdandan culun itu terdiam. Melihat atasan berjalan menuju pintu.

Sedangkan wanita dengan tampilan kampungan itu, berjalan ke arah lift khusus yang ada di ruangan itu.

"Hey, kamu mau ke mana!" Pria berwajah panik berteriak kencang.

"Membuang kesialan," sahut wanita itu memasuki lift dan menutupnya kembali.

"Sial!" Pria berambut botak pada bagian depan itu, mengerang frustasi.

"Dasar Betty la pote!" Teriaknya lagi dan segera mendekati lift.

"OH Tuhan, selamat aku dari amukan nona muda Lily," ucap pria itu dengan doa bersungguh-sungguh.

"Alio, Kimi!" Panggil wanita yang bernama Betty.

Wanita itu memasuki ruangan keamanan khusus yang ditempati dua robot dalam wujud manusia sempurna. Satu laki-laki menyerupai pria tampan. Satunya lagi menyerupai wanita cantik khas Jepang.

Terlihat kedua robot itu sedang mengawasi sang nona muda dari balik layar cctv.

"Nona masih di area parkiran," lapor salah satu robot tersebut.

Wanita itu ikut melihat ke arah cctv dan ia bisa melihat nona muda mereka sedang dalam kesulitan.

"Apakah perlu kami selesaikan?" Tanya robot pria. Ia merasa harus melindungi sang nona muda Lily.

Kedua robot tersebut sudah di program untuk selalu melindungi Lily dan mematuhi semua perintahnya. Oleh karena itu, satu ucapan perintah saja, maka kedua robot itu akan merespon.

"Jangan, kita tunggu nona menuju lobby," ujar wanita yang bernama Betty.

Kedua robot itu hanya diam. Wajah mereka begitu datar tanpa ekspresi sedikitpun. Pakaiannya pun terlihat berbeda, mengenakan pakaian santai untuk sehari-hari. Jadi mereka tampak seperti manusia normal.

……

Sedangkan di parkiran bagian depan apartemen mewah itu, tampak, Brian masih mencoba membujuk sang kekasih. Dengan terus bersimpuh di depan wanitanya itu.

"Please, sayang. Maafkan aku, semua ini aku lakukan dengan keadaan terpaksa. Kalau tidak, seluruh kekayaan keluarga akan jatuh di tangan panti sosial.

Selena terlihat berpikir, tidak mungkin ia membiarkan seluruh harta kekasihnya menjadi sia-sia saja. Ia pun menarik nafas dan terpaksa mengikuti rencana — Brian.

"Baiklah, tapi hanya sampai kamu sudah berhasil merebut semuanya dan membuang wanita jelek itu." Selena berkata dengan wajah cemberut dan berjalan menuju ke dua asistennya yang masih diam.

Sementara Lily, tampak terduduk di sebuah kursi yang berada di taman baca di area pekarangan luas apartemen.

"Hey, kau!" Panggil Selena kepada Lily.

Wanita itu akan membuat Lily merasakan penderitaan sudah berani menikahi sang kekasih.

"Hey, culun!" Teriak Selena dengan wajah jengah. Ketika Lily tidak merespon teriakan nya.

Dada Selena terlihat naik turun dengan wajah emosi, segera berjalan ke arah Lily yang asik menikmati taman buatan itu.

Selena tiba-tiba ingin menarik tangan Lily, namun belum juga tangan Selena menyentuh Lily, kaki Selena tersandung dan hampir terjatuh. Beruntung, Brian segera menahan bobot tubuh kekasihnya.

"Kau!" Bentak Brian kepada Lily.

"Aku?! Sahut Lily sambil menunjuk wajahnya.

"Berani-beraninya kau ingin melukainya!" Teriak Brian lantang tepat di depan wajah Lily.

"Saya kenapa? Melukai apa maksud anda. Apa mata anda terpasang dengan normal atau kedua biji mata anda terhalang katarak? Sehingga anda tidak melihat, jarak antara saya dan kekasih anda ini." Lily menerangkan kepada Brian yang tetap bersikeras Lily yang salah.

"Aku tidak peduli!" Bentak Brian lagi.

Selena dan asisten terlihat bahagia dan tersenyum penuh kemenangan.

"Perintahkan, kekasih anda berjalan menggunakan mata." Lily berdiri dari duduknya dengan wajah santai.

"Berjalan menggunakan kaki," sela Selena sinis.

"Dan kaki anda memiliki mata. Mata kaki," seloroh Lily jengah dan bermaksud ingin kembali melangkah.

Namun lagi-lagi Selena berusaha menghalanginya dengan berniat menarik pundak Lily, namun Lily refleks menghindar. Hingga wanita supermodel itu terjungkal ke depan dan mencium tanah berumput.

"OH Tuhan. Hidungnya pasti patah," gumam Lily.

"Baru kali ini aku melihat supermodel mencium tanah," bisik asisten pribadi Selena.

"CULUN!" teriak Brian. Wajah pria itu begitu geram.

"Honey!" Selena membalikkan badannya dan mencoba meminta tolong kepada Brian.

"Cih!" Lily hanya berdecak dan memutar bola matanya.

"Kau benar-benar sudah keterlaluan!" Hardik Brian. Jangan tanyakan wajah pria itu seperti apa saat ini. Kalau kalian mengenal udang yang sedang direbus, maka begitu gambaran wajah — Brian.

"Saya melakukan apa, tuan suami," ucap Lily dengan berkeluh jengah.

"Kau sudah melukainya!" Sentak Brian lantang.

"Ternyata anda berdua pasangan serasi. Sang wanita yang terlalu payah dan pasangan pria yang matanya perlu dicuci," celetuk Lily cuek.

Bibir Lily tidak henti-hentinya berdecak kesal menghadapi suaminya dengan selingkuhannya.

"Tatap saya dan buka lebar kedua kelopak mata panda anda. Apa yang anda lihat di kedua tangan saya." Lily menunjukkan kedua tangannya yang memegang koper dan tas. Jadi tidak mungkin ia mendorong kekasih suaminya itu.

"Omong kosong!" Gertak Selena.

"Terserah!" Sahut Lily dan kembali melangkah, tanpa memperdulikan raut wajah suaminya dan Selena.

Brian yang tidak terima dengan sikap Lily yang seakan-akan tidak menghormatinya atau takut kepadanya, segera mendekati Lily.

Saat berada di belakang tubuh Lily, Brian mencoba menarik rambut Lily. Lily yang panik, refleks, membanting tubuh berat suaminya sendiri.

Brian pun hanya bisa memekik kesakitan dan Selena juga kedua asistennya melongo melihat Lily yang mengangkat tubuh tinggi kekar Brian dan membantingnya.

1
Azzura 🌸
Oeeeeeek menjijikan

Dah lah berhenti sampe sini
Tidak ada tanda2 perceraian
Laki2nya mengecewakan sekalii
Sakarepmu thor.. Tidak etis sekali laki2 menjijikan seperti brian harus bersanding dengan lily yg sempurna
Azzura 🌸
Satu lagiii

Laki2 sialan ini juga Mesuuum dan mata keranjang

Menjijikan
Azzura 🌸
Astaga kimberly Mimpi apa dia punya menantu
Gila bodoh idiot konyol lemah payah
Astaga semua keburukan di borong sama dia 😭😭😭
Azzura 🌸
Aaaaaa memuaaakkkan 😒
Azzura 🌸
Astagfirullah

Kapan kegilaaan ini berakhir 😭😭

Aku baru ini baca novel bikin frustasii 😭😭😭
Azzura 🌸
Aaanjujiiiiiiiiiiiiiing

Sampe sini aku loncat ban cuman penasaran bakal berakhir apa lily sama brian tpi tetap saja berakhir berduaaa

Anjiiiiiiiiiiiiiiiuiiiing mengecewakan asu
Azzura 🌸
Astaga frustasi sekali akuuu
Kuu mohon selamatkan aku dari kegilaaan ini 😭😭😭
Azzura 🌸
Aku rasa percuma Punya karakter kuat dan gk mudah di tindas kalo pada akhirnya harus sama pria menjijikan seperti brian

Berkali2 aku tanya apa tidak ada laki2 lain lagi selain brian di dunia ini? 🥴🥴
Azzura 🌸
Dasar idiot 😒

Asatagaa.. Aku bener2 frustasii kalo pada akhirnya lily bener2 disandingkan sama pria banci seperti ini
Azzura 🌸
Aku gk kaget ada tokoh utama laki2 bodoh padahal dia kaya raya bahkan bisa menyewa detektif atau apa biar bisa cari tahu sesuatu dengan mudah

Tpi ini 🤣Pengen ketawa menggelegar rasanya
gk etis sekali kalo tokoh utamanya laki2 yg seperti ini.. Astagaaaaa gk ada laki2 lain??? Keturunan kimberly punya menantu idiot macam ni?
Astaga mengecewakan
Azzura 🌸
Awas saja kau brian sialan
Azzura 🌸
Knpa harus ada pacarnya si brian
Mungki. Udah nganu nganu mereka
Kalo udaaaaa Iyuuuuuuuuuuu menjijikan
Sumini Ningsih
brian bodoh
Sri Wulandari
Pria yg pintar tp bodoh... 😔
Sumini Ningsih
pria tolol timbang ama jalang sampe bersimpuh dasar brian bodoh
Sri Wulandari
Keren.... Blm tau siapa lily👏👏👏
Sri Wulandari
Akhirnya kamu mulai bucin ya sm istri culunmu itu 😍
Sri Wulandari
Ternyata sibelut tau mana yg msh ori & bekas... 😂😂😂
Sumini Ningsih
siukurin
Sri Wulandari
Lily sangat pintar tau cara melindungi miliknya walaupun g d anggap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!